Sep 14, 2012

"Goyang Kuda" Gangnam Style dan 161 Juta Youtube Viewers


Kaget... sekaligus terbahak-bahak pertama kali tau tentang fenomena “Gangnam Style”, dari namanya saja sudah cukup aneh, ya, gangnam style adalah sebuah judul lagu Korea, milik PSY, seorang penyanyi rapper dari negeri ginseng yang sedang booming di berbagai belahan dunia. Bukan cuma Indonesia, tapi kalangan artis2 Hollywood juga ikut ambil bagian membicarakannya, seperti Britney Spears yg diberikan surprise dalam Ellen Show, diajarkan cara menari ala “Gangnam Style” langsung oleh PSY.

Bahkan yang lebih hebat lagi calon presiden Amerika dari partai Republik melakukan tari Gangnam Style ketika akan memulai pidato kampanye beberapa waktu lalu. (Wow, Calon presiden Amerika gitu loh). Di negeri kita sendiri, Indonesia, bahkan hari Minggu kemarin, 9 September 2012, sekelompok komunitas  menginisiasi flashmob ala “Gangnam Style” di Bundaran HI, stylenya seperti StepUp Revolution, walaupun tidak tahu sudah izin atau blom ke aparat hehe di Bundaran HI, tapi inilah salah satu "wabah" Gangnam Style.


Bola salju si goyang menunggang kuda “Gangnam Style” ini sebenarnya sudah cukup banyak diulas di berbagai forum2, tapi yang ingin saya bahas bukan dari segi kelucuannya, tapi mari coba kita lihat dari sudut pandang Creatives Sales, bagaimana Gangnam Style ini bisa menjadi trending diberbagai belahan dunia dan video youtubenya menembus angka 161 juta vier.


1. Original
Pernah mendengar kalimat “Mee too is not my style” dari Pak Stan Shih (ACER founder)? Mungkin kalimat inilah yang cukup sesuai dengan sis originalitas PSY, gaya seolah menunggang “invisible horse” ini adalah ciri khas sekaligus trademark PSY yang membuatnya menjadi begitu unik dan dikenal. Tapi gaya ini memang diciptakan bukan dengan meniru gaya2 yang sudah ada. Mungkin ini lah salah satu kunci dari keberhasilan PSY saat ini.

Dalam dunia marketing, inovasi adalah sebuah keharusan untuk bisa menampilkan brand secara outstanding dan mendapatkan attention dari sehingga bisa “Buy Leads”.  Tidak ada yang salah tentu dengan Mee To sejauh kita bisa memberikan nilai tambah namun inovasi yang bisa membuat sesuatu yang “berbeda” tentu punya nilai tersendiri di mata target market.

2. You Tube
Inilah salah satu media yang membuat peluang untuk menjadi besar dan terkenal semakin terbukan lebar bagi siapapun. DI dalam negeri nama-nama seperti Briptu Norman, Sinta-Jojo, Agung Hercules dan sebagainya bisa dijadikan sebuah pelajaran bagaimana media Youtube ini begitu powerfullnya bagi sebuah brand. Fenomena ini sebetulnya juga diangkat di film layar lebar Step Up Revolution 2 di mana sekelompok penari jalanan MOB melakukan berbagai kreatifitas tari untuk mendongkrak jumlah viernya di Youtube dengan harapan nama mereka terkenal dan menjadi perbincangan banyak orang.

Nah PSY dengan Gangnam Stylenya dan tentu dengan dukungan managemen artisnya sepertinya sangat menyadari hal ini, efek “Youtube” dapat membuat kreatifitas mereka meledak di berbagai belahan dunia, tinggal tunggu pemicunya yaitu “media” lain maka efek viral nya akan mulai menjangkiti seperti virus ganas. Jadilah Britney Spears, Ellen dan bahkan sampai Calon Presiden dari Partai Republik muncul di acara kampanye presidennya dengan menari alah Gangnam Style.

Brand, khususnya yang menyasar segmen muda apalagi yang secara psikografi merupakan teknologi minded sudah “harus” memikirkan bagaiaman bisa menggunakan media ini untuk membangun brandnya, mulai dari menciptakan konten yang creative dan memiliki efek viral sampai menemukan “Hot Button” yang bisa memicu perbincangan dan share brandnya di media social. Bukan perkara mudah tentunya, namun tetap harus dijadikan pertimbanga strategic bagi brand tersebut.

3. Comedy
Pendekatan komedi seringkali mendapatkan perhatian lebih dari para penikmat hiburan, tidak terkecuali penikmat musik. Secara visual dan “alur cerita” video clip ini menyuguhkan gaya-gaya kocak PSY di beberapa spot di Gangnam. Mungkin inilah salah satu “Hot Button” untuk menciptakan viral efek di social media khususnya you tube.

Di jaman yang sanga padat informasi dan iklan, pendekata komedi sepertinya selalu mendapatkan tempat yang “layak” di kepala dan hati konsumen. Contoh-contoh yang meledak di youtube dari lokal vidoe seperti Briptu Norman, Sinta Jojo ataupun international seperti Will it Blend dan Gangnam Style memperlihatkan bahwa “Lucu” jadi bahan jualan yang sangat powerfull untuk “Buy Leads” yang dalam Creative Sales Method yang kami kembangkan termasuk dalam Credo Creative Sales 1.

4. Collaboration
Kolaborasi merupakan sebuah tools ampuh yang sebenarnya bisa dijadikan daya tarik tersendiri, dalam video ini , bukan nya didukung oleh Hyuna 4Minute yang berperan sebagai “kekasih” PSY di bagian akhir video, tapi video ini juga menampilkan beberapa artis cameo, seperti komedian Yoo Jae-Suk yang berjoget duel dengan kostum kuning menyala, Nong Hong-Cheol, berjoget di dalam elevator, Hwang Min-Woo, seorang anak yang melakukan dance di bagian awal video, dan juga Dae Sung & Seung Ri, 2 orang personil Big Bang yang tampil sebagai sepasang orang tua yang bermain catur. Kolaborasi ini tentu saja membuat bola salju “demam gangnam” semakin bulat dan besar, karena didukung oleh nama2 yang memang memiliki fan based di Korea, dan juga di beberapa negara di luar Korea. So, if you can not do it alone , just collaborate.

Gangnam Style ini merupakan contoh Creative Sales Credo 1 di mana sebagai brand atau perusahaan kita harus “Buy Leads” terlebih dahulu untuk bisa meningkatkan penjualan brand secara kontinue dan mencapai target yang dibuat. Tentu dengan media yang tepat seperti Youtube, “buy leads’ ini bisa sangat cost “efektif”.

Media online untuk “Buy Leads” khususnya yang target market Brand adalah technology and social media minded merupakan media yang sangat tepat saat ini, saya dulu ketika memberikan seminar memasang iklan di koran dan efetif, tapi sekarang memasang iklan melalui twitter seperti akun-akun info maupun influencer jauh lebih efektif daripada iklan koran, yah tentu tidak bisa digeneralisir, kembali ke behavior target market.

So sudah terpikir untuk membuat video youtube yang bisa membuat brand atau anda tenar? Coba yuk kita mulai pikirkan.

Creative Sales Creado #1

2 comments:

efni said...

setuju bgt :D

Sarita dan segenggam Cerita said...

Thank you udah baca artikel kami ya :)

@saritasutedja