Dua hari yang lalu di salah satu situs belanja online http://www.lazada.co.id/lazada-affiliate-program/ saya sempat melihat ada program "Komisi sampai dengan 5% setiap pembelian yang Anda rujuk ke lazada.co.id", wah ini artinya lazada membuka peluang bisnis bagi setiap netizen yang memiliki website/ blog untuk menjadi partner bisnis mereka, yah bahasa gampangnya mereka minta tolong kita buat pasang iklan mereka di blog/ web kita dengan iming-iming komisi sampai dengan 5% kalo kemudian ada yang klik link tersebut dari website/ blog kita kemudian terjadi pembelian.
Loh bisa yah? (yah kalo anda sudah tahu abaikan ajah), kalo yang belom tahu saya jawab yah bisa, inilah yang dinamakan Affiliate Marketing, sebuah sistem pemasaran di mana perusahaan/ brand memanfaatkan orang/institusi lain untuk mempromosikan situs mereka dengan imbalan sejumlah komisi jika link tersebut menghasilkan leads yang melakukan transaksi. Sebetulnya kalo di konsep offline, kita sering menemukan ini dengan bahasa yang lebih familiar yaitu Referral --> Contoh "Saya ngenalin Si A ke agen asuransi, nah saya dijanjikan si Agen Asuransi kalo si A bukan asuransi nanti saya di kasih komisi pribadi 500 ribu dari si agen asuransinya". Nah konsep Lazada ini kuran lebih mirip dengan contoh diatas.
Dalam concept Crative Sales, Affiliate Marketing ini termasuk di dalam Place Tactic dengan element Affiliate (online version), salah satu konsep yang cukup powerfull dalam mendatangkan leads baru dengan cost/ pengeluaran yang sangat terukur efektivitasnya, mengapa? Yah karena kita hanya keluar biaya kalo terjadi transaksi akibat dari link affiliate tersebut, berbedah toh kalo saya harus pasang detik.com, ada atau tidak ada pembeli saya harus tetap membayar ke detik.com.
Ok kembali lagi ke Lazada, secara garis besar apa kelebihan takti Affiliate ini bagi brand lazada? yuk coba kita kupas satu-per satu:
1. Traffic ke website lazada
Affiliate Marketing sudah pasti akan memperbanyak leads yang datang ke website lazada, bayangkan jika ada 1000 web/ blog yang berkerjasama dengan lazada sebagai affiliate marketing dan masing-masing website tersebut katakanlah sehari dikunjungi 1000 visitor, berarti ada 1 juta kunjungan total ke 1000 website tersebut, jika 5 persen saja dari pengunjung melakukan klik di banner lazada, berarti ada tambahan kunjungan 50 ribu visitor ke lazada per hari dibandingkan jika mereka harus natural mengenerate leads sendiri menggunakan takti lain.
2. Pontensi pembelian/ omset
Nah dari 50 ribu pengunjung tambahan tersebut, tentu bisa saja terjadi konversi pembelian, apaagi bila relevansi web/ blog yang menjadi affiliate marketing dari lazada cukup tinggi dengan produk-produk yang dijual oleh lazada. Perlu diingat, ini konversi hanya yang berasal dari Affiliate Marketingnya loh, belom lagi konversi dari taktik lainnya yang mereka gunakan, intinya Affiliate marketing ini bisa mendorong terjadinya kenaikan omset bagi Lazada.
3. Brand awareness
Basically, sejelek-jeleknya hasilnya program Affiliate ini adalah Brand Awareness lazada hehe yang itu didapatkan secara GRATIS tentunya tanpa COST. Kok bisa, lah iya kalo ada 1000 web/ blog yang pasang banner Lazada (affiliate) yah berarti ada 1 juta potensi impression (brand lazada terlihat di web/ blog tersebut (asumsi pukul rata 1 web/blog dikunjungin kurang lebih 1000 visitor per hari), nah semua itu khan gratis yg artinya lazada ga ngeluarin duit sebelum terjadinya transaksi.
4. Low Cost
Nah nyambung point ke 3, program Affiliate Marketing ini bisa dikatakan Low Cost Taktik sejauh komisi yang diberikan sudah diperhitungkan sebagai biaya promosi yang memang seharusnya dikeluarkan. Tapi bila mengacuh pada tidak ada biaya yang dikeluarkan padahal dari sisi impression cukup tinggi, progran ini jelas Low Cost dan bisa menjadi alternatif untuk perusahaan yang tidak punya budget besar untuk melakukan promosi.
5. Measurable
Yah jika bicara pengukuran, progran Affiliate Marketing merupakan progran yang sangat terukur dengan spesifik, katakanlah setiap terjadi pembelian lazada memberikan 3% kepada Affiliate Marketing lazada, yah biaya untuk menghasilkan penjualan dengan jumlah Rp.. sekian adalah 3%. Dibandingkan dengan biaya beriklan, relatif biaya Affiliate Marketing relatif lebih masuk akal untuk pebisnis Lack Budgeter hehe, bisa ajah biaya promosi di bawah 3% dengan hasil lebih besar, tapi bisa juga terjadi sebaliknya.
Nah masalahnya itu Lazada, dengan kekuatan brand yang cukup besar, support promosi yang besar dan juga transaksi yang memang sudah terbukti terpercaya mungkin ajah blog/ web tertarik untuk menjadi Affiliate Marketing, lah gimana dong kalo website kita katakanlah jual fashion bisa menarik web/ blog lain menjadi affiliate marketing kita? Secara brand kita tidak terkenal dan juga ga jelas track pembeliannya?
A. Tawaran menarik
Apa yang membuat orang mau menjadi affiliate marketing? Ah sederhana ajah Pontesial Income. Klo Lazada kasih penawaran 3-5% terus kita ikut-ikut kasih angka segitu, lah mungkin ga akan menarik buat affiliatenya hehe, kita harus memberikan penawaran yang lebih menarik dong misalnya 10%, toh seperti yang saya bahas sebelumnya, ukurannya khan jelas, ada yang beli biaya baru keluar.
B. Niche Affiliate
Kita juga bisa membuat program affiliate dengan syarat yang lebih ketat sehingga akan menimbulkan kesan exlusive ditambah lagi hasil komisi affiliatenya yang juga cukup tinggi. Misal yang menjadi affiliate kita hanya blog/ web fashion dengan traffic 2000 visitor per hari atau tingkat updatenya tinggi dengan konten-konten yang sesuai harapan kita.
C. Active Approach
TIdak seperti Lazada atau situs lain yang mungkin passive atau mengadalkan promosi untuk menjari affiliate, nah web kita bisa menggunakan strategi yang lebih aktif untuk mengajak blog/ web menjadi affiliate marketing kita misalnya dengan kontak langsung via email atau telepon kemudian mengirimkan penawaran, misal nih blog http://creasionbrand.blogspot.com/ mana pernah mau menjadi affiliate selama ini, tapi bisa jadi mereka mempertimbangkan jika dari sisi produk memang exclusive dan sesuai dengan target mereka serta dari sisi hasil cukup menarik hehe.
Nah semoga bahasan singkat soal Affiliate marketing ini sedikit memberikan informasi dan pengetahuan tambahan buat temen-teman sekalian. Salam Creative sales.
Popular Post:
Private Label, Lampu Kuning Pemilik Brand
The Power of Free Marketing Ala Google
Aku, Mama, Starbucks dan Pisang Sunpride
Starbucks Catering, Ngejer Setoran?
Creasionbrand I Crative Sales Consultant
3 comments:
Sekarang jadi beneran kegambar gimana affiliate marketing ini works on social media. Kalo diaplikasikan dalamn circle network kita, konsep ini bisa ngasih keuntungan buat mempererat jalinan network juga ya. Kayak para blogger yang suka pasangin blog temen-temennya di blog mereka, and vice versa.
Gimana dgn produk baru dan belum punya testimonial yg bisa ditampilkan? Karena itu kan perlu utk membangun kepercayaan kustomer?
apa perlu script khusus utk membuat affiliate marketing di toko online seperti milik saya?
Post a Comment