Dec 24, 2011

Ayu Ting Ting dan Marketing


Dimana dimana dimana….
Kesana kemari.. membawa alamat..
Tapi yang kutemukan bukan dirinya….
Sayang……………yang ku terima alamat palsu….


Siapa yang tak kenal dengan lirik lagu diatas tersebut. Ya itu adalah sebuah lirik lagu yang saat ini tengah booming di jagat musik indonesia… lagu yang diberi judul “ Alamat Palsu “ dan bergenre dangdut  tersebut mampu menyedot perhatian masyarakat dan media, ditengah  banyaknya genre musik lainnya yang hits.

Ayu ting ting sepertinya menjadi fenomena terbaru di mana seorang yang dahululnya terkenal hanya terbatas pada beberapa kalangan dan daerah mendadak meledak dan dibicarakan secara luas di Indonesia. Sampai-sampai sebuah brand Mie Instant tidak kuasa untuk tidak menggunakan Ayu Ting Ting sebagai endosernya.

Nah tanpa panjang lebar ngebahas  Ayu Ting Ting  secara pribadinya (karena saya yakin sudah banyak infotaiment baik itu bentuk majalah, tv, radio yang sudah membiacarakan kehidupan pribadinya) hehe, yuk kita bahas dari sisi marketing fenomena Ayu Ting Ting ini.

Love and Respect your Competitor, Why?


Tercatat sudah hampir dua tahun saya member di Gold Gyms bandung, dan selama dua tahun itu pula hampir tidak lebih dari sebulan satu kali member tersebut saya gunakan untuk fitness. Dipikir-pikir bagus juga strategi Gold Gyms yang mengharuskan membernya kontrak fitness selama 1 tahun dan otomatis terus diperpanjang (potong melalui kartu kredit) sejauh kita tidak mengajukan penghentian kontrak.

Malas memulai adalah alasan paling klasik untuk fitness, ditambah lagi dengan kesibukan sehari-hari jadilah sebuah pembenaran untuk tidak datang ke tempat gym hehe, dirayu, ditakuti dan diapakan pun dulu oleh sabahat saya, tidak membuat saya bergeming untuk datang wkwk, sampai suatu hari ketika sedang berdiskusi terceletuk sebuah kalimat "kita traktiran aja yuk nurunin berat badan dalam 2 minggu ini", seketika adrenalin meningkat dan keinginan menang persaingan "traktiran" memenuhi pikiran. "Boleh" jawab saya. (entahlah sudah sifat dari kecil, gengsi kalo ditantang tidak menerima tantangan tersebut).

Kraton Wedding. When Traditional Meets Tech


Nilai tradisional selalu bersebrangan dengan nilai modern...

Kata-kata itu seringkali terdengar seolah-olah harga mati, dimana yang nama nya dunia modern, hi tech, serba on line, internet, robot, dll tidak bisa sejalan dengan nilai-nilai budaya yang masih tradisional, udah ketinggalan jaman kalo kata anak muda sekarang.

Saya tidak tahu apakah pendapat ini bisa dikatakan relevan atau tidak, tapi saya kira beberapa waktu lalu saya menemukan bahwa ternyata ada lho nilai tradisional yang justru dibantu oleh infrastruktur modern dalam penyebaran informasi nya. Ya, mungkin sebagian besar kita tahu bahwa di bulan Oktober 2011 ini Sri Sultan Hamengkubuwono X akan menggelar perhelatan besar, yaitu pernikahan putri bungsu nya GRA Nurastuti Wijayareni (GKR Bendara) dengan Achmad Ubaidillah (KPH Yudanegara).

Dec 15, 2011

Demam JKT48



Pocari Sweat emang jagonya bikin Trending Topics, begitu juga dengan yang baru saja mereka lakukan melalui endorsement mereka terhadap sebuah grup JKT48. Awal cerita serunya pembahasan ini beberapa waktu terakhir di Social Media dan berbagai media lainnya adalah telah suksesnya terlebih dahulu sebuah grup asal Jepang bernama AKB48 dengan Yasushi Akimoto (seorang pencipta lirik) sebagai produsernya.

Yasushi Amikomoto, sang produser yang melahirkan dan membesarkan AKB48 inilah yang akan juga menjadi produser utama untuk JKT48. Prestasi darinya telah terbukti dengan penampilan AKB48 di berbagai penjuru dunia, seperti New York, Los Angeles, Cannes, Paris, Moskow, Korea dan Singapura. Sebelum terbentuknya JKT48, AKB48 telah memiliki 4 grup kembar lainnya yaitu SDN48 (versi dewasa AKB48), SKE48 (Nagoya), NMB48 (Osaka) dan HKT48 (Fukuoka).

Dec 11, 2011

Selingkuh “Brand Switching”



Demikian banyaknya tempat makan Ramen di bandung, pilihan saya akhir-akhir ini selalu saja kembali ke Daiji Raamen. Apakah memang tempat makan Ramennya paling enak? Enggak juga sih, ada yang lebih enak sebetulnya yang dulu juga menjadi tempat favorit saya (nurut gua), namun sejak kenal Daiji, saya lebih memilih beralih ke brand ini karena “nilai” yang brand ini berikan dari sisi rasa dan harga terbaik bagi saya.

Nah begitupun jika memilih tempat makan dimsum, dahulu saya cukup setia dengan satu brand, namun sejak munculnya Paradise dengan konsep discountnya saya lebih memilih beralih ke brand ini, bukan karena discountnya (ada juga sih dikit) namun value “harga + rasa” yang diberikan jauh lebih worthy buat saya.

Dec 10, 2011

Tao Kae Noi Story


Malas Belajar Tidak Selalu Buruk, Asal........

Beberapa hari yang lalu saya dan teman-teman menyempatkan diri untuk menonton sebuah film, “billionaire” di Blitzmegaplex. Secara garis besar film tersebut bercerita tentang perjuangan seorang anak laki-laki yang malas untuk belajar di sekolah, tapi memiliki keinginan untuk menjadi seorang pengusaha muda demi melunasi hutang keluarganya yang sangat besar yang juga menyebabkan rumah orang tuanya di sita oleh bank dan orang tuanya harus melarikan diri untuk menghindari tagihan bank.

Fil ini cukup menarik karena di satu sisi memberikan inspirasi untuk penontonnya menjadi seorang pengusaha muda dan di sisi lain diperlihatkan bahwa menjadi pengusaha bukan pilihan yang muda. Kerugian akibat bisnis yang gagal seperti CD Player karena di bohongi oleh produk palsu, berjualan Kacang Olahan yang kemudian diusir oleh pihak mall karena menyebabkan protes tenant lain dan kotornya atap mall, Kehilangn harta, kehilangan kekasih bahkan “hampir” kehilangan keluarga merupakan proses berat yang harus dialami oleh seorang pengusaha mudah seperti “Top” nama dalam pemeran film tersebut.

Singkat kata pada akhirnya setelah semua perjuangan  Top dengan produk Rumput lautnya berhasil menembus Seven Eleven di thailang (711) dengan brand Tao Kae Noi dan sejak saat itulah masah jayanya sebagai pengusaha mudah dimulai.