Kita lihat apa kata wikipedia apa itu USP? Unique Selling Proposition, It states that such campaigns made unique propositions to the customer and that this convinced them to switch brands. The term was invented by Rosser Reeves of Ted Bates & Company. Today the term is used in other fields or just casually to refer to any aspect of an object that differentiates it from similar objects.
Kalo ngerti bahasa inggris sih mungkin rodo-rodo ngerti maksudnya, tapi coba terapkan dalam case nyata, nah Anda akan menemukan kesulitan bagaimana menjabarkan USP ini dalam aktivitas marketing dan sales. Beberapa kali juga saya bertemu calon klien yang bingung bagaimana menerapkan USP dalam konteks pemasaran, bahkan ada yang bertanya "Beda yah dengan Differensiasi?" Nah Loh.
Melalui Creative Sales Method yang dikembangkan oleh Creasionbrand, kami coba membuat sebuah konsep USP yang lebih sederhana, lebih mudah di mengerti dan tentu saja implementatif bagi setiap orang yang berkecimpung di dalam dunia marketing dan sales. Sederhananya USP yang kami kembangkan lebih digunakan ketika kita menyusun sebuah program komunikasi yang akan bersentuhan langsung dengan target market kita. Nah coba yuk kita diskusikan satu per satu USP ala Creative Sales Creasionbrand ini.
1. Unique Message
Setiap komunikasi dan program yang dibuat harus bisa memenuhi unsur yang satu ini, ada pesan yang "menjual" atau "unik" yang membuat orang tergerak untuk membaca, datang ataupun mengalihkan pandangannya kepada Brand kita. "Kambing Bakar Pak Jured" dengan "Kambing Bakar Kairo, terlezat no.2 di Timur Tengah" --- Coba jika anda calon konsumen, mana yang lebih mendorong anda untuk datang, Kambing Bakar Pa Jured atau Kambing Bakar Kairo? Ini contoh sederhana bagaiaman uniques message akan sangat punya "nilai" dalam mendorong konsumen untuk memilih brand kita.
Coba perhatikan kalimat ini "On average, 8 out of 10 people will read headline copy, but only 2 out of 10 will read the rest. This is the secret to the power of your title, and why it so highly determines the effectiveness of the entire piece", ini sudah sangat jelas menunjukan bahwa setiap komunikasi yang kita buat harus punya unique messega yang "nendang".
Message ini bukan berarti hanya berbentuk tulisan, tapi juga bisa cerita yang ada di dalam brand tersebut yang memang sengaja dibangun untuk kepentingan brand. Maicih, demikian populernya dan membuat kita "harus" mencoba juga memiliki Unique Message yang di deliver ke target marketnya, apa itu? Cerita tentang Jendral, Level dan Bagaimana sulitnya mendapatkan produknya karena harus melalui "jendral".
2. Strong Visual
Apa artinya nilainya sebuah gambar? Ada dua buah sepatu, persis sama, yang satu diletakan logo Brand "A" yang satu lagi diletakan logo "Swosh" Nike, harga selisih 200 ribu, mana yang akan Anda beli? Jawab sendiri ajah, kecuali budget buat beli sepatu emang ga masuk, tapi kalo mengikuti kata "hati" sih kita sama-sama tahulah hehe. Atau coba anda perhatikan MC Donald atau Pizza Hut, menggoda tidak gambar-gambarnya? Rasanya setiap item pengen kita beli, eh pas sampai meja ternyata tidak sebesar yang kita bayangkan hehe.
Visual memegang peranan sangat penting dalam dunia marketing dan sales, lihat saja jika Anda ke supermarket, brand-brand berlombah-lombah mendapatkan Space Product di posisi strategis, menggunakan POP, SPG dsb, apa tujuannya? Sederhana agar brandnya terlihat. Karena dengan "terlihat" ada peluang orang akan membeli brand tersebut ataupun setidaknya menjadi komparasi bagi brand yang memang ingin dibeli konsumen tersebut. Atau gini deh, kalo ada 2 orang wanita, wanita pertama cantik namun ga setia dan yang kedua ga cantik tapi setia, dalam kondisi anda belom kenal keduanya mana yang Anda pilih? jawab sendiri deh hehe, tapi kalo normal sih pasti pilih yang cantik, mengapa? Yah karena bisa dilihat, setia mana bisa dilihat sama mata.
3. Push to Action
Nah yang terakhir ini yang paling penting, komunikasi dan program yang kita buat harus dapat mendorong orang melakukan action, dalam konteks yang paling sederhana adalah membuat orang membeli brand kita. Membeli tentu action yang paling penting, namun action lainnya seperti (Broadcast ulang, Retweet, Cerita/ rekomendasi ke teman) juga sangat penting karena bisa jadi orang yang mendapatkan pesan brand kita tersebut sedang tidak membutuhkan, tapi karena "rugi" untuk dilewatkan yang bersangkutan merekomendasikan temannya untuk membeli brand kita.
Contoh sebuah Steak House, jika kita ingin mendapatkan sebuah tiramisu secara gratis, kita harus nge tweet dengan kalimat "WoW Steak di SteakMaknyuss ini memang bener makyusss, lo pada harus coba nih guys @SteakMakyuss", Nah secara konsep Tiramisu gratis adalah Unique Message yang bisa diangkat sebagai program komunikasi, Twitter adalah medium yang Strong Visual untuk segmen market tersebut, kalimat yang di tweet "WoW Steak di SteakMaknyuss ini memang bener makyusss, lo pada harus coba nih guys @SteakMakyuss" adalah sesuatu yang membuat PUSH to ACTION.
Nah, itu sedikit bahasan mengenai USP alah Creative Sales Method Creasionbrand, lebih mudah dimengerti bukan?
Creative Sales USP
2 comments:
Ya gitu deh om...pernah order ayam di KFC eeh..ga segede dan serenyah iklannya -,- kece to the wa = kecewa
Agree
Post a Comment