Melakukan pemasaran atau pembangunan brand di online memang banyak hal yang berbeda dibandingkan dengan cara-cara pemasaran offline yang selama ini dilakukan. Salah satunya adalah perihal yang namanya influencers. Kalau di offline influencers bisa terdiri dari orang terkenal atau orang biasa yang punya pengaruh besar terhadap komunitasnya, intinya adalah mereka yang bisa membantu kita (company) membangun brand atau bahkan membantu kita menjual produk kita.
Namun di offline, cara “menggarap” influencers ini cenderung sulit, karena biasa membutuhkan biaya dan effort yang besar. Contohnya saja di tayangan infotainment sering ada testimoni dari artis yang menggunakan satu produk tertentu. Nah, artis ini berfungsi sebagai influencer yaitu orang yang mempengaruhi target market (biasanya ibu-ibu lagi yah yang mau dipengaruhi oleh ibu-ibu artis :D). Untuk memakain slot tersebut, produknya ditestimoni-kan oleh artis dan menggunakan media televisii sebagai media informasinya tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit. Begitu juga apabila adanya garapan terhadap influencers non-artis.