Dec 12, 2007

Bocah Gendeng dan Segmentasi

Saat lagi santai menikmati hidangan the manis hangat di teras seorang sahabat tiba-tiba datang dan bertanya kepada saya, eh rex segmentasi itu apa sih? Kebenaran sahabat saya ini masih kuliah, terhitung angkatan senior (-:, dan rada gendeng. Wah tumben nih tiba-tiba nanyain hal yang berhubungan dengan pelajaran, pikir saya. “ada apa nih, kok nanya pelajaran yang ga ada hubungan langsung dengan jurusan kamu?”.

Kemudian sahabat saya tersebut menceritakan bahwa sekarang ada mata kuliah pilihan dan kebenaran dia mengambil mata kuliah pemasaran, oh pantesan guman hati saya. Ok deh, saya coba jelaskan secara singkat makna dari segmentasi yang kamu tanyakan dengan sebuah pertanyaan. Kalo kamu punya sebuah produk atau service katakanlah, kemana dan kepada siapa kamu menjualnya? Wah tergantung dong rex, kalo misalnya gua punya mobil mewah yah gua bakal jual ke orang-orang yang kaya yang bisa membeli mobil tersebut, nah kalo gua jualnya Brownis, gua akan jual kekalangan ibu-ibu karena biasanya merekalah yang suka membeli makanan ringan seperti itu. Nah pertanyaan lagi nih, kenapa jual mobil mewah dengan orang kaya? Yah pertanyaan bego lo ah, yah karena itulah pasar mobil mewah??????? Nah kalo gitu dah ngerti khan apa itu segmen, tanya saya lagi. Oh iya juga yah he.......he, jawab teman saya tersebut.

Pada dasarnya makna dari segmentasi itu sangatlah sederhana yaitu kita mencoba memetahkan orang berdasarkan beberapa kategori tertentu menurut pandangan kita si empunya produk atau jasa. Dalam pengertian lain, beberapa pakar juga mengatakan bahwa segmentasi dalah cara kita memandang sebuah market dengan cermat dan kreatif sehingga implementasi strategi bisnis perusahaan dapat berjalan sesuai dengan visi, misi dan rencana perusahaan.

Secara teoritis ada 3 pendekatan segmentasi yang bisa dijalankan ole perusahaan dalam melakukan segmentasi bagi produk atau jasa mereka. Pertama adalah static attribute segmentation. Pendekatan ini penekanannya lebih kepada hal-hal yang bersifat static atau seperti apa adanya, sama sekali tidak menyentuh sisi human characteristic seperti sikap dan tingkah laku. Pandekatan ini biasanya didasarkan pada dua faktor yaitu geografis dan domografis (kelamin, umur dsb). Kedua, dynamic attribute segmentation. Pendekatan kedua ini mengakomodir sisi dari manusia dan juga memberikan gambaran yang lengkap tentang sikap dan tingkah laku seseorang dalam melakukan pembelian dan mengambil keputusan terhadap sebuah produk misalnya. Pendekatan ini biasanya didasarkan pada dua faktor yaitu psikografis dan behaviour. Ketiga adalah one to one segmentation, ini metode yang cukup hangat dibicarakan saat ini, dimana segmentasi dilakukan berdasarkan pribadi masing-masing orang.

Ketiga pendekatan diatas memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing tergantung bagaiman situasi persaingan, konsumen saat itu dan beberapa kondisi lainnya yang berpengaruh terhadap penjualan produk kita seperti aturan pemerintah dsb. Pendekatan pertama mungkin sangat cocok bila produk kita merupakan satu-satunya produk yang ada di pasaran karena ngapain juga capek-capek ngurusin tingkah laku pembelian, yang penting barang tersedia beres. Lain halnya kalo produk kita ternyata punya pesaing yang bejibun, bisa bisa modar kita kalo cuma ngandalin segementasi berdasarkan geografis ataupun demografis.

Gimana sudah cukup jelas? Tanya saya kepada sahabat saya tersebut. Hmm lumayan deh, trus pertanyaan terakhir nih friend, lanjut teman saya. Kalo gua mensegmen apa ajah yang harus gua perhatikan? Hmm, iya juga yah, yang ini penting juga. gini, sederhananya ada beberapa hal yang mungkin kamu perlu perhatikan, pertama segmen tersebut besar dan potensial untuk di garap kaga, ato kalopun niche market, potensi ke depannya bagus ga. Kedua kamu harus menganalysis dan menemukan segmen dengan metode yang sangat tepat, sehingga bisa terbaca dengan jelas prilaku dan karakteristik konsumennya bisa ditemukan dan di dapat dengan jelas. Ketiga, yah think the opposite lah, maksudnya coba pandang segmen kamu dengan cara yang berbeda dengan pesaing kamu, sehingga di situ kamu bisa lead dari competitor kamu.

Dasar bocah gendeng, orang lagi enak istirahat malah nanya-nanya segmentasi, Cuma ya semoga kamu ngerti deh.

No comments: