May 30, 2013

Rekening Ponsel, Ambil Duit di ATM pake No HP


Minggu lalu saya sempat melihat sebuah iklan dari CIMB Niaga, iklan itu mengisahkan seorang laki2 (secara wajah mirip sekali dengan Vidi Aldiano) yang pada saat jalan2 diterpa angin yang sangat kencang, saking kencang nya sampai2 semua baju, tas dan celana nya terlepas dari tubuh nya, dan menyisakan kaos dalam dan celana pendek, dan handphone nya yang masih di genggam nya erat2. Walupun sudah tidak memiliki apa2, tapi selama masih punya HP rasanya tidak akan ke napa2. 

Scene iklan pun berpindah ke lokasi ATM di dalam bank CIMB Niaga, dan kemudian si anak laki2 yang masih dengan setelan kaos dalam dan celana pendek mendekati mesin ATM, sambil dipelototi oleh satpam bank, kemudian anak laki2 tersebut melakukan transaksi penarikan tunai di mesin ATM, di ikuti senyum si anak laki2 ke satpam bank yang juga di ikuti senyum si satpam yang semula curiga dengan tingkah laku si anak.

Iklan ini membuat saya tertawa-tawa, karena unsur komedi, tapi waktu saya cermati lagi, produk yang baru saja diluncurkan oleg Bank CIMB Niaga ini bisa dikatakan solusi untuk beberapa golongan masyarakat yang tidak memiliki rekening bank. Mengapa? Karena rekening ponsel ini memungkinkan kita untuk melakukan transaksi tapi tidak memiliki rekening pada sebuah bank, kita hanya perlu punya ponsel dan kartu saja, dan nomor yang digunakan bisa dari provider mana saja, GSM maupun CDMA. Selain itu coba kita lihat beberapa fasilitas rekening ponsel ini:

Dengan Rekening Ponsel, kita dapat melakukan banyak hal seperti: 

May 29, 2013

Srigala Berbulu Domba, 5 Ancaman Pebisnis Online


Ngomongin online nih guys, memang media ini sangat berjasa banget dalam kemunculan sistem bisnis baru dan era kebangkitan startup business yang memanfaatkan online media sebagai channel promosi dan penjualan. Nah itu impact positif yang dihasilkan tentunya bagaimana dengan impact negatifnya ada tidak yah khususnya dalam hal jual beli online? ada tentunya karena saya selalu berlandaskan bahwa segala sesuatu itu bagaikan dua sisi mata uang ada pro ada kontra dan ada negatif juga positifnya.

Begitupun dalam tulisan kali ini, saya ingin membahas mengenai hal-hal yang perlu untuk diperhatikan oleh para pelaku bisnis online khususnya para startup dalam menghadapi 5 ancaman isu negatif saat berbisnis online, karena dalam realitanya para pelaku bisnis saya kira akan menghadapi 5 ancaman tersebut baik diawal kemunculannya bahkan pada saat sedang on top performance.

Mungkin dalam tulisan ini setiap 5 isu yang dimaksud tidak dibahas secara mendalam, namun saya kira tulisan ini cukup memberikan masukan mengenai apa ancamannya dan bagaimana solusi untuk menghadapinya.

1. Srigala Berbulu Domba
Ancaman pertama yang perlu diwaspadai oleh para pelaku bisnis online adalah “Srigala Berbulu Domba” yang biasanya suka berkeliaran cari korban dengan memanfaatkan forum-forum jual beli yang sudah ada. Beberapa kali saya mendapatkan cerita teman saya yang kena penipuan “Sang Srigala” pada saat melakukan jual beli online, bagaimana? rata-rata sih udah trasfer sejumlah uang cuma sayangnya barang yang dipesan tidak kunjung tiba.


May 28, 2013

10 Tips Cetar Membahana



Sebagai pebisnis dan juga penulis, membuat content yang viral sudah menjadi pemikiran yang tidak pernah ada habisnya sejak dulu, yah wajarlah karena sebagai writer tentu kita berharap tulisan kita selalu menarik minta orang lain untuk membacanya dan dengan sukarela membagikan kepada pembaca lain entah itu dengan melakukan RT, Re post, mendiskusikan ataupun memforward tulisan kita ke relasinya.

Kadang sebagai seorang writer saya juga sangat penasaran mengapa kadang 1 tulisan dengan tulisan lain kadang punya respon yang sangat berbeda dari sisi pembaca dan efek viralnya, dari mana saya tahu ini yah simple sih pasang google analytic atau lihat saja di statistik kunjungan blog kita, or kita kita menyebarkan bisa di record di bit.ly link yang disebar or lihat di report tools twitter berapa banyak yang RT apa yang kita post.

Yah ini tidak ada bedahnya dengan "jualan barang", cuma yang dibeli orang adalah tulisan kita dengan cara membaca dan kemudian membagikannya. Dari semua tulisan yang saya pernah tulis dan pernah baca izinkan saya ingin share beberapa tips membuat tulisan "khususnya di blog" bisa menjadi Content Viral sehingga banyak yang membaca apa yang kita tulis tentunya.

Coba yuk kita lihat beberapa tips, semoga bisa mebermanfaat ketika kita membuat sebuah tulisan atau berita nantinya.

1. Tulis sesuatu yang sedang HOT di Bahas
Pengalaman saya dalam membuat tulisan, semakin Hot topik yang dibahas akan semakin banyak yang akan membacanya. Ketika sedang heboh-hebohnya klinik tong fang, saya coba membuat tulisan "Terimakasih Klinik Tong Fang" dalam waktu singkat pembacanya sesuai dengan harapan saya dan juga banyak yang melakukan RT karena memang sedang Hot di bahas. Atau pas lagi hot-hot nya kasus Eyang Subur, saya buru-buru nulis tentang Eyang Subur dan seperti yang sudah diduga juga, efek viralnya dan pembacanya sesuai dengan harapan.

Sesuatu yang baru/ update/ trend biasanya menimbulkan minat orang untuk membaca dan kemudian membagikan apa yang sudah dibacanya, "biar keliatan update" mungkin atau juga memang ingin menginformasikan hal tersebut kepada rekan. relasi atau followernya. Sehingga tips pertama yang sangat penting untuk membuat Tulisan yang Viral adalah, tulislah sesuatu yang HOT, yah tentu sesuaikan dengan bidang tulisan Anda.

2. Headline yang Cetar Membahana

May 27, 2013

6 Lessons From Antagonist


Euforia Fast & Furious 6 pada akhirnya menyeret saya juga yang penasaran dengan kelanjutan cerita Toretto and the gank. Selain itu kehebohan berita ttg akting Joe Taslim (aktor Indonesia yang memiliki kesempatan untuk bisa ikut bermain di film itu) menambah bumbu penasaran terhadap film ini. Orang Indonesai pastinya bangga dengan kehadiran Joe Taslim di film ini, walaupun bukan sebagai main character, tapi kehadiran Joe Taslim di film ini cukup bisa membuat kita yang menonton puas dengan porsi kemunculannya.

Euforia Fast & Furious memang cukup dahsyat, terbutki saking banyak disukai nya serial ini sampai juga di film ke 6, bahkan jika kita menonton sampai habis, di bagian akhir film, diselipkan lah sebuah adegan yang memberikan teaser/pancingan sekaligus pemberitahuan bahwa aksi Toretto and the gank masih akan berlanjut di seri ke 7, tidak tanggung2 teaser itu dibalut dengan kemunculan Jason Statham (aktor laga Amerika yang cukup tenar & disukai).

Setelah menonton film ini, saya justru lebih “terpikat” pada sepak terjang pimpinan sang tokoh antagonis, Owen Shaw. Dengan semua strategi dan prinsip yang dimiliki nya sebenarnya bisa dikatakan misi yang dilakukan nya nyaris berhasil (ya kalo di film kan ga mungkin sisi antagonis ini menang, ya pasti Toretto lah yang harus menang). Prinsip2 yang dilakukan Owen Shaw justru lebih mirip pebisnis, walaupun ada beberapa hal “licik” yang tidak baik juga untuk dicontoh, tapi kalau boleh sedikit membahas, berikut beberapa poin penting yang mungkin bisa kita pelajari dari Owen Shaw.

Oh, ya sebelum membaca lebih lanjut, bagi yang belum menonton film ini, sebaiknya tidak meneruskan membaca, karena ada beberapa spoiler di tulisan2 saya :)

1. Never underestimate your enemy
Di bagian awal film kita sudah diberikan gambaran betapa kuatnya tim Owen Shaw dalam hal strategi & perencanaan, mereka dengan mudah nya bisa mengecoh dan melumpuhkan para DSS Agent (polisi), bahkan tidak sulit mengalahkan tim Toretto, dan kabur bagai asap dari kejaran polisi yang dibantu dengan tim Toretto.

Walaupun dalam kondisi “diatas angin”, saya sangat suka dengan pemikiran Shaw pada saat memberikan informasi ttg komposisi tim Toretto kepada tim nya, kurang lebih perkataannya seperti ini: “Jangan pernah kita menyepelekan kekuatan lawan kita, atau kita yang akan menjadi lemah menghadapi mereka”. Dalam bisnis dan usaha, kita memiliki competitor dan banyak rintangan dalam melakukan penjualan dan melancarkan bisnis kita, namun pada saat kondisi perusahaan “diatas angin” mungkin kita harus belajar dari prinsip Shaw, tidak pernah menyepelekan competitor dan iklim bisnis, karena perubahan sedikit saja bisa jadi merubah langkah bisnis kita kedepan: bertahan, adaptasi (berubah) atau mati.

May 22, 2013

Reality Show & Social Media


Kalo liat acara di televisi kayaknya lagi pada “demam kambuhan” program reality show deh, soalnya kalo diperhatikan di beberapa televisi kini cukup aktif dengan campaign program reality show unggulannya, well lets say beberapa diantaranya kini merupakan program yang cukup digemari oleh audience televisi sebut saja Master Chef Indonesia, X-Factor, The Voice Indonesia, Take Me Out Indonesia, Indonesia Mencari Bakat.

Nah seperti kita ketahui program reality show di televisi ini memang merupakan penyakit “demam kambuhan” yang muncul di waktu-waktu tertentu, kenapa? pertama tentunya program reality show ini memiliki rating viewer yang sangat tinggi terlebih jika viewer (penonton) dilibatkan dalam program itu salah satunya vote via sms, acaranya dikemas semenarik mungkin dengan teaser-teasernya, hingga memanfaatkan popularitas public figure yang dijadikan juri atau salah satu peserta yang mulai disukai penonton, udah deh hal tersebut membuat penonton makin penasaran.

Ok, lantas apa hubungannya dengan social media? bukannya televisi dan social media merupakan dua media yang berbeda ya? yang satu elektronik yang satu konvergensi? well kalo dari aspek itu mungkin bener, nah disini sebenarnya saya tertarik untuk membahas mengenai fenomena reality show yang menjamur di televisi, yang menariknya di balik fenomena tersebut mereka juga sangat aktif “mengawinkannya” dengan social media, coba deh perhatiin. Pertanyaannya kenapa yah program reality show cukup rajin mengitegrasikan program reality shownya dengan social media, begitupun sebaliknya? apakah gerangan misteri yang menjadi jawaban atas pertanyaan saya tersebut? nah semoga tulisan ini bisa memberikan sedikit jawaban, lets read.

1. Grab Netizen As Viewer

May 21, 2013

Heineken - The Negotiation


Final Liga Champion kemarin dijadikan ajang untuk tema di beberapa acara atau konten promosi yang dilakukan beberapa brand, nasional maupun internasional. Ada juga brand yang menghabiskan dananya untuk menjadi sponsor di acara nonton bareng pertandingan Final Liga Champion ini dengan membuka stage cukup besar dan mendatangkan beberapa artis sebagai ‘gula pengundang semut’ untuk menaikkan traffic dan memperbanyak crowd di lokasi tempat mereka membuka acara nonton bareng. Semakin banyak crowd, maka kemungkinan mereka untuk mendapatkan awareness dari banyaknya logo yang mereka tempel di sudut ruangan nonton bareng akan semakin besar.

Berbeda dengan brand pada umumnya yang memanfaatkan momen Final Liga Champion ini untuk menjadi sponsor untuk beberapa kegiatan nonton bareng pertandingan tersebut, Heineken membuat aktivasi sendiri yang lebih unik dan seru yang melibatkan peran wanita sebagai pengambil keputusan.

Heineken menyediakan 2 tiket nonton pertandingan Final Liga Champion secara live di London dengan biaya akomodasi dan transportasinya sekaligus. Eits... Jangan kira tidak ada tantangan di dalamnya. Tantangannya cukup rumit. Karena tiket yang tersedia adalah sebanyak 2 orang, maka Heineken menyasar para pasangan. Lokasi yang dipilih adalah di Furniture Store. Laki-laki harus merayu wanitanya untuk mau membeli kursi stadion yang harganya mencapai 20 juta Rupiah.

Jika si laki-laki ini berhasil merayu wanitanya, maka tiket menjadi milik mereka. Terdengar sangat menantang ya? Penasaran? Coba cek videonya disini



1. Gimmick yang Tepat dan Terbatas

May 20, 2013

BB Messenger, Kamikaze atau Brilian?


Terlalu berlebihan yah judul di atas, tapi inilah yang terjadi di kantor saya 3 minggu ke belakang, beberapa orang memutuskan untuk "menjual" dan tidak lagi menggunakan black berrynya dengan berbagai alasan seperti sudah tersedianya Multiplatform Chat seperti Line, Kakao, We Chat dan Whatsapp dan juga alasan lainnya seperti BB yang suka ngehang serta klien-klien yang juga sudah menggunakan Chat Multiplatform di atas "Buat apalagi menggunakan BB Bos? Wong sudah ada Whatsapp" kira-kira itu salah satu alasan mereka ketika saya tanya.

Nah beberapa hari kebelakang muncul berita yang sangat heboh di kalangan pencinta gadjet dan marketing khususnya bahwa BBM akan menjadi MultiPlatform, lah kalo begitu " apa gunanya punya BB lagi" kira-kira ini respon yang saya dapat cukup banyak dari berita hangat tersebut haha. Saya yang sampai saat ini belom "lo gue end sama black berry" juga bertanya-tanya, iya yah apa gunanya lagi BB setidaknya buat saya? Hampir tidak ada lagi sejujurnya karena selama ini BB di hidupkan murni karena BBM nya, soal layanan lain seperti Push Mail saya lebih suka menjalankannya di Hp Andorid saya.

Coba kita lihat komentar berikut
You get a much bigger effect from having the size of community that Facebook has, compared to BlackBerry. It's going to be difficult for BlackBerry to massively increase its traction because of the number of other services out there that are already multi-platform and that have huge user numbers.
Tony Cripps, a devices and platforms analyst at Ovum.

Saya juga setuju dengan peryataan dari Tony Cripps di atas, rasanya setelah jumlah Multi Platform Chat lainnya tembus dalam jumlah yang luar biasa banyak (whatsapp 200 juta lebih, We Chat di atas 190 juta kalo tidak salah) sekarang BB baru mau "sadar" bahwa jaman sudah berubah? Hmmm.

Penasaran dengan strategi Kamikaze BB ini, saya coba cari-cari tahu ada apa ini, apa motif di balik strategi Kamikaze yang dilakukan oleh RIM ini dan muncullah beberapa alasan yang melatar belakangi strategi ini, dari beberapa berita yang saya baca, saya coba simpulkan beberapa hal (mohon di koreksi di komen atau ditambahkan) bila memang kurang tepat:

A. Collaboration

May 19, 2013

Popok Pintar


Tau Huggies kan ?! kayaknya kalo yang udah berumah tangga tau deh sama salah satu brand produk Popok dunia bekerjasama dengan Apple, yang dimana merupakan perusahaan ternama di Dunia yang sukses dengan brand IPhone dan Mac nya ini. Haha kebayang nggak nih bentuk kerjasama apa sih yang dilakukan oleh Huggies dan Apple ini, mungkin sebagian orang bakal bertanya-tanya dan penasaran nih, seperti apa sih program kerjasama popok bayi dan gadget.

Yaps! Bentuk kerjasama yang dilakukan adalah dengan membuat sebuah aplikasi khsus di Iphone yang dinamakan dengan “TweetPee”. Apa sih TweetPee ini? Ini adalah sebuah aplikasi yang dibuat khusus untuk membantu orang tua yang baru memiliki momongan, hehehe. Untuk beberapa pasangan orang tua mungkin masih kewalahan pada pengalaman pertama mereka harus ganti popok bayi. Hehehe. Nah disini pintarnya Huggies! Melihat peluang ini muncullah ide untuk membuat aplikasi TweetPee dan menggandeng Apple untuk join.

Aplikasi TweetPee ini membantu orang tua yang memiliki bayi untuk mengingatkan waktu mengganti popok bayi mereka. Sebuah alat sensor yang ditempelkan di popok yang dikenakan bayi akan mengirimkan pesan/ tweet ke perangkat Iphone kita melalui aplikasi “TweetPee” yang sudah di install sebelumnya jika popok yang dikenakan oleh bayi basah karena ompol bayi. Wah helpful banget ya! Dari sini saya terpikir untuk membuat artikel ini, melalui pembahasan popok pintar ini ada beberapa hal yang ingin coba saya share:

1. Konsumen suka hal yang praktis

May 18, 2013

Lomba Avatar ARB Berhadiah 120 Juta!


Ampun ampe bosen deh saya he4, perasaan baru kemarin bahas mengenai perang public campaign cagub dan cawagub sang ibu kota Jakarta juga mengenai icon campaign sang cawalkot kota kembang Bandung, dan perasaan baru kemaren juga saya nulis tentang sosok sang presiden yang tiba-tiba nyapa lewat twitter! Well emang udah jodoh kali yah empat kali kudu nulis tentang kampanye politik di ranah online media, kenapa? soalnya baru aja saya nemu fenomena baru yang sangat disayangkan kalo nggak di bahas di sini. Wah jangan-jangan saya cocok nih jadi analyst politik? ha4 nggak banget.

Nah sekiranya apa isu menarik yang akan dibahas di tulisan kali ini? adalah kampanye lomba avatar ARB a.k.a Aburizal Bakrie yang katanya mau mencalokan diri jadi orang nomer wahid di Indonesia tahun depan, nah mungkin beliau nggak mau kalah sama walikota, gubernur, dan bapak presiden sendiri yang cukup gencar muncul namanya di social media, dan demi untuk persiapan menuju kemenangan pemilu Presiden segala sesuatunya dipersiapkan dengan matang, adalah Lomba Avatar ARB berhadiah uang tunai senilai 120 Juta!.

Wow baca iklannya aja roman-romannya bakalan jadi W.O.W di masyarakat, iya dong hadiahnya gede mana lomba ini juga diiklanin di tivi sang juragan lagi he4, dan kalo berhasil W.O.W tahap pertama berhasil, saatnya kita mempersiapkan tahap kedua. Apakah itu? mau tau he4 silahkan baca saja yah, oh ya sebelumnya kembali saya tekankan dalam tulisan ini tidak ada maksud untuk mendukung pihak atau sosok tertentu, begitupun tidak ada tujuan untuk menjelek-jelekan, yang ada adalah menjadikan fenomena ini menjadi insight tulisan yang menarik untuk dibaca bersama bersama teh manis panas di sore hari yang cerah.

1. Lirik Netizen

May 17, 2013

Komunitas Paruh Baya, 3 Rahasia Penting Sssttt ....


Percaya atau tidak, menunjukan keeksisan diri bukan hanya terjadi di kalangan generasi muda. Tetapi juga terjadi di kalangan paruh baya sekalipun. Sabtu malam, saya sempatkan diri untuk melakukan sedikit penyegaran pikiran dengan berjalan-jalan di Car Free Day Braga di Bandung. Ada beberapa circle yang mengadakan event yang berbeda.

Ada yang menggunakan panggung dan tenda, ada yang tidak. Beberapa meter tidak jauh dari pintu gerbang jalan Braga, ada yang membuat saya tertarik. Saya melihat sebuah banner bertuliskan “Suara Middle Age Community”. Ada lebih dari sepuluh orang wanita paruh baya berdiri dan membuat barisan rapi tepat di depan banner tersebut. “Hmm.. Komunitas Paruh Baya?”, pikir saya. “Hahaha. Lucu! Semuanya aja dijadiin komunitas!”, ejek teman saya. Sampai akhirnya saya menyadari bahwa ini adalah sebuah fenomena unik yang seru untuk dibahas.

Bahasan mengenai komunitas ini memang sedikit menyinggung hal psikologi. Namun tanpa disadari atau tidak, para brand atau pelaku pun mulai menyasar komunitas-komunitas yang berkaitan dengan produk mereka untuk mengembangkan strategi marketing mereka. Para brand mulai menyadari bahwa komunitas memiliki peran yang sangat penting di kehidupan masyarakat, khususnya untuk target market mereka.
Semakin banyak komunitas yang terbentuk, tentu akan menjadi nilai tambah bagi para brand atau pelaku usaha.


May 16, 2013

4 Inspirasi Bisnis dari Money Ball


Halo, ada yang udah nonton film Monex Ball yang di bintangin sama aktor Holywood Brad Pit? saya coba review deh yah sedikit, intinya film ini bercerita tentang Brad Pitt yang memerankan Bill Beane manager klub Softbal Oakland Athletics yang saat itu dipusingkan dengan sebuah kondisi dimana team yang ditukanginya harus kehilangan tiga pilar pemain kunci Jhonny Damon, Jason Giambi, dan Jason Isringhausen.

Bagaimana Bill Beane menyelesaikan masalah yang dihadapi klubnya, dibalik kondisi keuangan yang sangat pas-pasan? adalah pertemuannya dengan Peter Merek (Jonah Hill) pada saat kunjungan ke klub Cleveland Indians. Siapa Peter Merek? seorang lulusan ekonomi muda dari universitas Yale dengan ide-ide radikal mengenai bagaimana menilai pemain Softball. Melalui pertemuan singkat inilah Billy Beane bisa menilai potensi yang dimiliki Peter Merek, untuk dijadikan asisten manager sekaligus scout.

Nah kolaborasi Beane dan Peter ini menjadikan Oackland Athletics menjadi sebuah tim yang kompeten dan kompetitif, bukan karena pemain bintangnya, namun karena dibalik keterbatasan financial yang dimiliki kedua sosok tersebut berhasil memaksimalkan potensi pemain yang murah dan tidak terkenal menjadi pemain yang sangat efektif dan efisien dalam bermain. Apa rahasianya? statisik adalah jawabannya. Mau tau gimana kelanjutan ceritanya? eittss nonton dong filmnya, karena disini saya cuma mau bahas mengenai sebuah pelajaran yang bisa di ambil dari film tersebut.

1. Business Never Runs Smooth

30 Tips Membangun Komunitas Brand

Komunitas. komunitas dan komunitas, sepertinya saat ini kata tersebut sudah menjadi mantra sakti bagi banyak brand manajer dalam membangun online strategy bagi Brand nya. Hampir semua klien digital/ online yang kami tangani di creasionbrand juga salah satu fokus strategi utamanya adalah membangun komunitas.

Jika diperhatikan di berbagai aktivitas online yang melibatkan brand-brand besar juga terlihat bahwa aktivitas membangun komunitas ini memang sudah menjadi "mainan" utama banyak brand dan bahkan individu dengan berbagai kepentingan tentunya mulai dari yang memang murni gerakan social tanpa "sponsor brand" sampai yang "keliatannya" punya misi social tapi kalo diperhatikan dari aktvitasnya (seperti tweetnya) lebih banyak berjualan produk, service atau dirinya sendiri (individu).

Pada dasarnya sah-sah saja semua objectives tersebut sejauh memberikan dampak positif dan tidak mengarahkan anggora komunitas ke arah kegiatan atau pemikiran yang tidak tepat seperti menjadi "hatter" terhadap sesuatu. Toh sifat dari wadah komunitas ini biasanya sukarela, jadi jika memang banyak yang punya interest dengan apa yang ditawarkan oleh wadah komunitas tersebut yah ok ajah toh.

Dalam konteks brand dan bisnis di dunia online, menurut saya pribadi, ke depannya, membangun komunitas adalah salah satu kunci pemasaran di dunia online, Anda bisa saja beriklan secara agresive di dunia online dengan menggunakan berbagai channel seperti banner, adword, buzzer dan sebagainya namun tanpa diintegrasikan dengan strategi untuk membangun komunitas, kemungkinan besar biaya yang digelontorkan tidak akan menemui hasil yang maksimal.


May 15, 2013

Costumer Insights From Social Media


Ngomongin keberadaan online community bagi sebuah brand kayaknya nggak cuma sebagai media bagi kita berinteraksi dengan konsumen saja deh, karena dalam perkembangannya para fans atau followers yang dipayungi account social media bisa dilibatkan sebagai channel bagi kita dalam mencari insight dari konsumen kita, yang tentunya insight ini bisa diaplikasikan kedalam bentuk pelayanan baru, produk baru, atau bahkan inovasi baru karena brand yang baik adalah yang bisa memahami dan memenuhi apa keinginan konsumennya.

Nah emang bisa yah kita menggali insight dari konsumen lewat social media? saya kira itulah fungsinya dari sebuah online community based yang dibangun, nggak cuma interaksi care, share, and listen aja namun juga kita bisa find something from them (insights). Nah mungkin dalam tulisan kali ini saya hanya ingin share sedikit mengenai beberapa upaya yang bisa kita lakukan sebagai sebuah brand dalam menggali informasi (insights) dari konsumen kita yang terkumpul dalam sebuah online community based. Apa saja upaya yang bisa dilakukan? monggo.

1. Open Conversation (Bait)
Sebuah online community based yang kita bangun bisa dijadikan sumber bagi kita dalam mencari insight baru dari konsumen kita, nah disini kita analogikan komunitas sebagai sebuah kolam pemancingan dan kita adalah pihak yang mau mancing, umpan (bait) yang akan digunakan disini tentunya pertanyaan yang bisa menjadi perbincangan (conversation) antara sebuah brand (diwakili admin) dengan komunitas (fans atau follower).


May 14, 2013

Tees, Masa Depan Bisnis Kaos Online?


Produk kaos adalah salah satu produk yang berkembang sangat pesat di media Online. Walaupun tingkat penetrasi produk tidak sebesar keripik (yang memiliki modal jauh lebih kecil), namun kaos telah lebih lama eksis sebagai produk yang mudah untuk diproduksi dan diperjualbelikan melalui media Online.

Salah satu Online Store penjual kaos yang populer karena keunikan desain-desainnya dan sempat menjadi icon anak-anak muda adalah gantibaju.com. Keunikan yang ditawarkan adalah berbagai desain yang berhubungan dengan Indonesia dan jarang ditemukan di brand lain. Adapun keunikan lainnya adalah karena gantibaju.com memiliki konsep mempertemukan para pendesain kaos dengan pembelinya.

Setelah beberapa kali saya berkunjung ulang ke gantibaju.com saya merasa aneh kenapa jarang sekali koleksi2 baru muncul, malahan sepertinya stoknya tidak banyak berubah karena saya mencari ukuran-ukuran tertentu dan seringkali tidak ada. Ternyata eh ternyata, kemudian saya menemukan sebuah situs bernama Tees.co.id. setelah saya baca-baca.. oh inia dalah mainan barunya Aria Rajasa si pemilik gantibaju.com :)

May 13, 2013

Roti Bacok dan Tante Susi


Bulan lalu saya dan teman2 Creasionbrand & Dixgital mendapat kesempatan untuk mengunjungi kotanya stasiun Balapan yang terkenal karena lagunya Didi Kempot, Solo, untuk mengisi seminar sekaligus jalan2 dan kukulineran. Ketika mendatangi tempat baru saya selalu punya kebiasaan mengamati kebiasaan dan trend di tempat ini, karena biasanya selalu berbeda dengan kebiasaan di tempat domisili kita. Karena tema seminar yang akan di eksplore seputar dunia kuliner, maka saya mencoba mencari tahu trend kuliner apa yang sedang trend di kota Solo, apa sih yang sedang digandrungi oleh anak2 muda Solo?

Klo anak2 muda di Bandung dan Jakarta punya kebiasaan nongkrong di Cafe dan menyantap roti bakar ataupun red velvet, anak muda di Solo juga punya kebiasaan nongkrong, unik nya yang disantap bukanlah minuman khas cafe, tapi susu... wah.. susu? Iya susu murni tepatnya. Dan ternyata tempat nongkrong yang menyediakan minuman susu murni ini cukup banyak di Solo, salah satunya sudah pernah kami bahas di artikel sebelumnya: Susu Ibu, Creative Brand, kalau Mom Milk dibalut dengan suasana nongkrong yang mirip cafe, kali ini saya ingin menceritakan pioneer industri “jual susu murni” di Solo, nama tempat nya: “Shi Jack”

Susu murni “Shi Jack” ini hanya berupa tenda, penyajian nya pun belum secanggih Mom Milk yang keren dengan branding nya, penyajian nya hanya menggunakan gelas dengan ditataki piring, persis ala-ala warung kopi pinggi jalan. Tapi ketika berkunjung kesana, ternyata konsumen nya sangat banyak dan ramai, hampir saja kita tidak mendapatkan tempat duduk. Walaupun bukan tempat yang elit, tapi “Shi Jack” ini cukup diminati, dan berikut beberapa hal yang coba saya amati dari fenomena “Shi Jack” ini

1.Bisnis itu soal pilihan

May 12, 2013

Casing Rumput I Phone


Terobosan baru yang cukup kreatif dari sebuah perusahaan di Jepang yang bernama  Ag Ltd yang baru-baru ini mengeluarkan sebuah produk unik yaitu cashing I Phone yang terbuat dari rumput, perusahaan ini menyatakan bahwa rumput yang  digunakan untuk memproduksi cashing tersebut berasal dari taman Yoyogi Park di Tokyo, Jepang.

Persepsi go green sepertinya adalah hal yang ingin diusung oleh perusahaan ini (sumber : detik.com). Dijelaskan pula kehebatan lain dari produk ini bahwa permukaan casing tersebut sangat halus walaupun terbuat dari rumput. Bagian casing merupakan rumput yang sudah diratakan dan dibuat halus sedemikian rupa sehingga membuat nyaman para penggunanya.

Menarik bukan hal yang dilakukan oleh Ag Ltd, ketika banyak perusahaan lain membuat berbagai cashing dengan bahan silikon dan plastik, mereka mencoba untuk membuat sebuah konsep produk yang mencoba menjawab fenomena yang saat ini sedang banyak diminati oleh masyarakat dunia terutama di Jepang yaitu Go Green.

Produk ini selain memiliki design unik, tentunya bisa dijadikan sebuah trend bagi masyarakat yang ingin tersosiasi sebagai kaum yang peduli dengan Go Freen. Pengembangan design produk ini (creative sales-product tactic) pada tahap awal Push To Action minimal cukup menarik untuk menjadi bahan diskusi dan cerita di masyarakat, walaupun kita masih belum dapat membicarakan dampak dari penjualan yang akan dihasilkan karena memang baru di launching dan area sebaran distribusinya saat ini hanya dijual di Jepang.


May 11, 2013

Detective Conan Edogawa


Buat pecinta manga (komik Jepang) yang juga pecinta kasus misteri, pastinya tau sama Metantei Conan (judul publish di Indonesia: Conan Detective). Sekedar informasi aja, serial ini mulai di publikasikan tahun 1994 di Jepang sana, dan sampai sekarang cerita nya masih berlanjut. Dari hanya berupa komik, serial ini juga di perluas menjadi anime (film kartun), bahkan OVA/movie (film kartun non serial, biasanya diputar di bioskop).

Cerita nya adlh ttg seorang detektif muda SMU bernama Shinichi Kudo yang dalam sebuah kesempatan dipaksa meminum sebuah obat yang membuat tubuh nya mengecil menjadi anak SD. Dengan tubuh yang kecil tersebut akhirnya dia berganti nama menjadi Conan Edogawa, Conan menumpang tinggal di rumah teman masa kecil nya, Ran Mouri,  yang juga merupakan anak seorang detektif swasta bernama Kogoro Mouri. Karena Kogoro Mouri adl seorang detektif swasta, maka banyak kasus2 bergulir dan Conan dengan segala kepandaian dan trik nya turut membantu Kogoro Mouri untuk memecahkan kasus2 yang ada di sekelilingnya, sambil mencari tahu sepak terjang Organisasi Hitam, organisasi yang memaksanya untuk meminum obat pengecil tubuh, dan juga mencari tahu apa tujuan Organisasi Hitam tersebut.

Cerita Detective Conan tidak akan habis jika saya ceritakan disini, buat yang tertarik dan ingin tau lebih banyak ttg komik ini mungkin bisa meng googling atau baca komiknya, tapi ada beberapa hal menarik yang dilakukan Sensei Aoyama Gosho (sang kreator) yang ingin saya bahas disini yang membuat para fans, termasuk saya, sangat menyukai serial ini:

1. Berikan banyak ketika konsumen minta banyak

May 10, 2013

Tansen, Meilan, Omar ... Menghidupkan Tokoh Melalui Social Media


Beberapa waktu saya diundang untuk mengisi materi di hari Kartini tentang Personal Branding Online bagi para wanita. Karena hal itu saya sempat melakukan beberapa penelitian terkait figur yang dibangun melalui media Online khususnya Social Media.

Sekarang-sekarang ini penghidupan tokoh melalui media Online sudah makin advance! Ga cuma orang biasa misalnya saya atau Anda yang memiliki profesi tertentu, membangun personal branding sesuai dengan profesi, tapi juga berbagai tokoh fiktif atau biasa disebut “anonym” kian populer. Mungkin buzzer2 Twitter yang sudah terkenal seperti @terselubung atau @poconggg juga sudah tidak asing lagi, bahkan pembangunan tokoh melalui Social Media khususnya Twitter merambah hingga kancah politik. Sebut saja @triomacan2000 yang memiliki pengikut cukup banyak. Ada yang memiliki motivasi untuk mengikuti update berita-berita politik yang berbeda dari yang tersiar di televisi atau ada juga yang untuk seru-seruan.

Lalu tren membangun tokoh melalui Social Media juga merambah ke industi film. 2 film dengan penokohan yang dibuat real melalui Social Media antara lain film Hari Ini Pasti Menang garapan sutradara Andibachtiar Yusuf dan Madre yang diangkat dari novel Dewi Lestari.

Cukup lama sebelum kedua film ini launching, masing-masing film telah menghadirkan tokoh utama mereka di Social Media sebagai figure yang riil. Melalui langkah ini, penonton film jaman sekarang tidak hanya menikmati film yang berdurasi 2-3 jam, tapi juga dapat melibatkan mereka ke kehidupan nyata dan bahkan bisa bertahan lebih lama, baik sebelum film ditayangkan (sebagai fungsi teaser dan buzz) maupun setelahnya (menjaga engagement dan menciptakan word of mouth).


May 9, 2013

End of Blackberry, Sudah Dekatkah?


Ada yang ingat dengan pelajaran Biologi saat SD mengenai proses rantai makanan? proses yang menjelaskan mengenai gambaran proses makan dan dimakannya mahluk hidup di alam berdasarkan urutan tertentu? nah kalo boleh sedikit saya analogikan dalam bisnis sebuah produk juga akan mengalami yang namanya “rantai makanan” tersebut, mulai dari munculnya sebuah produk baru dengan sebuah inovasi, hingga kemunculan produk baru lainnya yang lebih inovatif untuk menggantikan produk sebelumnya, dan itulah gambaran sederhana mengenai proses “siklus hidup” persaingan sebuah produk di pasar (market).

Dan yang saya ingat kalo di marketing sebenarnya dikenal sebuah teori bernama Product Life Cycle yang digagas Theodore Levvits, saya mencoba kembali mengingat dan mereview salah satu mata kuliah dulu banget saat mahasiswa he4, Product Life Cycle ini pada dasarnya merupakan sebuah proses analisa bisnis yang menggambarkan riwayat sebuah produk mulai dari sejak diperkenalkan ke pasar (introducing age), pertumbuhan dimana konsumen mulai mengenal produk kita (growth age), kemudian mencapai titik jenuh yang mengharuskan inovasi baru (maturity age), hingga mulai ditinggalkan oleh konsumen jika tidak melakukan inovasi (decline age).

Saya coba review sedikit, pada tahap introducing age kita para pelaku pasar fokus dalam create sebuah strategi memperkenalkan produk kepada konsumen dengan memperkenalkan identitas yang jelas dan melakukan aktifitas promosi yang agresif untuk menghasilkan brand awarness tinggi, pada tahap growth stage pelaku pasar akan mulai fokus pada persaingan dengan kompetitor karena produk (merk) sudah mulai dikenal dan permintaan dari pasar pun sudah mulai banyak, nah pada tahap maturity age ini karena persaingan yang semakin tajam penjualan akan stagnan (mencapai titik jenuh) dimana pembeli lebih banyak didominasi oleh konsumen loyal, sehingga perlunya dilakukan sebuah inovasi baru. Tahap terakhir decline age, pada tahap ini jika sebuah produk (merk) tidak melakukan inovasi maka produk kita akan mengalami kemunduran dan mengalami penurunan penjualan yang cukup signifikan karena ditinggalkan oleh konsumen yang beralih pada produk (merk) lain.


May 8, 2013

Susu Ibu, Creative Brand


Beberapa minggu lalu saya berkesempatan menjadi pembicara yang diadakan oleh Timlo Solo dengan tema "Menjadi Raja Kuliner Dengan Creative Sales Method", nah ketika waktu luang, sebagai kontributor www.ceritaperut.com kesempatan seperti ini juga selalu saya manfaatkan untuk mengunjungin berbagai kuliner khas di kota tersebut. (hehe kita lewatkan pembahasan materi Seminarnya yah karena saya ingin cerita yang lebih menarik di Solo).

Salah satu tempat yang Timlo kenalkan kepada saya dan teman-teman adalah Mom Milk, wow Susu Ibu (bahasa indonya hehe). Pertama kali datang ke Mom Milk ini saya cukup amaze karena sangat ramai dengan anak muda yang sedang kongkow, ah bukannya biasa? Yah kalo cafe sih biasa sambil minum kopi, cuma minum susu dan kongkow? terlihat agak aneh di mata saya sejujurnya.

Sebagai seorang marketer hal seperti ini tentu tidak bisa dilewatkan, "harus gali banyak hal nih soal Mom Milk" hehe, itu yang langsung terlintas di benak saya, keramaian seperti ini (banyak yang beli) tentu sesuatu yang membuat saya bergairah untuk mencari tahu, either itu untuk sekadar ide-ide baru yang fresh ataupun menjadi peluang bisnis tentunya.

Kenapa rame? Kenapa Rame? dan akhirnya beberapa jawaban yang bisa saya simpulkan setelah melakukan observasi ringan dan berhasil nodong ownernya buat ngobrol adalah: Yuk coba kita ulas hehe

1. Variasi Dong

May 7, 2013

Mendadak White Coffe, Euforia apa Bisnis?


Akhir-akhir ini saya perhatikan di televisi nampaknya semakin intens aja yang namanya iklan kopi mulai dari yang namanya arabika, robusta, kopi susu, kopi instan, kopi tubruk, ampe kopi jahe, mau itu kopi untuk segmen low class, middle class, ampe kopi sachet yang dikemas untuk segmen premium. Well mungkin itu salah satu jawaban dari para pelaku bisnis atas kebiasaan minum kopi orang indonesia yang cukup tinggi dan nggak terbatas usia, mereka melihat perilaku (behaviour) minum kopi ini menjadi ceruk bisnis yang menggiurkan.

Iya dong kalo nggak ngapain juga brand-brand kopi sachet atau botol rajin ngeluarin duit untuk belanja iklan televisi yang jumlahnya milyaran? “Top Kopi 344,2 miliar, Kapal Api 127,8 miliar, Torabica 96,8 miliar” *(sumber : mix). Selain itu coba lihat di mal-mal besar banyak orang nongkrong minum kopi, menurut anda mereka sekedar hanya minum kopi atau menjadikan kopi dan brand tersebut sebagai bagian dari ritual keseharian (habit masyarakat urban)?

Nah itu sih sedikit pengamatan saya secara umum mengenai ceruk bisnis kopi yang sangat menggiurkan, balik soal pengamatan saya di televisi selain iklan kopi yang intens tadi terdapat satu hal yang cukup menggelitik pikiran saya mengenai kemunculan brand-brand kopi yang mendadak “white coffe” beberapa waktu ini dan bahkan dalam waktu berdekatan.


Internetan Speedy Rp. 1.000 Seharian, Mau? Ikut Jamsostek


A: “Bro.. Lu pake Jamsostek gak di kantor?”
B: “Iya, dong. Napa emang?”
A: “Pinjem username lu, dong. Mau internetan nih”
B: “Lho, kok. Internetan pake informasi dari Jamsostek”
A: “Kemana aja sih idup lo? Kan kalo udah terdaftardi Jamsostek, bisa pake username sama password-nya buat akses internet seharian dengan hanya bayar Rp. 1.000”.
B: “Balikin deh ID gue. Gue juga mau internetan di rumah, deh. Gratis, lalalala~”

Tadi pagi saya baru saja browsing beberapa portal berita di internet. Ada satu headline di sebuah portal berita yang cukup menarik perhatian. Pada tanggal 30 April 2013, salah satu penyedia layanan internet rumahan di Indonesia, Telkom Speedy, baru saja resmi meluncurkan sebuah program kerjasama dengan penyedia jasa asuransi, Jamsostek. Pegawai yang terdaftar pada keanggotaan Jamsostek, secara otomatis bisa mendapatkan akses internet Speedy Instant Wifi yang disediakan oleh Telkom Speedy dengan hanya memasukkan username keanggotaan Jamsostek mereka. Dengan hanya membayar seribu rupiah, mereka bisa menggunakan internet sepuasnya. 

Diantara persaiangan dengan para penyedia jaringan internet, strategi yang dilakukan oleh Telkom Speedy ini merupakan salah satu peluang yang bagus yang dikembangkan dengan memanfaatkan komunitas yang sudah ada. Apa sajakah faktor yang sekiranya mendorong atau melatarbelakangi Telkom Speedy untuk menjalin program kerjasama dengan Jamsostek? Yuk, kita simak.

1. Consumer Focused

May 6, 2013

Share a Coke, Nama lo di Botol Coke !!!


Yaps! Keren gak tuh kalo nama kalian bisa ada di botol minuman coke favorit kalian. Ini yang dilakukan oleh Coca Cola yang terus berinovasi dan memberikan hal-hal yang baru dan menarik kepada konsumen untuk agar senantiasa bisa selalu dekat dengan konsumen-konsumennya. Setelah sebelumnya di beberapa Negara, Coca Cola sudah sukses dengan “Big Giant Coke is a Big Idea-nya”, kali ini di musim panas di Inggris, Coca Cola meluncurkan kampanyer terbarunya yaitu, mencetak nama-nama orang yang popular di Inggris.

Nama-nama popular yang dicantumkan di botol-botolnya, diawali dengan sebesar 100 juta botol untuk didistribusikan. Nama-nama konsumen yang terpampang di botol coke-nya menggantikan tulisan ikonik Cocal Cola pada botol Cocal Cola Diet Coke dan Coke Zero. Dengan dukungan beberapa media distribusi di Inggris, 100 juta botol coke dibagikan, dan di dalam kemasannya tertera hashtag #ShareACoke.

Udah nggak aneh, ini pasti salah satu strategi yang diterapkan oleh Cocal Cola agar mendorong konsumennya untuk membagikan pengalamannya bersama dengan produknya di media social online. Untuk yang namanya belum tertera di botol, konsumen dapat membuat kaleng virtual dengan nama mereka sendiri dengan mengunjungi situs Share A Coke.

Coba kita bahas ringan beberapa point dari campaign terbaru Coka Cola ini yuk.

1. Brand Engagement

Ceker Setan, 5 Buying Factors


Apa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar Ceker Setan? Mungkin buat orang Bandung mendengar Ceker Setan sudah indentik dengan (Ceker Ayam yang Pedas Luar biasa) namun buat orang di luar bandung? Apa pulak ini haha, semacam jurik yang tertangkap gitu haha.

Yah beberapa waktu ke belakang saya sering melihat timeline @Kuliner_Bandung  yang cukup gencar mempromosikan @CekerSetan lengkap dengan (Strong Visual) tumpukan ceker dengan bumbu pedas yang sangat menggoda mata ato mungkin punya adminnya yah haha, melihat intensitas promosinya, kalo bayar tentu ga murah haha.

Dan akhirnya, ga kuat iman dah, PESAN. Ga tanggung-tanggung ada 3 orang kantor yang ikut mememsan Ceker Setan pada hari yang sama (ternyata Ceker sangat digemari). Nah Anda tentu penasaran bagaimana rasanya khan? ini khan blog marketing jadi tentu saya ga akan bahas soal rasalah (makin penasaran?), ok sedikit bocoran ajah rasanay Puedasss Nikmat (di makan pake nasi putih pasti nagih deh) belom lagi harganya yang ga normal, cuma 10 ribu untuk 8 buah kurang lebih kaki ayam.

Ok Balik lagi, kenapa akhirnya jadi pesan? padahal komunikasinya cuma lewat twitter (sejauh yang saya tahu). nah coba yuk kita diskusikan satu per satu alasan akhirnya mem "BELI" Ceker Setan.

1. Powerfull Brand Name

May 2, 2013

Ga Mobile Friendly? Konsumen Bakal Pergi


Kalo ngomongin bisnis elektronik (e-commerce) sudah pasti website berbasis online store merupakan sebuah keharusan utama yang perlu dipersiapkan pertamakali, selain tentunya channel lainnya yang bisa kita maksimalkan seperti social media yang saat ini masih cukup booming di Indonesia baik untuk dijadikan sebagai salah satu channel penjualan ataupun media untuk membangun relasi dengan konsumen kita.

Balik ngomongin website berbasi online store sesaat saya menjadi terlintas mengenai perlunya mobile version dari sebuah website yang memang berbasi online store, sebenarnya hal tersebut dilandasi oleh pengalaman teman saya yang cukup sering membeli barang secara “online”. Saat itu saya menangkap sedikit kekecewaan teman saya yang tidak bisa membuka online store sebuah brand yang diakses melalui smartphone miliknya.

Kalo bayangin cerita tersebut mungkin ada benernya juga yah, kadang kalo lagi iseng-iseng buka-buka situs tertentu lewat perangkat gadget (smartphone) milik kita beberapa suka ada yang nggak bisa kebuka (non mobile friendly), dan kalo pun sekalinya kebuka loadingnya cukup lama. Nah dari situ timbul sebuah pertanyaan mengenai pentingkan keberadaan sebuah website berbasis online store dalam bentuk mobile version yang tentunya lebih friendly bagi mobile phone kita selaku konsumen?


May 1, 2013

4 Ide Manfaatin Iron Man


Asiiik para penggemar koleksi Marvel pasti udah pada gak sabar nungguin seri terakhir dari iron man yang satu ini, iron man 3. Tony Stark yang super cerdas dan mempesona itu bakalan beraksi lebih seruuu di seri yang ketiganya ini.

Gak Cuma iron man 3, kisah cerita marvel lainnya kayak hulk, spiderman, dan superhero lainnya yang bikin penasaran. Yah, memang seperti inilah hal yang biasa terjadi di para penikmat film. Kalau sebuah film diangkat dari sebuah komik atau novel, orang kebanyakan akan membandingkan mana yang lebih membawa emosi mereka masuk ke dalam isi cerita.

Cara-cara produksi film dan penggelut bisnis yang satu area ini, memang jago dalam meningkatkan rasa penasaran khalayak ramai. Trailer udah masuk 2-3 bulan sebelum filmnya tayang. Banyak juga yang kasih pre-order buat booking kursi nonton lebih dulu , macem-macem deh. Nah, sekarang saya mulai singgung nih. Kamu, sebagai pelaku bisnis, udah memanfaatkan momentum yang seperti ini belum?

Momentum seperti hadirnya film-film baru baik dari dalam dan luar negeri, bisa jadi ladang ide kreatif untuk kamu bikin promo yang unik dan menarik. Apa saja bisa kamu ide-in. mulai dari mascot bisnis kamu yang pakai topeng iron man, menu iron man, special gift botol minum gambar iron man, banyaaaak. Tapi, kenapa sih mesti memanfaatkannya? Nih alasannya, simak baik-baik!

1. Focus

Garap Market Berbeda? Why Not!


Beberapa hari kebelakang kebetulan saya melakukan perjalanan dinas ke Jakarta, dan kebetulan saat di jalan tol perhatian saya sekilas teralihkan oleh sosok travel Bandung – Jakarta bernama “transline”, sejenak saya berpikir oh mungkin brand bisnis travel baru, namun setelah saya cermati dan perhatikan dengan seksama balutan branding yang melekat pada armada yang masih baru tersebut saya melihat sebuah merk yang cukup familiar khususnya di industri jasa transportasi shuttel travel, adalah brand Cipaganti yang saya maksudkan.

Seperti diketahui Cipaganti bisa dibilang raksasa dalam industri transportasi dan tentunya memiliki unit bisnis yang masing-masingnya memiliki target market yang berbeda-beda, nah disini saya ingin sedikit membahas mengenai strategi Cipaganti yang mengembangkan unit service baru bernama “transline”, yang ternyata menyasar segmen lebih premium (middle up class), apa yang berbeda? Selain fasilitas penjemputan, berdasarkan observasi saya di jalan tol saat itu selain armada baru tentunya travel ini mengemas konsep double seat in every row (di setiap baris hanya ada dua kursi sehingga lebih luas) sehinggal konsumen lebih luas.

Oke balik lagi ke pembahasan, seperti diketahui Cipaganti yang sebelumnya sudah memiliki jasa travel Bandung – Jakarta dan ke beberapa kota lainnya untuk segmen middle, sebelum meluncurkan Transline yang diperuntukan untuk segmen premium, Cipaganti juga meluncurkan Star Shuttle yang memang ditujukan untuk segmen low. Nah dari uraian tersebut, tentunya menarik untuk bersama kita jadikan pembahasan dibalik strategi yang dilakukan oleh Cipaganti dengan melakukan pengembangan produk jasa untuk segmentasi yang berbeda.

1. Lihat Potensi Pasar