Feb 15, 2013
3 Jebakan Batman dalam Marketing
“Aneh banget ni, katanya warga kota Bandug suka banget dengan yang namanya diskon, Produk gua udah dikasih diskon sampai 50% tetep aja ga pada datang konsumen-konsumennya.” Terlontar kalimat ini dari salah satu pemilik bisnis yang adalah teman saya ketika kita sedang ngobrol sambil ngupi-ngupi di sebuah cafe di Bandung.
Discount adalah salah satu program dalam taktik Price di Creative Sales, pertanyaannya kok program ini kurang berhasil ya? apakah program ini sebenarnya sudah tidak relevan lagi buat kondisi pasar saat ini? Kalau kita kaji lebih mendalam lagi, sebenarnya tidak ada yang salah dengan program discount tetapi seringkali pebisnis kurang tepat dalam menerapkan rangkaian strategy yang ada dan terjerumus dalam jebakan-jebakan yang mengakibatkan sebuah program tidak berjalan sesuai dengan yang direncanakan.
Nah coba kita lihat yuk, jebakan-jebakan Betmen yang sering membuat bisnis owner kelabakan dan akhirnya bisa gagal dalam menjalankan bisnisnya
Jebakan Pertama : Design Promosi Bagus Pasti Menjual
Salah satu hal yang terpenting dalam creative sales adalah Strong Visual (Usp), karena dengan visual yang bagus dan keren, target market cenderung akan lebih tertarik untuk membaca dan mencari tahu lebih banyak berbagai informasi yang akan kita jual melakui visual yang ditampilkan. Tetapi jangan terjebak dengan poin ini, Strong Visual untuk menjadi efektif bagi target market untuk Push to Action harus didukung oleh komposisi Messages yang jelas dan Tegas.
Akan tidak efektif sebuah visual komunikasi untuk menarik minat pembacanya agar datang ke sebuah acara walaupun dikemas dengan design yang keren dan bagus jika ukuran tulisan yang digunakan, penempatan dari tulisan utama dan pendek panjangnya pesan yang ingin disampaikan tidak tepat. Bahkan mungkin akan lebih efektif sebuah visual komunikasi dengan design visual yang bagus saja (tidak luar biasa) tapi mengusung pesan denan komposisi dan penggunaan bahasa yang tepat. Misalkan Nikmati Ayam Kampung Solo hanya dengan Rp100,- Hanya di Tanggal 17 Agustus ditulis besar sebagai fokus utama design.
Jebakan Kedua : Kalau Kasih Diskon Pasti Laris
Kondisi yang dialamai teman saya di atas bukan terjadi satu atau dua klai saja, seringkali sebuah promo yang mengiming-iming diskon menjadi gagal total, penyebabnya apa sih? Diskon untuk produk yang menarik pasti akan diminati oleh banyak target market, tetapi diskon untuk produk yang sudah terlalu banyak konsumen kecewa akan menjadi tindakan yang sia-sia.
Yang harus dipahami dalammenerapkankonsep Creative Sales, program-program discount dan apapun yang sejenis adalah Gimmic, poin pentingnya adalah Value dari produk yang kita jual, apakah dilihat dari sisi kualitas produk ril, perceive quaility atau kekuatan brandnya. Jadi tahap awal yang harus terus dibenahi adalah Produk dan Brand Kita.
Jebakan Ketiga : Menggunakan Bahasa Yang Sama untuk semua Market
Maksudnya dari poin ini adalah, ketika suatu program diskon berhasil di sebuah industri jangan menganggap ii akan berhasi di industri yang lain. Karena karakteristik konsumen untuk masing-masing industri biasanya berbeda ini terkait dengan persepsi dan pola perilaku mereka saat mengkonsumsi barang.
Jika kita jual alat elektronik dan kita pakai promo cash back 20%, cenderung akan diminati oleh banyak target market, karena pada industri produknya adalah kebutuhan rumah tangga umum yang sudah cukup dikenal oleh masyarakat luas. Akan berbeda dengan ketika kita mencoba menarik minat produk di Industri Forex atau Saham, walaupun pemberian harga yang diberikan murah, tetapi informai tentang kredibilitas perusahaan yang dijual menjadi lebih penting dibandingkan potongan harga yang ditawarkan.
Nah, dari tiga poin di atas kita bisa tarik kesimpulan bahwa pemahaman tentang konsumen dan karakteristik industri menjadi sangat penting sekali untuk kita dapat membuat berbagai program Creative Sales bagi produk kita agar tidak salah dan terjebak dalam Jebakan Batman (istilah buat yang sering kita pakai di CreasionBrand).
Sumber gambar: connect.collectorz.com
CreativeSales
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment