Seperti toko-toko perlengkapan rumah tangga jaman dulu, kalo mau ke toko Subur ini harus siapin energy lebih. Karena selain berdesakan, juga harus ekstra teliti menyisir barang apa yang mau dibeli, cari ke sana-sini dan berjuang mendapatkan perhatian para penjaga toko yang juga sibuk. Belum lagi saat mau bayar harus meluangkan ekstra waktu untuk mengantri.
Beberapa waktu lalu saat saya ada keperluan mencari barang-barang perlengkapan rumah tangga dan berkunjung ke jalan Kalipah Apo tersebut, saya diusik oleh sebuah bangunan baru yang besar, megah dan menarik sekali. Toko tersebut bernama SUBUR MART. Menariknya, toko ini lain daripada yang lain. Toko-toko penjual perlengkapan rumah tangga selain Toko Subur juga banyak, dan rata-rata konsep serta penampilannya juga mirip-mirip. Tapi yang namanya SUBUR MART ini totally different, karena mereka sudah berbentuk supermarket!
Yup! Respon pertama orang saat melihat konsep yang modern seperti ini adalah “ah.. pasti harganya mahal!” nah begitu juga yang terlintas di benak saya. Tapi karena saya pengen tahu saya masuk dan memang menulusuri barang-barang yang ada di sana serta harganya. Ternyata harganya sama percis! Dengan yang ada di Toko Subur. Nampaknya bisa jadi memang 1 grup dengan Toko Subur. Selain namanya sama, barang yang ada juga sama percis (bahkan lebih lengkap) dan harganyapun sama percis!
Jujur saja ini pertama kalinya saya menemukan sebuah supermarket perlengkapan rumah tangga. Masalahnya barang-barang yang dijual tidak hanya sebatas perlengkapan rumah tangga yang ada di Yogya Supermarket atau Carefour, tapi semua yang bisa kita pikirkan tentang dapur :D karena memang selain menjual alat-alat rumah tangga, positioning dari Subur Mart ini adalah pusat belanja keperluan hotel dan restoran. Jadi kalo mau cari oven dari A sampai Z bahkan mesin pembuat es krim, di sini pun tersedia.
SUBUR MART ini terdiri dari sekitar 4 lantai kalo ga salah, dilengkapi dengan lift. Semua barang tertata rapi dalam rak-rak koridor, sehingga kita bisa berjalan-jalan dengan rantang atau trolley. Semua harga sudah tertempel dan terdata lengkap di komputer. Kasir tersedia di bagian luar toko dilengkapi dengan fasilitas pembayaran lengkap ala supermarket. Intinya bagi konsumen malas seperti saya yang malas antri malas berdesakan, konsep supermarket panci ini 100% menjadi solusi!
Setelah saya pikir-pikir sebenarnya tidak hanya untuk konsumen malas seperti saya, tetapi juga karena secara harga sama, Subur Mart memang berbagi pasar, menyediakan fasilitas lebih dan mengedukasi pasar untuk sistem yang lebih rapi. Hal ini menurut saya menjadi strategi yang sangat smart bagi grup Subur ini. Dengan adanya Subur Mart, mereka tidak perlu khawatir akan tergerus para pemain modal besar seperti hypermarket yang bisa jadi suatu hari main di area mereka.
Dari inovasi sistem dan konsep ini kita bisa belajar beberapa hal yang sangat menarik, yang tentu saja tidak hanya meremajakan brand mereka namun juga meningkatkan penjualan :
Pertama. Buy Leads through Innovation!
Semua orang suka inovasi. Inovasi tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan brand image namun juga untuk menggarap pasar yang sama sekali baru. Inovasi terkadang menjadi PR yang sangat sulit terutama bagi perusahaan yang telah berdiri lebih dari 10 tahun. Berbagai sistem yang telah baku dan berbagai kepuasan tertentu terkadang menjadikan sebuah organisasi berat untuk melakukan sebuah inovasi. Is it worth it? Atau apakah perlu? Toh sekarang juga sudah laku, and so on. Jika sudah lama sekali bisnis Anda tidak melakukan inovasi, pikirkanlah kembali dan lihatlah keluar, lihat perkembangan jaman dan pertumbuhan kompetisi di luar sana.
Kedua, Buy Now through Unlimited Benefits!
Jangan takut untuk memberikan segalanya untuk konsumen Anda. Menurut saya Subur Mart memberikan segalanya untuk konsumennya. Seluruh benefit yang dibutuhkan konsumen tanpa ragu diberikan oleh mereka. Kenyamanan tempat (bersih, dingin, rapi), ragam pilihan pembayaran, program hadiah, harga yang murah bahkan bagi mereka yang mau membeli online juga bisa dilakukan melalui situs e-commerce mereka. Untuk konsumen yang mengetahui Subur Mart, nyaris tidak memiliki alasan lain untuk tidak BUY NOW. Dibandingkan dengan pesaing, mereka tidak ragu untuk memberikan segalanya.
Ketiga, Buy More through Variants!
Untuk kategori toko perlengkapan rumah tangga, varian adalah terkait macam barang yang dijual. Di Toko pertama mereka yaitu Toko Subur, sebagian besar menjual alat-alat rumah tangga non elektronik. Yang elektronik ada juga namun semua rata-rata yang standar, seperti blender, juicer, dll. Namun di Subur Mart, varian barang elektronik semakin banyak dan lengkap. Tidak hanya yang standar-standar saja, tapi juga yang sulit ditemukan. Seperti fondue coklat, oven listrik, alat pembuat es krim, freezer (yang awalnya produk-produk ini biasanya adanya di toko elektronik).
Namun dengan adanya varian yang lebih beragam, mereka mampu untuk meningkatkan omset, mengingat bahwa biasanya mereka yang membeli perlengkapan untuk restoran biasanya akan butuh juga alat-alat elektronik tersebut. Atau ibu-ibu yang berbelanja alat rumah tangga pasti butuh juga alat-alat elektronik yang berhubungan dengan rumah tangga. Bahkan mereka melengkapi varian dengan menjual lemari dapur.
Wah menarik sekali. Kehadiran SUBUR Mart ini merupakan salah satu hal yang dapat menjadi inspirasi kita semua untuk berani dan tidak tanggung-tanggung melakukan inovasi. Hasil dari inovasi tersebut tidak hanya dapat meningkatkan omset, namun juga dapat menumbuhkan brand ke level yang lebih tinggi, di mana brand SUBUR saat ini tidak hanya menjual komoditas tapi juga menjual solusi. So are you ready for your next innovation? :)
Brown & Cony: Is it love?
Kisah Sticker yg Membuat Mama Membeli Mesin Cuci
8 Tips Melakukan Konversi (Jualan) di Website
Tongkat Narsis, Bu Ani Ajah Ikut Eksis
Aceh, Uda Gembul dan Going Global
www.creasionbrand.co.id
No comments:
Post a Comment