Mar 31, 2016

Perubahan Adalah Sahabat Pebisnis


Akhir-akhir ini heboh banget soal Uber, Gojek dan Grab di pro dan kontra hadirnya layanan Aplikasi Sharing ketiga brand di atas memberikan dampak sangat besar baik bagi yang pro (yah tentu khususnya kita konsumen) dan yang kontra (kompetitor yang lahan sawahnya jadi ikut tergarap).

Baca sana sini, lihat ulasan pakar-pakar hebat membahas dari berbagai sudut seperti Sharing Economy, Wajah Kapitalisme sampai yang membahas soal aturan hukup dan asas keadilah sepertinya jadi bacaan wajib yang seru untuk dilewatkan hehe. Dari saya pribadi punya pandangan yang sangat sederhana dalam hal ini, itulah perubahan, suka tidak suka titik. Apakah kita akan mencoba ikut dan memanfaatkan perubahan ini atau mengambil sikap menolak perubahan ini entah sampai kapan dan dengan konsekensi seperti apa.

Yap, alih-alih sibuk pro dan kontra, mari kita lihat dari kacamata pebisnis seperti saya misalnya di bidang kuliner, perkembangan aplikasi seperti Gojek justru membukan pintu/ peluang yang luar biasa bagi bisnis kita tentunya, dahulu untuk membentuk 1 tim delivery makanan misalnya, setidaknya minimal membutuhkan 5 motor, 5 karyawan dengan keterbatasan jumlah yang bisa dilayani, loh kok bisa? lah coba ajah dipikir sendiri kapan biasanya order makanan masuk? Makan siang dan makan malam, 5 motor paling maksimal bisa melayani 2-3x pesanan, itupun kalo tidak jauh-jauh yang pesan dan alamatnya gampang ditemukan.


Menulis Itu Ibadah



Hampir 1 tahun sudah tidak pernah menulis lagi karena kesibukan di bisnis yang dijalankan saat ini membuat saya bingung sendiri mau menulis dari mana haha. Keinginan menulis ini timbul lagi gara-gara beberapa waktu lalu ada seorang sahabat yang mengucapkan terimakasih atas tulisan-tulisan yang pernah saya buat, sangat menginspirasi "katanya" dan bermanfaat untuk banyak orang, "ayo nulis lagi mas".

Jujur saja cukup lama saya kehilangan pijakan mengapa saya harus terus menulis, dulu karena saya seorang konsultan Brand dan Marketing menulis jadi seperti kewajiban, sejak "insaf" dan memulai bisnis kuliner saya seperti kehilangan tujuan untuk tetap menulis di blog ini sampai entah datang kata-kata dari seorang teman "menulislah untuk amal bro, khan itung-itung ibadah karena banyak yang mendapatkan manfaatnya".

Jadi, sejak sekarang Insya Allah saya akan kembali rutin menulis dengan 1 niat utama, ibadah, melalui tulisan-tulisan semoga banyak yang mendapatkan manfaat dan syukur-syukur inspirasi dari semua tulisan yang dibuat. Insya Allah. Bismillah.


(Pinjem imagenya yah bro @DewaEkaPrayoga