Siang lagi iseng membuka yahoo messenger gua bertemu dengan teman kuliah gua. hmm senang sekali rasanya karena sudah cukup lama kami tidak bertemu, dasar orang aneh cewe satu ini, sempat satu tahun lebih menjadi auditor di lembaga audit terkenal di dunia dia memutuskan untuk berubah haluan menjadi wedding organizer. terkejut juga sih ketika dia mengutarakan niatnya beberapa bulan yang lalu. "gila lo, jauh amat banting haluan" begitu kira-kira reaksi gua saat itu.
Tapi sedikit penjelasan darinya gua bisa mengerti kenapa dia melakukan hal tersebut. Klasik, masalah hati. Dia menceritakan bahwa akuntansi bukan panggilan jiwanya dan that's fine. Menurut gua mengapa kita harus memaksakan diri melakukan hal yang tidak bisa kita jiwai dengan hati, hal inipun pernah gua alami beberapa tahun lalu ketika berkerja di sebuah perusahaan.
Nah kembali lagi ke yahoo messenger tadi siang ada hal menarik yang ditanyakan teman gua tersebut yang jujur cukup mengelitik sampai malam ini, dia menanyakan positioning yang tepat untuk perusahaan wedding organizer yang saat ini ia jalankan.
Kalo diperhatikan lebih dalam, positioning merupakan elemen pemasaran yang sangat penting bagi sebuah merek atau perusahaan dalam menjalakan kegiatan bisnisnya. Ntah dalam buku yang mana saya pernah membaca di negeri paman sam sana ada restoran kecil yang sangat ramai dikunjungi orang padahal pesaingnya lebih besar dan berada tepat disebelahnya hanya karena restoran tersebut memiliki posistioning yang sudah sangat melekat di benak orang-orang, murah dan bersih.
Melihat dari contoh sederhana tersebut kita dapat mengerti bagaimana pentingnya sebuah positioning dapat diletakan dengan tepat di benak customer. Sekarang apa sih positioning itu. entah ini bahasa yang tepat atau tidak kalo menurut gua itu adalah janji yang diberikan sebuah merek kepada customernya. That's it. so simple. Jadi kalo kita mengatakan we are number in financial business itu berarti kita sudah berjanji dalam hal apapun kita akan selalu lebih baik dari pada pesaing kita, baik itu dalam layanan, suku bunga bila itu bank, spread index, premi dan sebagainya. mengapa harus lebih baik dalam segala hal dibandingkan pesaing? yah itu tadi karena kita udah janji we are number one in finacial business. Tentu ini cukup ekstrim cuma yah sekedar pengmbaran ajah agar lebih mudah dimengerti.
hmmm jadi teringat ketika menangani satu klien di sebuah industri, sampai hari ini saya tidak tertarik mengambil fee yang menjadi hak saya hanya karena saya sangat kesal mereka tidak mau mendengarkan apa yang dikatakan customernya dan masalah positioning yang telah saya nasehatkan kepada perusahaan tersebut. Saat itu berdasarkan studi lapangan, analysis berbagai hal saya katakan bahwa lebih baik kita berfokus pada satu terlebih dahulu dan mengambil posisi A si benak konsumen karena belum ada pesaing yang melakukannnya, sedangkan di atribut lain pesaing sudah sangat kuat. Ternyata Ok, semua berjalan sebagaimana mestinya, positioning A di bangun dengan berbagai aktivitas termasuk kampanye periklanan. Namun betapa kagetnya saya tiba-tiba secara sepihak mereka melakukan perubahan yang sangat mendasar yaitu mengganti positioning tanpa bertanya kepada pasarnya yang sudah mulai terbentuk dan saya tentunya. I quit. Itu kalimat yang saya ucapakan, you silahkan jalan, you ga perlu denger kata customer lo kalo emang ga peduli tapi ingat gua bilang suatu hari hakim yang paling kejam itu customer.
Entah berapa banyak perusahaan yang menyepelakan beberapa suku kata ini namun walaupun umur saya masih hijau saya sudah cukup banyak melihat perusahaan yang menghabiskan dananya sia-sia karena mereka tidak peduli dengan hal ini. Semoga hal ini tidak terjadi terhadap perusahaan mantan saya tersebut Amin.
Nah pertanyaan kembali lagi ke depan, bagaimana membuat positioning yang baik. Hmmmm lagi-lagi cerita klien saya membuat saya tersenyum dan memikirkan ternyata banyak sekali petingi perusahaan yang kadang tidak menyadari hal ini. Sudah tahu kelebihan hotelnya karena pemandangan alam yang indah dan sejuk tapi positioning yang di pakai malah mengatakan kami memiliki service yang baik. Pilihan yang sangat-sangat tidak tepat tapi untungnya beliau menyadarinya dan melakukan repositioning. Hal paling mudah menurut saya untuk melakukan positioning adalah menemukan differensiasi yang secara nyata berbeda dengan pesaing kita. Kalo kita mengetahui bahwa hotel kita memiliki pemandangan yang sangat indah yang berasal dari alam dibandingkan hotel lain mengapa kita melakukan klaim misalnya revive by the nature atau back to the nature dan sebagainya. Tentu hal ini terlalu sederhana namun secara sederhana hal tersebut bisa saja dilakukan. Tentu masih banyak hal lain yang bisa menjadi dasar kita dalam melakukan positioning terhadap merek perusahaan kita kepada customer misalnya klaim kategori, klaim pertama dan sebagainya.
Wah tulisan ini memang hanya berbagi sedikit pengalaman dan lebih banyak cerita ngelanturnya tapi relevan (pinjem yah om bud kata-katanya), semoga bisa bermanfaat.
No comments:
Post a Comment