Tadi ketika asyik ngobrol melepas lelah sepulangnya dari kantor ada yang menanyakan kepada saya apa sih leadership itu dan bagaimana menjadi seorang leader yang baik. hmm pertanyaan yang benar-benar berat untuk menjelaskan dengan jawaban yang tepat.
Dengan santai gua jelaskan kepada sahabat gua tersebut bahwa kalo ingin secara teoritis, lebih jelas dan dilengkapi dengan contoh-contoh kepemimpinan mungkin ada baiknya dia membaca 22 irrutable laws of leadershipnya Jhon maxwell, membaca forbes dan buku-buku lainnya yang berhubungan dengan kepemimpinan. nah di semua literatur itu dijelaskan dengan sangat-sangat baik mengenai kepemimpinan.
Nah yang jadi masalah dia malah menanyakan bagaimana dengan yang gua rasakan dan jalani. wah berat nih, oke lah secara acak-acakan gua mungkin bisa sedikit berbagi cerita seperti apa sih kepemimpinan itu menurut pengalaman hidup gua tentunya. pertama buat gua seorang pemimpin itu harus mempunyai visi bagi seluruh komponen perusahaannya. seorang pemimpin harus bisa memikirkan akan dibawa kemana semua kompenen perusahaan dalam jangka panjang. mungkin secara sederhana bila kita bisa bermimpi tidak hanya untuk kebaikan diri kita sendiri tapi untuk kebaikan banyak orang, maka orang itu mungkin bisa disebut seorang pemimpin. kedua, seorang pemimpin buat gua harus mau belajar lebih banyak dari yang dipimpinnya. dengan kata lain, seorang pemimpin harus yang berilmu lebih baik dari yang dipimpinnya. saya teringat pesan guru mengaji saya ketika masih kecil, kalo ingin sholat berjamaah pilihlah imam yang paling baik ilmu agamanya agar ia bisa membimbing sholat dengan baik untuk mencapai impian kita semua mendapat ridho Allah. jadi di sini saya sekali ingin menekankan, pemimpin dalam bidang apapun ia harus memiliki ilmu yang seharusnya lebih baik dari yang ia pimpin.
Ketiga, seorang pemimpin harus mengalami kegagalan dalam hidupnya. nah loh aneh banget khan nih, cuma yah ini yang saya rasakan. banyaknya keberhasilan yang tertunda di masa yang lalu benar-benar memberikan pelajaran yang sangat tidak terharga yang bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih baik di masa sekarang. kegagalan dalam mengelolah team di masa lalu menjadikan kita belajar lebih banyak bagaimana mengelolahnya di masa sekarang dan masa depan dan kegagalan apapun selalu menjadi pelajaran yang sangat berguna. keempat, seorang pemimpin harus selalu menghargai dan mau mendengarkan orang-orang yang ia pimpim, kembali lagi pengalaman gua yang bisa membuat mengatakan hal ini, secara sederhana harusnya seorang pemimpin harus sering berterimakasih dengan seluruh orang yang ada di sekelilingnya, apapun bentuk sikap dan perlakukan orang-orang di sekitarnya baik itu yang positif ataupun yang negatif.
Apalagi yah, wah banyak banget deh syaratnya misalnya seperti harus menjadi pendengar yang baik, berani mengambil keputusan-keputusan yang strategis dan sulit, harus jadi pengayom yang baik, teman diskusi yang demokratis dan sebaginya-sebagainya. buanyakkkk banget khan, gua pikir itulah nikmatnya jadi seorang pemimpin, kita belajar banyak hal dalam hidup ini.Nah kalo ditanya apa yang tersulit ketika menjadi seorang pemimpin, buat gua hanya ada satu jawaban, manusia. entah mengapa hal inilah yang paling sulit yang pernah gua rasakan ketika memimpin, tidak ada ilmu yang tepat, tidak ada cara yang sama dalam menghadapi manusia satu dengan manusia yang lainnya dan tidak ada metode apapun yang bisa menjelaskan mengapa kadang orang bersikap mengjengkelkan, tidak professional, ambisius ataupun sikap-sikap lainnya. bikin stress deh pokoknya, sampe gua perbah mikir kok rasanya jualan itu gampang banget yah tapi kalo ngurusin manusia, busetttt minta ampun deh gua.
No comments:
Post a Comment