Dalam perjalanan ke Jakarta beberapa waktu lalu ada salah satu iklan Billboard yang cukup menarik dan kemudian menjadi perpincangan tim kita sepanjang jalan, kira-kira bunyi iklannya seperti ini “Menangkan uang tunai seberat emas monas”. Dari mulai ada yang menebak nebak, ‘Emang Emas monas beratnya berapa ya? Itu hadiahnya pasti recehan yang banyak bisa seberat Emas Monas...”
Mungkin dari kami semua tidak dengan serta merta melakukan tindakan pembelian terhadap produk yang ada di Billboard tersebut, tetapi setidaknya messeges dari Billboard tersebut cukup memiliki kekuatan untuk memberikan Push to Action buat orang yang membacanya, dari mulai membicarakan, menulis artikel seperti yang saat ini saya lakukan, menceritakan kepada teman-teman dan keluarga sampai mungkin saja memotivasi audience untuk melakukan tindakan pembelian.
Dalam konsep creative sales sebuah komunikasi harus memenuhi USP (Unique Messages, Strong Visual, dan Push to Action), sebuah komunikasi sebagus apapun eksekusinya dianggap gagal jika tidak membuat audience kemudian melakukan Push to Action, dan Action ini tentunya dipengaruhi oleh dimensi pertama dan kedua dalam USP.
Kembali ke pembahasan message yang ada di Billboard tadi, sebenarnya hal apa sih yang harus diperhatikan dalam sebuah komunikasi sehingga bisa menciptakan sebuah Unique Messages yang kemudian menciptakan Push to Action bagi audiencenya.
Pertama . Gunakan Bahasa yang Disukai Audience
Sudah bukan rahasia umum, kalau setiap orang dimanapun suka dengan bahasa diskon, hadiah dan semua hal yang ada di kamu yang namanya kamus Gue Untung, Dalam beberapa observasi di beberapa sampling yang pernah kita lakukan, kekuatan dari “diskon 80% hanya sampai Besok” itu bisa membuat seorang Ibu-ibu menjadi memiliki alokasi budget untuk belanja yang tentunya tidak muncul di perencanaan belanja bulanan. Tentunya masih banyak bahasa-bahasa yang disukai audience seperti “dapatkan hadiah mobil xenia hanya dengan membeli permen 500 rupiah” dan lain-lain. Silahkan bereksplorasi.
Kedua. Gunakan bahasa Hiperbolik tapi Jujur
Kalimat “Menangkan uang tunai seberat emas monas”. Itu hiperbolik, audience langsung berfikir wow uang seberat emas monas. Pasti banyak dan berat !! kaya gimana ya hadiahnya?? Dan jujur, bagaimanapun eksekusinya, apakah isinya recehan semua atau uang kertas seberat emas monas. Atau ternyata emas monas beratnya Cuma 2 Kg, kadang konsumen tidak ngeh. Tapi pemberian bahasa seberat emas monas cukup memiliki kekuatan untuk membuat target audience mau mencaritahu lebih jauh
Ketiga. Tidak Bertele-tele tapi menghibur
Audience sudah sangat jenuh dengan berbagai iklan yang saat ini memmbanjiri bahkan menghantui kehidupan mereka, sehingga ketertarikan terhadap iklan relatif berkurang. Menjawab realitas ini sebuah messages komunikasi harus dikemas dalam kemasan bahasa yang tidak bertele-tele dan lugas sehingga dapat dengan cepat dibaca dan diahami oleh audience dan menghibur sehingga membuat target audience dengan sukarela akan terus membaca dan mengikuti skenario komunikasi sampai akhir.
Tiga poin di atas yang menurut saya bisa menciptakan sebuah perbedaan yang besar pada sebuah messages komunikasi, semoga bisa dijadikan acuan dalam menciptakan bahasa komunikasi produk Anda untuk membuat konsumen menjadi Push to Action
No comments:
Post a Comment