Jul 27, 2018

Pelajaran dari F & B di Amrik

Kesempatan beberapa waktu lalu ke USA betul-betul memberikan banyak sekali inspirasi dan pelajaran yg bisa dipetik oleh saya pribadi dan tim tentunya. Kadang memang dipikir2 cukup banyak literatur online yang membahasa banyak strategi, taktik dan program di lapangan namun beda banget ketika kita melihat langsung, merasakan dan mengalami sendiri experience nya.

Sudah lama sebetulnya mau di share cuman di draft doang hehe, yah kebeneran siang ini lagi buka2 draft keliatan file ini, boleh lah dan izinkahn saya sharing.

1. Fast service industry (5 minutes’ food service)
Ini hal yg sangat menarik di mana banyak sekali restaurant dengan konsep Fast Food Fast service yang ada di Amrik dan sangat ramai dengan pembeli bahkan antrinya sangat Panjang tapi hebatnya bahkan kita tidak perlu menunggu lebih dari 5-10 menit untuk pesanan yang cukup banyak. Jika diperhatikan konsep2 Fast Food seperti ini sudah cukup banyak diadopsi di Indonesia khusus oleh Global Brand seperti Mc Donald, KFC dll di mana dengan membangun system Fast Food akan sangat mungkin bisnis bisa dijalankan dengan lebih efisien khususnya terkait karyawan.

Pertanyaan bagaimana dengan yang banyak menu? Nah ini juga menarik teryata konsep dengan banyak menu juga bisa dijadikan konsep Fast Food Fast Service, jumlah SDM efisien tapi revenue tetap besar dan menarik, menariknya di Indonesia konsep banyak menu ini sudah lama dan banyak kita jumpai melalui bisnis Nasi Padang dan Warung Tegal hehe.

So kesimpulan sebetulnya soal konsep di Indonesia kita punya banyak yang keren-keren tapi satu hal yang perlu dikembangkan dan diupgrade adalah bagaimana membangun konsep Fast Food Fast Service dengan standart tinggi yang meliputi Training, Konsep tempat serta memenuhui unsur Food Safety yang ketak.

2. Invest in technology 
Satu hal yang sangat terasa cukup massive di amrik adalah penggunaan teknologi dalam bisnis F & B, self service order, bayar sendiri pake kartu kredit atau bahkan order sebelum datang sudah menjadi hal umum di sana, malah dibeberapa kesempatan karyawan café sering kali kebingungan dengan uang kembalian karena mereka sangat jarang bertemu dengan konsumen yang bayar pake cash, dan udah bisa di tebak hehe kita turis yah biasa bayar pake cash.


Jul 14, 2018

Jadi dari mana ide datang

"Mas gimana yang biar ide kita bisa banyak?"
"Mas bagaimana yah biar ide moncer terus"
"Bro gimana sih cara mikir biar terus bisa update ide kita?"
"Bro kasih tips dong biar bisa mikir kreatif?"
"Bro gimana caranya biar terus bisa inovatif yah perusahaan kita?"

Begitu banyak pertanyaan seputar ide selama ini yg saya temui diberbagi kesempatan dan memang sih klo dipikir-pikir apapun yang sukses di dunia bisnis ini pasti langsung atau tidak langsung memang terkait ide pada awalnya.

Pendiri Facebook Mark Z muncul dengan ide bagaimana membuat semua orang pada akhirnya terkoneksi dalam sebuah platform, Tony F pada awalnya muncul dengan ide bagaimana bisa membangun bisnis penerbangan murah yang bisa dinikmati oleh banyak orang, RuangGuru dari yg saya baca berawal dari ide bagaimana merevolusi dunia pendidikan secara digital sehingga bisa diakses oleh siapapun sejauh terhubung dengan internet dan bahkan mungkin jika boleh sedikit bercerita, Warunk Upnormal juga dibangun dari sebuah Ide bagaimana membuat warkop bisa bersaing dengan coffeeshop yang keren.

Bahkan kalo dipikir-pikir bisnis agency atau konsultan yang pernah saya jalankan juga malah menjadikan Ide sebagai mata uang untuk ditukar dengan billing dalam bentuk uang. Coba saja bayangkan, ada kenalan saya yang dibayar cukup mahal oleh kliennya hanya demi IDE.

jadi gimana biar IDE bisa muncul, relevan tentunya (yah klo ide sembarangan sih semua orang bisa), bisa dieksekusi dan tentu pada akhirnya bisa memberikan impact tergantung digunakan untuk apa ide tersebut.

1. Banyak membaca
Membaca merupakan gerbang ide yang sangat luar biasa, apalagi di jaman seperti sekarang di mana apapun yang ingin dibaca tinggal di googling ajah di handphone kita jadi tidak ada alasan misalnya tidak bawa buku dll. Saya sering sekali jika tertarik sebuah topi misalnya, selalu mencari banyak referensi secara online, dibaca semua referensi dan di resume sehingga topik yg saya tertarik tersebut bisa diketahui lebih dalam. Nah dari sini percaya deh, BUANYAKK sekali ide-ide baru muncul biasanya.


Keep The Spirit

"Seriusan bro buat cafe Indomie haha, di mana-mana makan indomie yah di warkop lah, mau lo jual berapa itu Indomie kalo dijadiin di cafe, ada-ada ajah sih elu haha"

"Ala utang miliaran ajah pake jadi konsultan, tulis buku segala, sharing2, apa yang udah dibuktikan emang, buktiin dulu baru ngomong"

"Wuih asik yah buat workshop, bayar jutaan, cepet tajir nih, harus kalo udah berhasil mah gratis lah bagi-bagi, cari uang kok dari ilmu sih bro"

"Hadohhh kerjaan udah jelas, keren, gaji ok eh malah pake keluar jadi pengusaha, kaga salah apa pilihan loh, coba dipikirin lagi, ga sayang apa dengan keluarga yg jadi ga jelas pendapatannya dan bisa-bisa kaga ada penghasilan lo"

Banyak dari kita mungkin mengalami hal-hal di atas khususnya yang memutuskan untuk menjadi dan menjalani hidup sebagai pengusaha, yah tentu itu contoh-contoh yang kurang positif, banyak juga contoh yg memberikan dorongan positif ketika kita memulai dan menjalani hidup sebagai pengusaha.

Semua hal yang kurang positif ini klo dipikirin bakal jadi "baper" kita pasti apalagi misalnya ketika dijalani dunia usaha tidak semudah "daun kelor" eh ga nyambung yah haha, maksud saya tidak semua "kicau" motivator ketika di dalam ruangan seminar motivasi hehe.

Kalo saya sih dari dulu sering ambil positifnya ajah kalo muncul temen-temen ato bahkan orang ga dikenal punya komen-komen seperti itu

1. Blom nyampe pikirannya
Nah ini mungkin jawaban pertama, yg komen blom nyampe mikirnya, sehingga dimaklumi ajah, tidak ada kewajiban juga kita untuk menjelaskan panjang lebar mengenai apa yang mereka komenin, life goes on, banyak hal yang perlu kikerjakan, masih banyak sukses yang perlu kita kejar sehingga hal terbaik adalah buktikan ajah dengan sejalannya waktu.