May 21, 2012

Express Marketing, Are You Ready?

Setiap saya memberi seminar/sharing tentang pembangunan merk, saya selalu berangkat dari “gaya hidup”. Gaya hidup yang dimaksud adalah tentu saja gaya hidup dari konsumen kita, di mana masing-masing industri, masing-masing produk tentu memiliki karakteristik yang berbeda-beda, itulah mengapa kita harus selalu memastikan kita terus menerus memantau gaya hidup target market kita.

Mengapa demikian? Karena perubahan gaya hidup tersebut dapat mempengaruhi cara kita berkomunikasi, nilai jual yang kita tawarkan serta tentu saja bisa mendatangkan peluang bisnis yang bisa kita manfaatkan.

Poin terakhir tersebutlah yang akan saya bahas di artikel ini, karena sangat menarik sekali untuk diamati dan bisa membawa inspirasi ke bisnis kita masing-masing, apakah bisa peluang ini meningkatkan penjualan produk yang kita miliki.

May 20, 2012

5 Inspirasi Bisnis dari Justin Beiber


Kemarin sepertinya menjadi hari sabtu yang aneh buat saya, bagaimana tidak biasanya pagi hari saya langsung bergegas pergi ke gym untuk mengikuti kelas combat seperti biasanya, namun hal itu tidak saya lakukan karena Justin Beiber. What .... Justin Bieber? haha kalo sahabat-sahabat saya pasti tidak akan percaya karena saya memang bukan fansnya, boro-bro nge fanslah, judul lagunya pun satupun saya tidak tahu, walaupun memang sering terdengar lagunya.

Namun khusus kali ini mata saya benar-benar terpana di HBO yang sedang menayangkan Justin Bieber, Never Say Never, perjalanan seorang anak yang kelak kemudian menjadi sangat tenar di industri musik dunia. Dulu sih sepengetahuan saya JB ini terkenal karena kebetulan memposting video waktu JB kompetisi lokal di you tube (tidak salah juga memang dari sinilah semua peluang akhirnya datang) namun ternyata ada yang tidak saya ketahui bahwa bakat menyanyinya memang sudah ada dan "diasa" oleh orang tuanya Pattie sejak kecil.

Saya jujur sangat terinspirasi kisah yang saya tonton kemarin, karena banyak sekali pelajaran yang bisa diambil khususnya bila disangkutpautkan dengan wirausaha atau menjadi seorang pengusaha, coba yuk kita diskusikan satu persatu.

May 18, 2012

30 Creative Sales Ideas Untuk Cafe/ Resto


Nah edisi kali ini lebih pengen sharing soal tips-tips Creative Sales langsung yang bisa dipratekan, ga perlu teori, ga repot dan berbiaya “kecil” kali hehe. Kuncinya ketika mengeksekusi program-program di bawah harus ingat 3 W (WOW, WAW dan WUZZ), Wow begitu liat iklannya, Waw begitu baca detailnya dan langsung Wuzz menuju cafe/ Resto kita haha.

Semua ide saya rangkung dari semua tempat yang kebetulan pernah terlihat, terdengar, terbaca ataupun murni memang terinspirasi.  Sebetulnya ada sekitar 200 ide, Cuma 30 puluh dulu deh yang di posting, nanti dibuatkan ebook nya untuk di download. Selamat menikmati.

1. ½ Jam Discount
Buat program discount yang hanya berlaku setengah jam misal dari jam 5-5.30 dengan harga yang cukup ekstrim sehingga orang berbondong-bondong antri. Loh gimana ceritanya makanan ajah siap saji dalam setengah jam, nah itu urusan belakangan, yang penting rame dulu, biar orang pada antri-antri di jam 5, ntar buat kebijakan ajah yang udah pesan di jam 5 yah dapet diskon 50 persen.

2. Tweet and Discount
Setiap yang makan diberikan program tweet dan discount, dimana jika melakukan tweet akan mendapat discount sebesar misal 30 persen. Contoh “Wah enak banget nih sop buntut di warung @RajaBuntut , Makyuss abis”. Ingat. pas tweet pastikan ID @RajaBuntut nya diletakan setelah beberapa kalimat (agar semua follower si pen tweet membaca, jika diletakan di awal percuma karena jadi mention sifatnya). Ga perlu cantumkan no telepon biar orang jadi penasaran (taro juga boleh tentunya).

3. Ikuti Promo Discount Web
Sekaranga ada banyak discount web dengan base klien yang cukup besar seperti disdus.com nah boleh dicoba untuk mengikuti program promo mereka. Mekanismenya sederhana, kita memberikan discount misal sebesar 30 persen, nanti mereka akan promokan discount tersebut di website mereka. (kita akan dikenakan charge sesuai denga kebijakan dari disdusnya). Cara ini cukup efektif jika margin dari makanan yang kita jual cukup besar atau memang kita sedang ada budget promo.

May 14, 2012

Avenger, Iron Man Jualan Kebab


Shawarma....  hanya karena diucapkan oleh Tony Stark dalam film The Avenger, tiba2 kata-kata ini “menjelma” menjadi sebuah “magnet profit” untuk beberapa restaurant di Hollywood. Ya, bagi kita yang sudah menonton film “The Avenger” mungkin ada yang sadar atau “ngeh” pada saat Iron Man mengucapkan sebaris kata2: “Have you ever tried Shawarma? There’s a shawarma joint about two blocks from here” kepada Captain America pada salah satu scene nya. Sangat menarik menurut saya, bahkan yg lebih mengejutkan pada akhir film The Avenger setelah credit title nya muncul sebuah scene pendek dimana semua anggota Avenger tersebut bersama-sama dalam sebuah restoran menyantap makanan bernama Shawarma.

3 Inspirasi Bisnis dari Manchester City


Sebagai pencinta bola kemarin malam bisa dikatakan salah satu pertandingan bola paling mendebarkan yang pernah saya tonton dalam beberapa bulan ke belakang. Bagaimana tidak, Manchenter City salah satu club sepakbola Inggirs yang musin ini tampil dengan segudang bintang bertarung di laga terakhir melawan QPR untuk sebuah moment yang mereka tunggu-tunggu selama lebih dari 40 tahun, menjuarai kasta tertinggi sepakbola inggris yaitu Premier Leage, dengan catatan bisa menang melawan QPR.

Dibuka dengan sangat meyakinkan dengan unggul 1-0 di babak pertama, The Citizens harus kebobolan dua gol ketika pertanding tersisah kurang lebih 20 menit lagi, di sisi lain Manchester United yang juga memiliki point yang sama dengan The Citizens sedang unggul 1-0 atas Sunderland (The Citizens tetap juara jika point sama kerena unggul selisih gol). Menit-menit berlalu, serangan bertubi-tubi terus mengancam gawang QPR apa mau dikata, Gol tidan juga datang (dramatisir banget yah haha ..... tapi emang begitu mencekam kok hehe).

Loyal Kok Selingkuh


Sering ga sih kita sebagai pelaku bisnis merasa terheran-heran ketika menyadari konsumen yang kita anggap loyal kok lama kelamaan hilang satu persatu, eh setelah dicaritahu ternyata mereka bukannya ga beli karena sudah pindah rumah atau ga pakai jenis produk yg kita jual, ternyata mereka udah pindah ke pesaing sebelah alasannya karena promonya lebih banyak.

Kejadian yang saya gambarkan di atas, bukan hal yang aneh, sehingga ada sebuah anekdot mengatakan "konsumen itu loyal ama promo bukan dg brand, tidak ada konsumen loyal di dunia ini." Hehehe pandangan ini ada benernya juga sih, tapi ga sepenuhnya tepat. Tengok konsumen Harley Davidson atau yang lagi marak sekarang konsumen komunitas motor, mereka rela mengeluarkan uang banyak untuk melengkapi atribut yang merupakan identitas mereka bahkan untuk beberapa kelompok motor liar (catatan : tidak semua kelompok motor liar) bahkan rela untuk diospek secara fisik hanya untuk dapat bergabung menjadi anggota. Wow hebat kan.

May 9, 2012

4 Pelajaran Membangun Bisnis versi @blontankpoer


Setiap hari Senin pagi, di kantor kami memiliki sesi sharing knowledge yang diikuti oleh seluruh anggota divisi. Setiap orang harus memberikan sharing knowledge yang mereka dapatkan selama 1 minggu sebelumnya, boleh tentang apa saja, yang penting menambah ilmu dan informasi bagi para peserta yang hadir. Salah seorang anggota divisi kami, Pujiana, di hari Sabtu sebelumnya baru saja mengikuti kegiatan akademi berbagi (@akberbdg) yang mengundang nara sumber Pak Purwaka atau lebih dikenal dari ID Twitternya @blontankpoer yang merupakan pendiri brand teh kelas 1 di Indonesia bernama Blontea.

Nah apa yang dibagi oleh Pak Purwaka di sana, saya tuliskan kembali di artikel ini supaya lebih banyak lagi yang bisa merasakan manfaat berbagi beliau, dan tentu agar dapat kita pelajari hal-hal positifnya dan kita implementasikan ke bisnis kita masing-masing.

The KiosK And The Power of Brand


Hari minggu adalah hari yang menyenangkan untuk berjalan-jalan meredakan kepenatan selama satu minggu menangani berbagai kesibukan di pekerjaan, selain bepergian ke tempat rekreasi seringkali pula hari minggu itu saya habiskan untuk mengunjungi tempat-tempat baru untuk sekedar mencari ide-ide baru atau inspirasi yang bisa dijadikan materi pelatihan atau solusi untuk klien-klien di CreasionBrand.

Ada sebuah pusat pertokoan di pusat kota Bandung yang telah berdiri lebih dari satu tahun dan berdasarkan pengamatan saya kondisinya sepi dari pengunjung. Tapi pada minggu itu ada yang menarik perhatian saya ketika melewati tempat tersebut, yaitu telah dibuka The Kiosk di lantai food court pusat pertokoan tersebut. Hal yang membuat saya penasaran adalah The Kioskk dengan sejarah bisnis yang baik, dengan kunjungan yang selalu ramai di kota Bandung mencoba peruntungannya dengan membuka gerai disebuah pusat pertokoan yang sangat sepi, apalagi Brand ini membuka gerainya di lantai paling atas. Wow begitu menantang bagi pemilik brand menurut saya. Ini pembuktian dari sebuah kekuatan brand tempat makan vs traffic.

More for Less


Beberapa waktu lalu kebetulan saya kembali melakukan perjalanan dinas ke Sumatra yang mengharuskan saya kembali melanjutkan perjalanan dari Jakarta ke Bandung selama kurang lebih 4 jam perjalanan darat menggunakan jasa travel (shuttle) dari Bandara Soekarno Hatta menuju Bandung. Jasa Travel sudah seringkali menjadi pilihan utama bagi saya pribadi khususnya jika harus transit di Jakarta setelah melakukan perjalanan dinas keluar kota, karena travel dinilai praktis (ekonomis, cepat, dan nyaman).

Hendak menggunakan jasa salah satu perusahaan jasa transportasi travel (shuttel) yang saya kira di bandung sudah memiliki nama, siang itu kondisi berbeda dari biasanya karena armada travel reguler *(shuttle to shuttle) dari Bandara Soekarno Hatta menuju Bandung padat (full book) hingga akhirnya rekan saya memutuskan untuk menggunakan armada travel non reguler *(door to door service). Memang ini pertama kalinya saya menggunakan jasa armada non reguler ini, sekilas jika diperhatikan kelebihannya selain jasa door to door (penumpang diantarkan hingga depan rumahnya), jasa non reguler ini menggunakan armada yang cukup ekslusif dan jumlah penumpang yang naik pun dibatasi hanya 5 penumpang, berbeda dengan armada reguler yang standarnya diperuntukan untuk 8 s.d 10 penumpang.

May 4, 2012

Angry Birds Space, Menambah "Value" Secara Kreatif


Mendengar 2 buah kata: “Angry Birds” kita pun dibawa ke dalam imajinasi seekor burung merah lucu yang hadir dalam bentuk game ketapel. Apalagi baru-baru ini Rovio, produsen dari game si burung marah ini baru saja merilis edisi terbaru dari Angry Birds: Angry Birds Space, dimana permainan melempar burung untuk menghancurkan babi hijau ini dipindahkan ke ruang angkasa. Yang menarik dari Angry Birds ini justru pada peluncurannya, karena berkaitan dengan space (ruang angkasa), maka Rovio pun menggandeng NASA (National Aeronautics and Space Administration) untuk mendukung campaign nya.

Disamping itu NASA pun sangat menyambut baik uluran tangan dari Rovio, bisa ambil bagian dalam campaign yang mendukung edukasi ruang angkasa untuk penikmat game. Tidak tanggung-tanggung, video campaign NASA untuk Angry Birds Space tersebut diambil di International Space Station (ISS), 391 kilometer dari permukaan bumi, di host langsung oleh Don Petit, seorang astronot NASA yang memang sedang bertugas di stasiun ruang angkasa tersebut

May 1, 2012

Creative Sales #5, Membuat Konsumen Merekomendasikan Brand


Saya yakin setiap pemilik bisnis akan tersenyum-senyum jika pada suatu momen di tempat umum ada seseorang atau sekelompok orang sedang asik membicarakan brand dari produk yang dia miliki, apalagi kalau terceletuk kata “Lu harus coba lagi, keren deh produknya.” Wow pasti haapy deh.

Kondisi di atas, yang membuat para pemilk brand senang bukan semata-mata karena mereka narsis dengan produknya sendiri, tetapi itu menunjukkan sudah adanya ikatan emosional dan loyalitas dari pelanggan lama dalam mengkonsumsi produk yang dimiliki, sehingga konsumen tersebut merekomendasikan produk yang dianggap bagus itu ke banyak orang lain. Kalau begini ceritanya yang membuat si pemilik bisnis tersenyum bukan semata-mata karena produknya dibilang bagus, tapi bayang-bayang pertumbuhan omset akan meningkat-lah yang membuat si pemilik bisnis senyum-senyum seharian.