Jan 13, 2015

Aussie Vs Bekasi

"Liburan ke Aussie lebih mudah dibanding ke bekasi."

Iklan tersebut sebetulnya hanya mencoba mendriving tren-tren an soal lelucon Bekasi yang konon macetnya luar biasa, namun siapa yang menyangka iklan yang di"pikir" mungkin bakal menjadi lucu dan pay attention ini malah menjadi blunder buat perusahaan.

Pertama kali saya melihat iklan ini di posting facebook, saya sempat memberikan komen bahwa secara corporate untuk perusahaan sebesar itu menggunakan lelucon yang menyangkut nama daerah bukanlah strategi marketing yang tepat karena bisa memberikan impact yang negative ke perusahaan. Rasanya banyak ide/ konten kreatif lainnya yang bisa dijadikan bahan untuk menyampaikan pesan iklan dengan menghindara konten/ ide yang punya resiko seperti Bekasi.

Banyak juga yang mengangap keberatan banyak orang yang mengatasnamakan warga bekasi perupakan tindakan lebay sih, buat saya bukan di sana pointnya, ketika kita membuat sebuah campaign yang akhirnya malah mendapatkan liputan negatif yang mendorong sentimen serta menjadi konsumsi publik itu hal tersebut bisa dikatakan sebagai blunder marketing apalagi hal ini menyangkut sebuah daerah.

Nah muter dikit, kemarin saya berkesempatan berdiskusi dengan salah satu  komisaris perusahaan besar, beliau bercerita cukup banyak soal Good Corporate Governance, basically saya belom terlalu paham soal ini cuma dari case Bekasi tersebut saya mungkin bisa share beberapa kesimpulan yang berkaitan dengan topik bahasan dan komisaris tersebut, yah tentu dia ga ngebahas case bekasi ini hehe, ini saya coba sambungkan sendiri

Seperangkat Norma Tidak Tertulis

Jan 9, 2015

Statement dan Kaizen

Ga kerasa sudah hampir 3 bulan belom di update blognya karena sibuk sekali dengan pengembangan bisnis dan project menulis buku Creative marketing, nah menyambut tahun baru 2015 kita akan mulai kembali mengisi halaman-demi halaman dengan artikel yang bermanfaat, selamat menikmati yah. yuk mulai dengan sedikit berbau motivasi mupung awal tahun hehe.

Dari Mario Teguh sampai Jordan Belfort jika ditanya tentang apa sih yang mendasari seseorang sukses atau tidak, sebagian besar akan menjawab keyakinan diri. Tapi kadang keyakinan diri itu susah untuk dibangun. Udah berbagai seminar motivasi diikuti, berpuluh-puluh buku motivasi dibeli (ada yang dibaca sampai habis ada yang 5 halaman awal saja), beratus-ratus akun Twitter motivasi di follow, tapi tetep aja koq susah ya buat merubah diri sendiri.

Di sini saya ingin share tentang 2 hal mudah yang bisa langsung Anda lakukan untuk menciptakan keyakinan diri tersebut. Satu adalah Statement dan yang kedua adalah Kaizen.

1. Statement
Teori bahwa Statement merupakan modal dasar kesuksesan, dipopulerkan oleh Jordan Belfort, seorang praktisi dunia saham yang menjadi super sukses dan saat ini berprofesi sebagai seorang motivator.

Beliau mengatakan bahwa untuk meraih sesuatu, misal dalam hal ini keberhasilan Anda dalam bisnis atau karir, atau keinginan Anda menjadi kreatif, harus diawali dari sebuah statement, yaitu pernyataan sederhana yang Anda sering ucapkan contoh “Saya pasti bisa menjadi orang kreatif” atau “Saya adalah orang sukses. Orang Sukses tidak menyerah di tengah jalan”, dll.