Dec 12, 2007

4P vs 4C

Banyak pendapat yang bilang bahwa 4P yang adalah Product Price Place Promotion sudah tidak relevan lagi. Hal ini tidak lain dikarenakan adanya perkembangan teknologi yang dulunya ketiga elemen diferensiasi : konten, konteks dan infrastruktur adalah mutlak; sekarang tidak lagi. Ternyata dengan berkembangnya segi informasi, telekomunikasi, transportasi, teknologi, dll; sebuah perusahaan bisa saja fokus pada kontennya saja, konteksnya saja atau infrastrukturnya saja, sehingga dalam hal ini 4P memang sudah tidak relevan lagi.

Jadi apa sebenarnya 4C? 4C dijabarkan sebagai Customer Solution, Cost, Convenience dan Communication. Misalnya saja sebuah perusahaan agen buku impor yang tidak memiliki produk (karena ia mengambil produk dari para produsennya) dan tidak memiliki tempat (karena pembeli tidak datang ke tempatnya). Cara kerjanya mereka hanya mengirimkan list buku impor terbaru ke para pelanggannya dan para pelanggan akan memilih buku mana yang ingin mereka beli, lalu agen buku impor tersebut akan langsung mengirimkan buku yang dipesan ke rumah pelanggan dan pembayaran dilakukan dengan kartu kredit.
Benar-benar sebuah customer solution sempurna yang ditawarkan ke para pelanggan, dengan cost yang sangat minim (tidak butuh biaya transportasi, parkir, waktu, dll); kenyamanan yang tinggi karena bahkan dengan segala kemudahan tersebut para pelanggan masih diperbolehkan menghutang kartu kredit); dan yang terakhir adalah komunikasi yang dilakukan adalah dua arah, karena yang memesan secara langsung adalah pelanggannya dengan memilih buku yang ia inginkan, tanpa si agen harus letih menawarkan buku dengan segala kelebihannya tapi sama sekali tidak membuat pelanggan tertarik (seperti yang sering terjadi di toko buku konvensional).

Jadi anda percaya akan keberhasilan 4C? jangan semudah itu, kenali secara mendala bisnis dan kompetensi anda karena sampai kapanpun juga, selama masih ada warung di pinggir jalan, 4P masih akan sangat relevan, mengingat bangsa Indonesia yang cukup lama untuk mengimbangi perkembangan pasar dunia.

No comments: