Nah di promonya yang akan mereka akan launching Jumat, Sabtu, Minggu ini ada program yang cukup heboh apa itu? Yah Makan Nasi Goreng Gratis sebanyak 1000 Piring, Bayar Pake Doa. Wah serius nih, mungkin dalam bayangan kita rugi banget yah membagikan nasi goreng gratis sebanyak itu, tapi eits #lagi tunggu dulu, nanti lihat point2 yang akan saya di bahas mengapa menurut saya program ini justru cost effective dan push to action sekali.
Dari pembicaraan dengan salah satu owner Nasi Goreng Mafia ini, mereka men klaim merupakan nasi goreng dengan bumbun rempah pertama di indonesia (kurang lebih 15 rempah dalam satu jenis bumbunya) *pake cmiiw tapi haha, dan luar biasanya mereka punya 3 jenis bumbu rempah yang diracik secara berbeda dan sangat khas Indonesia.
Ownernya juga kemudian menjelaskan bahwa rempah di pilih sebagai positioning yang dibangun karena ini sejalan dengan Mafia itu sendiri (makanan favorit indonesia) dan juga dari visi Mafia itu sendiri mereka ingin membangun sebuah Brand yang secara Khas membaca INDONESIA BANGET dan kelak bahkan bisa membuka cabang di luar negeri dan membawa nasi Goreng Khas Indonesia ke kanca Global.
Ok kembali lagi ke program promotion yang mereka jalankan, 1000 Piring Nasi Goreng Gratis Bayar Pake Doa, saya lihat program ini bisa cukup efektif dijalankan, bahkan bisa jauh lebih efektif daripada hanya sekedar pasang billboard, baliho dan sejenisnye (passive) mengapa?
1. Menciptakan Trial
Program seperti ini bersifat aktif yang artinya menciptakan product trial, dan bukankan ini yang paling penting ketika kita berjualan makanan? Urusan orang balik, rekomendasi dll tentu urusan setelah "coba" betul tidak? Dengan mencoba kita kita menciptakan "peluang" untuk konsumen kembali membeli produk kita secara kontinue dan juga mau merekomendasikan brand kita ke orang banyak yang ini hampir mustahil terjadi kalo campaign promo kita hanya sebuah billboard atau bahkan iklan koran "Grand Opening".
2. Percakapan Publik
Apa yang membuat orang membicarakan Anda dalam bisnis makanan? ENAK, yah ini tentu jawaban yang paling ok nya, setelah itu? Yah Anda harus berani tampil beda dengan berbagai hal bisa dari produk taktik (dengan nama yang nyeleneh dan unik), Price Taktik (dengan harga yang membuat orang membicarakan produk Anda) ataupun Promotion Taktik (dengan Free, Trial) dsb.
Tapi yah tentu bolak-balik kalo bisnis makanan yang ujung-ujungnya harus enak titik. Jarang ada kasus makanan ga enak bisa tetap ramai kecuali harganya rada ekstrim atau pake "invissible factor", tapi sering banyak contoh harga mahal tapi enak tetep ajah rame ajah.
3. Low Cost High Impact
Berapa hpp dari 1000 nasi goreng gratis plus promo2 melalui twitternya? Kalo Harga Pokok Penjualan hanya 6000 ribu rupiah, berarti Nasi Goreng Mafia ini menghabiskan hanya sekitar 10 juta (plus biaya promosi) untuk launchingnya, MAHAL? Coba hitung berapa biaya pasang baliho, iklan koran, iklan koran atau bahkan sampai pasang billboard segala? Mungkin puluhan juta, pasti ada yang datang? BELOM TENTU.
Dengan 10 juta, selain menciptakan trial, efek viralnya juga mungkin sekali bisa di dapat karena program promosinya unik dan bisa menjadi bahan pembicaraan di media dan buat konsumen, tapi dengan 50 juta hanya untuk mendapatkan efek "oh ada resto baru" apakah layak? Yah kecuali tentu Anda melakukan kedua-duanya, udah programnya unik medianya massive, wah yah kalo banyak duit sih ga apa2 hehe.
4. Pengukuran Buy Often
Nah efek selanjutnya tentu saja kita bisa melihat setelah 1000 orang yang datang, berapa banyak yang kelak akan datang kembali dan juga membicarakan brand kita, jauh lebih mudah bagi kita melakukan pengukuran dengan cara ini dan segera melakukan evaluasi produk jika ternyata misalnya buy oftennya teryata tidak sesuai yang diharapkan.
So siap untuk mencoba nasi Goreng Mafia ini? Buat yang ada di bandung bisa langsung menluncur ke Jl. Dipatiukur 51, kalo perlu pesen semua jenisnya (Yakuza, Tria, Preman, Gangster dan GodFather) karena semua item diracik dengan bumbu dasar yang berbeda. Selamat Mencoba.
100 Nasi Goreng Gratis, Bayar Pake Doa
3 comments:
sudah dipasang di alarm calender..tunggu saya bersama rombongan 1 kelurahan..mau nampol dan ngeroyokin MAFIA nya..
Bagaimana cara creative marketing kursus komputer? rekan saya mengadakan lomba menggambar dengan komputer di klaten tapi pesertanya masih sedikit sekali, padahal sudah mengirim surat&proposal ke sekolah2
Sukses tidaknya sebuah event tergantung cukup banyak hal Bos Galmas, bisa jadi konsep lombahnya yang memang tidak menarik, komunikasinya yang salah sasaran atau dari sisi gimmicnya tidak menarik (misal hadiahnya tidak cukup ok sehingga pada males ikut).
Saran saya kalo misalnya dari sisi konten sudah menarik, coba gandeng komunitas, instansi atau sekolah yang mewajibkan membernya untuk ikut, jadi bukan sekedar ajakan.
Hadiah juga bisa gandeng sponsor agar lebih menarik, nah klo sponsor ajah misalnya ga tertarik mungkin dari sisi kegiatannya yang perlu di evaluasi apakah memang cukup efektif.
Post a Comment