Dec 29, 2012

Bisnis, Pacaran dan Social Media Part 2

Sesuai janji, minggu ini akan ada terusan dari artikel Bisnis, Pacaran dan Social Media Part 1. Buat teman-teman yang belum baca, bisa baca di sini.

Mereview sedikit dari sebelumnya, bahwa dalam mempraktekan berbagai langkah bisnis melalui Social Media, banyak prinsip-prinsip “pacaran” atau “PDKT” yang bisa kita jalankan lho.. tentu saja kita sebagai orang yang sedang mengejar calon pacar kita yaitu para target market yang ingin kita ubah statusnya jadi “pacar” (baca : konsumen).

Baca lanjutan dari tips-tips menjalankan PDKT berikut ini :

4. Ciptakan komunikasi yang lancar
Pernah donk merasakan gimana suatu hubungan kalau komunikasi tidak lancar, jangankan dengan pacar atau target PDKT tapi dengan teman, orang tua atau saudarapun kalau komunikasi tidak lancar atau diam-diaman pasti hubungan jadi ga sehat. Tentu sama dengan kehadiran Anda di Social Media. Apabila brand/bisnis Anda sudah berani masuk ke Social Media, penting bagi Anda untuk memperhatikan intensitas komunikasi Anda. Jangan sampai Anda tidak pernah berkicau atau “mendiamkan” followers Anda.

Lebih penting lagi untuk dapat menciptakan komunikasi 2 arah, apabila ada pertanyaan harus di jawab, jangan sampai mereka merasa hanya menjadi objek eksploitasi Anda saja. Jika ada promo Anda baru heboh dan gembar-gembor, tapi begitu ditanya.. singgggg….. taka da jawaban sedikitpun.. wahh ini adalah contoh kegagalan memanfaatkan Social Media.


Dec 12, 2012

5 Strategi Promo “Gratis” Melalui Media


Ngomongin Media nih (mau itu media cetak, elektronik, atau konvergensi), setuju nggak kalo media itu memiliki 2 kekuatan yang sangat penting bagi sebuah brand? 2 kekuatan yang saya maksudkan adalah audience (pembaca, pendengar, penonton) dan area coverage (jangkauan yang sangat luas). Dengan adanya 2 kekuatan tersebut tidak aneh jika banyak brand-brand skala lokal maupun nasional seringkali menggunakan media sebagai partner promosi (branding) kenapa?

Selain karena dua hal tadi adalah media memiliki segmen / target market sendiri sehingga kita bisa memilih media mana yang sesuai dengan segment / target market brand kita, juga dikarenakan untuk promosi melalui media yang sifatnya “berita” akan lebih diterima oleh masyarakat dikarenakan kontennya “softselling” dan terdapat konten informasi “berita”.

Media kadang bagaikan dua sisi mata uang koin karena dibalik dua kekuatan dan alasan kenapa brand-brand skala lokal maupun nasional mau menggunakan media sebagai channel branding, hal yang menjadi nilai minus adalah alokasi budgeting yang dibutuhkan biasanya sangat besar. Tapi jangan khawatir, sebenarnya ada cara bagaimana kita menggandeng media secara “gratis” sehingga kita bisa melakukan aktifitas promsi “branding” melalui media tersebut. 

Dec 11, 2012

Postmart, We’ll See


Masih ingat sejak masih kecil kegiatan menulis dan mengirim surat merupakan salah satu aktifitas yang paling sering dilakukan, sampai pada akhirnya kemajuan teknologi dan sistem informasi yang sedikit demi sedikit membuat perputaran aktifitas surat menyurat semakin “keropos”. Kenapa tidak? karena kini seseorang yang ingin menyampaikan sesuatu cukup mengirimkannya lewat sms, email, social media, telpon, dan banyak hal lainnya yang dinilai lebih cepat dan praktis.

Menurut saya pribadi mungkin dari waktu ke waktu perputaran bisnis di industri jasa pengiriman surat atau paket ini lambat laun menurun, karena seperti yang sudah saya singgung selain pengaruh dari perkembangan teknologi dan sistem informasi PT. Pos juga harus bersaing head to head dengan kompetitor lainnya yang menawarkan jasa serupa. Walaupun saya tidak mengikuti secara mendalam, namun yang saya ketahui bisnis jasa ini berkembang dan berinovasi dari hanya mengirimkan surat, paket, atau wesel, mulai berkembang menjadi jasa pembayaran telepon, listrik, bahkan sampai kredit motor, dan sampai pada akhirnya beberapa waktu lalu saya sempat membaca sebuah berita di majalah mengenai PT. Pos yang terjun ke bisnis Retail melalui Postmart.


Dec 10, 2012

Telor Colombus


Alkisah di jaman Colombus dulu di sebuah pertemuan, Colombus mengajukan sebuah tantangan kepada seluruh warga yang ada di pertemuan tersebut.

"Saya punya dua buah telur, siapa yang bisa mendirikan telur ini di lantai yang datar ini tanpa bantuan alat apapun bakal saya ajak jalan-jalan keliling dunia mencari pulau-pulau terbaru", tantangan ini tentu saja menarik minat banyak orang karena hadiahnya sangat menarik "paket wisata bersama Columbus" hehe.

1 orang kemudian mencoba dan gagal, orang kedua mencoba dan gagal dan seterusnya sampai orang ke 1000 tetap tidak ada yang berhasil mendirikan telur tersebut. Akhirnya tantangan ini ditutup karena tidak ada lagi yang mau mencoba karena tantangan tersebut terlihat "mustahil" di lakukan. Colombus pun kemudian berkata "Ok sudah tidak ada lagi yang mau mencoba? Masak sih tidak ada yang sanggup mendirikan kedua buah telur ini di lantai" Suara diam pun terhening sampai ketika Colombus ingin kembali bersuara muncul seorang anak kecil "saya mau coba paman bus, boleh ga?", "oh silahkan" kata Colombus.

Anak itu kemudian maju mendekati telur tersebut, dipecahkannya ujung masing-masing telur dan simsalabim berdirilah telur tersebut di lantai dengan tegapnya tanpa bantuan alat apapun. Semua orang di tempat itu terdiam sampai ada yang nyeletuk "ah kalo gitu sih gua juga bisa".


Warung Avatar


A: "kok di timeline gue banyak banget orang yang pake avatar kartun muka mereka ya. Pada pake aplikasi apaan sih."
B: "itu bukan aplikasi. Lu langsung aja mention ke @warungavatar buat dibuatin avatar muka lu".
A: "itu bikin pake apa? Mobile application gitu?"
B: "orang yang bikin. Grafik designer yang bikin"

Beberapa waktu lalu, sempat booming dan happening sekali soal custom avatar yang bertebaran di timeline. Bahkan di timeline saya, ada lebih dari 20 orang yang menggunakan konsep avatar yang mirip, yaitu dengan gambar muka mereka dalam versi kartun atau grafik plus warnanya yang soft dan ada username id twitternya di samping gambar tersebut. Setelah diselidiki, ternyata semua ini berasal dari akun twitter @warungavatar. Ketika sedikit melakukan observasi, akun ini dibuat baru-baru sekali. Disitu dicantumkan pula siapa yang mendesainkan avatar-avatar request dari twitter user.

Setelah sempat bertanya langsung kepada pemilik akun twitter @warungavatar ini, ternyata konsep desain avatar ini sudah ada sejak 2011 namun publikasinya melalui akun personal, pemilik dan pendesain avatar ini. Sampai akhirnya happening dan memiliki komunitas yang cukup banyak, #warungavatar ini melakukan beberapa tahapan.


Dec 6, 2012

Jangkrik Rambo


Alkisah ada penjual jangkrik yang sedang menjual jangkrik-jangkriknya , kebetulan di tempat tersebut ada 30 penjual jangkrik lainnya, nah singkat kata si penjual berpikir keras bagaimana agar pembeli memutuskan untuk membeli jangkrik darinya akhirnya dia berpikir bagaimana bila saya berikan barang jualan saya dengan nama Jangkrik Rambo (ceritanya udah puluhan tahun lalu nih di mana pada saat itu Rambo sedang tenar-tenarnya) hehe.

Mulailah si penjual di pasar tersebut berteriak-teriak "jangkrik rambo, jangkrik rambo" di ulangnya terus teriakan tersebut di pasar dan juga dibuat tulisan besar "jual Jangkrik Rambo". Tidak lama benar saja, para pembeli jangkrik yang datang ke pasar tersebut mengerubungi lapak si penjual jangkrik rambo tersebut, mengapa? yah simpel karena penasaran memang apa sih Jangkrik Rambo itu. Bahkan bapak-bapak yang membawa anaknya juga selalu memilih penjual tersebut karena bisa ngomong "ayo nak bapak beliin Jangkrik Rambo".

Singkat cerita, penjual "Jangkrik Rambo" tersebut akhirnya menuai sukses karena sejak dia memberi nama barang jualannya "Jangkrik Rambo" omongan pun tersebar di mana-mana, orang menjadi penasaran dengan Jangkrik Rambo nya dan bisa ditebak pada akhirnya orang membeli Jangkrik di Jangkrik Rambo tersebut. Diliputi rasa penasaran, seorang pebisnis bertanya "Bang, emang bedanya apa jangkrik Rambo dengan dengan jangkrik lainnya?" dan jawaban si penjual Jangkrik Rambo lah yang membuat di Syok, "ga ada pak, sama ajah Jangkriknya, cuma yang berbeda kalo beli di saya Bapak Beli Jangkrik Rambo, kalo yang di lain yang jangkrik biasa hehe".


Dec 5, 2012

Top Secret, Do Not Read


Ketika sebuah bisnis dihadapkan pada kondisi pasar yang sudah optimal, dalam artian hampir 100% masyarakat mengkonsumsi produk yang kita jual mungkin beberapa pebisnis akan menjadi kebingungan bagaimana menemukan cara untuk dapat meningkatkan penjualan yang ada selain melakukan strategi ekspansi ke daerah lain.

Tapi apa benar sudah tidak ada lagi cara untuk meningkatkan penjualan jika kondisi market sudah seperti yang disebut di atas, hmmm, coba kita tengok sepak terjang Jawara-jawara bisnis retail & FMCG  di Indonesia seperti Unilever, P&G, KFC dan Mc Donald. Dengan persaingan yang begitu ketat dan berdarah-darah, setiap tahun selalu saja mereka tetap berhasil meningkatkan penjualan dari produk-produk yang mereka jual. Sebenarnya apa yang menjadi salah satu kunci keberhasilan brand-brand tersebut dalam mengukuhkan eksistensi dan kesuksesan mereka di pasar.

1. Tidak selalu bicara New Leads
Sebagian besar pelaku bisnis memfokuskan pemasarannya untuk menambahkan new leads (creative sales credo 1), sehingga setiap tahunnya strategi pemasaran perusahaan banyak diarahkan untuk menyerang pesaing agar konsumen berpindah melalui kampanye-kampanye yang disebarkan, memperlebar area pemasaran agar peluang pembeli baru semakin besar atau mempengaruhi konsumen yang belum mengkonsumsi untuk akhirnya membeli produk kita.


Dec 4, 2012

Branding via Hot Spot


Beberapa hari lalu dikarenakan tuntutan pekerjaan saya berkesempatan pergi ke Kota Jambi dimana di sana juga secara kebetulan saya menemukan sebuah fenomena yang menurut saya pribadi cukup menarik untuk di bahas karena sepengetahuan saya hal ini tidak saya temui di kota kelahiran saya, nah fenomena yang saya maksudkan adalah “Jambi Cyber Park” sebuah kawasan nyaman dengan fasilitas internet gratis (free hot spot).

Oke singkat cerita setelah seharian berkeliling Kota Jambi untuk aktifitas riset saya di ajak oleh teman saya yang memang orang Jambi untuk beristirahat sejenak di sebuah tempat yang dinamakan “Jambi Cyber Park”. Mendengar kata Cyber Park otak saya langsung terasosiasi kepada sebuah tempat yang didukung oleh fasilitas teknologi informasi (internet based), dan ternyata memang benar apa yang saya pikirkan disini masyarakat bisa dengan gratis menikmati fasilitas internet gratis yang di provide oleh Speedy.

Setelah saya telusuri sedikit, Jambi Cyber Park ini memang inisiasi dari Brand Speedy sub bisnis dari Telkom yang menyediakan sebuah kawasan Cyber dimana disediakan akses internet (hot spot) gratis bagi siapa saja yang datang ke Jambi Cyber park ini. Hari gini kapan lagi ada akses internet gratisan? kalo pun ke kafe & resto sedikitnya kita harus keluarin modal untuk sekedar beli minum ato makanan, kalo pun ada yang gratisan biasanya sih tempatnya kurang nyaman. Nah melalui artikel ini saya ingin membahas mengenai 4 hal positif yang telah dilakukan oleh Speedy dengan adanya Jambi Cyber Park ini, langsung saja kita bahas yah.


Dec 3, 2012

Komputer Jangkrik, Inovasi atau Almarhum


Saya masih ingat sekali jaman kuliah dulu, salah satu sahabat saya baru saja membeli "komputer jangkrik" yang saat itu untuk ukuran di jamannya komputer yang bisa dibilang sangat canggih dengan prosesor Intel Pentium I. Sangking canggihnya kita semua tercengang dengan kapasitas dan kecepatan dari komputer itu saat itu.

Sedikit ngomongin soal komputer jangkrik, mungkin buat yang belum tahu mengapa dinamakan komputer jangkrik karena memang komputer rakitan sendiri yang dimiliki teman saya tersebut kalo lagi running sering sekali mengeluarkan suara "krik krik" haha, yah mungkin rata-rata komputer rakitan sendiri saat itu seperti itu karena itulah dinamakan komputer jangkrik.

Nah balik lagi, itu dulu di mana Intel Pentium I saat itu sangat kami kagumi karena kecanggihannya, sekarang? Alkisah komputers sahabat saya itu dijual 150 ribu pun ga ada yang mau beli dan akhirnya diputuskan untuk dihibahkan haha. Yah iyalah, so old banget Intel Pentium I di mana sekarang Pentium udah Quad Core segala.

Bagaimana bila saat ini intel tidak mengupgrade technologynya dan masih bertahan dengan menawarkan Intel Pentium I nya? Pasti jadi Almarhum, ga perlu jenius untuk mengatakan ini tentunya. Produk dengan teknologi driver seperti Intel hanya akan bersaing bila mereka terus melakukan inovasi bagi produknya mengikuti perkembangan teknologi lainnya dan juga tentu preferensi konsumen mengenai teknologi saat ini.

Dalam konsep creative sales yang Creasionbrand kembangkan contoh kasus Intel tersebut merupakan contoh bagaimana kita menggunakan Product Tactic dengan dimensi teknologi untuk menjawab tantangan perubahan pasar yang sangat dinamis saat ini. lantas mengapa perlu untuk terus berinovasi di dalam dunia bisnis?


Dec 2, 2012

Tweep.It? Kemana, Kemana, Kemana


Pada sekitar awal Oktober lalu, ada social media baru yang bernama tweep.it. Sempat serentak di timeline, para aktivis social media banyak membahas soal social media baru tersebut. Semua orang berlomba-lomba untuk merebut username unik untuk nama mereka. Sebagian dari mereka juga ada yang berlomba-lomba merebut username yang di akun twitternya memiliki jumlah followers yang banyak. Seperti saya contohnya. Saya iseng mengamankan username @barackobama, dengan tujuan ingin melihat seberapa banyak penambahan pengikut akun tersebut.

Beberapa hari setelah peluncuran social media bernama tweep.it tersebut, sebagian user di twitter mulai mempublikasikan akun tweep.it mereka di timeline dan mengajak followers atau komunitas twitter mereka untuk beralih meneruskan percakapan di tweep.it. Tidak sedikit pula orang yang berpendapat bahwa tweep.it akan melejit terkenal sebagai akun social media yang digemari para social media addict. Sempat terjadi banyak percakapan di tweep.it saat itu.


Nov 28, 2012

Kuis dan Engagement


Pernah gak ngeliat atau denger orang yang ngucapin kata-kata barusan? Pasti ada aja yang alasan follow akun twitter atau like di fanpage. Cuma atas dasar “mau ikut kuis”.  Makanya ga aneh ratusan kuis atau program berhadia bertebaran di social media mulai dari yang hadiahnya “kere” sampe yang “wah” seperti gadget dengan harga yang lumayan edan seperti Ipad, Samsung SIII dan sebagainya.

Dan anehnya, sepertinya banyak juga social media strategist atau pengolah sosmed bagi sebuah brand yang berpikir bahwa ini adalah faktor engage yang paling penting bagi sebuah brand “kita mesti buat kuiz berhadiah nih biar engage” begitu kira-kira yang sering saya dengar ketika membahas faktor engage di sosmed. Ga salah sih kalo itu jadi salah satu faktor, tapi kalo itu dijadikan “faktor utama” capek deh boo, banyak kali cara untuk membangun engage tanpa harus memberi “iming-iming” yang membuat kadang konsumen “terpaksa” engage dengan brand di social media.

Nah, kalo pada masih mikir apa aja. Mungkin ini bisa ngebantuin kamu sebagai orang yang ngelola social media buat lebih bisa engage ga cuma dari kuisnya doang.


Nov 26, 2012

Bubbly, Voice Social Media


“Eh, dengerin post gue dong.”
“Hah? Dengerin? Baca kali!?”
“Beneran dengerin, emang kamu belum pake Bubbly ya?”
“Lah, Bubbly itu apa?”
“Bubbly itu social media baru,  yang tiap post nya bisa masukin suara.”

Bagi kamu yang masih enak aja dalam dunia Twitter atau Facebook. Ada social media yang lebih gress. Apa itu?

Bubbly,  sebuah social media bikinan Singapura ini udah mulai lumayan merajai pasar social media di Asia Tenggara. Terbukti dari banyaknya selebritis di Asia Tenggara yang sudah membuat akun Bubbly. Padahal lumayan lama juga Bubbly ini udah dirilis. Bulan April tepatnya tanggal 13. Awalnya Bubbly isinya Cuma orang-orang India di kawasan Singapura, terus selebritis di India juga bikin. Baru nyebar ke selebritis di Singapura, Thailand, Filipina, Malaysia dan Indonesia

Nah coba kita kupas sedikti yuk mengenai medium social media satu ini, mana tau kelak akan berguna untuk membangun brand kita maupun personal branding kita, yah jelek-jelek buat update pengetahuan juga ok hehe.


Bisnis, Pacaran dan Social Media (part 1)


Banyak orang yang bilang, menjalin hubungan dengan konsumen itu seperti menjalin hubungan dengan pacar. Bahkan beberapa motivator bisnis sering membuat analogi bahwa jika target market mau berhasil kita goda untuk mau jadi pacar, kitapun harus mengeluarkan berbagai jurus untuk menarik mereka, seperti di antaranya menciptakan keunggulan, berkomunikasi dengan pesan yang menarik, memahami, dan seterusnya.

Saya juga setuju dengan hal ini, dan tidak terelakkan juga jurus-jurus PDKT yang dilakukan juga harus diimplementasikan juga pada saat kita memanfaatkan media Online, khususnya Social Media!

Kenapa khususnya Social Media? Karena seperti kita ketahui, Social Media adalah media yang bersifat dua arah. Hubungan yang terjalin antara brand dan konsumen di Social Media bahkan lebih erat dibandingkan media apapun juga, apalagi media-media konvensional yang seringkali bersifat satu arah. Nah.. buat teman-teman yang sudah memanfaatkan Social Media untuk bisnis tapi koq kayaknya belum juga menciptakan chemistry cinta, atau minimal ketertarikan dari para target market untuk mau BUY NOW produk, bisa coba ricek jurus-jurus cinta di bawah ini.. yang bisa membuat target market membeli sekarang atau bahkan setelah mereka menjadi konsumen, mereka mau setia alias membeli lebih banyak dan lebih sering donk


Nov 23, 2012

Gratis Edward Cullen


Agak heran juga ketika minggu lalu saya nonton film Breaking Dawn, sudah diniatkan datang dari jam 10 pagi buat ngantri, eh ternyata loket antrian begitu lengang. Wow ada apa gerangan seperti ada yang tidak biasa. Sudah tidak aneh, jika setiap ada film box office datang ke kota Bandung, XXI tempat saya biasa nonton sudah dipenuhi calon penonton sebelum pintu bioskop dibuka, berbeda dengan keadaan hari ini.

Sambil menunggu waktu pemutaran film, kemudian saya berjalan ke bagiaan timur bioskop dan di sana sudah berjibun antrian, awalnya saya berfikir ‘ooo di sini to antriannya.’ Tapi kemudian saya terheran-heran karena para pengunjung itu tidak mengantri di depan loket tapi di sebelah loket. Saya kemudian berusaha mencari tahu dengan bertanya kepada salah satu SPG kartu kredit yang kebetulan ada di sekitar loket, ternyata itu adalah antrian buka tabungan bank BJB berhadiah. Para pengunjung saat itu cukup membuka rekening dengan nominal Rp.150.000 dan akan mendapatkan hadiah 2 voucher nonton Breaking Dawn di Bioskop ini. Terjawab sudah keheranan saya awal.

Sebuah metode Buy Now (Creative Sales-Credo 2) yang cukup efektif dengan memanfaatkan momen launching dari film Breaking Dawn yang pastinya sudah ditunggu oleh para penggemar film di kota Bandung.

Mengamati aktivitas dari bank BJB tersebut, ada 3 poin penting yang bisa kita jadikan pembelajaran dalam meng-konversi prospek menjadi konsumen, yaitu :


Nov 22, 2012

6 Tips Membangun Reseller Online


Jualan di online udah mewabah, mulai dari e-commerce yang emang bener-bener mumpuni. Sampai anak-anak sekolah dan mahasiswa juga masuk ke dunia yang satu ini. Kenapa sudah mulai mewabah? Ya, karena media untuk jualan online makin banyak dengan berbagai macam kemudahan. Mulai dari situs jual beli, sampai situs iklan.

Buat melabarkan channel penjualan, kita kadang membutuhkan apa yang dinamakan reseller.  Sebagaimana artinya, reseller adalah orang yang membeli terus menjual kembali barang yang dibelinya untuk mendapatkan laba.

Reseller ini bagi sebagian besar yang terjun di bisnis online punya manfaat sangat besar untuk membantu meningkatkan penjualan brand kita di dunia online karena mereka biasanya membeli dalam jumlah banyak  bukan satuan dan juga biasanya dilakukan secara kontinu jika memang brand yang kita jual laku dijual ke target market dari seller tersebut, sehingga penting sekali bagi pebisnis online untuk menggarap “pasar” ini secara benar dan terencana.

Berikut beberapa tips yang mungkin bisa bermanfaat bagi Anda dalam mengembangkan reseller di online:


Nov 21, 2012

Apalah arti sebuah nama


Apalah arti sebuah "nama", seorang pujangga ternama pernah melontarkan ini dahulu kala, kalau saja pujangga itu jadi brand manager di jaman sekarang, 1000 persen saya yakin tidak mungkin muncul kalimat tersebut hehe.

Nama terlalu penting untuk diabaikan dalam strategi pemasaran saat ini, bahkan sering kali hal pertama yang dilakukan ketika kita ingin memulai bisnis adalah mencari Nama untuk product kita. Dalam Creative Sales Method, brand name menjadi salah satu element penting dalam product tactic. Dari 15 elemen yang ada di product tactic, nama merupakan salah satu elemen yang sangat powerfull untuk membangun brand penjualan kita di pasar, karena "brand name" inilah yang pertama kali sampai di benak konsumen ketika kita melakukan komunikasi ataupun ketika produk kita muncul di pasar.

Nah coba kita diskusikan singkat yuk, apa ajah guideline dalam membuat "brand name" yang punya "kekuatan" untuk menjadi salah satu aspek "jualan" yang penting bagi product kita.


Nov 20, 2012

4 Tips Konsinyasi untuk meningkatkan penjualan

Inget zaman kuliah dulu kalo dihubungkan dengan fashion berdasarkan pengalaman pribadi kemungkinan besar akan terasosiasi sama merk-merk fashion distro-distro lokal, nah ngomongin pertumbuhan dan perkembangan industri closthing indie (distro) di beberapa kota besar seperti Bandung salah satunya, semua itu tidak lepas dari strategi konsinyasi atau sebuah sistem titip jual yang dimana pemilik produk menempatkan barang dagangan kepada satu toko untuk dijual, selanjutnya pembayaran akan diberikan setelah barang tersebut terjual.

Nah sebenarnya sistem konsinyasi ini lumrah dilakukan di hampir setiap ranah bisnis khususnya unit bisnis yang sifatnya masih kecil menengah atau startup business, kenapa? salah satu alasannya adalah  sistemnya itu sendiri yang memberikan solusi bagi para startup business yang terkendala masalah biaya promo bisa menitipkan barang dagangannya kepada unit usaha lain yang dinilai sudah berkembang, dengan demikian seorang startup business sudah memiliki distribution channel walaupun masih numpang sama unit bisnis lain.


Iklan di Welcome Screen Facebook, Tertarik?


A: “Facebook Ads gue sekarang harga per kliknya murah bener lho!”
B: “Pasang dimana?”
A: “Biasa. Untuk penambahan likes sama klik ke website”
B: “Udah coba pasang di Welcome Screennya?”
A: “Oh, emang ada ya?”

Yep! Beberapa pekan lalu, Facebook membuka channel iklan baru untuk para advertisers. Bukan tanpa tujuan, Facebook melakukan hal ini. “Ini adalah salah satu cara untuk mempertahankan Facebook agar tetap bisa dinikmati secara gratis”, begitu yang tertera pada keterangan di salah satu menu Adverts Manager Facebook. Semakin banyak channel yang dibuat oleh Facebook, semakin besar kesempatan Facebook untuk meraup uang banyak sehingga mereka tidak perlu “kalo perlu selamanya” untuk membebankan biaya kepada usernya.


Nov 19, 2012

Ayam dan telor akhirnya terjawab mana duluan


Ini sebuah kisah yang tidak pernah habis perdebatannya, antara mana duluan ayam atau telor, semua punya argumen dan bahkan saya pernah dengar ada yang meneliti secara ilmiah dengan sebuah kesimpulan bahwa Ayam duluan, saya lupa alasan ilmiahnya apa haha.

Nah ayam telor ini menjadi inspirasi dari tulisan saya kali ini di mana saya selalu bertanya-tanya mengapa perdebatannya harus mengarah pada pertanyaan "Ayam atau Telor mana duluan?" dan dari pertanyaan ini muncullah dua jawaban, yang pertama adalah ayam yang kedua adalah telor (terserah mau dibalik, saya ga mau memperdebatkan ini).

Apakah otak kita kekurangan kreatifitas untuk menemukan sebuah jawaban yang pada akhirnya memculkan kemungkinan baru? Bagaimana dengan jawaban bahwa Ayam dan Telor ternyata di ciptakan Tuhan secara bersamaan, di mana si ayam melihat ada telor di dekatnya kemudian di eraminya dan akhirnya dia punya Anak? Mungkin ga? Yah mungkin ajalah toh semua itu terserah sama yang Di Atas, tapi setidaknya jawaban ini lebih Out Standing dan Out of Crowd, punya differensiasi hehe #narsis.


Stupid Price, Bocuan Gapapa


Group D’cost ini memang “raja”nya bikin sensasi, setelah hadir dengan jargon “makanan bintang 5, harga kaki 5”, promo “hamil baru bayar”, “diskon sesuai umur”, “Bayar setengah pake doa”, “Pakai Kartu Kreadit Bayar Seikhlasnya” dan “diskon gerombolan”, sekarang group D’cost melebarkan sayapnya dengan membuka sebuah toko roti dengan nama D’stupid baker. Nama brand nya saja sudah cukup”catchy” membuat kita ingin tau lebih banyak mengenai apa yang disediakan oleh toko roti ini dan juga apa yang membuat toko roti ini begitu istimewa.

Menjadi pemain yang baru hadir ditengah kepadatan industri yang telah ramai-ramai menyerbu lahan roti dan kue ini memang harus cerdik dan pintar,bukan hanya menguasai ilmu pemasaran, tapi dibutuhkan juga kreatifitas untuk menarik dan membuat calon konsumen mengetahui & ingin mencoba (Buy Leads), Mencicipi dan mengkonsumsi produk kita (Buy Now), Mengkonsumsi leih banyak (Buy More), mengkonsumsi lebih sering (Buy Often), bahkan kalau bisa merekomendasikan dan mensharing kan cerita tentang produk kita (Buy Recommendation).

Melihat start masuk awal yang dilakukan oleh Dstupid Baker cukup menarik dengan pemilihan beberapa hal unik ini yang diharapkan akan menjadi WOM (Word of Mouth), yang membantu memperluas attention dari target marketnya (Buy Leads). Berikut beberapa hal unik yang mungkin bisa dijadikan inspirasi untuk mengcreate sebuah usaha baru:

Nov 16, 2012

Cara Sexy Farah Quinn membuat konsumen Buy More!


Beberapa minggu lalu saya sempat melakukan perjalanan ke Hongkong dengan Air Asia. Mengapa Air Asia? Tentu saja sebagian besar orang memilih brand ini karena brand ini lebih ekonomis, kemudian jumlah yang lebih sedikit seperti saya memilih brand ini karena sedang ada promo dan memang benar bahwa salah satu diferensiasi kuat yang dimiliki Air Asia adalah promo-promonya yang sering dan memenuhi USP (Unique Message, Strong Visual dan Push to Action).

Tapi bukan itu yang tertarik untuk saya bahas kali ini. Yang membuat saya tambah menarik adalah apa yang saya temukan di cover menu pesawat mereka baru-baru ini. Di cover menu terpampang chef Indonesia popular nan seksi, Farah Quinn. Wah.. ada apa nih, lantaran Air Asia adalah perusahaan milik Negara Malaysia dan selama ini setiap saya pesan menu selalu saja dominan menu-menu dari negeri Malaysia seperti nasi lemak favorit saya Tapi sekarang nongol si wajah Farah Quinn yang sangat identic dengan Indonesia.

Ternyata… baru-baru saja Air Asia melaunching menu baru yang bias dipesan di penerbangan mereka berupa menu dari Indonesia yang diciptakan oleh Farah Quinn, yaitu Nasi Minyak Palembang. Wah… akhirnya ada yang menarik untuk dipesan orang Indonesia, yang biasanya lebih cinta makanan negerinya dibandingkan makanan Negara lain karena seringkali kurang cocok di lidah.


SpectrumPaint - Mural Branding


Car Free Day di Dago Bandung merupakan salah satu kegiatan yang sangat menarik bagi banyak orang khususnya yang tinggal di bandung, kapan lagi aman dari kendaraan bermotor, itulah salah satu pemikiran banyak orang tentunya di bandung. Nah kawasan Car Free Day yang setiap minggunya dipenuhi oleh orang-orang yang memang hanya sekedar olahraga ringan dengan berjalan kaki atau bersepeda, atau mungkin terdapat sebagian orang menganggap kawasan Car Free Day merupakan ladang bisnis untuk meraup untung, hingga aktifitas-aktifitas lainnya yang terkadang membuat saya amaze bahkan tertawa.

Nah ngobrolin aktifitas di Car Free Day, minggu lalu kebetulan tim activation saya mengadakan sebuah activity bertepatan dengan acara Car Free Day. Aktifitas tersebut merupakan sebuah brand activation mural yang diselenggarakan untuk sebuah merk cat “Spectrum”, nah ngomongin benang merah antara cat dan mural sudah pasti kita semua bisa menarik benang merah, namun melalui tulisan ini saya hanya ingin berbagi sedikit penialian saya mengenai point-point dari aktifitas mural yang diselenggarakan oleh Spectrum Paint tersebut.


Nov 14, 2012

Strategi Gerilya - Location Based Advertising


Ada yang tau Location Based Advertising (L.B.A)? kayaknya kita khususnya sebagai salah satu pengguna provider dalam kondisi-kondisi tertentu pernah mendapatkan sms dengan nomer khusus yang pada intinya konten dari sms tersebut merupakan informasi yang sedikit banyaknya merupakan konten promosi, misalkan saat kita berada di kawasan bandara atau di kawasan mall tiba-tiba kita mendapatkan sms yang isinya promosi diskon potongan harga ataupun informasi-informasi lainnya yang secara general biasanya iklan-iklan promosi. Nah ngobrolin Location Based Advertising melalui tulisan ini saya hanya ingin sedikit berbagi mengenai point-point apa saja yang harus kita perhatikan jika akan bergerilya melalui Location Based Advertising.

1. Spesific Segmen
Point pertama yang menjadi keunggulan dari Location Based Advertising adalah spesifict target market (segmen), why? alasannya adalah karena service Location Based Advertising ini di provide oleh jasa telekomunikasi (provider) yang notabene mengantongi database dari para pengguna jasa provider mereka yang diharuskan melakukan registrasi. Sehingga ketika kita hendak menggunakan jasa Location Based Advertising kita memiliki dua pilihan, dimana option pertama adalah melakukannya secara massive dan gerilya dalam artian tidak pandang bulu semua konsumen si provider kita garap. Atau dengan option kedua kita bisa melakukan filter dimana iklan yang akan kita release melalui Location Based Advertising hanya akan di blast (dikirimkan) kepada segmen yang lebih spesifik


Nov 13, 2012

Wonder Girls Aja Pakai Batik


Baru beberapa waktu lalu Indonesia dikunjungi pasukan cantik dari Korea, SNSD, yang cukup menggemparkan penggemar musik Korea di Indonesia terutama para remajanya. Minggu lalu datang lagi girls band lain yang tidak kalah fenomenalnya untuk mengguncang panggung musik Indonesia yang menamakan diri mereka dengan nama Wonder Girls.

Yang menarik dari konser Girls band dari Korea kali ini adalah kelima gadis Korea yang tergabung dalam Wonder girls ini tampil dengan mengenakan kebaya khas Indonesia saat menyanyikan lagu 'Be My Baby'. SunYe memakai kebaya ungu, Yubin mengenakan kebaya merah, Lim dengan kebaya biru, Sohee dengan kebaya merah muda dan Yenny dengan kebaya hijau. (link : http://bit.ly/VrRrNZ) Nice !! mereka berusaha melakukan pendekatan lokal untuk semakin memperkuat ikatan emosional dari para penggemarnya di Indonesia.


Nov 7, 2012

5 Siasat Membuat Konsumen Terus Datang


Bagaimana bila makanan di cafe kita ga enak, apakah ada peluang untuk tetap ramai dikunjungin orang?, ini pertanyaan yang gampang-gampang susah untuk di jawab karena sebagian besar kita pasti percaya bawah bahwa rasa adalah segalanya untuk sebuah cafe, bahkan seorang sahabat saya pernah berkata "mau konsep cafe sebagus apapun, kalo rasanya biasa ajah ujung-ujungnya orang ga akan dateng lagi kok".

Lantas adakah cara untuk "memanipulasi" konsumen agar tetap datang walaupun rasa di cafe kita biasa-biasa ajah? Adakah cara agar konsumen "melupakan" rasa makanan kita dan tetap merasa "harus datang" dan "datang" lagi karena sesuatu? Apakah "sesuatu" itu? Nah kebeneran saya di sebuah cafe di bandung, momentnya pas nih buat nulis dan sharing soal ini. Coba yuk kita kupas apa itu "sesuatu" yang membuat kita datang lagi walaupun secara rasa biasa-biasa ajah.

1. Berikan sesuatu yang "dibutuhkan" tapi sulit ditemukan
Saya selalu kembali sebuah cafe walaupun saya dan beberapa sahabat saya tahu persis bahwa cafe tersebut rasanya biasa-biasa ajah dan tidak ada yang intimewah, bahkan dari sisi harga tidak juga bisa dikatakan murah merian, lantas kenapa datang dan datang lagi? Sederhana karena ada "Nasi Merah".


Nov 6, 2012

5 Siasat Membuat Konsumen Do Action


Komunikasi menjadi kunci penting setiap pemasaran yang dilakukan oleh seorang pemasar. Bahkan komunikasi atau yang sering kita kenal dengan iklan/advertisement/offering ini seringkali dilakukan dari yang paling canggih sampai ke bentuk yang paling sederhana.

Buat orang-orang yang memulai usaha dengan modal kecil biasanya dengan segala cara melakukan banyak hal tang terpikir pada saat itu, bahkan dengan bentuk yang paling sederhana, bikin stiker atau hanya sekedar “ngomong” dan iming2 hadiah untuk minta customer nya mau rekomendasi ataupun minimal bicara ke pada teman, rekan atau saudara.

Pada dasarnya mau itu advertisement via online, offline, berbudget besar sampai ratusan juta ataupun hanya ratusan ribu, kita sebagai pemasar selalu dipaksa untuk berpikir kreatif dan merancang pesan komunikasi agar didengar, dibaca, dilihat dan membuat konsumen Do Action setelah membaca dan melihat advertisement/offering kita. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan ketika melakukan offering

1. Gunakan “lured words” 
Sepeti semut yang tertarik dengan banda-benda yang manis, dalam pemasaran jangan pernah lupa untuk melakukan “lured words”, cantumkan copy atau kata2 yang membuat customer semakin ingin membeli atau melakukan action. Copy seperti: “Harga normal 10juta, 2juta  jika membeli sekarang”, “Special offer untuk pemegang kartu kredit XXXX untuk belanja selama pameran”.


Nov 5, 2012

The New USP


Apa itu USP? Bicara konteks pemasaran, saya yakin kata USP ini sangat sering kita dengar bahkan sangat mungkin kita "merasa" sudah memahaminya dengan sangat matang, bener ga? Unique Selling Proposition, kira-kira ini kepanjangan dalam bahasa Inggrisnya, saya coba test kalimat ini untuk menjelaskan maksud dan penggunaannya ke beberapa sahabat dan mahasiswa S2 dan hasilnya? Istilah kata orang bandung, malah jadi "lieur".

Kita lihat apa kata wikipedia apa itu USP? Unique Selling Proposition, It states that such campaigns made unique propositions to the customer and that this convinced them to switch brands. The term was invented by Rosser Reeves of Ted Bates & Company. Today the term is used in other fields or just casually to refer to any aspect of an object that differentiates it from similar objects.

Kalo ngerti bahasa inggris sih mungkin rodo-rodo ngerti maksudnya, tapi coba terapkan dalam case nyata, nah Anda akan menemukan kesulitan bagaimana menjabarkan USP ini dalam aktivitas marketing dan sales. Beberapa kali juga saya bertemu calon klien yang bingung bagaimana menerapkan USP dalam konteks pemasaran, bahkan ada yang bertanya "Beda yah dengan Differensiasi?" Nah Loh.

Melalui Creative Sales Method yang dikembangkan oleh Creasionbrand, kami coba membuat sebuah konsep USP yang lebih sederhana, lebih mudah di mengerti dan tentu saja implementatif bagi setiap orang yang berkecimpung di dalam dunia marketing dan sales. Sederhananya USP yang kami kembangkan lebih digunakan ketika kita menyusun sebuah program komunikasi yang akan bersentuhan langsung dengan target market kita. Nah coba yuk kita diskusikan satu per satu USP ala Creative Sales Creasionbrand ini.

Nov 3, 2012

Product Variant Buat Ningkatin Sales, Ciyus Lo?


Sebagian besar dari kita pada saat ditanya tentang bagaimana cara meningkatkan penjualan, akan menjawab berbagai aktivitas promosi. Dari mulai membuat flyer (yang sudah tidak lagi dibaca orang mungkin), memberi diskon atau buy 1 get 1 dan seterusnya.

Sejak mengembangkan model Creative Sales, saya dapat memberikan input yang lebih luas terkait ide meningkatkan penjualan di luar berbagai aktivitas promosi yang menjadi top of mind. Dalam tabel panduan Creative Sales, terdapat berbagai Dimensi yang bisa kita jadikan patokan selain aktivitas promosi itu sendiri. Di artikel ini saya ingin share ide menarik yang saya temukan saat sedang berjalan-jalan di supermarket

Yang pertama adalah perihal si susu bendera ini.. Saya kaget lho melihat kemasan mereka yang baru.. kemasan mereka berupa sachet! Wow.. sachet bukan barang dan konsep baru sihhh, tapi untuk susu anak-anak sachet jadi konsep yang baru. Ide untuk membuat alternative kemasan sachet siap minum berdasarkan takaran saji ini banyak digunakan di berbagai minuman rasa, seperti nutri sari atau minuman berenergi.. tapi bukan tidak mungkin kan diaplikasikan pada minuman susu yang pada dasarnya juga menjawab kebutuhan para ibu untuk menyediakan susu saat sedang berpergian.


Nov 2, 2012

Lazy Customer


Online and Online again guys, selalu memunculkan fenomena atau cerita yang menarik untuk kita perbincangkan. Nah saat ini saya ingin sharring sedikit mengenai pergeseran budaya konsumsi (belanja) masyarakat dengan kemunculan media berbasis online (social media, forum, portal jual beli, etc).

Kemajuan dari teknologi informasi nampaknya membawa perubahan kedalam pola konsumsi (belanja) masyarakat kita bener nggak? kalo boleh nyinggung sedikit ke ranah teori kalo dulu mungkin kita kenal konsep AIDA (awarness – interest – desire – action) dimana konsumen dibuat aware dulu mengenai produk kita, sampai akhirnya tertarik muncul keinginan dalam diri untuk membeli, dan akhirnya membeli produk kita.

Dengan munculnya social media based dan kemajuan era web 3.0 sedikit banyaknya merubah pola konsumsi masyarakat kita yang dulunya AIDA menjadi AIDSSA (awarness – interest – desire – search – sharring – action) dua point yang membedakan adalah point Search dan Sharring yang dalam hal ini adalah seorang konsumen akan mencari informasi terlebih dahulu mengenai barang yang akan dia cari (and the easy answer for this question is? ask google), nah dari munculnya banyak rekomendasi dari si mbah google biasanya akan muncul kecenderungan bagi konsumen untuk sharring informasi yang dia dapatkan kepada temannya, terlebih di era social media yang saat ini cukup dominan di kalangan konsumen khususnya segmen anak muda.


Crizal itu Brand Apa Coba?


Terkadang kita belum tahu bahwa kita membutuhkan sebuah produk, sampai kita mengerti apa sebenarnya manfaat sebuah produk, mengenalnya dan menemukan relevansinya terhadap kebutuhan kita.

Hal ini mungkin yang mendasari aktifitas2 yang sedang dilakukan oleh Crizal, sebuah produsen lensa asal Canada yang saat ini sedang menggelar mobil periksa mata gratis di Indonesia, mobil tersebut melakukan “roadshow” di Bandung, Jakarta, dan Surabaya. Yang lebih hebohnya lagi, bukan hanya periksa gratis,tapi roadshow kali ini juga menggelar beberapa permainan seru dan juga edukasi secara lebih nyata dengan memberikan perbadingan 5 keunggulan lensa yang dimilliki oleh Crizal.

Sebenarnya apa yang dilakukan Crizal dalam jangka pendek mungkin tidak akan menciptakan penjualan yang cukup massive, namun mungkin rangkaian yang dilakukan oleh Crizal lebih memiliki akan membangun awareness dan kedekatan dengan target market nya. Jika boleh membandingkan, saya teringat dengan kasus serupa yang dulu pernah dilakkukan oleh Intel, dimana saat itu belum ada konsumen nya yang aware terhadap prosesor, karena biasanya pada saat kita membeli sebuah komputer, prosesor tersebut sudah tercakup di dalam nya. Jadi saat itu pendekatan yang dilakukan oleh Intel adalah dengan mullai membangun brand equitynya di mata konsumen akhir nya, agar pada saat melakukan pembelian komputer target market mempertimbangakan brand prosesor apa yang digunakan.


Oct 23, 2012

5 Strategi Bundling Untuk Meningkatkan Penjualan


Beberapa minggu kemarin, saat saya sedang mencari cemilan untuk dibawa nonton bioskop, akhirnya saya membeli snack coklat bernama Hello Panda. Sebenarnya yang ingin saya beli adalah snack coklat bernama Koala’s March. Tapi karena Hello Panda sedang ada promo jadilah saya tergiur karenanya. Promo Hello Panda saat itu, apabila kita membeli 2 buah Hello Panda akan mendapatkan 1 kotak susu cair. Dalam hati wah hemat banget nih, bias sekaligus dapat susu cair, jadi cemilan saya juga tambah banyak dengan solusi yang lebih hemat.

Setelah saya pergi nonton pada akhirnya saya tidak bias menghabiskan semuanya, yang ada susu cairnya juga tidak saya minum at the end. Wahh… bisa aja nih promo membuat saya membeli lebih banyak.

Nah.. buat kalian yang berpikir sedang ingin meningkatkan penjualan (ya iyalah.. siapa yang tidak sedang berpikir meningkatkan penjualan) Anda perlu tahu bahwa dalam meningkatkan penjualan, kita tidak hanya perlu focus pada mendatangkan konsumen baru saja, tetapi juga mengelola konsumen yang sudah pernah membeli. Dalam kasus ini, promo yang dirancang sedemikian rupa memiliki 2 tujuan :

  1. Mendorong konsumen membeli saat itu juga, karena perbandingan dengan competitor, promo ini memberikan benefit lebih
  2. Mendorong konsumen membeli lebih banyak, awalnya hanya mau membeli 1 jadi membeli 2

Program ini sering kita kenal dengan bundling, pada Guideline Creative Sales berada dalam Taktik Promotion.


Oct 22, 2012

Tempe Noah – Tak ada tempe yang abadi


“Coming soon Tempe NoahTak ada tempe yang abadi” itu sepenggal kalimat yang sempat saya baca sekilas di beberapa banner kecil yang terpasang di pohon-pohon yang berjejer di pinggiran jalan raya pasteur Bandung.

Apaan sih tempe noah ? Membaca namanya seketika saya teringat dengan nama band yang digawangi Ariel yang memang sedang beken saat ini. Setelah melihat hal itu saya pun langsung bertanya pada beberapa teman saya, “kamu tau ada tempe noah?” dan kebanyakan dari mereka merespon “hah, tempe apaan tuh?”

Ternyata tulisan yang saya lihat sekilas itu berhasil membuat saya bertanya-tanya, mencari tahu informasi dari berbagai sumber dan mengingatnya. Nah, Iklan yang semacam ini dinamakan teaser. Coba yuk kita diskusikan beberapa nilai lebih dari bentuk iklan seperti ini.


4 Inspirasi Bisnis Bebek Garang


Beberapa hari lalu, saya berbincang-bincang dengan seorang pengusaha kuliner besar di Bandung bernama Ali Bagus, pemilik restoran Bebek Garang. Yang kami bicarakan bukan hanya jenis aspek kuliner yang dihasilkan, tetapi juga cara sang pemilik restoran  menjalankan usaha kulinernya sehingga menghasilkan jenis aspek kuliner yang sekarang dikenal oleh masyarakat banyak.

Restoran Bebek Garang sudah berdiri sekitar hampir 5 tahun. Dan Ali tidak melalui cara-cara instan untuk mencapai semua itu. Banyak hal yang ia terapkan untuk meraih tujuannya. Berdasarkan pengalaman pemilik sekaligus pengelola restoran tersebut, beberapa strategi yang Beliau lakukan diantaranya adalah:

1. Set a Mind of an Entrepreneur
Strategi ini memang terlalu lumrah untuk dibahas. Tapi pada kenyataannya memang strategi inilah yang paling kuat diantara strategi lainnya. Menjadi pengusaha menurut Ali adalah menjadi orang yang siap rugi. Bagaimana bisa. Tujuan menjadi pengusaha adalah untuk mendapatkan profit yang besar, mengapa menjadi pengusaha adalah menjadi orang yang siap rugi?


Oct 16, 2012

Tingkatkan Penjualan dgn Speak-Speak Dewa (SSP)


Calon Klien: "Apa, cuma training telemarketing doang saya harus bayar 6 juta rupiah padahal hanya 1-2 orang yang ikut trainingnya? Apa kalian tidak salah harga yah, ga worthy buat saya itu"

Telemarketer: "Gini pak, coba bapak hitung berapa appointment yang pernah telemarketing bapak buat seminggu? Nah dari appointment tersebut berapa yang akhirnya betul-betul mau bertemu? Nah dari yang bertemu itu kemudian berapa yang tertarik menjadi klien kemudian berapa yang real menjadi klien?

Calon klien: "Yah memang sih so far dua bulan blom menghasilkan padahal yang ditelepon sudah banyak sekali"

Telemarketer: "Kalo dari training nanti misalnya ternyata telemarketingnya dapat membuat banyak appointment dan anggap ajah 1 klien bapak dapat perbulan apakah sudah balik modal biaya trainingnya?

Calon Klien: "Yah yah .... ya udah sih"

Telemarketer: "jadi ga mahal khan pak? itu baru bulan pertama dengan asumsi jelek banget 1 klien, kalo ada 2-3 setiap bulan? Blom lagi kalo tidak efektif di telemarketingnya, sudah digaji eh tidak menghasilkan lagi, yang rugi khan juga bapak".

Calon Klien: "Yah udah kirim dulu deh proposalnya, kasih best price yah (teteppp hehe).

Kalo dari cerita di atas si telemarketer tidak bisa memberikan argumen yang tepat untuk complaint yang diberikan/ penolakan yang diberikan oleh calon kliennya, 1000 persen tidak akan terjadi "penjualan" pada saat itu apalagi pembicaraan dilakukan via telepon. Apakah hal ini sering terjadi di sekeliling kita atau bahkan terjadi di tim atau perusahaan kita?


Oct 15, 2012

5 Taktik Melesatkan Penjualan ala Angry Bird


Siapa sih yang nggak kenal dengan game Angry Bird? game yang menceritakan upaya sekumpulan burung yang menyerang sekumpulan babi diawali dikarenakan mencuri telur sang burung-burung tersebut. Siapa sangka Angry Bird di awal kemunculannya berhasil menarik perhatian semua orang tidak hanya kalangan anak muda saja namun juga para orang tua dibuat tertawa pada saat menikmati “kenikmatan” pada saat meluncurkan sang burung pada sekumpulan babi dalam upaya balas dendam karena telur yang dicuri.

Nah sebagai salah satu fans game Angry Birds yang saat ini sedang menunggu releasenya versi terbaru Angry Bird Star Wars #AngryBirdStarWars, melalui tulisan ini saya ingin berbagi sedikit pandangan mengenai upaya Rovio yang kini semakin melesat melalui game Angry Bird yang dikembangkan, nah kira-kira apa saja upaya yang sudah mereka lakukan selama ini hingga bisa melesat cepat seperti burung-burung yang mereka ciptakan?


Oct 10, 2012

Burger King, USP Versi Creative Sales


Temen Saya (TS): “Burger King lagi ada promo, buy one get one, udah tau blom?

Saya (S): “belom tau sih, tapi ya buy one get one, udah tau lah... paling juga banyak syarat dan ketentuannya.”

Sepenggal obrolan  tersebut diatas kemudia terlupakan sama saya dan temen saya sampai suatu saat saya beneran lewat di depan counter Burger King dan melihat poster besar dengan tulisan besar: “ Tuesday is TWO s Day” dengan ukuran besar dan dengan gambar burger khas Burger King yang juga besar terpampang di bagian depan counter di hari Selasa.

Seketika itu juga saya langsung teringat kata-kata dari temen saya yang waktu itu yang sempat memberi informasi tentang Buy 1 Get 1 promo dari Burger King. Kemudia saya langsung teringat, saat itu saya sama sekali tidak tertarik dengan promo Burger King, karena memang disampaikan sangat standar oleh teman saya dengan kata2 “Buy 1 Get 1” yang dalam persepsi saya diskon2an yang standar dan cenderung seringkali dengan syarat dan ketentuan yang cukup rumit sehingga membuat saya tidak jadi membeli.

Tapi setelah melihat penawaran dari Burger King ini ternyata saya pun tertarik dan percaya atau tidak saya pun melakukan transaksi untuk membeli. Dari penggalan singkat cerita di atas, saya coba kupas mengenai USP versir Creative Sales, apa dan bagaimana sehingga sebuah kalimat sederhana bisa membuat perbedaan besar dalam keputusan pembelian.


Oct 9, 2012

3 Tips Meningkatkan Penjualan Melalui Rekomendasi


Alkisa terjadi perkapan antara saya dan sahabat saya Mike (bukan nama sebenarnya).

Mike: "Bro nih gua ada kenalan yang mau ketemu sama lo, sepertinya dia membutuhkan service dari perusahaan lo, gua sih udah sempet presentasi sebelumnya secara informal mengenai perusahaan lo".

Saya: "Wah thanks bro, boleh gua langsung call dia ajah yah, gua bilang temennya Mike ok".

Mike: "Sip bro, eh iya soal harga nih orang bisa lo charge tinggi, perusahaannya gede dan gua tau budgetnya juga gede, selain itu dia percaya banget sama gua karena memang temen deket"

Saya: "Mantap".

Setelah percakapan itu saya pun melakukan follow up ke perusahaan yang dimaksud untuk menawarkan jasa service dari perusahaan saya, setelah 2 bulan melalui diskusi dan negosiasi maka terjadilah kerjasama antara perusahaan tersebut dan perusahaan saya. Setelah terjadi deal, saya menelepon kembali sahabat saya tersebut:

Saya: "Bro udah deal nih, mantep sesuai dengan rekomendasi lo, gua masukin harga dan menjelaskan manfaat servicenya mereka ok dan mau berkerjasama. Eh btw minta rekening lo dong, sesuai janji kita".

Cerita di atas adalah real story yang sudah sering saya alami secara pribadi dalam bisnis selama ini, bagaimana sebuah rekomendasi kadang kala dalam beberapa bentuk bisnis jauh lebih efektif melakukan penjualan untuk sebuah brand.


Oct 8, 2012

7 Tips Menggoda Konsumen di Twitter


Indonesia memang bukan negara terbanyak pengguna Twitter, urutannya nomor 5 (Data januari 2012) tapi Jakarta adalah kota dengan paling banyak tweet dan Bandung di urutan ke-6 (Data Juni 2012) dibandingkan semua kota di seluruh dunia. Artinya apa? Artinya orang Jakarta (terutama) ga banyak di Twitter, tapi paling eksis :D !!! Jadi jangan suka heran kalo paling hobi nyumbang Trending Topic dari soal video porno sampai bulu mata Cherrybelle.. semua bisa jadi populer :D

Semakin banyaknya orang yang hilir mudik di Twitter bolehlah kita coba manfaatkan, jadikan mereka sebagai leads kita. Setelah kita jadikan leads tentu saja donk waktunya kita membuat mereka mau beli atau sekedar coba produk kita. Simak 7 tips praktis berikut ini yang bisa menggoda goda si target market kita yang sering keliaran di Twitter untuk lebih akrab dengan kita, jatuh cinta dengan brand kita dan akhirnya bisa membeli lebih banyak, lebih sering atau bahkan merekomendasikan ke teman-teman mereka.

1. Tunjukkan produk Anda

Jangan Cuma di profile pic doank sekali-sekali, tapi tiap hari donk kasi liat produk Anda yang menarik. Ingat ya konsumen Cuma bisa liat produk kita lewat foto, makanya jangan pelit-pelit investasi foto. Kalo mau jual risoles tapi warna fotonya aja hijau-hijau kurang cahaya karena jepret dari kamera Blackberry yang ala kadarnya, jangan harap konsumen mau ngiler dan pengen beli. Atau kalau produk kita fashion dan penyajiannya Cuma dilipat doank ga akan menarik tuh, tapi kalo jual sepatu yang pakai sepatunya kakinya mulus dan jenjang jadi beda cerita kan

Oct 1, 2012

Spionase Konvensional vs 3.0 #2


Setelah di tulisan sebelumnya sharing sedikit mengenai “spionase” metode konvensional kini saatnya kita membahas mengenai “spionase” metode Web 3.0. Nah sebelumnya perlu kita bahas sedikit bahwa metode ini memiliki advantage low cost dibandingkan dengan metode konvensional yang notabene membutuhkan cost dan effort yang cukup besar dalam banyak hal.

“kemajuan teknologi informasi khususnya media konvergensi (internet) nampaknya kini menyebabkan perputaran informasi menjadi sangat cepat, bebas, dan tidak terbatas. Kini hanya dengan menuliskan satu kata atau beberapa kalimat saja kita bisa mengetahui banyak hal mengenai apa yang kita cari. Terlebih kini dengan web 3.0 yang lebih berorientasi pada konten sharing semakin mempermudah pencarian informasi yang belum tentu kita dapatkan jika menggunakan metoda konvensional.” #Web 3.0"


1. Google 
Situs paling populer di dunia yang selalu menjadi tampilan yang pertamakali muncul saat kita membuka browser, situs yang setiap bulannya dikunjungi kirang lebih 91 Juta orang ini bisa membantu kita dalam mencari data, fakta, atau informasi apapun. Sederhananya anda mengetik keyword-keyword yang berhubungan dengan kompetitor maka google tidak akan sungkan segera memunculkan data – data yang berhubungan dengan keyword tertentu (example : event, strategi, marketing, public relation, promosi, campaign, konsumen, achivement) atau untuk konteks image (flyer, poster, packaging, billboard, catalog, design), nah dengan “mengawinkan” salah satu keyword tersebut dengan nama merk atau produk kompetitior kita kemungkinan besar akan muncul beberapa bahkan banyak data yang bisa kita jadikan referensi data untuk dijadikan kekuatan untuk mengukur sejauh mana kekuatan dan pergerakan kompetitor dimana selanjutnya kita menentukan langkah apa yang perlu diambil.

Lagi melalui google, tools-tools seperti google insight, google keyword tool box, Google trend juga dapat digunakan untuk menggali banyak informasi seputar kompetisi brand kita.


5 Tips Customer Service Via Social Media


Sebuah perusahaan seringkali memiliki berbagai tujuan dalam memanfaatkan Social Media. Salah satunya adalah dalam menyajikan layanan pelanggan atau biasa dikenal dengan Customer Service (CS). Perjalanan perkembangan media dalam menyajikan sebuah CS juga berkembang sejalan dengan berbagai media yang kian populer atau mudah diakses oleh konsumen.

Contohnya saja dulu sebelum Call Center populer, seringkali apabila kita ingin melakukan kritik atau menyampaikan saran/pertanyaan kita harus mengirimkan surat ke alamat PO BOX yang tertera pada kemasan. Setelah era pengiriman surat (yang sampai sekarang juga masih tersedia), perusahaan wajib memberikan layanan yang lebih mudah diakses oleh para konsumen yaitu melalui telepon. Ada brand yang menyediakan layanan pelanggan melalui telepon bebas pulsa, ada juga yang masih menggunakan saluran telepon biasa (dengan pulsa).

Apapun medianya, pada intinya layanan pelanggan disajikan sebagai niat baik sekaligus “keharusan” dari sebuah brand dalam menjalin hubungan dengan konsumen yang telah membeli produk mereka. Apa tujuannya? Tentu saja untuk menjaga kepuasan para pelanggan yang ujung-ujungnya mendukung Credo #4 Buy Often –#5 Buy More dan #6 Buy Recommendation. Ya betul! Kepuasan pelanggan menjadi faktor yang cukup besar dalam menentukan langkah lanjut setelah pembelian pertama sebuah produk.


Sep 19, 2012

SPIONASE konvensional vs 3.0 Bagian #1


1. Apa yang sedang kompetitor lakukan atau rencanakan saat ini? 2. Langkah apa yang harus dilakukan untuk bisa bersaing (counter) dengan kompetitor?

Dua pertanyaan mendasar yang saya yakin akan selalu muncul di benak para marketers atau para pebisnis visioner yang tidak mau salah mengambil langkah atau ditinggalkan oleh para pesaingnnya. Oke pertanyaan selanjutnya yang akan muncul dari dua pertanyaan tersebut adalah 3.bagaimana kita bisa mengetahui apa yang sedang dilakukan atau direncanakan oleh kompetitor, dan 4. apa langkah yang harus kita buat untuk bisa tetap bersaing dengan kompetitor kita?

Dari ke empat pertanyaan di atas saya kira hanya ada satu jawaban “spionase” (riset) yang dalam hal ini konteksnya adalah aktifitas mengumpulkan data dan fakta mengenai pesaing kita dan bagaimana kondisi persaingan di lapangan, melalui data dan fakta tersebut kita bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sudah saya lontarkan sebelumnya, nah dengan terjawabnya pertanyaan-pertanyaan tersebut langkah selanjutnya adalah menentukan langkah apa yang harus kita jalankan.

Ngomongin “spionase” dalam dunia marketing, berdasarakan ilmu dan pengalaman yang saya dapatkan terdapat dua upaya yang bisa dilakukan oleh para pelaku bisnis dan marketers dalam bersaing dengan pesaing khususnya dalam mengumpulkan data dan fakta, kenapa? karena pihak yang memiliki dan menguasai data merupakan pihak yang kemungkinan memiliki Competitive Advantage dibandingkan pesaing. Adalah Metode Konvensional dan Metode Web 3.0 jawabannya, nah pada kesempatan kali ini melalui artikel ini saya ingin terlebih dahulu membahas mengenai #Metode Konvensional, apa saja yang bisa kita lakukan? lets find out.


Sep 18, 2012

3 Kunci meningkatkan penjualan Online yang mungkin selama ini Anda lupakan!


Dulu waktu menyelesaikan pendidikan S2 saya, saya semakin tertarik dengan topik melakukan optimasi pada konsumen eksisting sebuah produk. Hal ini karena topik yang saya angkat sebagai Tesis saya pada waktu itu juga seputar pembahasan Customer Loyalty.

Saya masih ingat dengan jelas, data yang saya jabarkan waktu itu terkait usaha sebuah brand/perusahaan dalam menciptakan konsumen baru lebih kurang 3-4 kali lipat lebih besar dibandingkan membuat konsumen eksisting kita membeli lagi. Nah lho? Trus kenapa banyak sekali para pelaku bisnis yang usahanya terus-terusan mencari konsumen baru, sampai-sampai lupa menggarap konsumen lama.

Kemarin ini saya baru saja bertemu dengan salah seorang manager penjualan produk Online, salah satu toko online terbesar di Indonesia. Diskusi kami pada waktu itu mengakomodasi kebutuhannya dalam meningkatkan traffic pada Online Store mereka. Saya terbiasa untuk mendeteksi suatu permasalahan tidak hanya pada satu area saja, tapi saya ingin memastikan seluruh tahapan Credo Creative Sales telah dijalankan dengan benar. Pada akhirnya saya menanyakan satu per satu hal-hal yang berhubungan dengan peningkatan penjualan yang mereka harapkan.


Sep 17, 2012

1, 3, 4 dan Pembelipun Berjibun


“ Hey, itu ada kerumunan apa? kok penuh banget.” Reflek saya langsung mencari papan nama yang ada diantara kerumunan itu, akhirnya terlihat sebuah nama  ‘Tea Presso’.“O...ada produk teh baru, paling jualan teh kaya yang lain cuma kayaknya yang ini ada bubblenya.” Demikian pembicaraan antara saya dan seorang teman ketika melewati sebuah foodcourt di salah satu mall di Bandung.

Penasaran...kata ini yang terlintas pertama di benak saya ketika melihat fenomena ini. Akhirnya kami mendekati spot berjualan teh tersebut. Awalnya kami hanya ingin melihat-lihat, sebenarnya jualan teh kayak apa sih kok sampai ramai antriannya. Sampai akhirnya pandangan saya tertahan di sebuah standing aklirik yang terpasang beberapa di depan meja jualan yang bertulis Buy One Get One.

Wow..wow apa ini, yang tadinya datang hanya buat lihat-lihat akhirnya saya sudah berada di depan si mbak penjaga outlet buat mencari tahu lebih banyak produk-produk yang mereka jual dan berapa kisaran harganya. Jika dilihat dari sisi produk lumayan variatif dari mulai teh biasa denga berbagai rasa sampai ditambah topping bubble, susu, kismis dan bisa dijadikan shake juga. Hmm menarik, mata saya langsung menelusuri daftar harga yang tertera di samping dan yang termurah 15.000 rupiah. Otak matematika saya langsung berhitung 15 ribu rupiah dibagi 2 adalh 7.500 rupiah, secara alam bawah sadar saya berfikir teh dengan branding yang rapi serta lokasi berjualannya ada di tengah mall elit kok jadi kayak yang murah ya. Akhirnya saya putuskan untuk beli !


Sep 14, 2012

"Goyang Kuda" Gangnam Style dan 161 Juta Youtube Viewers


Kaget... sekaligus terbahak-bahak pertama kali tau tentang fenomena “Gangnam Style”, dari namanya saja sudah cukup aneh, ya, gangnam style adalah sebuah judul lagu Korea, milik PSY, seorang penyanyi rapper dari negeri ginseng yang sedang booming di berbagai belahan dunia. Bukan cuma Indonesia, tapi kalangan artis2 Hollywood juga ikut ambil bagian membicarakannya, seperti Britney Spears yg diberikan surprise dalam Ellen Show, diajarkan cara menari ala “Gangnam Style” langsung oleh PSY.

Bahkan yang lebih hebat lagi calon presiden Amerika dari partai Republik melakukan tari Gangnam Style ketika akan memulai pidato kampanye beberapa waktu lalu. (Wow, Calon presiden Amerika gitu loh). Di negeri kita sendiri, Indonesia, bahkan hari Minggu kemarin, 9 September 2012, sekelompok komunitas  menginisiasi flashmob ala “Gangnam Style” di Bundaran HI, stylenya seperti StepUp Revolution, walaupun tidak tahu sudah izin atau blom ke aparat hehe di Bundaran HI, tapi inilah salah satu "wabah" Gangnam Style.


Sep 12, 2012

Kisah Sukses Penjualan dgn Lubang Odol "Lebih Besar"


Alkisah, Penjualan sebuah brand Odol pada tahun 80 an dulu sudah stagnan pada sebuah angka penjualan. Si Bos besar akhirnya punya ide untuk mencari seorang marketing manager yang mampun menjawab tantangannya yaitu meningkatkan penjualan brand odol tersbut (katakan saja 100 persen) dari penjualan sekarang.

Akhinrya dibuatlah sayembara dan lowongan kerja untuk mencari super manajer ini, berikut isi sayembaranya:

"Dicari seorang Marketing Manager yang bisa meningkatkan penjualan brand kami dengan gaji 1 juta dollar, Di salam surat lamaran tuliskan apa rencana Anda untuk mencapai target penjualan tersebu"

Tentu saja pada jaman itu gaji 1 juta dollar itu sangat luar biasa besarnya, sehingga ribuan atau puluhan ribu pelamar mengirimkan lamarannya. Hampir semua lamaran berisi kisah sukses di tempat kerja sebelumnya dan rencana-rencana besar untuk meningkatkan penjualan Brand Odol in. Sampailah pada sebuah lamaran yang membuat syok Bos dari brand tersebut karena di dalam lamarannya hanya tertulis 3 baris kata:

  1. Saya tidak mau digaji 1 juga dollar, bayar saya dengan persentase saham sesuai peningkatan penjualan kelak.
  2. Ide saya hanya akan saya jabarkan jika Anda meng Hire saya.
  3. Jika gagal, saya yang bayar 1 juta dollarnya.


Nilai Tambah = Tambah Penjualan


Baru saja kemarin saya mengunjungi seperti toko buku Toga Mas yang berlokasi di Jl. Supratman, Bandung. Awalnya saya parkir di toko buku lain yang  berlokasi tidak jauh dari Toga Mas. Sewaktu saya sudah menemukan buku yang akan dibeli di toko tersebut saya berpikir saya ingin lihat-lihat dulu di Toga Mas, karena jaraknya bisa dicapai dengan jalan kaki.

Sesampainya di Toga Mas saya kembali menemukan buku yang saya cari dan ternyata diskonnya sama yaitu sebesar 15 %. Ya sudah, saya pikir beli saja di Toga Mas supaya saya tidak perlu masuk lagi ke toko buku yang pertama saat pulang nanti. Pas saya mau membayar ke kasir lucunya si kasir menginformasikan jika kami menunggu 3 menit lagi, yaitu tepat jam 19.00 kami akan mendapatkan diskon 25%. Wah.. pikir saya baik sekali si petugas ini, lantaran jika dia tidak menginformasikan pada saya tentu saya tidak akan tahu dan Toga Mas mendapatkan keuntungan lebih. Tapi, menurut saya langkahnya untuk memberitahukan saya sangat tepat karena setelah nya saya langsung nge tweet ke 1.700 followers saya dan membuat artikel ini dengan potensi ratusan pembaca setiap hari.

Ternyata pas saya tanya-tanya lebih jauh programnya berlangsung setiap hari. Dalam 1 hari terdapat 2 jam yang berlaku promo ini yaitu jam 13.00 dan jam 19.00. Mereka akan memberikan diskon 25% pada 100 buku pertama di masing-masing jam tersebut. Wah... benar-benar menggiurkan untuk dimanfaatkan, percaya atau tidak.. sebenarnya awalnya saya hanya berencana membeli 1 buah buku, tapi karena mendengar ada diskon 25% saya jadi membeli 2 buku.. Wah.. sepertinya strategi memberi BENEFIT PLUS ini bermanfaat untuk membuat konsumen membeli lebih banyak nih


Sep 3, 2012

Meningkatkan Penjualan 35 Million Dollar dengan SOP


Case 1
Saya: "Mbak beli paket ayamnya dong, yang paket 1." 
Si Mbak: "baik pak, nasinya mau di upsize?"
Saya: "Enggak deh".
Si Mbak: "Tambah French Fries nya pak?"
Saya: "Oh boleh deh"
Si Mbak: "Kalo yang besar hanya selisih 5000 ribu, mau yang besar ajah?"
Saya: "Wah boleh juga deh"
Si Mbak: "Coca colanya di upsize juga pak? hanya tambah 3000 rupiah?
Saya: "Boleh sekalian"

Case 2
Agency: "Oh jadi bapak butuhk pembuatan website yang ada CMS nya yah"
Agency: "Apa ga sebaiknya di SEO sekalian pak?, biar search naturalnya di page 1 google"
Klien: "Wah bener juga sekali deh mbak"
Agency: "Ok siap pak. Btw bapak sudah masuk social media? srkg sedang grwoth banget pak"
Klien: " oh yah, gimana emang datanya"
Agency: "Wah online user ajah udah 60 juta, twitter 29.4 dan facebook 37 juta, potensi besar buat brand pak"
Klien: "Iya yah sepertinya penting untuk mempersiapkan hal tersebut"
Agency: "Bener pak, sudah tanggung masuk online sekalian bangun sosmednya"
Klien: "Boleh deh sekali buatin penawarannya".

Dalam konsep creative sales yang kami kembangkan di creasion, membuat konsumen membeli lebih banyak (Buy More, Creative Sales Credo #3) adalah hal yang sama pentingnya dengan mendatangkan konsumen baru. Bahkan dalam konteks ini tingkat kesulitan dalam membuat konsumen membeli lebih banyak jauh lebih mudah daripada mendatangkan konsumen baru. Mengapa? Yah sederhana saja, konsumennya sedang ada dihadapan kita dan kita punya kesempatan untuk membuat dia membeli lebih banyak dari yang mereka "rencanakan".


Tahu Sumedang dan Saint Seiya


Song : JAFUNISUN – Tahu Sumedang

Tahu Sumedang
Tahu Nu Matak Sono
Ceuk Kuring
Ceuk Ayah
Eweuh Nu Bisa Ngelehan

Tahu Sumedang
Tahu Nu Pang Raosna
Komo Di Cengekan
Komo Lamun Di Sambelan

Ngeunah Ceuk Murang Kalih
Ceuk Nu Kolot Ceuk Nu Ngora
Ti Peuting Nepika Hayam Kongkorongok
Anggeur Ngeunah...Ahh...Ahh

Barusan merupakan sedikit penggalan lirik lagu Tahu Sumedang karya JAFUNISUN sebuah band asal Bandung yang saya nilai melalui kreatifitasnya dalam bermusik bisa mengubah “membuat versi plesetan” lagu Ost. Saint Seiya - pegasus fantasy – make up, seingat saya sebuah film kartun yang cukup booming dan paling ditunggu pada masa saat masih SD. Saat pertamakali mendapat informasi dari teman kantor mengenai band ini saya langsung mencari salah satu single video klip mereka (JAFUNISUN - Tahu Sumedang) di youtube. Video yang diunggah 30 Juli 2012 ini ternyata sudah dilihat kurang lebih 6249 viewer, melihat video klip yang mereka buat saya amaze sekaligus tertawa terbahak-bahak *nggak percaya?coba aja denger lagunya.

10 Tips Tingkatkan Penjualan Melalui Manajemen SDM


Beberapa waktu lalu tepatnya saya pergi ke sebuah outlet elektronik di kawasan jalan ABC Bandung bermaksud untuk mencari sebuah mesin cuci dan sebuah kulkas, masuk kedalam sebuah pertokoan yang cukup memiliki varian produk elektronik yang dinilai sangat lengkap saya disambut oleh seorang sales wanita yang langsung menawarkan bantuannya dalam mencarikan produk elektronik yang saya inginkan. Sales wanita itu berusaha meyakinkan saya dengan kualitas sebuah merk mesin cuci yang hemat energi namun dengan postur yang kurang meyakinkan dan lack of product knowledge sehingga apa yang dia sampaikan tidak sesuai dengan apa yang saya amati.

Berusaha menjauh dari sales wanita tersebut saya kembali disambut oleh sales pria yang menurut saya lebih meyakinkan pada saat menawarkan dan menjelaskan kelebihan dari masing-masing merk mesin cuci yang saya amati, bisa dibilang sales ini memiliki product knowledge yang lebih baik dibandingkan dengan sales wanita sebelumnya. Singkat cerita saya pada akhirnya memutuskan untuk membeli sebuah mesin cuci, nah setelah dibuatkan invoice pemesanan dan pembayaran oleh sales tersebut saya bermaksud melanjutkan pencarian sebuah kulkas bersama sales tadi, namun apa yang terjadi? entah kenapa sales tadi tiba-tiba hilang dari pandangan saya dan yang membuat saya tidak nyaman adalah invoice pemesanan dan pembayaran barang tersebut tergeletak begitu saja.