Albert Einstein seorang ilmuwan yang sangat dikagumi oleh banyak orang pernah berkata "Everything should be made as simple as possible, but not simpler." Entah ada hubungan saudara atau tidak dengan slogan Nike “ just do it “ kami melihat ada kesamaan yang tersirat dari dua kalimat di atas yaitu buatlah segala sesuatunya menjadi gampang, simple, sederhana dan terkesan nikmat.
Dr. Spencer Johnson dalam bukunya Who Moved my Cheesee ? mengatakan dalam hidup ini manusia selalu berusaha untuk mencapai sesuatu yang diinginkannya, harta, jabatan, wanita, kekuasaan dan sebagainya, segala cara kadang kala dilakukan untuk mencapai semua itu walaupun kadang kala hal tersebut sangat tidak manusiawi ataupun melanggar hukum dan semua itu digambarkan sebagai Cheese ( keju ) oleh Dr. Spencer Johnson
Dalam hal tersebut Dr. Spencer menggambarkan ada empat karakter yang berhubungan dengan pencapaian hal di atas yaitu : dua ekor tikus “Sniff” dan “Scurry” serta dua orang manusia kecil yaitu “Hem” dan “Haw” . Pengambaran empat tokoh ini dimaksudkan untuk melihat perjalanan kehidupan mereka dalam sebuah Mazee untuk mendapatkan makanan yang mereka inginkan, yang dalam hal ini adalah keju
Sniff dan Scurry sebagai tikus dalam berjalan di mazee ini dapat kita tebak seperti apa mereka bergerak: cepat, bergegas, dan tidak terlalu banyak berpikir, sedangkan Hem dan Haw sebagai seorang manusia bergerak dengan ragu-ragu, terlalu banyak berpikir dan lambat. Singkat cerita akhirnya mereka semua mendapatkan keju mereka, setiap hari mereka makan dengan tenang dan sesaat semua terlihat tenang. Kira-kira seperti itulah hidup kita sehari-hari, kerja pulang dapat uang dan makan. Namun, semuanya menjadi berubah ketika suatu hari mereka mendapatkan bahwa makanan mereka telah berkurang atau lenyap sama sekali, Hem dan Hew sebagai seorang manusia tentu saja protes terhadap hal ini, mereka mengira pasti ada yang memindahkan makanan mereka atau mencuri makanan mereka, mereka berpikir dan berpikir mengapa semua hal ini bisa terjadi sehingga banyak waktu mereka terbuang. Di sisi lain sebagai seekor tikus Sniff dan Scurry begitu mengetahui makanan mereka hilang atau berkurang mereka langsung bergegas berjalan dan mencari sumber yang baru tanpa banyak berpikir karena memang mereka tidak dikaruniai otak seperti halnya manusia, sehingga mereka lebih sederhana dalam berpikir memecahkan suatu masalah.
Sedikit cerita di atas sangat menggambarkan bagaimana sebuah kompleksitas dan sebuah kesederhanaan berjalan, manusia cenderung sering ingin memikirkan sesuatu masalah dengan rumit dan jelimet tanpa berpikir lebih dahulu bagaimana membuat segala hal terlihat mudah, seorang mahasiswa sering menggunakan kata-kata yang rumit agar terlihat pintar dihadapan orang lain, padahal hal tersebut kadang-kala malah membuat hal yang sebenarnya mudah dan sederhana menjadi rumit dan sulit, hal inilah yang pantas menggambarkan karakter dari Hem Dan Haw, pertanyaannya sekarang adakah orang yang memiliki karekter seperti Sniff dan Scurry, ya jelas ada, dan menurut kami orang seperti ini lebih hebat ratusan kali dari kedua tikus itu karena mereka memiliki kecerdasan dan kemampuan berpikir. Orang karakter tikus ini sering melihat sebuah masalah sebagai suatu yang sederhana sehingga tanpa berpikir terlalu lama mereka dapat merumuskan masalah tersebut dalam sebuah rencana untuk kemudian disusun strategi dalam menghadapinya.
Berpikir kompleks bukanlah suatu yang jelek ataupun tidak efisien jika pada kenyataannya memang harus demikian, namun seringkali kita temui sesuatu yang seharusnya sederhana dibikin-bikin jadi rumit entah itu karena sok pintar, manjang-manjanggi masalah atau pun emang lagi ngak ada kerjaan, karena itu buatlah segala sesuatunya sederhana sehingga kita tidak berat menghadapinya walaupun pada kenyataannya cukup berat, Einstein aja bilang buat segala sesuatunya terlihat gampang terus ngapain kita buat sesuatu jadi rumit? toh kita juga khan yang jadi susah. “Make It Easy” ajalah segala sesuatunya dan kerjakan dengan benar, baik dan terencana OK.
No comments:
Post a Comment