Aug 27, 2013

Menguasai Pasar Melalui Taktik Harga, Bahaya?

“Wow gila ni produk, murah bener. Gua kayaknya mau non aktivin tv berlangganan gua yang sekarang ah, mau ganti sama yang baru. Coba lihat masak dengan harga yang lebih murah kita bisa dapat jenis program yang lebih banyak.”

Terlontar komentar dari seorang teman seteah membaca promo dari  salah satu tv kabel berlangganan yang sedang gencar menawarkan promosi. Yak, fenomena di atas pasti sering kita dengarkan bahkan mungkin kita juga salah satu yang segera melakuakn switching produk jika ternyata ada penawaran harga yang lebih menarik dengan value yang relatif sama. Tidak heran, karena memang itu hakikat kita sebagai mahluk ekonomi

Taktik Penetration Pricing yaitu memberikan harga lebih murah dibandingkan pesaing dengan tujuan memperoleh pangsa pasar yang besar dan menciptakan permintaan Primer banyak digunakan terutama oleh brand baru yang berusaha dengan agresif menggerus pasar yang telah dikuasai para pemain lama. Hal ini bnayak dilakukan karena ini adalah cara termudah dalam jangka pendek untuk dapat menaklukkan konsumen terutama yang sensitif terhadap harga.

Meskipun dalam konsep ini harga yang rendah merupakan fokus implementasi yang dituju, tetapi kita juga harus memperhatikan beberpa hal yang masih harus dijadikan dasar dalam penetapan harga yang diinginkan. Kita akan bahas 3 hal penting yang wajib diketahui oleh perbisnis sebelum akhirnya memutuskan harga terbaik yang ditetapkan.

1. Tetap Untung
Dalam menetapkan harga, kita harus sudah memasukkan berbagai komponen biaya dari mulai harga pokok produksi, marketing sampai biaya operasional dalam biaya perunit barang yang akan kita jual mengacu pada target penjualan minimal dalam satu periode dengan akurat. Misalkan total 3 biaya di atas adalah 1.000.000 target penjualan minimal adalah 1.000, maka biaya per unit adalah 1.000.

Konsekuensi dari menetapkan harga murah adalah margin yang sedikit, sehingga ketapatan menetapkan biaya/unit menjadi sangat penting untuk menjadi dasar menetapkan harga jual. Sedikit saja kita kurang dalam mengkalkulasi biaya per unit akan berdampak signifikan terhadap penambahan unit produk yang harus dijual dan pastinya akan menyulitkan marketing dalam menetapkan target dan strategi yang tepat untuk penjualannnya.


Nah jika biaya per unit sudah diketahui langkah berikutnya adalah menetapkan margin keuntungan dari produk yang kita jual. Tidak harus selalu mengikuti prinsip semakin rendah semakin baik, tetapi yang terpenting harga kita dibawah harga pesaing dan secara psikology dapat membuat konsumen mau membeli.

2. Volume adalah Kuncinya
Keuntungan besar baru akan diperoleh dengan Penetration Pricing jika perusahaan bisa menjual produk dengan jumlah unit yang besar. Oleh karena itu pemilihan jenis produk yang relatif mudah dibuat secara otomatis secara massal dan banyak dikonsumsi secara masif oleh masyarakat menjadi syarat yang wajib dipertimbangkan jika kita akan menerapkan taktik ini.

3. Jangan Mengabaikan Kualitas 
Meskipun, konsumen mencitai harga yang lebih murah. Tetap saja pertimbangan kuaitas dan kepuasan saat mengkonsumsi menjadi salah satu faktor kuat yang mempengaruhi keputusan pembelian dalm jangka panjang. Acuan terhadap kualitas standar yang diharapkan oleh konsumen juga harus kita ketahui sehingga penetapan kualitas pada produk tetap akan memuaskan konsumen yang membeli produk kita.

Lakukan riset terhadap kualitas dari produk pesaing sejenis untuk dijadikan acuan. Dari berbagai data yang kita dapatkan kembangkan produk yang sejenis, jika memungkinkan kembangkan produk dengan kualitas yang satu level, kalaupun tidak memungkinkan kurangi kualitas dari dimensi yang tidak menjadi kebutuhan utama dari konsumen. Dan terakhir yang paling penting cari differensiasi yang menarik untuk dijadikan nilai jual produk kita kepada konsumen.

Baca Popular Post Lainnya

Tingkatkan Leads dan Sales Via Affiliate Marketing
Tingkatkan Penjualan dgn Speak-Speak Dewa (SSP)
Ayam dan telor akhirnya terjawab mana duluan
Brown & Cony: Is it love?

Creasionbrand I Creative Sales & Marketing Consultant

No comments: