Mar 27, 2012

Mau Meningkatkan Penjualan?

“Boss, produk gue bagus bgt lho, enak, coba loe rasain, loe pasti pengen makan lagi…tapi gue heran, knp ya pejualan gue ga sesuai perkiraan gue? Kata temenku ketika suatu hari kita sdh mendiskusikan bisnis makanan dlm packaging yg dia punya.

Seringkali kita sbg pemilik bisnis terheran-heran dg kondisi penjualan dari produk yg kita miliki. Sebelum membuat produk, padahal sdh di riset, dan mayoritas responden mengatakan produk kita bagus, dan mulailah dg percaya diri kita melempar produk kita ke pasar. Ternyataa mimpi indah cuma jadi pendamping tidur kita, kenyataannya penetrasi produk kita di pasar tdk sebagus yg dibayangkan, kenapa hayo?

Untuk mengungkap tabir rahasia ini, ayo kita bedah bareng2 knp kondisi itu terjadi pada banyak pelaku bisnis:


Mar 25, 2012

Social Media “A Golden Ways Or Instant Ways To Build Your Personal Brand”


Ada yang nggak setuju dengan judul di atas? Kalo nggak setuju jangan baca tulisan ini yah. He4 barusan aja buka twitter iseng-iseng cek-cek acoount orang,  nggak sengaja merhatiin di setiap saya cek account orang yang berbeda kenapa yah selalu ada account seseorang yang di profilenya dituliskan kalo dia itu memiliki spesialisasi tertentu “memiliki profesi khusus dimana dia diposisikan sebagai orang yang ahli dibidang tersebut”.  Nah ngeliat fenomena bermunculan dan menjamurnya account-account pribadi yang dimana memposisikan dirinya sebagai ahli atau spesialisasi di bidang tertentu merangsang saya untuk sedikit menulis mengenai fenomena ini.

Cek-cek profile account twitter orang-orang, dengan gamblang saya membaca berbagai spesialisasi yang mereka klaim, mulai dari yang namanya motivator, creativepreneur, conselor, financial advisor, health expert, nutristion expert, fintess advisor, business advisor & expert, hingga romance advisor juga ada. Fenomena kemunculan social media Twitter yang saat ini melebihi angka 5 juta user di Indonesia nampaknya dijadikan media oleh beberapa orang  yang sadar akan potensi social media dalam membangun Personal Branding mereka.

Ambil Hati Konsumen dengan Kustomisasi


Beberapa minggu yang lalu saya menyempatkan diri untuk sekedar berjalan-jalan ke kawasan Lembang, Jawa Barat. Melintasi jalan dengan pemandangan alam memang menyenangkan, tapi selain itu ada pemandangan unik yang “sedikit” mencuri perhatian saya. Di sepanjang jalan ke Lembang banyak sekali terdapat warung-warung kecil yang menjual beberapa makanan untuk “mengganjal” perut, namun yang saya amati menarik bukan makananya, tapi sign warung nya.

Seperti yang sering kita jumpai di jalan-jalan besar, banyak sekali warung2 yang sign maupun tembok nya disponsori oleh brand tertentu, seperti rokok, profider telpon, maupun minuman, dan biasanya sudah memiliki template khusus (yang seragam atau senada) dan disertai nama warung/toko tersebut.

Menariknya saya coba amati beberapa sign dari brand Torabika, saya melihat sang model yang digunakan terlihat sangat alami, bahkan terlihat seperti bukan model iklan/talent iklan yang biasa kita lihat di billboard-billboard ataupun iklan2 majalah. Dan dari segi photo editing juga terkesan tidak terlalu melalui proses editing yang maksimal. Bukan hanya dari segi foto, setelah saya amati di sepanjang jalan, ternyata “sang model” tersebut sangat banyak (orang yang berbeda-beda).

Mar 21, 2012

Strategi Toko Online



Pemandangan yang mulai membuat saya biasa jika mengunjugi detik.com beberapa waktu ini adalah banner dari blibli.com, salah satu toko online yang sepertinya sangat aktif mengeluarkan budget campaign untuk membangun brandnya sebagai toko online yang Bring a better life, simple, fun and experience dan set you free. Sepertinya bukan saya saja, jika cukup aktif di online rasanya toko-toko online seperti halnya blibli ini cukup banyak saat ini, agresive dalam melakukan komunikasi dan juga memberikan penawaran-penawaran yang sangat menarik agar orang berbelanja di tokonya.

Nah sekarang coba kita lihat sedikit data di bawah (mungkin sudah ada perubahan):

Dengan data seperti di samping, tidak salah memang saat ini toko online menjamur bak kacang goreng dibelantara dunia online, mulai dari yang menawarkan spesific produk/ brand sampai yang menjual berbagai produk mulai dari eletronic sampai produk kesehatan. Coba lihat beberapa daftar toko online dibawah (yg saya ketahui dan cukup aktif melakukan campaign di online)
http://www.tokone.com
http://www.tokopedia.com
http://www.marketnesia.com
http://www.rakuten.co.id
http://www.tokobagus.com
http://www.blibli.com

Konsumen khususnya online user saat ini memang sangat dimanjakan dengan semua kemudahan, fasilitas dan tawaran yang diberikan oleh toko-toko online yang ada saat ini, bayangkan saja diskon Samsung Notes atau Mcbook air (hampir 1 juta) yang dijual bisa membuat kita kucek-kucek mata dan ngecek dompet untuk berencana beli (baru rencana hehe, khan tetep cek dulu ke pusat eletronic), blom lagi varian brand yang dijual demikian beragam sehingga kita tidak perlu lagi susah-susah mencari apa yang kita perlukan dengan cara pergi ke pusat belanja.

Ades Eco-Friendly


Apakah ada yang sudah mengetahui bahwa brand air mineral Ades mengeluarkan kemanasan baru? Pergantian desain kemasan air mineral ini tidak hanya dari sisi desain label nya tapi juga dari sisi bentuk dan spesifikasi plastik yang digunakan.

Pada saat saya membelinya di sebuah kedai roti, saya sempat pangling dan bertanya hingga 2 kali ke si petugas, mbak ini Ades yang biasanya? Si petugasnya mengatakan betul, mereka mengganti kemasan, dan saya baru percaya saat membaca ada tulisan Coca Cola Company di kemasannya.

Masalahnya karakter desain yang Ades pilih sebagai identitas barunya ini meurut saya adalah karakter yang cukup di luar kebiasaan di industri air mineral di Indonesia. Salah seorang teman saya mengatakan bahwa karakter desain air mineral serupa ditemukan di Jepang, yang memang lebih mengarah pada alam dan embun (warna hijau), dan memang kenapa saya merasa ini sesuatu yang berbeda dan membuat pangling adalah yang biasanya air mineral menggunakan warna biru (seperti kemasan Ades sebelumnya), saat ini Ades lebih memilih keluar dari crowd dengan menggunakan warna hijau.

Mar 20, 2012

Agung Hercules, Brand, Fitness & Dangdut


Nah seperti yang saya sering katakan sebelumnya, media online saat ini memang sangat powerfull sekali, orang yang kemarin mungkin tidak dikenal, bahkan terdengar saja blom namanya tiba-tiba menjadi tenar dan dibicarakan banyak orang di social media. Lagi iseng buka portal online untuk baca-baca tiba-tiba melihat sosok Agung Hercules, penyanyi Dangdut Macho (Yoi Macho) dengan lagunya "ayo fitnes" "monalisa" "Astuti" ternyata sedang ramai dibicarakan di linimasa di twitter.

Siapa itu Agung Hercules, buset deh dari namanya ada waktu pertama baca muka saya mesem-mesem sendiri, paten nih orang membuat Brand Namanya, punya keunikan dan out of crowd, pas liat photonya buset ternyata beneran badannya kaya pelatih fitnes sesuai dengan brand name yang diusungnya wkwk. Dan tentu saja sebagai orang yang bergerak di bidang marketing ga tahan buat tahu lebih jauh mengenai Agung Hercules ini langsung deh search twitternya (9.626), video youtube (111 ribu penayangan) dan percakapan di twitternya jika dipantau dari twazzup juga cukup ramai. Kesimpulannya "bakal tenar nih orang"hahaha (pendapat pribadi loh, biasa media khan sekarang hunting berita di social media juga)


Fitnah yg Membahagiakan


Dalam satu bulan terakhir ini, banyak hal baik yang saya alami sendiri, membaca artikel di media massa maupun sharing dari teman-teman saya, baik itu komplain ataupun pujian tentang pelayanan dari berbagai Brand yang ada di Indonesia. Salah satunya adalah kejadian yang menimpa salah satu teman yang diceritakan pagi ini, dengan bersemangat ia menceritakan bahwa minggu lalu mendapatkan sebuah kejutan luar biasa dari salah satu travel yang ada di Kota Bandung.

Awalnya pada hari Jumat minggu sebelumnya dia berniat untuk berpergian ke Jakarta mengunakan jasa sebuah travel, karena week end akhirnya hanya bisa mendapatkan tiket kepergian jam 22.00, padahal saat itu waktu masih menunjukkan pukul 18.00. Sebenarnya sih BT juga, tapi apa boleh buat demi sampai ke Jakarta hari itu juga akhirnya ia menunggu. Setengah jam menunggu, tiba-tiba seorang ibu menghampiri dan menawarkan salah satu tiket yang dimiliki dengan alasan anaknya tidak jadi ikut ke Jakarta. Jadilah akhirnya pergi jam 19.00, lumayan menghemat 3 jam nunggu ga jelas.

Mar 19, 2012

Social Movement via Twitter (Sebuah Apresiasi)



Dunia online selalu memberikan kita sesuatu yang menarik untuk dibahas dan dijadikan tulisan, sepertinya topik yang berhubungan dengan dunia online umumnya dan khususnya social media saat ini tidak ada habis-habisnya untuk didiskusikan. Ada-ada saja yang muncul dan membuat heboh di social media belakangan ini seperti Sinta-Jojo, Briptu Norman, Ayu Ting Ting, Kowawa dan  terakhir ini seorang abdi negara yang ganteng dari bandung yang sempat cukup ramai muncul di timeline.

Nah semua yang muncul di atas bukan yang saya ingin bahas hehe, saya malah tertarik dengan banyaknya muncul Social Movement di social media khususnya di twitter seperti jakarta berkebun, akademi berbagi, Blood4LifeID, NasehatBisnis, wrausahamuda mandiri dan berbagai ID lainnya baik dibuat oleh individu-individu yang memang peduli dengan aktivitas social ataupun yang digawangi oleh berbagai brand sebagai CSR, campaign atau apapun namanya.

Anyone Know Secret Behind P.S.D Success ?

Ada yang tau P.S.D atau yang lebih dikenal dengan “Peter Says Denim” ??? sebuah merk fashion indie Jeans “Denim” yang ditemukan oleh Peter Firmansyah pemuda asal Kota Bandung. Kalo sedikit dijabarkan berdasarkan historinya sih, Peter baru develop merk Peter Says Denim kurang lebih tahun 2008, dan itu pun tidak begitu saja muncul karena di dalam prosesnya Peter memulainya dari sebuah Band Peter Says Sorry yang memiliki konsep “Music Mix With Fashion”.

Melalui bandnya ini awal mula bagaimana dia nyemplung ke bisnis fashion (Jeans “Denim”, T-Shirt, Hoodies, other Street Wear Apparel), peter mulai mendesign & membuat Jeans “Denim” yang awalnya diperuntukan untuk digunakan oleh dirinya sendiri, mungkin hal ini ditujukan untuk mendukung konsep bandnya kala itu Peter Says Sorry yang mengangkat konsep Music & Fashion.

Ide, Dari Mana Datangnya?


Dari Mana sebuat ide datang dan kemudian membuat bisnis (uang) dari ide tersebut? Mungkin sampai hari ini pertanyaan ini akan selalu menjadi tanda tanya besar bagi sebagian besar orang. Kok terpikir yah, kok bisa yah dan kok kok lainnya ketika kita melihat sebuah ide (dalam konteks bisnis tentunya) muncul dan kemudian menjadi sesuatu yang sangat menghasilkan. Lebih parahnya lagi kadang-kadang ide-ide yang cemerlang dan menghasilkan tersebut sebetulnya sesuatu yang biasa kita lihat, kita jumpai atau bahkan kita sendiri sering bersetuhan dengan ide tersebut.

Contoh, Twitter. Pada tahu khan (kalo blom, haloooo kemana ajah hehehe, becanda. cek twitter.com). Mungkin saya bisa sebutkan puluhan orang yang sudah menggunakan twitter ketika pertama kali muncul dan belom heboh seperti sekarang ini, tapi dari puluhan tersebut kok tidak ada yang terpikir yah untuk membuat ID-ID seperti @infobdg atau @kata2bijak misalnya? Padahal kalo diperhatikan kedua ID tersebut sering sekali menjadi influncer (media iklan) yang digunakan banyak brand untuk melakukan promosi, yang artinya banyak uang mengalir ke dalam kocek yang punya ID tersebut. Modalnya apa? ID twitternya gratis, server ga bayar, karyawan ga perlu banyak tapi pendapatan? Wow siapa tahulah.