Feb 25, 2013

Zenicman, Pria Punya Selera


Kaget sekaligus shock waktu tau tiba2 akun twitter @zenicman beberapa bulan kebelakang ramai dibicarakan di jagad twitter karena tweet nya yang nyeleneh, tiba2 memention saya dengan kalimat “sakti” nya..

Buat yg belum kenal @zenicman (sebenarnya saya juga engga kenal sama dia... hahahaha....), di Desember tahun lalu akun @zenicman ini sempat cukup heboh menjadi pembicaraan, karena cowo ini (menurut nama dan profile pic nya terlihat cowo), melakukan spamming mention ke banyak sekali akun twitter perempuan dengan isi tweet yang sama persis, yaitu: “ass wr wb kebetulan mau silaturahmi mhn maaf mau tanya kira2 kamu sudah ada yg dekat di hati apa blom mhn dijawab y,wss” dan lucunya lagi pada saat ditanggapi oleh para perempuan itu, @zenicman berupaya untuk meminta japri (pin BB) dan meminta untuk di follback. Sampai saat ini saya ga tau juga apakah dari semua “usaha cinta” itu ada yang sudah membuahkan hasil atau belum, tapi yg pasti hanya dalam periode waktu kurang lebih 1 bulanan @zenicman sudah berhasil mengumpulkan 350 an follower, cukup cepat pertambahannya

Nah terakhir malah ada tweet seperti ini (Ada Mr. Z dlm bab "Menebar Pukat Jemput Jodoh" di buku #AKUKAUKUA Siapakah dia?) , betulkah ini?


Terlepas dari apapun yang dilakukan @zenicman, saya pikir sekarang ini memang banyak sekali kasus2 unik di twitter yang cukup menarik untuk disimak, bahkan ada juga istilah2 selebtwit, dan juga komunitas2 yang tumbuh dan berkembang dengan media twitter. Ada beberapa hal yang saya kira bisa dipelajari jika kita bicara media on line, twitter khususnya.

1. Tentukan  objective
Pertama-tama tentu saja tujuan dan keinginan kita “main” twitter, ingin bangun personal branding, atau ingin meng create community, atau bisa juga untuk jalur komunikasi, macam2 objective tersebut  punya pendekatan dan content management yang signifikan beda banget. Jadi pertama, terutama dan tama tama yang lain (just kidding ;P) tentuin dulu tujuan kita masuk di twitter, apakha untuk eksistensi saja, personal branding, building community, atau untu jalur komunikasi, atau untuk tujuan2 lainnya seperti tebar pukat jodoh haha.

2. Lengkapi administrasi dan keterangan
Ini juga ga kalah penting, kalo kita kenalan sama seseorang dah pasti engga cuma tau akun atau namanya nya aja, tapi pasti kita akan cek avatar nya, bio nya, link website nya, bahkan kadangan isi tweet nya. Nah, makanya jangan lupa semua administrasi itu dilengkapi, agar bukan hanya lebih kenal, bahkan kita bisa juga arakan org2 yang mengunjungi profile kita untuk masuk ke website ataupun landing page lain memang ingin kita publish

3. Tentukan topik bahasan 
Setelah semua yang basic2 selesai, mulailah kita tentukan topik bahasan atau keyword yang akan kita “benamkan” di timeline dan isi tweet kita. Misal: teman saya akun @stefkurniadi: dia menentukan 3 buah keyword dalam semua isi tweet nya:  “digital marketing”, “kuliner”,  dan “Indonesia Indah”, otomatis semua tweet yang dia tulis berkisar di ketiga topik itu. Maka secara personal branding @stefkurniadi memang lebih dikenal sebagai speaker and book author di bidang digital marketing, penikmat dan founder blg kuliner www.ceritaperut.com, dan juga seseorang yang menyukai alam Indonesia yang indah, dan semuanya itu tercermin dari isi tweet dari akun @stefkurniadi.

4. Manage content
Bukan hanya website saja yang butuh management content, tp isi twitter kita pun butuh manajemen content jika ingin fokus mendukung tujuan. Tidak heran jika beberapa akun komunitas ataupun akun2 brand sampai rela investasi untuk hire admin, ataupun bekerja sama dengan beberapa akun lain untuk saling meng endorse akun masing2. Tapi apapun namanya itu, apakah buzzer, placement,dll sebenarnya hanyalah pendukung, yang utama dan terutama, kita sebagai pemilik akun HARUS memiliki “isi” yang memang berguna bagi follower, karena di twitter kit dengan mudah nya bisa meng klik follow, unfollow, bahkan report spam dan block.

Jadi jika content yang kita sajikan tidak memberikan informasi atau nilai untuk follower kita, hanya tinggal tunggu waktu mereka men klik unfollow. Untuk mempermudah, sekarang sudah banyak banget berserakan (jiiaahh... bahasanya berserakan...) tools2 yang bisa digunakan untuk membantu kita manage content, misalnya: ada hootsuite, tweetdeck, socialoomph untuk scheduling, ifttt untuk automatic posting, atau klout untuk memantau siapa saja infuencer dan kita influencing siapa saja.

5. Berinteraksilah
Akun twitter sama saja dengan KTP, alamat, dan nomor telpon didunia nyata, ketiga hal itu hanyalah benda mati  klo kita sebagai personal di balik nya tidak pernah bersuara ataupun berinteraksi, the art of social media adalah saling berinteraksi. Pernah tidak kita punya teman yang jika bertemu dengan kita hanya sibuk cerita tentang kebaikan diri nya dan memuji dirinya sendiri, tanpa mau mendengarkan cerita atau pendapat kita?

Nah, teman seperti itu sama saja dengan klo kita memfollow akun twiitteryang setiap hari hanya nge tweet hal2 baik dari dirinya saja (promo, info lokasi tempat, website, dll) tanpa mau membalas sapaan ataupun pertanyaan dari orang yang mementionnya. Karena itu berinteraksi sangat penting untuk menciptakan bounding dan engagement di twitter.

6. Aktif dalam komunitas yang sesuai 
Sejalan dengan bahasan sebelumnya beriteraksi, selain dengan kawan2  circle kita, networking kita akan jauh lebih berkembang dengan pesat jika memang kita bergabung dalam community2 yang memang memiliki tema dan minat yang sama dengan akun yang kita miliki, jika kita sebagai akun personal, ya bergabunglah dengan komunitas yang sesuai dengan minat kita, misal: foto levitasi, berkebun, ataupun volunteer mengajar, sebagai akun brand, kita juga bisa memilih untuk masuk di komunitas yang sesuai dengan brand kita, misal brand kita adalah produk makanan lowfat, kita bisa juga bergabung untuk berinteraksi dengan komunitas vegan, komunitas diet, ataupun pecinta snack sehat yang memang peduli terhadap kesehatan.

7. Sentuhan personal
Sebagai sebuah akun, baik itu dengan tujuan pencitraan (personal branding), komunitas, ataupun akun brand, setiap follower, seperti seorang teman, tetapakan lebih menyukai  disapa ataupun membaca sesuatu yang bersifat personal. Jadi jangan takut untuk mempost hal yang sifatnya personal, beberapa teman saya yang memang berprofesi sebagai speaker seringkali mempost sesuatu yang mernarik disekitar nya di akun pribadinya, dan hal ini malah membantu menciptakan kedekatan dengan follower nya, kita jadi merasa lebih dekat dengan mereka.

8. Gembok
Ada joke dari teman saya: “akun kok digembok, emang nya kotak amal digembok!” hahahahaaa..... joke itu “ngena” banget buat saya, social media is about interaction, ketika akun kita digembok (di protect) setiap org yang ingin memfollow kita menjadi tidak bisa leluasa untuk memfollow, karena harus di appprove agar bisa membaca TL, bahkan untuk melihat isi tweet pun tidak bisa. Dan hal ini membuat kita yang pengen tau dan kenal lebih jauh dengan akun ini menjadi mundur teratur, terlalu  banyak rintangan untuk kenalan.

Oke, kembali ke laptop: jadi ada yang mau jadi teman dekat di hati nya@zenicman? :)

Creative Sales 

No comments: