Hahaha memang luar biasa makhluk Tuhan yang dinamakan manusia gak akan ada habisnya jika membicarakan inovasi dan perkembangan teknologi. Kembali ke studi kasus Samsung, inovasi dari brand asal Korea ini bisa dibilang cukup spektakuler dari mulai peluncuran berbagai produk elektronik (Smartphone, Laptop, Kulkas, TV, Mesin Cusi, AC, dll) yang inovatif dan menarik, dan saat ini Samsung berusaha mengikatkan konsumennya menjadi sebuah komunitas dengan cara mengsinkronkan fungsi antar produknya yang ada di pasar.
Menurut saya ini adalah langkah brilian, karena dalam hal ini samsung tidak mewajibkan konsumen untuk membeli produk pendukung agar produk utamanya menjadi lebih sempurna performanya, tapi samsung merangsang konsumennya secara emosional dengan menawarkan cross function dari jenis produk yang berbeda. Contohnya peluncuran AC smart wifi, dimana produk AC ini bisa dikendalikan tidak perlu lagi menggunakan remote khusus tetapi bisa dikendalikan dari mana saja menggunakan Android & IOS.
Cara Samsung dalam mengikat konsumen tidak terkesan memaksakan tetapi seolah memudahkan, dan konsumen akan dengan senangnya membeli produk Samsung karena selain praktis, berbagai produk yang ditawarkan Samsung cukup memiliki design dan kualitas yang cukup diminati pasar. Dalam hal ini kesan tidak memaksanya ditunjukkan dengan adanya opsi pemilihan produk yang menggunakan remote khusus jika konsumen tidak mau menggunakan fasilitas wifi ini. Penciptaan lifestyle product fuction untuk menciptakan cross selling (Creative sales Credo 3. Buy More).
Menyimpulkan studi kasus di atas ada 3 hal yang menjadikan Taktik yang dijalankan samsung ini bisa sukses menciptakan Buy More bagi konsumennya
Pertama. Quaility for Every Product
Kenapa setiap orang rela beli produk-produk Samsung? Tidak bisa dipungkiri performa dari produk yang mencerminkan kualitas dari setiap produk keluaran samsung lah yang menjadi salah satu daya tarik bagi setiap konsumen.
Tanpa adanya Cross Function pun secara individual produk-produk Samsung memiliki nilai yang relatif cukup tinggi di benak konsumen, sehingga ketika konsumen ‘diwajibkan” untuk membeli jenis produk elektronik berbeda asalkan mereknya Samsung, secara umum konsumen tidak akan keberatan.
Kedua. More Product More Benefit
Mungkin kalimat sederhana yang bisa digambarkan ketika kita beli Galaxi S3 adalah “wow ini produk keren banget featurenya komplit bo” itu kenapa sampai saat ini produk Android Samsung sangat membanjiri Pasar Indonesia. Andaikan satu bulan kemudian setelah kita membeli Samsung Android kita ada keinginan untuk membeli AC (asumsi dengan budget pembelian tak terbatas), dengan opsi membeli AC yang bisa menggunakan Samsung Galaxi S3 sebagai Remote atau menggunakan Remote Khusus, kira-kira akan memilih yang mana? Dari hasil Forum diskusi yang Saya pernah adakan, sebagian besar akan memilih membeli produk AC Samsung. Alasannya sederhana, kenapa harus beli yang lain kalau bisa keren dan praktis.
Ketiga. Life Style
Generasi Z adalah generasi yang ingin serba praktis, kalau bisa semua hal bisa dilakukan dengan jempol (tinggal online semua beres) akan lebih menyenangkan, hal inilah yang menurut saya menjadi salah satu faktor penting dalam pertumbuhan bisnis online di Dunia. Isu ini berhasil dimanfaatkan Samsung dalam mengembangkan strategi produknya untuk akhirnya membangun komunitas samsung yang kemudia akan berperan sebagai ambasador efektif bagi brand ini.
No comments:
Post a Comment