Nov 16, 2012

Cara Sexy Farah Quinn membuat konsumen Buy More!


Beberapa minggu lalu saya sempat melakukan perjalanan ke Hongkong dengan Air Asia. Mengapa Air Asia? Tentu saja sebagian besar orang memilih brand ini karena brand ini lebih ekonomis, kemudian jumlah yang lebih sedikit seperti saya memilih brand ini karena sedang ada promo dan memang benar bahwa salah satu diferensiasi kuat yang dimiliki Air Asia adalah promo-promonya yang sering dan memenuhi USP (Unique Message, Strong Visual dan Push to Action).

Tapi bukan itu yang tertarik untuk saya bahas kali ini. Yang membuat saya tambah menarik adalah apa yang saya temukan di cover menu pesawat mereka baru-baru ini. Di cover menu terpampang chef Indonesia popular nan seksi, Farah Quinn. Wah.. ada apa nih, lantaran Air Asia adalah perusahaan milik Negara Malaysia dan selama ini setiap saya pesan menu selalu saja dominan menu-menu dari negeri Malaysia seperti nasi lemak favorit saya Tapi sekarang nongol si wajah Farah Quinn yang sangat identic dengan Indonesia.

Ternyata… baru-baru saja Air Asia melaunching menu baru yang bias dipesan di penerbangan mereka berupa menu dari Indonesia yang diciptakan oleh Farah Quinn, yaitu Nasi Minyak Palembang. Wah… akhirnya ada yang menarik untuk dipesan orang Indonesia, yang biasanya lebih cinta makanan negerinya dibandingkan makanan Negara lain karena seringkali kurang cocok di lidah.


Strategi Air Asia ini sejalan dengan strategi penjualan mereka secara keseluruhan, yang mendorong konsumen untuk Buy More. Strategi yang merupakan Credo No. 4 dari Creative Sales Method ini merupakan senjata utama konsep produk seperti Air Asia untuk meningkatkan penjualan.

Mengapa demikian? Karena diferensiasi utama Air Asia adalah di harga tiket mereka yang ekonomis bahkan seringkali mencapai angka hingga 30-40% lebih rendah dibandingkan pesaing. Hal ini mengakibatkan rendahnya income dari sisi penjualan tiket. Namun tentu saja hal ini tidak menjadi penghalang Air Asia menciptakan penjualan yang tinggi, salah satunya adalah dengan strategi Buy More.

Strategi Buy More yang diterapkan Air Asia sudah kita temui dari mulai pertama kali kita membeli tiket, jika penerbangan lain harga tiket seringkali sudah termasuk jatah bagasi, maka di Air Asia belum! Jadi jika Anda memiliki kebutuhan bawa bagasi, Anda wajib beli lagi (Buy More!!!). Kemudian Anda akan menemui strategi Buy More berikutnya saat Anda sudah ada di pesawat. Jika Anda naik penerbangan lain yang harga tiketnya lebih mahal biasanya sudah termasuk mendapat makanan dan minuman di dalam pesawat, tapi kalo Air Asia? Tentu tidak….. dan Anda tidak diperbolehkan mengkonsumsi makanan dan minuman yang Anda bawa sendiri selama penerbangan.. akhirnya apa? Anda akan Buy More karena Anda akan ngiler saat melihat menu, kemudian dilewati oleh pramugari dan pramugara yang membawa makanan hangat dan berbagai minuman dingin yang segar.

Nah.. launchingnya produk Farah Quinn sebagai salah satu menu di penerbangan Air Asia ini menurut saya juga salah satu langkah konsumen Indonesia agar push to Action melakukan aktivitas Buy More! Selain sudah membeli tiket, Anda digoda untuk mencoba masakan Farah Quinn yaitu Nasi Minyak Palembang yang dari gambarnya begitu menggiurkan ini. Kalo buat bapak2 selain Nasi Minyak Palembangnya yang menggiurkan.. foto yang masaknya juga menggiurkan nih ya.

Strategi Buy More ini tentu bias Anda terapkan juga di dalam bisnis Anda masing-masing. Namun saya memiliki 3 tips untuk Anda dari pengamatan saya terhadap strategi yang dijalankan oleh Air Asia, untuk mendukung keberhasilan strategi Buy More Anda, sebagai berikut :

1. Terapkan USP

"jangan pernah lupakan USP : Unique Message, Strong Visual dan Push to Action!"

Unique Message yang ditawarkan dari menu baru Farah Quinn ini adalah Anda bisa menikmati makanan masakan Chef terkenal Indonesia di pesawat terbang dengan harga yang terjangkau! Tidak semua penerbangan memiliki menu unik dengan brand ambassador artis terkenal, sehingga hal ini belum menjadi sebuah komoditi dan malahan menjadi sebuah diferensiasi yang bisa jadi bahan perbincangan para konsumen.

Strong visual disajikan di bagian depan cover menu 1 halaman. Siapapun pasti akan melihat iklan ini, Farah Quinn dengan baju chefnya menampilkan profesionalitas yang terhubung dengan asosiasi kualitas makanan yang disajikan di Air Asia, serta gambar makanan nya difoto dengan kualitas tinggi sehingga membuat air liur ini memproduksi lebih banyak.

Push to Action, Tanpa basa basi, dicantumkan harga dan dibuatkan paket beserta minuman pula, sehingga konsumen tidak perlu bertanya-tanya lagi, mereka yang mau membeli bisa langsung membuat keputusan saat itu juga.

2. Masukkan dalam SOP
komunikasi untuk mendorong konsumen melakukan pembelian adalah suatu komponen yang sangat penting. Di Air Asia, strategi Buy More melekat dalam SOP para petugasnya. Dari awal kita membeli tiket (baik online maupun offline, kita diarahkan untuk memiliki opsi pembelian bagasi, bahkan di Online Anda disuguhkan menu untuk melakukan pemesanan makanan dan minuman terlebih dahulu (dengan keunggulan diskon jika memesan lewat Online) sebelum Anda check out).

Sampai di dalam pesawat, para pramugari dan pramugara tidak hanya berkeliling mendorong kereta, tapi berbeda dengan di penerbangan lain, mereka juga bertugas sebagai Sales Person, menawarkan bahkan merekomendasikan kepada para penumpang makanan apa yang sebaiknya mereka pesan.

Salah satu percakapan yang saya dengar di belakang kursi saya kepada seorang anak kecil “Dek, beli coklat ini aja enak lho…” wah kata saya gawat nih anak kecil udah dikasi unjuk gambar coklat udah susah buat ibunya bilang “ nga usah beli” :D

3. Pelajari insight
Menggandeng Farah Quinn dan menyajikan menu khas Indonesia menurut saya adalah strategi yang brilian. Kenapa? Karena pada saat keberangkatan, ibu saya yang sedang ingin memesan makan siang pada saat melihat menu tidak tertarik karena semuanya adalah menu Malaysia, tidak ada menu yang menggugah selera (mengingat masalah selera berdasarkan kebiasaan para konsumen senangnya makan apa). Tapi beda cerita saat melihat menu Indonesia ini, Ibu saya jadi tertarik untuk memesan.

Air Asia merupakan maskapai yang cukup popular di Indonesia, jasa penerbangannya bahkan tidak hanya dari dan ke Malaysia tapi juga di antara kota-kota di Indonesia. Hal ini menuntut Air Asia untuk lebih mengenal konsumennya yaitu orang Indonesia. Prediksi saya menu ala Palembang dari Farah Quinn ini adalah hanya sebuah permulaan dari berbagai kustomisasi untuk konsumen Indonesia, mengingat pasar Indonesia untuk Air Asia begitu besar dan kian bertumbuh dari waktu ke waktu. Mempelajari insight konsumen Indonesia menjadi dasar penyusunan strategi peningkatan penjualan Air Asia terutama di pasar negeri kita ini.

Nah!!! Tergiur untuk menjalankan strategi Buy More kan dan tentu saja tergiur untuk mencoba Nasi Minyak Palembang ala Sexy Chef Farah Quinn kan, o ya dan satu lagi yang menurut saya bagian dari pertimbangan implementasi promo ini adalah karena image yang dimiliki Farah Quinn setema dengan Air Asia, yaitu young, dynamic, dan seksi! Coba saja lihat iklan-iklan Air Asia, pramugari cantik, menggoda dalam pakaian serba merah menjadi ciri khas yang kuat kan. So….. selamat terbang dengan keseksian Air Asia ya.

Creative Sales Credo #4 

No comments: