Dec 10, 2013

Belajar Marketing dari Crime Scene Investigation

"He is a liar. I just don't know what the lie is yet" – Horatio Caine

Apakah ada yang seperti saya yang menjadi penggemar CSI: Crime Scene Investigation, serial drama televisi CBS Amerika yg bercerita tentang keseharian tim forensik dalam mengungkap kasus kriminal dan pembunuhan dari kacamata forensik? Saking sukanya saya dengan serial ini, sampai saya setia mengikuti nya sejak serial yang pertama CSI: Las Vegas (tayang sejak tahun 2000), dan kemudian diikuti 2 buah serial spin-off nya: CSI: Miami (mulai tayang tahun 2002) & CSI: New York (mulai tayang tahun 2004). CSI merupakan serial drama kriminal yang menceritakan cara kerja dan keseharian tim forensik kepolisian dalam mengungkap kasus2 pembunuhan, tim ini memiliki leader yang aktif dalam mengarahkan dan juga “turun kelapangan” pada saat sebuah kasus terjadi.

Serial pertama, CSI: Las Vegas lebih banyak menceritakan pembunuhan dan juga kasus2 yang terjadi di wilayah Las Vegas, dikepalai oleh Gil Grissom, seorang pemimpin yang lebih suka berinteraksi dengan barang bukti, buku, serangga dan mikroskop, yang dalam memimpin tim nya lebih banyak mendapatkan bantuan Katherine Willow, rekan nya dalam tim CSI, uniknya Gil Grissom adalah satu2nya pemimpin CSI yang dikecualikan dalam “laporan tembak-menembak”, karena ketidaksukaan dirinya membawa senjata api.

Sedangkan spin-off pertama nya memilih lokasi di Miami, memiliki leader yang lebih “lapangan” bernama Horation Caine, dengan gaya “menggunakan kaca mata hitam” nya yang sudah menjadi signature khas Horatio Caine. Caine memiliki karakter yang berbeda dengan Gil Grissom, Caine mahir dan tidak segan2 untuk menggunakan senjata api nya ketika bertugas di lapangan. Sedikit berbeda dengan Las Vegas yang lebih banyak menampilkan kehidupan malam Las Vegas, Miami banyak menyuguhkan kasus yang berlatar belakang lebih terang, pantai, gurun pasir dan rawa.


Dec 9, 2013

Jualan Kok Lewat Sosmed .....

Beberapa waktu lalu saat saya bertemu kakak dan kakak ipar saya yang sudah 5 tahun tinggal di Australia, kami mendiskusikan tentang perkembangan tren penggunaan internet dalam bisnis. Di Australia, sama seperti di Negara-negara maju lainnya, internet telah menjadi bagian dari infrastruktur utama kehidupan masyarakat, sama seperti air dan listrik. Bisa dibilang seluruh bagian aktivitas masyarakat menggunakan fasilitas internet. Dari beli tiket bioskop sampai beli tiket tol (tidak ada layanan bayar tol offline).

Apalagi belanja online, belanja online tidak hanya masuk dalam kategori produk fisik namun juga semua bentuk transaksi sudah terbiasa orang lakukan melalui internet. Lalu karena memang saya penasaran saya bertanya apakah mereka juga jualan lewat messenger dan social media seperti yang heboh sekali di Negara kita. Ternyata jawabannya tidak. Malah mereka sempat bingung masa iya social messenger digunakan untuk jualan, apalagi social media, komentarnya kurang lebih "Jualan kok lewat sosmed?"

Dan penguat saya pada akhirnya ingin menuliskan ini, karena saya baru membaca data yang dikeluarkan oleh Marketeers di tahun 2013 ini, terkait kebenaran bahwa e-commerce di Indonesia dikuasai oleh social channels. (Lihat Tabel di Atas)

Nov 25, 2013

UnitLink, Kisah si A dan si B

Ada dua pristiwa yang cukup inspiratif yang saya alami beberapa waktu lalu, alkisah ada 2 sahabat saya yang sama-sama berkerja sebagai agen asuransi Pru..., dua-duanya menjual unit link dan dua-duanya menghubungi saya untuk coba mempresentasikan unit linknya di Creasionbrand dan Dixgital. Yah sebagai teman, tentu saya ga enak kalo ga kasih izin hehe, sehingga biarpun produknya sama namun saya izinkan keduanya untuk melakukan presentasi.

Singkat kata, teman saya pertama menghasilkan penjualan NOL dan teman saya yang melakukan presentasi kedua menghasilkan 6 polis di kantor. Wow singnifikan sekali yah, bagaimana bisa ceritanya sehingga hasilnya yang terjadi cukup mencolok seperti itu padahal apa yang mereka tawarkan pada dasarnya sama persis lha wong dari perusahaan yang sama kok.

Pada awalnya saya sengaja mengundang mereka satu per satu untuk mempresentasikan terlebih dahulu penawarannya kepada saya, dan dari hasil presentasi tersebut saya 1000 persen yakin sepertinya si B akan bisa melakukan clossing dan si A kemungkinan besar bisa gagal melakukan clossing, dan ternyata memang terbukti persis seperti yang saya pikirkan sebelumnya. Mengapa?

Ada beberapa point yang saya lihat secara signifikan memberikan perbedaan hasil antara Si A dan Si B, coba yuk kita lihat:

1. How to say
Biarpun produk sama tapi cara menyampaikannya berbeda hasil bisa menjadi sangat signifikan berbeda, inilah yang sebetulnya terjadi. Kemampuan dalam "membahasakan" kembali apa yang dijual menjadi signifikan faktor yang menyebabkan satu penjual menghasilkan ZERO clossing dan satu lagi pada persis calon konsumen yang sama menghasilkan 6 polis.

Jadi kadang urusan menjual apalagi yang memang menuntut individual skill is not about only what you sell, but it is about how do you sell it. Nah ini juga sebetulnya apa yang dinamakan dengan differensiasi, bukan hanya berarti harus produknya berbeda tapi juga bisa jadi dibangun dengan cara menyampaikannya yang berbeda. Dalam konteks ini si A hanya menyampaikan Produk Unit Link, sementara si B menyampaikan Solusi dari Unit Link.

2. Solution - Benefit - Function

Nov 21, 2013

Inovasi itu apa

"Sebuah proses dalam menciptakan sesuatu yang baru atau memberikan nilai tambah baru pada product atau jasa yang kemudian bisa memberikan dampak terhadap brand dan penjualan perusahaan secara  kontinue"

Inovasi, ini kata-kata yang sering sekali menjadi jargon banyak pemasar di dunia ini, kata-kata yang mudah sekali diucapkan dibahas dan dijadikan topik dalam setiap bisnis yang ada, namun sebetulnya apa sih inovasi itu? apakah sekedar nyeleneh? atau tiap bulan launching produk baru?? atau buat iklan yang buat orang WOW?

Saya sendiri sering kali bingung dengan terminologi inovasi khususnya bila kita bicara dalam konteks pemasaran, sampai pagi ini ketika sedang asik di kamar mandi terpikirlah untuk menuangkan ide dalam tulisan tentang inovasi ini hehe, yah tentu ide dalam tulisan ini berdasarkan pengalaman dan juga baca-baca dari yang sudah pernah ditulis oleh banyak marketer.

Dalam tulisan ini saya ingin mencoba menuangkan dua point utama yaitu definisi dari inovasi itu sendiri dan kemudian bagaimana proses dari inovasi itu sendiri yang pada akhirnya memberikan impact pada kegiatan pemasaran di perusahaan baik itu dari sisi brand maupun sales.

Ok apa sih inovasi itu? Nih definisi saya yah setelah bertapa 30 menit di kamar mandi hehe yaitu "Sebuah proses dalam menciptakan sesuatu yang baru atau memberikan nilai tambah baru pada yang sudah eksis yang kemudian bisa memberikan dampak terhadap brand dan penjualan perusahaan secara  kontinue". So kalo tidak ada dampak terhadap ekuitas brand dan sales bukan inovasi dong namanya? Lah iyalah, wong kita ngomongin bisnis, kalo kata bapak saya "kalo ga dibeli orang yah artinya ga inovatif".


Oct 31, 2013

Bolu Alexis

"bro titip bolu Meranti or Bika Ambon yah nanti pas pulang dari medan". Sering tidak mendengar kalimat seperti ini ketika Anda sedang pergi atau berkunjung ke sebuah daerah di Indonesia, di mana teman, keluarga atau rekan kerja kita nitip makanan khas daerah tempat kita berkunjung tersebut? Pasti.

Nah ketika mengadakan seminar Creative Sales di Ibis Jakarta saya pernah ditanya soal makanan khas ini, begini kira-kira pertanyaannya "Pak di tempat saya, ada 1 brand yang iklan terus bahwa kalo ke daerah tersebut makanan khasnya adalah brand tersebut, pasang billboard segala, tapi kenapa yah yang ramai di beli orang yah yang sudah lama dikenal di daerah tersebut bukan brand baru itu padahal udah gencar iklan?". *Hari gini jualan masih percaya ajah iklan yang menentukan sukses atau tidak sebuah brand* hehe.

Nah ini menarik sekali tentunya, sebagai konsumenpun klo ada teman yang pergi sayapun melakukan hal yang sama, tapi pertanyaannya berapa berapa banyak brand yang Anda ingat ketika datang sebuah daerah dan ingin membeli oleh-oleh khas daerah tersebut? Hanya 2-3 mungkin yah hehe, itu juga ingatnya kadang katagori produknya ajah, brandnya sometimes ga tau, mau di test? Kalo ke semarang khan biasanya suka nitip lumpia yah? Coba apa nama brand tempat jualan lumpiahnya?

Nah dari sisi Brand untuk menjadi makanan khas daerah tersebut/ oleh-oleh yang ada di benak konsumen jelas bukan perkara mudah, biasanya WOM yang ada bener-bener kuat sehingga kegiatan branding massive sekalipun belum tentu bisa membuat brand yang baru muncul menjadi pilihan ketika konsumen ingin membeli makanan khas tersebut. So pertanyaan, jika kita ingin membuat makanan kita menjadi makanan khas yang dikenal dan dibeli oleh turis lokal bagaimana caranya? Yah ini tentu hanya ide gila setelah baca-baca beberapa sejarah Bolu Meranti dan Amanda (sudah tidak khas lagi sih kalo Amanda) tapi mungkin ajah bisa memberi sedikit inspirasi, klo enggakpun cuekin ajah, ga usah di baca lagi hehe. Siap?

1. Bagikan FREE ke Ibu-Ibu

Oct 28, 2013

Obsessive Corbuzier's Diet, kontroversi Marketing?

"THIS IS AN ANCIENT CHINESE SECRET that people forget and don't care...
WESTERN world has made a very money oriented business to gain money from
supplements and FAKE science and illegal drugs to make people looks good. yet they demand the people to suffer their life by dieting, and fear from lack of supplements..."

Obsessive Corbuzier's Diet (OCD), ga tahan juga buat nulis keheboaan OCD ini, bagaiamana tidak hampir setiap pembicaraan soal diet ataupun berat badan akan muncul pembahasan soal OCD saat ini, bahkan sampai orang tua saya yang tinggal di daerah pun ketika bertemu bertanya hal yang sama. Apa ini OCD, ini adalah metode diet yang diperkenalkan oleh Deddy yang hari ini saya baca di dalam ebooknya sudah di download lebih dari 2 juta ebook (wow) mungkin sudah lebih karena ini khan sudah lama dia tulis dan hebatnya lagi di ebook tersebut ditulis menurut hasil survey sudah 4 juta orang dalam 3 minggu yang melakukan OCD ini, Ruarrr biasa.

Yang menarik dan akhirnya ini menjadi pembicaraan yang sangat Hot di kalangan "per dietan" adalah metode yang dikenalkan cukup bertolak belakang dengan metode yang selama ini saya dan orang umum pahami mungkin, saya pribadi karena sejak dua tahun menerapkan pola diet dari seorang pakar di Indonesiapun cukup geleng2 kepala ketika melihat pola OCD ini, beberapa hal menurut saya cukup bertolak belakang dengan apa yang sudah saya "pahami" soal diet misalnya "tidak makan pagi jauh lebih baik daripada tidak makam malam" WOW ini bener-bener nonjok pikiran penganut diet haha, bagaimana mungkin? Yg selama ini kita pahami adalah sarapan pagi adalah hal yang sangat penting bagi program diet, sementara sarapan malam justru akan membuat berat badan pertambah, betul tidak? Nah kontroveri lainnya silahkan download dan baca ajah deh ebook nya http://www.readyforfit.com/grab-the-secret-here-download-ebook.html

OK kita bagaimana kita melihat fenomena OCD dari dari sisi marketing? Yah iyalah ini khan blog soal marketing hehe bukan soal diet, Anda mau setuju atau tidak mau di coba atau tidak itu urusan pribadi masing-masing soal dietnya, tapi saya melihat OCD ini dari sisi marketing sebuah case yang sangat menarik untuk dijadikan pembahasan, bagaimana dalam waktu singkat OCD menjadi WOM dan trending baru di perdietan Indonesia hehe. Coba yuk kita lihat beberapa alasannya.


Oct 17, 2013

Jualan Konten,Visi Bisnis Masa Depan

Kemarin malam menyempatkan diri membaca sebuah headline berita dari Daily Social yang menyebutkan salah satu provider telekomunikasi di Indonesia, Indosat yang meresmikan peluncuran Ideabox sebuah program Inkubator Startup hasil pengembangan dari program IWIC (Indosat Wireless Innovation Contest), sebuah program pencarian developer-developer digital berbakat yang sudah diselenggarakan hingga tahun ke tujuh.

Nah jikaberbicara mengenai program Inkubator Startup, selain Indosat Telkom merupakan salah satu perusahaan di bidang telekomunikasi yang sudah menyelenggarakan program Inkubator Startup sejak 2 tahun kebelakang melalui program Indigo Incubator, yang di desain untuk mendukung perkembangan startup di Indonesia khususnya yang berbasis produk IT,dimana intinya akan dipilih beberapa startup digitalpreneur yang akan dibina, diberikan fasilitas, hingga pendanaan oleh Telkom.

Melalui tulisan kali ini saya tidak akan membahas mendalam mengenai inkubator startup, namun lebih pada bagaimana sebuah “konten” (berbasis digital) saat ini menjadi orientasi (visi)dari bisnis di masa depan, kenapa? pernyataan tersebut tentunya saya utarakan bukan dikarenakan tanpa alasan yang jelas, hal pertama adalah insight dari seorang dosen yang dijadikan tulisan mengenai bagaimana google melalui jaringan konten digital yang dimilikinya menjadi sebuah kekuatan yang menakutkan bahkan menjadi ancaman serius khususnya untuk industri telekomunikasi, kedua adalah revolusi digital dimana era internet yang terus berkembang turut berperan dalam merubah perspektif bisnis dan perilaku konsumen.

Mungkin kedua poin tersebut masih belum cukup mewakili alasan mengenai konten digital akan menjadi orientasi bisnis masa depan karena tentunya masih ada aspek-aspek lainnya yang juga turut berpengaruh, terlepas dari hal tersebut mungkin tulisan ini bisa memberikan insight mengenai bisnis masa depan yang berorientasi pada konten.

1. Selamat datang Revolusi Digital

Oct 10, 2013

Bengkel Irit BBM .... Googling Ajah

Hari senin seperti biasanya memulai rutinitas kerja ke Jakarta untuk bertemu dengan beberapa klien, singkat cerita sepanjang perjalanan saya di jalan tol dari Bandung menuju Jakarta pandangan saya kembali terfokus pada sesuatu hal yang menurut saya menarik untuk dijadikan tulisan, adalah spanduk besar yang terpampang di salah satu jembatan penyebrangan yang dilalui oleh tol Cipularang arah ke Jakarta yang saya maksudkan (mohon maap saya tidak ingat KM-nya).

Pertanyaannya apa yang menarik dari sebuah spanduk? paling kontennya berisi informasi atau paling-paling promosi? nah buat yang ngejawab begitu mungkin kalian ada benarnya juga, karena spanduk yang saya lihat itu memang berisi konten informasi dan promosi secara tidak langsung, lalu apa yang berbeda? adalah bagaimana konten tersebut dikemas dengan copywriting singkat namun berhasil menarik perhatian orang dan push to act karena penasaran.

Oke biar nggak nambah bingung iklan yang saya maksud adalah “Bengkel Irit BBM”, jadi yang menarik perhatian saya saat itu adalah sebuah spanduk panjang dan besar berwarna putih yang dipasang di 2 jembatan penyebrangan yang sudah pasti dilalui oleh kendaraan yang hendak ke Jakarta dari Bandung melalui tol Cipularang, dan menariknya dalam spanduk tersebut hanya ada 2 konten yang saya ingat, pertama adalah logo Google, dan kedua adalah Copywriting “Bengke Irit BBM” yang sudah saya sebutkan tadi.

Nah karena sudah saya bilang tadi saya penasaran makanya saat itu juga saya ambil tablet saya dan buka google, lalu menuliskan keyword “Bengkel Irit BBM”, dan tebak apa yang muncul di jajaran 3 teratas google berdasarkan pencarian Keyword tersebut? yup, adalah Provis Auto Sport sebuah bengkel yang melayani berbagai pelayanan salah satunya ya spesialisasi irit BBM untuk kendaraan. Terbayar sudah rasa penasaran saya, dengan demikian melalui tulisan kali ini saya ingin share mengenai kreativitas yang dilakukan oleh Provis dalam hal promotion untuk generate leads, mengkolaborasi metode konvensional dengan digital, langsung saja monggon dibaca gan.

1. Memaksimalkan Pencarian Google

Oct 9, 2013

E-Cash, Uang Tunai di Hanphone

Sekitar satu tahun yang lalu, saya sempat menyaksikan sebuah video semacam prototype sebuah produk bahwa beberapa waktu mendatang akan ada saatnya semua transaksi akan dilakukan melalui handphone pribadi masing-masing. Seseorang hanya perlu mendekatkan handphone mereka ke alat scanning untuk memindai data yang ada di handphone mereka ke alat pindai tujuan dia mentransfer informasi atau mentransfer dana. Handphone akan berfungsi sebagai mana layaknya sebuah dompet.

Bukan hanya media untuk melakukan transaksi, bahkan untuk menyimpan identitas diri kita. Ternyata ada beberapa brand yang sudah merealisasikan teknologi ini. Salah satunya adalah Bank Mandiri yang menamakan program E-Cash mereka dengan sebutan Mandiri Cash. Bedanya dengan prototype yang pernah dibuat di Youtube adalah tidak ada proses scanning. Transaksi dilakukan di handphone dan menggunakan koneksi internet untuk mentransfer informasi atau dana dari e-wallet mereka ke channel tujuan mereka.

Kalian sudah dengar berita terbaru Blackberry yang akhirnya terjun ke dunia e-money juga? Seperti Bank Mandiri, Blackberry juga mulai mengembangkan produk mengenai transaksi online yang dilakukan dengan hanya menggunakan handphone dan jaringan internet untuk melakukan pembayaran. Kedua brand ini menyediakan tempat bagi para konsumen mereka untuk ‘menabung’ di akun mereka di Mandiri Cash untuk produk Bank Mandiri dan BBM Money untuk produk dari Blackberry. Sehingga pembayaran nantinya akan dilakukan langsung dari handphone mereka. Tidak perlu menggunakan token atau tool ketiga lainnya.


Oct 8, 2013

1000 Nasi Goreng Gratis, Bayar Pake Doa

Bandung ini memang gudangnya kreativitas apalagi yang berkisar soal makanan, mulai dari nama-nama brand yang aneh seperti Ceker Setan, Bebek Garang Segar Merangsang sampai sekarang muncul lagi satu brand nasi goreng dengan nama Nasi Goreng Mafia. Wuihh serem juga namanya yah, tapi eits jangan negatif dulu, Mafia ini kepanjangan dari Makanan Favorit Indonesia, yaitu ....... Yah nasi goreng.

Nah di promonya yang akan mereka akan launching Jumat, Sabtu, Minggu ini ada program yang cukup heboh apa itu? Yah Makan Nasi Goreng Gratis sebanyak 1000 Piring, Bayar Pake Doa. Wah serius nih, mungkin dalam bayangan kita rugi banget yah membagikan nasi goreng gratis sebanyak itu, tapi eits #lagi tunggu dulu, nanti lihat point2 yang akan saya di bahas mengapa menurut saya program ini justru cost effective dan push to action sekali.

Dari pembicaraan dengan salah satu owner Nasi Goreng Mafia ini, mereka men klaim merupakan nasi goreng dengan bumbun rempah pertama di indonesia (kurang lebih 15 rempah dalam satu jenis bumbunya) *pake cmiiw tapi haha, dan luar biasanya mereka punya 3 jenis bumbu rempah yang diracik secara berbeda dan sangat khas Indonesia.

Ownernya juga kemudian menjelaskan bahwa rempah di pilih sebagai positioning yang dibangun karena ini sejalan dengan Mafia itu sendiri (makanan favorit indonesia) dan juga dari visi Mafia itu sendiri mereka ingin membangun sebuah Brand yang secara Khas membaca INDONESIA BANGET dan kelak bahkan bisa membuka cabang di luar negeri dan membawa nasi Goreng Khas Indonesia ke kanca Global.

Ok kembali lagi ke program promotion yang mereka jalankan, 1000 Piring Nasi Goreng Gratis Bayar Pake Doa, saya lihat program ini bisa cukup efektif dijalankan, bahkan bisa jauh lebih efektif daripada hanya sekedar pasang billboard, baliho dan sejenisnye (passive) mengapa?

1. Menciptakan Trial
Program seperti ini bersifat aktif yang artinya menciptakan product trial, dan bukankan ini yang paling penting ketika kita berjualan makanan? Urusan orang balik, rekomendasi dll tentu urusan setelah "coba" betul tidak? Dengan mencoba kita kita menciptakan "peluang" untuk konsumen kembali membeli produk kita secara kontinue dan juga mau merekomendasikan brand kita ke orang banyak yang ini hampir mustahil terjadi kalo campaign promo kita hanya sebuah billboard atau bahkan iklan koran "Grand Opening".


Oct 7, 2013

Ganteng Maksimal & Cross Media Campaign

Beberapa waktu lalu saya sempat mengikuti Workshop Creative Sales di hotel Ibis Tamarin Jakarta, kebetulan memang teman-teman saya yang menjadi pembicara, nah di salah satu sesi workshop tersebut ada sesi terakhir yang cukup menarik untuk dijadikan pembahasan dalam tulisan kali ini, adalah Cross Media Campaign materi yang disampaikan di sesi terakhir oleh pembicara dari creasion-education, Andi Primaretha.

Cross Media Campaign tentunya memberikan insight baru bagi saya, kalo yang saya pahami Cross Media Campaign merupakan sebuah aktifitas bagaimana kita memaksimalkan aktifitas promosi yang mengangkat campaign tertentu dengan mengintegrasikan beberapa media (menjadi cross media), misalkan di ranah online (website, social media, google, hingga mobile apps), media ATL (tv ads, radio, billboard), dan media BTL seperti event, nah intinya sih bagaimana kita mengemas campaign kita secara sinergi kedalam beberapa media tersebut (sinergi).

Lantas apa yang melandasi tulisan saya kali ini? tentunya bukan mau membahas mengenai Cross Media Campaign, namun lebih pada pembahasan sebuah case yang saya nilai merupakan sebuah aktifitas Cross Media Campaign, cerita ini diawali pada saat saya mengakses detik - mobile apps di sela-sela sabtu pagi, tujuannya sih waktu itu pengen update info saja, namun saat itu fokus saya teralih oleh salah satu highlight berita yang berjudul “Ariel Kini Punya Teman Baru Yang Selalu Setia”, he4 bukan berarti suka berita gossip yah namun karena penasaran ya saya klik beritanya waktu itu.

Singkat cerita saya baca berita tersebut yang intinya si teman baru Ariel ini senantiasa menemaninya dan biki dia merasa semakin ganteng, diakhiri dengan quotes : “Siapakah dia? Temukan Jawabannya di – Link video Ganteng Maksimal”, semakin penasaran saya pun klik link tersebut dan saya diarahkan ke halaman youtube salah satu brand sabun muka untuk cowok yang cukup gencar promo menggandeng brand ambassador noah band.

1. Bendera #GantengMaksimal

Sep 30, 2013

Martabak Toblerone

Apa makanan yang sering kita beli klo lagi laper malem-malem? Banyak sih pilihan2 yang ada, nasi goreng, mie instant di warteg, roti bakar, dan yang sering juga dibeli martabak. Saya jadi ingat masa lalu waktu saya kecil hingga beranjak remaja, Papa saya sering banget  mengajak saya makan martabak manis kalau sudah agak malam, alasannya simpel, enak, gurih dan pas, dibilang ngenyangin kayak nasi engga, tapi cukup kuat untuk bisa bikin perut kenyang juga.

Nah beberapa waktu yang lalu teman2 di social media saya sedang hangat2ya membicarakan penjual martabak yang antik, bukan hanya karena nama martabak nya yang antik, tapi juga keunikan bahan yang digunakan, yang juga punya efek sama harga nya yang bisa dibilang di atas rata-rata, tapi aneh nya dibeli juga sama orang-orang Jakarta (maklum martabak ini seperti nya hanya baru ada di Jakarta), bahkan saya pribadi pun belum pernah merasakan martabak ini.

Apa yang membuat dia spesial, bikin penasaran dan memulai buzz di socmed sebenernya simple, hanya karena namanya: Martabak Toblerone. Hahaha.... sejak kapan yang Toblerone bikin martabak? Produsen coklat asal Switzerland ini pasti terkaget-kaget kalau tau di Jakarta ada yang buat martabak pake-pake nama coklat dia. Tap kalau dipikir-pikir engga salah juga si penjual pake2 nama Toblerone, karena memang bahan coklat yang dipakai benar2 coklat Toblerone.

Buat yang belum tahu, coklat Toblerone adalah cokalt asal Switzerland yang memang cukup dikenal di kalangan anak muda, kalau jaman saya masih AbeGeh (dooohhh... abegeh bahasanya), coklat ini jadi trend untuk hadiah valentine atau hadiah cowo2 yang lagi pedekate sama calon gebetannya, karena selain harga nya yang tergolong premium (dibandingkan coklat2 bar sejenis), bentuk nya juga unik, berbentuk segitiga yang bisa di ”potek”, dan juga dibungkus dengan packaging karton yang eksklusif.


Sep 24, 2013

Suburrrr .....

Jalan Kalipah Apo di Bandung selain terkenal dengan loteknya juga terkenal sebagai pusat belanja alat-alat rumah tangga. Sudah berpuluh-puluh tahun masyarakat Bandung kalo mau belanja alat rumah tangga lengkap dan murah, top of mind nya adalah sebuah toko bernama Subur yang berlokasi hampir di ujung jalan Kapilah Apo ini.

Seperti toko-toko perlengkapan rumah tangga jaman dulu, kalo mau ke toko Subur ini harus siapin energy lebih. Karena selain berdesakan, juga harus ekstra teliti menyisir barang apa yang mau dibeli, cari ke sana-sini dan berjuang mendapatkan perhatian para penjaga toko yang juga sibuk. Belum lagi saat mau bayar harus meluangkan ekstra waktu untuk mengantri.

Beberapa waktu lalu saat saya ada keperluan mencari barang-barang perlengkapan rumah tangga dan berkunjung ke jalan Kalipah Apo tersebut, saya diusik oleh sebuah bangunan baru yang besar, megah dan menarik sekali. Toko tersebut bernama SUBUR MART. Menariknya, toko ini lain daripada yang lain. Toko-toko penjual perlengkapan rumah tangga selain Toko Subur juga banyak, dan rata-rata konsep serta penampilannya juga mirip-mirip. Tapi yang namanya SUBUR MART ini totally different, karena mereka sudah berbentuk supermarket!

Yup! Respon pertama orang saat melihat konsep yang modern seperti ini adalah “ah.. pasti harganya mahal!” nah begitu juga yang terlintas di benak saya. Tapi karena saya pengen tahu saya masuk dan memang menulusuri barang-barang yang ada di sana serta harganya. Ternyata harganya sama percis! Dengan yang ada di Toko Subur. Nampaknya bisa jadi memang 1 grup dengan Toko Subur. Selain namanya sama, barang yang ada juga sama percis (bahkan lebih lengkap) dan harganyapun sama percis!

Jujur saja ini pertama kalinya saya menemukan sebuah supermarket perlengkapan rumah tangga. Masalahnya barang-barang yang dijual tidak hanya sebatas perlengkapan rumah tangga yang ada di Yogya Supermarket atau Carefour, tapi semua yang bisa kita pikirkan tentang dapur :D karena memang selain menjual alat-alat rumah tangga, positioning dari Subur Mart ini adalah pusat belanja keperluan hotel dan restoran. Jadi kalo mau cari oven dari A sampai Z bahkan mesin pembuat es krim, di sini pun tersedia.


Sep 23, 2013

Pecat Konsumenmu

Judul di atas mungkin cukup provokatif yah hehe, dikala setiap perusahaan sibuk untuk selalu mencari konsumen dan memaintainnya dengan baik agar terus berbisnis dengan kita eh malah bisa-bisanya saya bilang "pecat konsumen Anda". OK ceritanya begini, beberapa waktu lalu setelah mengisi seminar Creative Sales, salah seorang peserta selesai seminar bertanya "Bro, gini gua punya agency design nih, udah jalan 3 tahun, klien cukup banyak tapi kok perasaan ga untung-untung yah?"

Pertanyaan ini juga yang dulu sering saya tanyakan ke diri sendiri ketika beberapa tahun lalu masih punya agency design (yang akrhinya saya putuskan untuk ditutup), punya banyak klien tapi malah buntung. Syukurlah saat ini saya sudah punya jawaban untuk sahabat saya tersebut. Saya tanya ke beliau "dari sekian banyak klien tersebut, berapa persen yang punya kontribusi paling besar ke pendapatan perusahaan?" kemudian sahabat saya tersebut menjawab "cuma 3 klien sih, sisanya kecil-kecil", nah kemudian saya lanjutkan pertanyaan saya "tapi bener ga, yang kecil-kecil ini malah bikin habis waktu banyak, bawel, banyak maunya dan bayarannya pun kecil?", kemudian sahabat saya tersebut menjawab "BENER BANGET LO BRO" haha, saya tulis hurup gede biar ekstrim.

Sebetulnya yang mengalami hal seperti ini bukan hanya di industri design grafis seperti milik sahabat saya tersebut, mungkin di beberapa industri lainnya pun mengalami hal serupa di mana pendapatan utama hanya dari beberapa klien namun sumber daya tersedot habis di klien lain yang tidak punya kontribusi besar terhadap perusahaan, yah biasalah banyak sih alasannya mulai dari cari portfolio, melatih SDM dan cari pengalaman, tapi walaupun semua yg diatas bisa dicapai, iya kalo usahanya masih jalan karena ga kuat nanggung bebas operasional.


Sep 16, 2013

Kontroversi Hati by Vicky Prasetyo

Vicky Prasetyo tiba-tiba menjadi pembicaraan yang heboh di social media, dimulai dari wawancara TV C&R ketika pertunangannya dengan Zaskia Gotik yang memang agak aneh juga sih pas kebeneran saya juga nonton, dalam hati ini orang ngomong apa sih sebetulnya. Yah beberapa hati berlalu  begitu saja wawancara tersebut, tidak ada yang special sepertinya, apalagi kemudian pemberitaan lebih dihebohkan oleh pembatalah pernikahan Vicy dan Zaskia serta ditahannya Vicky karena kasus beberapa tahun sebelumnya.

Tiba-tiba beberapa hari kemudian mulailah bertebaran di berbagai social media seperti twitter, whatsapp, path, blog dan social media lainnya rangkuman "tata bahasa" yang digunakan Vicky ketika wawancara yang waktu itu dilakukan di C&R, isinya seperti ini:

"Di usiaku saat ini .. ee .. ya twenty nine  MY AGE ya ..Tapi aku tetap masih merindukan apresiasi karena .. basically aku seneng .. seneng musik walaupun KONTROVERSI HATI Aku lebih menyudutkan kepada KONSPIRASI KEMAKMURAN yang kita pilih ..."Nggak ..kita .. kita belajar .. apa ya HARMONISASI dari hal terkecil sampai terbesar.. Kupikir kita nggak boleh ego terhadap satu kepentingan dan KUDETA apa yang kita menjadi keinginan yaa."Dengan adanya hubungan ini bukan MEMPERTAKUT, bukan MEMPERSURAM STATUSISASI KEMAKMURAN keluarga dia gitu .. tapi menjadi CONFIDENT, tapi .. kita harus bisa MENSIASATI KECERDASAN itu untuk LABIL EKONOMI kita tetap lebih baik ... dan aku sangat bangga." (Sumber internet)

Lebih eudan lagi mulai dari pakar tata bahasa sampai kamus bahasa Indonesia kata-kata di atas muncul di dunia online lewat berbagai media seperti blog dan social media itu sendiri tentu. Belom lagi kemudian berimbas pada traffic di youtube yang sudah melebihi 1.5 juta viewer hanya untuk nonton cuplikan wawancara Vicky dan C&R, 3.39 juta pencarian kata "kontroversi hati" dan 231.000 "konspirasi kemakmuran" di google (sumber #beritagar), sadisss. Sampai-sampai penulis blog terkenal seperti Yuswohady dan sayapun "harus" nulis soal Vicky ini, terlalu hebat untuk dilewatkan haha (narsis mode on).

Ada apa ini? Mengapa Vickynisasi ini menjadi sangat viral, sampai follower twitter akunnya @VickyPrasetyo_ (yg saya yakin ini bukan Vicky Asli) mencapai 34 ribu hanya dalam beberapa hari saja. Padahal pake buzzer ajah ga akan secepat ini pertumbuhannya haha, dan bayarnya cukup mahal lagi wkwk. Coba yuk kita lihat dari sudut pandang marketing bagaimana Vickynisasi ini bisa menjadi viral khususnya melalui online channel dan kemudian spreading ke offline channel.

1. Kontroversi Always Sell (Tata Bahsa Vicky)

Sep 13, 2013

Karena Aku Cinta Indomie .... #eaa

Sabang merupakan tempat nongkrong favorit saya jika sedang berada di jakarta, bukan tanpa alasan tentunya, hal ini lebih kerena klien saya kantornya di dekat jalan ini sehingga jalan sabang merupakan alternatif yang paling tepat. Nah, bicara di jalan sabang ini, ada satu tempat nongkrong paling favorit yang hampir setiap saat saya datangi ketika menunggu waktu rapat ataupun sedang membuat janji dengan beberapa rekan untuk sekedar bertemu dan kong kow bareng yaitu Coffe Shop Sabang 16.

Loh kok Sabang 16, padahal ada beberapa tempat yang lebih terkenal juga di jalan sabang ini seperti Kopi Tiam Oey dan Bangi Kopi Tiam? Hehe kalo bicara nyaman, saya rasa semua tempat memberikan kenyamanan (acc, colokan listrik dan Wifi, ini defini nyaman saya yah), tapi ada 1 hal yang tidak dijual di semua tempat (atau mungkin saya tidak pernah liat ajah) yaitu Indomie Goreng/ Rebus. Penting yah? Oh penting banget kalo buat saya sih haha, selain kesempatan makan makanan kegemaran, sekaligus bisa hemat uang makan, padahal sih kalo dipikir2 ga murah juga harga 13 ribuan untuk versi singel dengan bakso dan telur mata sapi.

Dalam marketing, walaupun mudah sekali ditiru (jual indomie di cafe) ini kita namakan differensiasi brand, Sesuatu yang membuat brand kita berbeda dengan tempat lainnya, dan uniknya membuat perbedaan ini kadang tidak butuh effort besar seperti halnya menyediakan Indomie Goreng/ Rebus. Yah tentu saya yakin ini bukan differensiasi yang Sabang 16 inginkan (kok differensiasi indomie haha), tapi dalam benak saya inilah faktor differensiasi yang sangat penting yang membuat saya memutuskan untuk selalu mampir di sana hehe.


Sep 10, 2013

Perang Kuburan Mewah di Tol Cikampek

Jika Anda sering berpergian ke Bandung-Jakarta atau sebalik pasti setidaknya pernah sekali dua kali terlihat beberapa billboard yang berisi penawaran "Makam" mewah di jalan tol Cikampek, yah setidaknya ada 3 perusahaan yang saya lihat dan ingat beriklan di seputar tol Cikampek tersebut yaitu Al Azhar, Lestari dan San Diego Hills, ingat tidak? hehe.

Sebetulnya ini saya agak-agak ngeri nulis topik soal rumah masa depan ini hehe, tapi gimana lagi ingin sekali rasanya menulis topik "jualan makam" ini karena sepertinya cukup menarik dari sisi marketing. Ok kembali lagi, ada 3 setidaknya yang saya lihat beriklan di sekitar tol tersebut, mana yang paling saya ingat? Nah jenis pertanyaan ini adalah pertanyaan yang "salah sasaran" hehe karena bertanyanya kepada saya "orang marketing" haha, jelas tiga tiganya saya ingat karena ingin menulis topik ini.

Tapi ..... yah ada tapi, ok lah saya ingat 3 brand tersebut karena memang sering sekali bolak balik jakarta dan melihat billboardnya tapi jika pertanyaannya dilanjutkan, "ok apa pesan brand yang paling kamu ingat dari ketiga billboard makam tersebut?" nah ini baru saya bingung, cuma 1 yang saya ingat yaitu Lestari kalo ga salah dgn spesifik message "Satu-satunya makan internasional", ga tau bener ga nih yang saya ingat hehe. Sisanya, yak hanya Brand Awareness nya yg melekat di benak, positioning brand yang terbangun lebih banyak akhirnya hasil kontruksi pikiran sendiri karena memang tidak ada message yang saya ingat, seperti San Diego --> Besar dan Mewa, Al Azhar ---> Islami dan Mewah, betul atau salah positioning yang terbangun di benak saya tersebut, have no idea.

Ok pertanyaan cukupkah dengan hanya "awareness" kemudian mendorong seorang konsumen untuk memilih salah satu brand "Momorial Park" tersebut ketika kita membutuhkan produknya? Absolutely No, tapi Awareness cukup jika kita bicara efektivitas media seperti billboard di jalan tol tersebut, dengan kecepatakan rata-rata 80KM per jam, tidak banyak pesan brand yang bisa dimasukan di dalam media komunikasinya tentunya, sehingga pilihan unutuk diarahkan ke awareness brand name menjadi sangat logis dalam penggunakan media ini.

Menurut pendapat saya pribadi setidaknya ada 3 hal yang paling penting diperhatikan ketika melakukan komunikasi menggunakan media channel seperti billboard ini apalagi di traffic yang cukup lancar dan cepat bergeraknya.

1. Tulis Nama Brand yg Besar

Sep 9, 2013

Android Khong Guan ... Eh Salah, Kitkat

Minggu lalu, pemberitaan dunia on line sangat hangat membicarakan peluncuran seri OS terbaru milik android, sebenarnya tidak ada yang terlalu istimewa awalnya, jika saja tidak dibungkus sebuah naming yang memberikan efek word of mouth yang sangat luar biasa. Seperti kita tahu, android selalu menggunakan nama2 permen ataupun makanan yang manis2 dan ber urut abjad untuk nama-nama seri OS android nya, sedikit saya coba review, yang versi awal dinamakan Cupcake, Donut, Eclair, Froyo, Gingerbread, Honeycomb, dan Jelly Bean (hmmm... jadi ngiler.. :p).

Rumor yang tersebar abjad “K” yang digadang-gadang akan menjadi nama baru OS android adalah Key Lime Pie, dan nama ini yang memang diketahui bahkan oleh internal Google sendiri akan menjadi nama seri terbaru OS android, sampai dengan hari peuncuran nya tiba2 Google mengumumkan bahwa nama OS terbaru nya adalah KitKat.

Kerjasama antara raksasa bidang IT Google dan produsen makanan Nestle KitKat ini cukup unik, karena tidak ada nilai uang dalam kontrak yang melibatkan dua buah perusahaan yang masing-masing besar di industri yang berbeda, apalagi kepiawaian Boss Google menyimpan rahasia bahkan di internal nya juga patut diacungi jempol, pasca peluncuran OS baru Android ini, internal Google hanya mengetahui jika code name yang diberikan adalah Key Lime Pie, tapi ternyata pas di hari-H Jrengg.... ternyata barulah dibuka informasi nya bahawa ternyata kode nama OS android yang terbaru adaah KitKat, mengambil nama dari produsen coklat yang pasti nya kita semua tahu

Nah, ujung2 nya pada saat kita ngobrolin soal kerja sama pastinya jadi bertanya-tanya, apa ya benefit untuk masing-masing pihak? Hmmm... saya kan coba bahas beberapa poin menurut padangan saya tentunya dari cerita yang sangat luar biasa minggu lalu dijagat online.

1. Double your publicity

Sep 4, 2013

Aceh, Uda Gembul dan Going Global

Beberapa hari lalu saya dipercayakan Kemenkominfo memberi bimbingan pengarahan untuk para pemuda di Aceh dalam memanfaatkan Teknologi Informasi. Dalam acara tersebut salah seorang peserta bercerita tentang kondisi bahwa di Aceh tidak memiliki resources besar seperti di Jakarta atau Bandung, jadi bagaimana mungkin untuk bisa mampu bersaing.

Opini saya secara pribadi, di Indonesia apalagi di Aceh, tidak mungkin tidak ada resources yang dapat diperdayakan. Lihat saja dari sisi potensi untuk menjadi destinasi pariwisata kelas dunia. Aceh tidak perlu repot-repot membuat gedung berdesain mewah seperti yang dilakukan Singapura atau mendatangkan franchise mainan anak kelas dunia seperti di Malaysia, karena alam telah memberikan produk yang paling mewah, paling menarik, paling indah yang dapat menjadi potensi yang jauh lebih besar dibandingkan buatan manusia lainnya. Sebut saja di Aceh, terumbu karang yang luar biasa indah di area Iboih, Pulau Weh (45 menit dari Banda Aceh) atau hasil alam kopinya yang luar biasa terkenal.

Hal ini memperlihatkan bahwa Indonesia bukannya tidak mempunyai produk. Tetapi sebagian besar masyarakat kita tidak mengetahui bagaimana untuk mengemasnya. Mungkin kepikir untuk menjual, tapi untuk memenangkan persaingan pada saat menjual, kemasan adalah kuncinya.

Kemasan yang saya maksud di sini tidak hanya termasuk kemasan yang sifatnya fisik seperti jika menjual menjual sebuah produk makanan atau barang, tetapi juga kemasan dalam berkomunikasi. Contohnya saja apabila ingin menjual produk kopi Aceh atau pariwisata Aceh melalui media Online dengan pasar yang tidak hanya masyarakat lokal tapi juga mancanegara, dibutuhkan kemasan website yang bagus, user friendly, menarik, komunikatif dan push to action. Hal inilah yang menjadi kunci untuk pada akhirnya bisa me-monetize berbagai produk berkualitas yang kita miliki.

Sebelum saya pergi ke Aceh, sebenarnya saya sudah lama ingin menulis tentang topic ini. Ide awalnya karena saya melihat sebuah produk rendang yang dikemas sangat unik sekali bernama Rendang Gaul Uda Gembul. Rendang ini saya temukan di Food Court Yogya Supermarket di dekat alun-alun Bandung. Pada saat saya melihat produk ini saya jadi teringat rendang Uni Farah, yaitu “rendang gaul” juga yang sudah lebih dulu populer. Rendang gaul yang saya maksud di sini adalah rending yang mampu untuk menaik kelaskan persepsinya, dari sekedar menu di rumah makan Padang, menjadi sebuah produk retail yang siap untuk dijual bahkan hingga kelas mancanegara.

Lihat saja, bahkan bukan saja produk alam Indonesia yang mendunia, tapi rendang yang adalah buatan orang Indonesia adalah makanan terenak nomor 1 di dunia (versi CNN). Jadi sepertinya kita harus mengurangi kebiasaan kita untuk selalu mempersalahkan Negara kita karena ga punya apa-apa., padahal kitanya ajah yang sering kali ga bisa ngejualnya, karena kita tak mampu mengemas produk-produk dan potensi yang kita miliki menjadi barang jualan kelas dunia.

Sep 2, 2013

Kisah Sticker yg Membuat Mama Membeli Mesin Cuci

Disadari atau tidak banyak hal yang dulunya bukan kebutuhan sekarang sudah menjadi kebutuhan. Pada saat jadi mahasiswa, saya tidak pernah sadar bahwa pada saat kita sudah memiliki atau tinggal di rumah (bukan kos lagi) kita pasti membutuhkan sebuah mesin yang seperti nya wajib dimiliki, mesin cuci. Perjalanan saya mencari mesin cuci di rumah pun dimulai. Dari hanya sekedar bertanya-tanya ke temen-temen yang pernah punya mesin cuci sampe browsing di internet, merek maupun jenis mesin cuci yang bagus dan di rekomendasikan.

Searching-seraching dan tanya-tanya akhirnya saya dan Mama saya akhirnya berniat untuk membeli mesin cuci Merek A. Tapi ternyata teori-teori yang mengatakan bahwa apapun niat beli konsumen, sebenarnya bisa saja “dibelokkan” oleh tenaga penjual dan "faktor x" di lokasi, hahahaha.... and it REALLY WORKS!! Sebetulnya secara Top Of Mind sudah tidak diragukan lagi, di benak saya bahkan sebelum sampai di tokonya “pasti akan membeli Merek A loh” Tapi apa yang kemudian terjadi ….

Percaya atau tidak, pengetahuan tentang mesin cuci yang sudah saya miliki dari hasil searcing dan tanya-tanya teman itu sebenarnya dengan mudah nya dibelokkan oleh tenaga penjual yang handal serta faktor X, dan tidak butuh pendekatan yang rumit ternyata untuk membelokkan preferensi saya dan Mama saya, hahahahah.... padahal sebenarnya saya dan Mama bukan orang yang mudah untuk dibelokkan keinginannya, tapi dengan beberapa point sederhana berikut ini, si sales person bisa membuat preferensi konsumen berubah:

Coba yuk kita lihat 3 hal yang akhirnya membelokan preferensi pembelian saya ketika sudah sampai di toko walaupun sebelumnya tidak ada preferensi untuk membeli brand LG:

1. Pengaruh Sales Counter

Sep 1, 2013

Tongkat Narsis, Bu Ani Ajah Ikut Eksis

Beberapa waktu kebelakang ini salah satu sahabat di kantor sibuk sekali membahas tongsis, tongkat narsis yaitu sebuah monopod (tongkat photo) yang bisa kita pegang dengan jarak mungkin kurang lebih 1 meter kemudian bisa kita gunakan untuk memfoto diri kita sendiri dengan kamera maupun Handphone. Wah saya pikir di dunia yang menjurus sangat narsis saat ini di tambah lagi teknologi handphone yang makin canggih kameranya ini produk meet "demand" banget hehe, harusnya produsen China udah mulai suply nih buru-buru dengan campaign "Dengan hanya Rp. 30.000 kamu sudah bisa Narsis/ Eksis tanpa perlu minta orang lain yang fotoin atau pake Front Cam yg kurang ok posisi dan gayanya" hehe, atau juga produsen atau toko HP/ Kamera udah bisa langsung bundling, Beli HP dapet Tongsis, yah tentu buatan cina Tongsisnya biar masal dan murah meriah haha.

Saya sendiri penasaran sebetulnya dari mana istilah Tongsis ini hehe, dan syukurlah ketemu di detik.com sejarah tongsis ini. Dari berita detik yang saya baca tongsis ini muncul pertama kali istilahnya dari Babab Dito @bababdito yang terinspirasi dari FPI katanya Front Pembela Narsis sehingga daripada menjual Monopod dengan kategori product Monopod (sound so boring) terpikirlah untuk memberikan product name untuk monopod ini dengan nama Tongsis, Tongkat Narsis.

Nah ini menurut saya implementasi Creative Sales yang sangat bagus dijadikan contoh di mana mungkin barang yang dijual bukanlah sesuatu yang betul-betul baru namun dikemas dengan cara yang unik (brand name), dibangun melalui channel yang tepat sehingga kemudian terjadilah efek komunikasi yang membuat permintaan produknya meningkat (saya tidak tahu apakah ini secara natural kebetulan ibu Ani sedang ekses kemudian dimanfaatkan oleh penjualnnya untuk melakukan Buzz di media (by design) atau terjadi secara "kebetulan").

Dari Tongsis ini, ada banyak pelajaran marketing yang bisa diambil, yang bisa jadi inspirasi kita dalam membangun program marketing dan penjualan bagi brand kita ataupun memanfaatkan peluang dari munculnya trend-trend baru yang bisa kita manfaatkan untuk kepenting bisnis kita tentunya.

1. Biasa dgn cara luar biasa

Aug 27, 2013

Menguasai Pasar Melalui Taktik Harga, Bahaya?

“Wow gila ni produk, murah bener. Gua kayaknya mau non aktivin tv berlangganan gua yang sekarang ah, mau ganti sama yang baru. Coba lihat masak dengan harga yang lebih murah kita bisa dapat jenis program yang lebih banyak.”

Terlontar komentar dari seorang teman seteah membaca promo dari  salah satu tv kabel berlangganan yang sedang gencar menawarkan promosi. Yak, fenomena di atas pasti sering kita dengarkan bahkan mungkin kita juga salah satu yang segera melakuakn switching produk jika ternyata ada penawaran harga yang lebih menarik dengan value yang relatif sama. Tidak heran, karena memang itu hakikat kita sebagai mahluk ekonomi

Taktik Penetration Pricing yaitu memberikan harga lebih murah dibandingkan pesaing dengan tujuan memperoleh pangsa pasar yang besar dan menciptakan permintaan Primer banyak digunakan terutama oleh brand baru yang berusaha dengan agresif menggerus pasar yang telah dikuasai para pemain lama. Hal ini bnayak dilakukan karena ini adalah cara termudah dalam jangka pendek untuk dapat menaklukkan konsumen terutama yang sensitif terhadap harga.

Meskipun dalam konsep ini harga yang rendah merupakan fokus implementasi yang dituju, tetapi kita juga harus memperhatikan beberpa hal yang masih harus dijadikan dasar dalam penetapan harga yang diinginkan. Kita akan bahas 3 hal penting yang wajib diketahui oleh perbisnis sebelum akhirnya memutuskan harga terbaik yang ditetapkan.

1. Tetap Untung
Dalam menetapkan harga, kita harus sudah memasukkan berbagai komponen biaya dari mulai harga pokok produksi, marketing sampai biaya operasional dalam biaya perunit barang yang akan kita jual mengacu pada target penjualan minimal dalam satu periode dengan akurat. Misalkan total 3 biaya di atas adalah 1.000.000 target penjualan minimal adalah 1.000, maka biaya per unit adalah 1.000.

Konsekuensi dari menetapkan harga murah adalah margin yang sedikit, sehingga ketapatan menetapkan biaya/unit menjadi sangat penting untuk menjadi dasar menetapkan harga jual. Sedikit saja kita kurang dalam mengkalkulasi biaya per unit akan berdampak signifikan terhadap penambahan unit produk yang harus dijual dan pastinya akan menyulitkan marketing dalam menetapkan target dan strategi yang tepat untuk penjualannnya.


Aug 26, 2013

Wales Is Verified by Twitter, Indonesia?

Sedang iseng update timeline di salah satu akun berbagi tips usaha dan wirausaha saya melihat promoted tweet akun @VisitWales official akun twitter Wales Tourism yang sudah Verified Account by twitter dan mungkin bahasa mudahnya sudah beriklan resmi di twitter hehe, walaupun ga mesti yah.

Nah tentu pikiran saya selanjut adalah, wah indonesia pasti punya dong, berkelanalah saya mencari Visit Indonesia, Indonesia Tourism dan seperti komen di Counter Strike (kalo yg hobi main) NEGATIVE (ga ketemu), semua akun dengan search Visit Indonesia, Indonesia Tourism bukan milik resmi pemerintah Indonesia. "ah ga mungkin ga punya, itu pikir saya" jadi ajah akhirnya berkelana ke sini http://www.budpar.go.id/asp/index.asp dan apa yang terjadi? Kaga KETEMU juga.

Belom menyerah tentu perjuangan saya, coba saya telusuri di dalam websitenya dan ketemulah logo Wonderfull Indonesia, di klik dan masuklah ke http://www.indonesia.travel/ liat-liat di halaman depan ga ada, scroll ke bawah dan Alhamdullilah akhirnya bertemu apa yang saya cari, akun twitter resmi @indtravel,         The official tourism and creative economy site of Indonesia, yah kira2 butuh waktu 20 menit dgn kondisi "NIAT NYARINYA".

Followernya lebih banyak dari @VisitWales tapi kalo dibandingin sama Malaysia ga ada setengahnya (181 ribu) followernya, yah tapi ini tidak bisa dijadkian patokanlah bahwa dengan jumlah akun lebih banyak atau sedikit berpengaruh terhadap kunjungan ke sebuah negara, saya hanya kasih contoh mosok sama malaysia ajah yang sama-sama katakanlah tidak Verified kita kalah.

Ok saya mau sharing apa sih? sedikit cerita di atas memberikan saya sedikit inspirasi untuk sekedar memberikan input sebagai warga negara yang kagum dan cinta banget sama Indonesia, yah semoga bisa bermanfaat tentunya bagi Indonesia:

1. Visit Indonesia, to Whom?

Aug 23, 2013

Handoyo Noto Prodjo, Capres Asal Depok

Ada hal menarik di Mata Nadjwa minggu ini yaitu topik yang diangkat seputar "calon presiden" yang bisa dikatakan "kontroversial", saya tertarik ketika ada seorang calon presiden yang sama sekali namanya belum pernah saya dengar sebelumnya yaitu Handoyo Noto Prodjo, Anda pernah dengar hehe? "wah kok gua baru tau yah haha" kurang lebih begitu yang muncul di pikiran saat saat itu.

Kemudian saya mendengarkan visi dan misi si calon Presiden ini dan "wow bagus juga" dengan gaya berpakai Soekarno berliau mempu memberikan pemaparan yang cukup baik untuk ukuran saya dibandingkan bahkan calon presiden yang sering beredar namnyanya hehe. ketika ditanya siapa mentri pendidikan jika beliau naik "Anis Baswedan" makin WOW lagi saya haha, kaga kudet nih orang. Untuk ukuran undangan di mata nadjwa jarang-jarang Nadjwa ga banyak "ngebully" karena memang dari sisi argumen cukup meyakinkan sih.

Ok ok kembali lagi ke Handoyo Noto Prodjo panjang lebar bahas soal wawancaranya di Mata Nadjwa (bisa tampil lagi di Mata Nadjwa) siapa orang ini?? Tiba2 masuk TV sekelas Metro dalam Program yang juga bisa dikatakan cukup favorit lagi setidaknya buat saya pribadi. Ternyata, Handoyo Noto Prodjo merupakan individu yang "mau" jadi Presiden, meproklamirkan dirinya serta memberikan pidato Politiknya melalui You Tube. "Oh walah kalo gitu mah gua juga bisa jadi calon presiden terus pidato di youtube" begitu sahabat saya berkomentar, biasa tipikal kebanyak orang nih temen saya, bisa kalo udah liat orang lain bisa haha, kaga kreatif .http://www.youtube.com/watch?v=UbRB9LbjKSE

Oklah, tentu saya bukan lagi mau bicara peluang Handoyo Noto Prodjo jadi Presiden RI hehe, walaupun kalo Tuhan mau apa sih yang ga mungkin, saya lebih tertarik membahas dari sisi "kreativitas jualan" si Handoyo Noto Prodjo sehingga membuat dirinya "masuk TV" dan menjadi dikenal banyak orang tentunya, menjadikan Handoyo Noto Prodjo juga bahan bahasan "Push to Action" seperti halnya ketika saya menulis di blog ini. Nadjwa dalam interviewnya sempat menanyakan "mengapa Anda "menjual" diri Anda dengan menggunakan Youtube? Di jawab kurang lebih seperti ini oleh Handoyo Noto Prodjo:

Aug 22, 2013

5 Alasan Menggunakan Bonus Untuk Tingkatkan Penjualan

Menjadi sales consultant itu selalu mendatangkan tantangan sendiri buat saya dan tim, bagiamana tidak, beda industri, beda jenis produk beda pula cara menjualnnya sehingga tidak ada pendekatan yang sama untuk industri yang berbeda, dan ini luar biasa menarik walaupun kadang mendatangkan strees (yang nikmat) bagi saya pribadi dan tim yang menangani klien tersebut.

Saya ambil contoh industri berjangka, pertama kali terjun menghandling klien di industri ini saya sampai terkagum-kagum bagaimana mungkin dengan gaji yang relatif kecil namun perusahaan-perusahaan di bidang ini punya salesperson segitu banyaknya, dulu 5 tahun lalu, bukan pemandangan aneh masuk ke kantor klien melihat puluhan atau bahkan ratusan salesperson yang ada di dalam kantor, sibuk melakukan telemarketing dan traffic mobil yang keluar untuk mengunjungin calon nasabah begitu banyaknya. "kok mau orang-orang ini di gaji sekecil itu buat kerja di perusahaan ini yah, mana jualan produknya susah lagi".

Setelah di perdalam dan dipelajari ternyata hampir semua perusahaan pialang berjangka memberikan gaji kecil kepada karyawannya namun dengan potensi Bonus yang luar biasa jika salesperson tersebut sukses menjual produk mereka dan memantain investornya untuk buy often (transaksi lebih sering), buy more (transaksi lebih banyak) serta buy recommedation (merekomendasi marketingnya). Berapa incomenya, bisa geleng-geleng kepala sampai saya sempat berpikir buat jadi marketing juga haha.

Dalam Creative Sales Credo, taktik seperti yang dipraktekan oleh klien tersebut masuk ke dalam people tactic dengan kombinasi beberapa dimensi seperti Bonus, incentive, target dan sebagainya, ok kali ini kita akan fokuskan lebih ke dimensi bonus agar lebih spesific. Pada banyak industri Bonus ini merupakan hal yang biasa dan juga senjata yang sangat ampun dalam meningkatkan sales perusahaan.

Mengapa saya katakan Bonus merupakan senjata yang sangat ampuh? walaupun tentu tantangannya adalah Anda harus menciptakan budaya dan melakukan rekruitment yang tepat untuk bisa menerapkan sistem bonus  yg mempu menunjang keberhasilan sales di perusahaan. Ok coba kita bahas mengapanya yah. Contoh dibawah lebih mengarah ke industri finance, namun secara umum tentu bisa dimodifikasi untuk setiap industri yang cocok menerapkan Bonus di perusahaannya.

1. Mendorong Pencapaian Target yg tinggi

Aug 21, 2013

Buy 1 Get 1 Untung apa Rugi?

Dua hari kemarin selain ada kemeriahan ultah Negara kita Indonesia, juga ada kemeriahan yang heboh banget di berbagai toko olahraga. Ga tau apa semua toko olahraga sudah janjian atau memang karena salah satu grup toko olahraga tersebut bikin promo yang “gila” makanya toko-toko olahraga lain ga mau kalah narik traffic :)

Yang memiliki promo berjudul “DIRGAHAYU INDONESIA” dengan sales promo hebohnya BUY 1 GET 1 Absolutely Free ini adalah grup nya Sports Station, yang termasuk juga Athlete’s Foot dan Planet Sports. Jadi kebayang kan weekend kemarin seperti apa ramenya toko2 tersebut.. secara harga sepatu 1 juta bisa jadi tinggal 500ribu :)

Banyak yang bilang kalo yang namanya Buy 1 Get 1 atau bisa diasumsikan sebagai diskon 50% itu bikin rugi, sebaiknya think again! Karena banyak dampak menguntungkan yang didapatkan selain memandang bahwa promo ini “menurunkan profit”. Hal inilah yang saya perhatikan selama kemarin “ikutan menggila belanja” :) :)

Tiba-tiba konsumen jadi ngerasa “butuh”
Kira-kira hal inilah yang saya rasakan :) dan hasil pemantauan conversation yang terjadi selama berada di lokasi promo besar-besaran Buy 1 Get 1 Sport Station group kemarin. Barang yang saya beli kemarin adalah sepatu dan tas. Apakah sebelum saya melihat pengumuman promo ini saya merasa butuh sepatu dan tas? Mmmhh.. rasanya ga juga sih karena saya sudah punya sepatu dan tas, tapi kalo ada model baru dengan harga setengahnya dan secara psikologi saya berpikir bahwa dengan sepatu baru saya akan “lebih efektif” berolahraga (yang padahal nga juga :)) akhirnya saya merasa bahwa “saya butuh”.


Aug 20, 2013

7 Leads Generator, Sales Finance Wajib Baca Nih !!

Di beberapa training khususnya di perusahaan finance saya sering sekali ditanya bagaimana bisa menghasilkan Leads yang berkualitas untuk kebutuhan setiap sales melakukan prospek calon klien secara online. Yah kalo sekedar mendapatkan database sih sebetulnya ga susah-susah amat, apalagi jika didapatkan tanpa izin yang punya data, sebagai contoh klo tanpa izin sih masuk ajah ke dalam sebuah komunitas milis, kemudian copy deh semua email di milis tersebut atau buat akun facebook fake, gunakan photo yang menarik, add sebanyak mungkin teman kemudian ambil datanya dan banyak lagi cara yang bisa dilakukan tanpa "izin" untuk mendapatkan data base online user.

Tapi, sejatinya bukan seperti itu cara marketing yang bijak dan benar, masih banyak cara yang "legal" di mana orang mau memberikan datanya dengan sukarela kepada Anda dan bisa Anda follow up tanpa mereka merasa terganggung kerena pada awalnya mereka dengan sadar memberikan data tersebut kepada Anda.

Ok kali ini mungkin kita akan membahas bagaimana taktik menghasilkan "leads" yang berkualiatas bagi kebutuhan sales di bidang finance, yah saya buat lebih spesifik karena walaupun pada dasarnya taktiknya bisa diterapkan di berbagai jenis bisnis, namun agar contohnya mudah dimengerti saya fokuskan contohnya pada sales khususnya di bidang saham atau berjangka.

Sebelum kita masuk ke How to nya, ada beberapa hal yang penting bagi setiap sales finance untuk dipahami ketika ingin menghasilkan "leads" yang berkualitas dan bisa mereka konversi menjadi klien mereka, apa saja itu?

1. Website/ Blog
Bagi sales perusahaan finance melakukan konversi leads bukanlah perkara mudah, setiap sales harus membangun terlebih dahulu reputasi personal untuk bisa meyakinkan leadsnya melakukan investasi melalui mereka. Apa jadinya jika sales tersebut tidak mempunya blog atau website? yah tentu akan berat untuk melakukan konversi karena akan sulit membangun trust kepada leads. Anda bisa liha ke sini http://www.aidilakbar.com/ atau http://endyjkurniawan.com/

Website ini juga akan sangat kuat relasinya dengan bagaimana cara menghasilkan leads yang akan kita bahas berikutnya sehingga sebagai sales finance pastikan Anda membuat blog/ website yang bisa merepresentasikan diri Anda dengan baik dan berkualitas.

2. Personal Positioining

Aug 19, 2013

Pembela Brand, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Kebetulan saya member salah satu group chat marketing terbesar di Indonesia yaitu Marketing Club, tempat di mana kita banyak mengenal marketers-marketers handal dari berbagai industri baik itu B2B maupun B2C. Di group ini banyak sekali dibahas kasus-kasus marketing terbaru yang tentu saja selalu menarik untuk diikuti, kadang pembahasannya sangat seru kadang juga agak Garik hehe karena yang komen sedikit. (kalo mau join silahkan mention @marketerclubber atau moderatornya @saritasutedja).

Ok kembali lagi, dari sekian banyak diskusi group yang selalu menarik untuk diikuti adalah ketika pembahasan mengarah pada 1 brand yang sangat besar di dunia yaitu Microsoft, mengapa saya katakan menarik? Karena setiap kali pembahasan di mulai salah satu member group (@RonaldSipahutar) selalu akan membela Microsoft apapun bahasan dan mengarah kemanapun bahasannya. Ketika kebanyakan member mem"bully" Tablet dari Microsoft, si abang satu ini kan muncul dengan "pembelaan" terhadap tablet tersebut dengan berbagai advantage yang memang baliau rasakan sendiri sebagai usernya. Itu baru tablet, blom lagi soal Operating System, MS Store, IE dan all other MS Products mungkin hehehe.

Apakah beliau pegawai Microsoft? BUKAN, tapi pengetahuannya mengenai product Microsoft dan perkembangan produknya cukup mumpumi untuk seorang individu yang bukan pegawai Microsoft, dan juga "perjuangannya" untuk membela MS dalam suka maupun "duka" tentunya hehe.

Saya sering berpikir alangkah beruntungnya brand jika secara natural muncul "pembela-pembela" brand yang akan memberikan informasi secara gratis, menjawab banyak pertanyaan dan sindirin orang lain terhadap brand tersebut dan bahkan selalu merekomdasikan sebuah brand secara "gratis" tanpa brand tersebut sadari. Dan juga saya selalu berpikir seharus brand-brand punya mekanisme untuk mengidentifikasi para "Pembela" brand ini agar bisa di data kemudian di engage untuk kepentingan brand tersebut tentunya. Bagaimana caranya?

  1. Cara yang paling sederhana untuk mengidentifikasi para pembela brand ini adalah melakukan pantauan secara manual maupun sistem di social media dengan menjaring kata kunci utama sehubungan dengan brand tersebut, bisa melalui twitter, tulisan di blog ataupun percakapan di social chatt seperti line dan twitter.
  2. Cara kedua kita juga bisa pantau dari komen yang beredar di media, forum, milist ketika brand kita diberitakan atau dibicarakan. Secara kasat mata akan terlihat secara natural individu-individu yang muncul ketika "membela" brand atapun men "deskreditkan" brand tersebut.

Ok selanjut tentu akan muncul pertanyaan mengapa "pembela" brand ini perlu diidentifikasi dan kemudian di engage oleh sebuah brand?


Aug 15, 2013

Pempek WAR

Palembang, kalo udah sampai di kota ini hanya satu hal yang muncul di benak hampir setiap orang mungkin yaitu Pempek. Jangankan sampai di kota ini, jika setiap orang ditanya apa yang terpikir sama kamu ketika pertama kali di sebut Palembang? Mungkin jawaban yang paling banyak muncul adalah pempek. Loh kok bisa begitu? Yah dalam bahasa awan orang sering sebut itu brand image dari Palembang. Memang apalagi selain pempek? Ah saya yakin Anda jika bukan orang Palembang tidak akan sanggup menyebut lebih dari 2 hal selain pempek dan jembatan ampera.

Ok kembali lagi ke pempek, iseng saya bertanya "coba sebuatkan tempat makan pempek terkenal dan enak di Palembang?” (saya minta responden yaitu adik saya ibu saya untuk menjawab dengan cepat tanpa banyak berpikir) maka jawaban yang keluar persis sama yaitu Vico dan Candy. Ok kemudian saya bertanya kembali ke mereka, “sebetulnya yang betul-betul enak pempek di Palembang itu apa sih?” dan tebak apa jawabannya? Bukan salah satu dari Vico dan Candy. Dua jawaban yg muncul adalah pempek beringin dan pempek yg ada di 16 ulu (ga tau brandnnya apa cuma tau tempat belinya di mana).

Kebanyakan orang Palembang sendiri mungkin akan menjawab Vico, Candy dan Pak Raden, anything else? Betul ga tiga nama tersebut yang juga mungkin Anda pernah dengar dan ketahui? Tapi eits tunggu dulu, sudah baca khan percakapan saya di atas? Yah betul kalo bicara “terkenal” mungkin akan muncul salah satu dari Brand di atas, namun bicara enak dan ditanyakan ke orang Palembang asli mungkin jawabannya akan sangat berbeda.

Nah pertanyaan pamungkasnya, kalo ada yang tanya rekomendasikan yg mana? “Yah Vico sama Candy sih, buat oleh-oleh juga merea?” Loh kok bisa, “iya soalnya khan jelas memang dikenal terus juga banyak tempat jualnya jadi mudah belinya kaya Candy gitu”. Survey ini memang iseng sih, Cuma saya sebagai orang palembangpun berpikir persis sama dengan yg mereka pikirkan, yah klo mau bawain oleh-oleh yah pasti Vico da Candy, pertama emang udah dikenal kedua dari sisi layanan mereka udah biasa buat packing jadi gampang urusannya.


Aug 6, 2013

Galau Market, Aku Tanpamu Butiran Debu

"Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi, aku tenggelam dalam lautan luka dalam, aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang, aku tanpamu butiran debu...." Pasti familiar dengan lirik lagi dengan judul Butiran Debu ini khan... Saya jujur ajah biar mau dibilang bukan ABG lagi suka sekali dengan lagu ini, entah kenapa haha, galau abis soalnya.

Kalo temen saya di kantor bilang, ini tipe lagu yang menghancurkan energi positif haha, (biasa lagi handling client yang berhubungan sehingga ada aja nyambungnya dengan kehidupan sehari-hari), ok ok balik lagi kok bahasannya rada ngawur gini, iseng saya liat video youtubenya sudah 4 juta yang views wow, kemudian saya beralih melihat video Firman -Kehilangan- angka viewnya pun sudah mendekati 6 juta, bahkan khusus lagi Rumor -Butiran Debu- sampai ada yang membuat versi Brown and Cony, ikon terkenal di Line hehe.

Kok bisa yah lagu-lagu super galau seperti ini menarik view demikian banyak, bayangkan betapa susahnya hal ini dilakukan oleh sebuah brand heh untuk menciptakan konten video yang ditonton oleh jutaan orang, dan satu lagi konten-konten galau seperti video Butiran Debu dengan lyric ini di CARI bukan di promosiin seperti halnya yang sering dilakukan oleh Brand.

Galau Market, mari demikian saya sebut, sepertinya segmen ini memang cukup besar di negara kita haha, indikatornya apa ajah? Selain Youtube video yang kita bahas di atas, bisa kita lihat juga dari Twitter, akun-akun galau banyak bertebaran dengan jumlah follower yang bisa dibilang cukup fantatis mencapai jutaan follower. Bahasannya yah apalagi tentu seputar quote gagal dengan mention balasan yg juga galau, intinya bergalu ria dan saling membagikan kegalauannya.


Aug 5, 2013

8 Tips Melakukan Konversi (Jualan) di Website

"Saya punya toko sepatu pengunjungnya udah lumayan banyak setiap hari karena saya juga pasang google diplay network, iklan lewat buzzer, pasang iklan banner di media nasional dan juga setiap hari rutin kirim email ke database email yg saya miliki dan kalo dilihat dari Google Analytic juga lumayan views dan unique visitornya, tapi kenapa konversi (orang yang beli dikit sekali yah?)"

Pertanyaan ini sering sekali saya jumpai ketika bicara dgn pemilik toko online apapun bisnisnya, KONVERSI. Konversi Ini jadi tantangan terberat bagi setiap bisnis owner ataupun marketing manager khususnya yang berbegerak di bidang e commerce, dengan demikian banyaknya pesaing dan juga masih baru berkembangnya prilaku belanjang online di Indonesia.

Sesulit itukah? Kalo mau jujur saya harus jawab iya hehe, berdasarkan pengalaman saya membantu beberapa client di bidang online, tantangan melakukan konversi ini baru bagian akhir dari perjalanan untuk membuat orang membeli, istilahnya kalo main game ini baru level 1, nah konversi itu udah level raja yang dihadapi hehe.

Apa ajah level sebelum rajanya, banyak seperti mendevelop website yang bagus (easy friendly, easy to access, SEO friendly, mobile friendly), membangun infrastruktur jualan mulai dari ketersediaan produk, pengiriman dan lain, kemudian tantangan yang juga tidak kalah beratnya yaitu mendatangkan calon pembeli ke website/ traffic (Buy Leads) baru kemudian membuat calon pembeli tersebut membeli, membeli lebih banyak, membeli lebih sering dan juga mau merekomendasi siapapun untuk membeli di website kita (Buy Now, Buy More, Buy Often dan Buy Recommedation).

"Ah ribet bener jualan online yah" Yah basically sama ajah dengan jualan offline, kalo istilah orang bandung "kudu" ngerti heulah atuh caranya, kalo sudah ketemu rahasianya biasanya akan jadi lebih lancar. Coba yuk kita bahas 8 tips melakukan konversi (membuat leads/ calon konsumen yang sudah berkunjung ke website kita melakukan pembelian).

1. Limited Product Offer

Aug 2, 2013

Tingkatkan Leads dan Sales Via Affiliate Marketing

Bagaimana memperbanyak pontensial buyer untuk berkunjung ke website kita? Ini pertanyaan yang sering sekali muncul dan ditanyakan banyak temen-temem yang berkecimpung di dunia online, banyak memang caranya seperti menggunakan SEO, membangun social media, sampai menggunakan iklan di Google ataupun memasang iklan-iklan disitus-situs terkenal seperti detik dan kompas.

Dua hari yang lalu di salah satu situs belanja online http://www.lazada.co.id/lazada-affiliate-program/ saya sempat melihat ada program "Komisi sampai dengan 5% setiap pembelian yang Anda rujuk ke lazada.co.id", wah ini artinya lazada membuka peluang bisnis bagi setiap netizen yang memiliki website/ blog untuk menjadi partner bisnis mereka, yah bahasa gampangnya mereka minta tolong kita buat pasang iklan mereka di blog/ web kita dengan iming-iming komisi sampai dengan 5% kalo kemudian ada yang klik link tersebut dari website/ blog kita kemudian terjadi pembelian.

Loh bisa yah? (yah kalo anda sudah tahu abaikan ajah), kalo yang belom tahu saya jawab yah bisa, inilah yang dinamakan Affiliate Marketing, sebuah sistem pemasaran di mana perusahaan/ brand memanfaatkan orang/institusi lain untuk mempromosikan situs mereka dengan imbalan sejumlah komisi jika link tersebut menghasilkan leads yang melakukan transaksi. Sebetulnya kalo di konsep offline, kita sering menemukan ini dengan bahasa yang lebih familiar yaitu Referral --> Contoh "Saya ngenalin Si A ke agen asuransi, nah saya dijanjikan si Agen Asuransi kalo si A bukan asuransi nanti saya di kasih komisi pribadi 500 ribu dari si agen asuransinya". Nah konsep Lazada ini kuran lebih mirip dengan contoh diatas.

Aug 1, 2013

Starbucks, Merangsang Melalui Membercard

Saya tercetus ide menulis artikel ini karena beberapa waktu lalu Starbucks di Indonesia pada akhirnya me-launch member card mereka. Waktu liat publikasi mereka tentang member card ini yang ada di benak saya adalah “what took you so long?????” 

Ya betul.. aneh ya padahal Starbucks adalah brand yang sangat matang, dan customer based nya pun besar sekali. Selama ini cara mereka mendapatkan database adalah dari customer survey (yang biasanya dilakukan ke random customers dan pengisian dilakukan melalui online). Tapi selebihnya bisa jadi Starbucks tidak tahu dengan pasti “siapa saja yang membeli” selama ini.

Memang salah satu kegunaan dari sebuah brand memiliki member card adalah untuk mengumpulkan database konsumen, sehingga kita tahu dengan pasti “siapa saja yang membeli produk saya selama ini”. Hal ini tentu kegunaannya banyak, selain untuk mengirimkan promosi di masa mendatang dengan lebih mudah, kita juga bisa menggunakan data tersebut untuk riset. Atau bisa juga dengan sistem member yang lebih advance, kita bisa mengetahui tingkat konsumsi dari masing-masing konsumen kita.

Uniknya dari member card Starbucks, cara untuk mendapatkannya tergolong mudah. Biasanya member card dibuat eksklusif di mana konsumen harus membeli minimal purchase tertentu baru bisa mendapatkan, tapi dengan sistem yang cukup advance untuk setiap data membernya, Starbucks menggunakan sistem “saldo” dalam aplikasi member mereka. Konsumen cukup mengisi “saldo 100.000” maka bisa mendapatkan member card. Tentu dengan berbagai benefit khusus untuk member.


Jul 31, 2013

Free Trial, Cicip Dulu yg Penting

Beberapa minggu ini saya sedang senang-senang nya ngulik hal-hal yang berkaitan dengan kuliner, sebagai salah satu kontributor tetap www.ceritaperut.com otomatis saya dan teman-teman kontributor memang jadinya sering explore hal-hal yang berkaitan dengan kuliner, walaupun sebenarnya ketertarikan utama memang karena awal nya kita sangat mencintai makanan dan minuman, heheheh... iya juga lah siapa juga yang ga seneng makan heheheh...

Dari hasil explore explore itu pada akhirnya kita merasa kalo ternyata ngomongin soal makanan dan minuman, sekedar kripik, cemilan, sampe dengan kue dan cafe resto, kunci utama untuk disukai sama banyak orang benar-bener terletak di urusan cicip mencicip, itu dia sebabnya pada akhirnya saya seringkali mendengar istilah: “yang penting orang jilat dulu deh, urusan abis itu dibuang atau diabisin jadi urusan kedua”

Saya jadi teringat percakapan dengan Owner Mom Milk beberapa waktu lalu di Solo, di mana saat itu ketika pertama kali membuka cafenya yang cukup besar beliau memberikan FREE “Nyusu” selama 1 minggu penuh untuk segenap warga Solo yang menjadi target marketnya, dan impactnya dari cerita beliau dan kalo melihat ekspansi bisnisnya sepertinya taktik tersebut cukup berhasil, yah tentu kembali lagi memang didukung oleh produk yang memang kuat juga (rekomendasi deh kalo ke Solo harus ke Mom Milk).

Sebenarnya hal ini (Free Trial) bisa diterapkan juga bukan hanya di industri kuliner, tapi juga di berbagai produk, apalagi service, sering kan dapet voucher gratisan spa atau voucher makan di cafe atau resto? Nah, dalam Metode Creative Sales, yang seperti ini kami sebut dengan Promotion Tactic –  Free Trial.

Seberapa penting Free Trial ini? Coba yuk kita bahas beberapa poin yang bisa mendukung agar Tactic Free Trial ini bisa membuah kan hasil

1. Target Market yang tepat

Jul 30, 2013

Strategi Harga Loss Leader "Telor kok murah?"

Si Dani: "Kalo gua beli daging sapi mah ke Supermarket A biasanya, aneh juga sih harga lebih murah dari pasar tapi kabarnya kualitas yang terbaik"

Si Budi "Eh bener lagi, gua juga kalo beli telor ke Supermaket A, soalnya harganya murah banget, gua pernah datensg ke supplier telornya dan si suplliernya ajah kadang sampe aneh sendiri, kok tuh supermarket bisa kasih harga lebih murah dari supllier haha"

Inilah percakapan beberapa hari yang lalu yg seru kami lakukan sepulang gym, membahas bagaimana di sebuah supermarket bisa memberikan harga yang bahkan bisa lebih murah dari suplliernya "yah tentu berdasarkan pengakuan dan pengalaman dari dua sahabat saya tersebut, apakah betul memang perlu saya cross check lagi hehe"

Sebetulnya tidak aneh juga sih, kalo kita perhatikan sering sekali bukan Supermarket melakukan promosi menggunakan taktik harga lebih murah yang diiklankan secara massive di koran dan bahkan billboard, bahkan dibeberapa kesempatan saya sering lihadaat komunikasi "Kalo ada yang lebih murah, kami bayar selisihnya", padahal kalo sudah sampe di sana yah ternyata tidak semua barang juga lebih murah, tapi siapa juga yang mau sibuk ngecekin harga setiap supermarket dan niat minta kembaliin selisih uangnya kalo memang bener ternyata harga di supermarket lain lebih murah,

Nah kembali lagi ke percakapan di atas soal harga beberapa produk lebih murah dibandingkan di tempat lain, dalam Credo Creative Sales apa yang dilakukan oleh Supermarket tersebut merupakan Price Tactic dengan Elemen Loss Leader yaitu Taktik harga dengan mempromosikan harga lebih murah untuk beberapa barang tertentu dengan harapan bisa meningkatkan penjualan produk lain khususnya produk yang punya margin lebih tinggi.

Logikanya sederhana sebetulnya, kalo Anda datang ke sebuah supermarket karena melihat promo harga telor/ kg sekian rupiah "aha murah banget nih" mungkin pikir Anda, pertanyaan apakah mungkin Anda ketika sampai di supermarket hanya berbelanja telor? Bisa jadi sekali akhirnya Anda belanja sabun cuci, shampo, odol dan semua produk yang punya margin ok bagi supermarket tersebut, bener ga? Benerlah pasti hehe.

Ok apa ajah nih tips untuk menggunakan Price Tactic dengan Element Loss Leader ini? Ada beberapa tips atau catatan yang penting diperhatikan ketika melakukan hal ini:

1. Margin Tinggi atau Beli Lebih Banyak

Jul 29, 2013

Starbucks Catering, Ngejer Setoran?

Punya acara/ hajatan seperti Ultah, Pernikahan atau Party tapi maunya menyediakan Starbucks di rumah, kantor atau tempat yg kita inginkan? Jangan khawatir, ternyata bisa loh, yah tentu bukan dengan kita membeli Starbucks di counternya terus kita bawa pulang, kalo itu sih semua juga tau hehe.

Iseng nongkrong di Starbucks, saya mengambil sebuah brosur, dan ini nih yang paling saya sebel sebagai orang marketing, kok bisa-bisanya gua baru tau kalo ternyata Starbucks punya Out-of-Stores Catering Service (bahasa mudanya catering). "Bringing Starbucks to You", hehe klo biasanya kita "Finding Starbucks for Me" nah kali ini Starbucks nawarin dianya dateng nyamperin kita ke mana yang kita mau.

Varian Starbuck catering yang bisa kita pesan terdiri dari  Starbucks Mobile Truck, Starbucks Mobile Van, Starbucks Mobile Kiosk dan Outside Store Catering. Pertanyaan utamanya, kenapa konsumen mau pesen? Ok kita asumsikan tentu kita target marketnya yah.

  1. Keren. Yah lah buat acara standnya Starbucks, siapa yang ngerasa itu keren?. Jadi ini alasan yang cukup kuat untuk mesen Starbucks catering apalagi untuk kalangan menengah atas yang memang mengedepankan image dan gengsi.
  2. Variasi. Yah alternatif penawaran dari cateringnya yang cukup bervariasi sehingga konsumen punya pilihan yang disesuaikan dengan bentuk kegiatan/ acara yang dilakukan
  3. Akses. Yah ga capek2 harus dateng dulu ke Starbucks, tinggal pesen nanti merek ayang dateng nyampering, simple sekali bukan?

Dalam konsep Creative Sales, taktik Out-of-Stores Catering Service merupakan Service Tactic dengan elemen delivery. Salah satu taktik yang digunakan untuk meningkatkan penjualan perusahaan dengan memberikan layanan antar yang mempermudah konsumen untuk memperoleh dan mengkonsumsi produk kita.

Nah coba kita lihat dari sisi Starbucks, apa yang menjadi dasar pertimbangan mereka menggunakan Service Taktik (Catering) ini? Yuk kita bahas satu per satu:


Jul 27, 2013

3 Tips Bundling Taktik Untuk Meningkatkan Penjualan

Ada beberapa macam taktik promosi yang memiliki tujuan untuk menekan penjualan. Cara yang paling umum adalah dengan menyertakann diskon atau potongan harga. Namun bagaimana jika kita ingin memberikan potongan harga dengan cara yang lebih elegan plus bisa menambah value bagi brand tersebut? Kita bisa menggunakan strategi bundling!

Ini contohnya. Satu botol soft drink berukuran 1,5 liter seharga 12ribuan dan satu kaleng wafer seharga 20ribuan. Kedua produk ini bisa didapat keduanya sekaligus dengan paketan harga sejumlah 60ribuan, terdiri dari 2 botol soft drink dan 2 kaleng wafer. Konsumen tidak bisa membeli softdrinknya saja ataupun membeli wafernya saja untuk mendapatkan harga spesial itu.

Sama halnya dengan yang sering dilakukan oleh para brand-brand provider yang ada di Indonesia saat gadget atau smartphone terbaru masuk ke Indonesia. Pada peluncuran Galaxy S4 bulan lalu, misalnya. Galaxy S4 dengan harga normal sekitar 9 sampai 10 jutaan pada saat pertama kali launching, dibundling dengan paket provider plus paket internetnya menjadi seharga 8 jutaan. Inilah yang disebut bundling; menggabungkan dua brand berbeda (baik masih dala satu brand induk ataupun beda brand sama sekali) dan memberikan gabungan penawaran kepada konsumen yang tidak bisa mereka dapatkan dengan membeli salah satu produk saja yang dibundling.

Strategi bundling ini dilakukan sesuai dengan objektif yang dituju. Jika melihat pada kasus bahwa provider membundling dengan smartphone terbaru, mereka ini memanfaatkan momen untuk meningkatkan penjualan. Namun ada lagi taktik promosi dari bundling ini yang memiliki objektif untuk menghabiskan stok lama di gudang. Sebuah pemilik bisnis membundling produk baru dengan produk lama mereka dan memberikan paket harga yang sangat menggiurkan sehingga dia bisa menguras habis stok lama mereka dengan penjualan pada stok baru mereka.

“Saya jadi tertarik untuk menggunakan taktik promosi bundling ini. Bagaimana yaa caranya biar efektif?”. Kepikiran juga pertanyaan yang serupa? Simak ya!

1. Berikan value lebih untuk produk yang dibundling

Jul 26, 2013

Cross Selling Ala Cici Koko

Ngomongin soal jualan, saya jadi teringat masa-masa ketika saya masih kecil suka ikut Mama ke pasar. Karena masa kecil saya memang dihabiskan di kawasan yang mayoritas penduduknya etnis Chinese, makanya pasar yang saya kunjungi sehari-hari juga adalah pasar yang customer maupun penjual nya mayoritas hadir dari kalangan Chinese juga.

Banyak yang mengatakan kalo orang Chinese pandai sekali berdagang, awalnya saya masih kurang paham apa yang dimaksud, tapi beranjak dewasa saya mulai mengerti dari mana persepsi itu terbentuk, heheheheee.... kalau di ingat-ingat, memang para pedagang di Pasar Muara Karang (pasar yang dekat sekali dengan tempat tinggal saya dari kecil sampai SMA) ini seringkali melakukan aktifitas cross selling.

Mungkin saat itu para Cici-cici dan Koko-koko disana belum ada yang paham apa itu cross selling, tapi disadari atau tidak sebenarnya mereka sudah melakukan cross selling, baik dengan cara yang halus maupun dengan cara yang agak hard selling, misal kalimat2 seperti: “Lu beli mie gue 2 porsi, sekalian lah sama krupuk nya, anak lu pasti suka lah”, atau “beli baju di gue murah, kalo lu beli sama sepatu dan tas ntar gue diskon lebih gede”. 

Cross selling sendiri adalah sebuah metode promotion tactic yang sudah sangat umum digunakan, definisi resminya kurang lebih adalah membuat konsumen membeli produk tambahan (biasanya produk yang berhubungan dengan produk yang sedang dijual) pada saat melakukan proses penjualan. Atau definisi menurut www.businessdictionary.com: “Encouraging a customer who buys a product (gasoline, for example) to buy a related or complementary product (engine oil, for example)”.


Jul 25, 2013

Limited Offer Tactic Air Asia

Saya awalnya bukan tipe orang yang senang mengunjungi berbagai macam tempat, terutama dengan menggunakan pesawat. Awalnya saya tidak suka travelling. Menurut saya, travelling itu butuh banyak persiapan. Dimulai dari packing, menyiapkan barang-barang bawaan, sampai ke hal-hal yang berkaitan dengan finansial: membeli tiket transportasi.

Namun rasanya hal ini hanya bersifat temporer. Saya jadi senang travelling. Jika diulik faktor penyebab kenapa saya sekarang jadi menyukai travelling mungkin di ujung akan menemukan satu poin berkenaan dengan perkembangan dunia penerbangan di Indonesia.

“Ke Malaysia, hanya 49ribu! Jadwal beli: 15 – 20 Jan 2013. Beli sekarang di airasia.com!”. Siapa yang tidak mau? Bahkan yang tidak menyukai travelling pun bisa jadi akan tergiur melihat penawaran seperti ini.

Kemunculan promo-promo yang diluncurkan perusahaan maskapai penerbangan Air Asia ini seolh menjadi solusi bagi para traveler atau traveler-want-to-be yang ingin travelling murah. Tentu saja promo-promo yang mereka berikan selalu disambut dengan hangat oleh masyarakat khususnya para pecinta travelling sebagai target market mereka.

Seperti membentuk templatenya sendiri, setiap promo yang diluncurkan oleh Air Asia selalu memiliki batasan kuantitas. Jelas saja. Harga yang menggiurkan yang mereka tawarkan pasti mengundang banyak sekali respon dari target marketnya sehingga mereka harus memberikan batasan untuk bisa mendapatkan promo yang mereka launch. Dalam hal ini, perusahaan maskapain penerbangan ini selalu menerapkan jenis taktik promosi: LIMITED OFFER.