Apr 30, 2013

Arya Wiguna “Demi Tuhan” Remix


Bukan lagi Ciyus-Miapah. Kali ini social media lagi happening-happeningnya posting soal Demi Tuhan-nya Arya Wiguna. Gak mungkin deh kayaknya kalian belom nonton video plesetannya atau editan fotonya Arya Wiguna sewaktu marah dan mencaci maki mengenai Eyang Subur di depan kawan-kawan Wartawan sewaktu diwawancara. Gokil, ya? Iya!  (Btw tahu khan siapa Arya Wiguna? Itu yang bareng Adi Bing ribut sama eyang subur yang sampe mencak-mencak)

Coba deh kalian search di youtube pake keyword Arya Wiguna. Kalian bakal nemuin banyak banget video plesetan soal rekamannya sewaktu diwawancara oleh beberapa media. Mulai dari video yang dibuat lipsync atau dubbing dengan menggunakan teks lain, membuatkan naskah pembicaraan sebagai lagu yang dibuat menjadi remix, sampai praktek langsung parodi dari video dengan aktor yang berbeda.

Bukan hanya dari aspek video yang dibuat jadi plesetan, tapi juga dari foto yang diambil di salah satu adegan pada saat Arya Wiguna mengucapkan kata “...HAAAAN!” yang diedit menjadi Hulk, dan semacamnya. Yang paling mengejutkan lagi, salah satu music arranger di Twitter membuat satu video di Youtube (http://www.youtube.com/watch?v=R5DPxV2pvxM) dan audio di Soundcloud (https://soundcloud.com/ekagustiwana/arya-wiguna-demi-tuhan-speech) dengan meng-compose video Arya Wiguna saat marah menjadi sebuah lagu yang enak didengar. Dilihat dari channel videonya itu sendiri, video tersebut diupload sejak 2 hari yang lalu tetapi viewersnya sudah tembus 300ribuan. Begitupun dengan Soundcloudnya yang tembus 30ribu plays sejak hari pertama diupload.



Fenomena yang tersebar cepat di dunia maya sepert ini memang bukan menjadi fenomena yang pertama yang terjadi di Indonesia. Apa yang membuat konten seperti ini tersebar cepat di dunia maya?

1. Menembus Titik Jenuh
Sehari dalam 1 x 24 jam, kita dicekoki oleh banyak sekali berita dan iklan. Baik itu secara audio, visual, ataupun audio visual. Bangun tidur, cek handphone dan buka timeline, pasti sudah ada saja berita atau iklan yang tampil. Menonton televisi sebelum beraktivitas keluar rumah, pasti sudah ada berita atau iklan yang muncul.

Pada saat keluar rumah dan menyusuri jalan, pasti banyak berita atau iklan yang tertera di spanduk atau billboard. Dimana ada massa, disitu ada berita. Makin kesini, sepertinya media malah semakin sering memposting berita-berita yang tidak ada nilainya. Masyarakat akhirnya merasakan jenuh.

Berangkat dari titik jenuh inilah akhirnya pada saat berita Eyang Subur booming di media, masyarakat membuat sebuah kreativitas dengan menjadikan berita tersebut sebagai bahan plesetan. Kenapa video ini bisa tersebar luas pun, selain karena kontennya (yang nanti akan dibahas lebih jauh di bagian uniqueness), hal ini memberikan satu bukti bahwa masyarakat butuh hiburan dan merasa jenuh dengan informasi yang berbedar di media.

2. Pelopor Sebagai Stimulus 
Saat ada yang menyulut api, maka semua benda didekatnya pasti terbakar. Ada yang memulai, kemudian yang lain mengikuti. Entah siapa yang lebih dulu membuat plesetan dari video Arya Wiguna ini.

 Namun video plesetan yang muncul di tengah-tengah masyarakat yang merasa jenuh dan bosan dengan pemberitaan yang cenderung tidak penting dan selalu diulang-ulang terus-menerus itu membuat masyarakat-masyarakat lain yang merasakan efek menyenangkan setelah menonton atau menikmati plesetan itu menjadi ikut-ikutan untuk melakukan hal yang serupa. Baik dijadikan hiburan untuk dirinya sendiri ataupun untuk orang lain, yang pasti konten yang terkandung dalam plesetan adegan marah dari Arya Wiguna itu membuat orang antusias dan berlomba-lomba untuk membuat hal-hal yang kreatif lainnya.

3. Uniqueness and Strong Visual Leading to Action
Sebuah message tidak akan tersebar jika konten tersebut tidak memiliki value tersendiri. Untuk membuat orang melakukan sebuah aksi, sebuah message harus memiliki karakter yang unik dan juga visualisasi yang mendukung keunikan kontennya. Faktor selanjutnya yang membuat audience menyebarkan atau melakukan aksi terhadap message tersebut bisa karena ingin menjadi informer diantara circle-nya atau bahkan ingin membuat individu di circle-nya merasa terhibur.

Hal inilah yang harus dipertimbangkan untuk membuat sebuah konten menjadi perbincangan atau viral di masyarakat. Jika kita melihat kasus video Arya Wiguna ini, ada keunikan tersendiri dari video ini sehingga mudah tersebar dengan cepat. Adegan yang dilakukan oleh Arya Wiguna memang bisa dikategorikan sebagai adegan yang tidak umum dilakukan oleh masyarakat lainnya pada saat marah, khususnya pada saat dia mengucapkan kata “Demi Tuhaaan!” dengan intonasi dan interval jarak per suku kata yang unik namun teratur dan beda.

Kata “Demi Tuhan” pada perkataan Arya Wiguna diperkuat dengan ekspresi dan gesture dia pada saat mengucapkan kata tersebut mendukung video ini menjadi lebih unik dengan visualisasi yang kuat. Hal ini menjadi satu paketan yang bagus untuk mendorong orang untuk melakukan sebuah aksi, baik itu membagikan kepada teman-temannya untuk menikmati plesetan tersebut atau pun membuat tiruan yang serupa seperti yang dilakukan oleh Arya Wiguna.

Posted by.
Creasionbrand I Brand & Marketing Consultant 

13 comments:

Anonymous said...

Bahasan yang menarik, memperlihatkan bawah online user di Indonesia perlu di engage dengan pendekatan yang lebih kreatif alih-alih pendekatan yang membosankan dan tidak ada nilai talkablenya.

@nasehatbisnis

dira said...

Saya setuju, masyarakat kita itu sudah jenuh dijejali terus informasi yang nggak berkualitas, kasusnya arya ini hampir sama dengan iklan klinik tong fang yang terlalu "lebay", bedanya mereka di"bully"-nya lewat twitter, nice artikel

Pujiananurul said...

Bukan selera masyarakat yang turun dengan membuat berita tidak penting menjadi booming, ya. Tapi benar. Masyarakat sudah menembus titik jenuh terhadap berita-berita yang justru tidak lebih penting yang bertebaran di media-media :)

Unknown said...

fenomena parodi arya wiguna yang sangat menyita perhatian masyarakat ini adalah salah satu wujud dari kuatnya WOM (word of mouth) yang berkembang di masyarakat.
selain masyarakat kita yg masih lumayan "latah" dengan hal2 yang nyeleneh, membuat optimalisasi aktifitas marketing yang diadaptasi dari fenomena seperti ini akan menjadi sangat mudah diterima masyarakat

Anonymous said...

Terliput oleh media mainstream sudah biasa terjadi di dunia jurnalistik, baik itu on line maupun cetak.

Tapi memang booming socmed dan mudahnya akses terhadap media2 umum seperti youtube dan sound cloud mau tidak mau membuat content2 lucu, unik dan up to date menjadi gula-gula digital yang manis

Semakin terviral, semakin manis, bahkan sang talent pun dalam hitungan detik langsung terkenal tanpa harus susah2 punya manajemen artis.. hahahaha....

Keep inspiring Creasionbrand

Rizkymamat said...

Konten yang nyeleneh juga gak guna kalau momennya gak pas. Nah, si mereka yang kreatif ini mengambil momen di mana orang-orang di internet mencari keyword Arya Wiguna. Kreativitas tanpa keingintahuan orang sepertinya akan jadi percuma.

Anonymous said...

Iya sih. Mungkin jenuh, tapi kalo dilihat dari segi sosial, masyarakat kita itu sekarang senengnya ngebully. Agak bahaya juga sih =D

Tapi kalo dari segi ini, ya mungkin udah "enek" dicekokin berita yang bisa dibilang gak penting. Ditambah lagi habbit masyarakat kita yang latah. Setiap ada yang baru booming, langsung diikuti dengan yang lainnya.

Segi positif yang saya lihat, ternyata masyarakat kita itu banyak yang kreatif. Namun harus dipaksa. Hhehe. Btw, artikelnya keren :)

Unknown said...

Saya mendadak ketawa terbahak bahak setelah melihat artikel ini,masyarakat yang sudah mulai bosan dengan pemberitaan Eyang Subur saat ini malah sebaliknya, berlomba lomba membuat hiburan dengan tema Arya Wiguna. Apalagi dengan online seperti youtube dan soundclound ini. Mungkin harus di buat negatif dulu agar menaikan trend di masyarakat :)

windy said...

artikelnya bikin ketawa deh, tapi memang bener ko kalau sesuatu yang unik dan agak-agak nyeleneh gini bisa jadi booming.

Anonymous said...

artikelnya menarik , sebagian orang yang berkecimpung didalam dunia bloger khususnya tidak semua orang bisa mengapresiasikan bahasa yang cukup membuat orang mengerti dan paham, setidaknya dari pembawaan cerita video arya wiguna ini, cukup menginspirasikan dan membuat orang tidak jenuh dgn media-media lainnya.

@YukDoaBareng

Tri Asih Puspitaningtyas said...

biasanya infotainment nih yg suka bikin berita ga penting jd booming..tp skarang ga cuma infotainment aja sampai acara berita yg biasanya isinya berita ttg carut marut politik pun ikut-ikutan ngebahas eyang subur sampai dibahas khusus pula..ckckck..dan berita-berita yg booming gini bisa bertahan cukup lama jg dibahas dmana2..jadinya lama-lama jenuh nonton tv beritanya subur lagi..lagi-lagi subur.

ranirano said...

awalnya kalau lagi nonton tv, ketemunya sama infotainment yang terus memburu berita mereka. Panas ngeliatnya, gak beres-beres. Tapi habis ngeliat karya anak kreatif yang pintar cari waktu untuk berkreasi di tengah orang-orang yang jenuh dengan segala pembelaan, saya salut. Bener-bener cerdas!

Mita said...

Orang-orang kreatif ini pinter banget narik perhatian masyarakat kita yang memang cenderung reaktif. Ya seperti angin segar yang menggelitik ditengah keruhnya berita-berita infotainment indonesia. Nice.