Bagaimana dengan Lucky Dip yang ada di online? Beberapa strategi lucky dip atau undiah berhadiah yang dilakukan untuk aktivasi online adalah dengan memberikan beberapa pertanyaan atau tantangan namun tetap melakukan pengundian hadiah secara offline, baik ditentukan secara acak oleh penyelenggara ataupun pengundian yang ditonton oleh beberapa saksi yang kemudian hasil pengundiannya dipublish di website atau social media penyelenggara aktivasi online tersebut.
Uniqlo, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang ritel dan merchandise asal Jepang yang mulai membuka channel penjualan di Jakarta, membuat kampanye online dengan strategi lucky dip pada landing page kuisnya. Partisipan hanya perlu menjawab satu pertanyaan dengan syarat utamanya yaitu like dan follow social media mereka. Partisipan akan mendapat kesempatan untuk membuka kado yang isinya adalah hadiah yang sudah disetting secara random oleh penyelenggara kuis.
Pengundian secara langsung di online? Kenapa enggak? Inilah 3 latar belakang yang bisa kita pelajari dari strategi yang mereka gunakan:
Kuis atau aktivasi dengan tahapan registrasi yang mudah sudah pasti memiliki objective kepada community building. Seperti aktivasi lucky dip dari Uniqlo ini yang menawarkan usaha yang kecil dengan hadiah yang sangat besar, yaitu pergi ke Jepang. Istilahnya, aktivasi online ini memiliki smart effort with big expectation kepada masyarakat luas. Mereka memberikan tahapan registrasi kuis yang mudah dengan hadiah yang mewah bertujuan agar banyak partisipan yang ikut serta dalam kuis ini. Benar sekali rasanya strategi Uniqlo ini. Mereka yang baru saja membuka channel penjualan dari Tokyo ke Jakarta, menggunakan strategi small effort dengan big expectation untuk menarik perhatian banyak masyarakat di online.
2. Minimize the Offline Budget
Pernah terpikir berapa budget yang dibutuhkan untuk membuat acara pengundian untuk acara atau aktivasi sebuah brand? Meskipun pengumpulan database dan pelaksanakan registrasi kuis itu dilakukan di online, namun jika pada proses pengundiannya dilakukan offline dan mengadakan jadwal berbeda seperti mengumpulkan banyak masa, maka akan ada biaya tambahan yang harus dipenuhi.
Berbeda dengan aktivasi yang Uniqlo lakukan. Mereka bukan hanya melakukan tahapan registrasi dan submit data diri di online, namun juga partisipan bisa mengetahui apakah dia menjadi salah satu pemenang yang ditawarkan oleh Uniqlo atau tidak. Pada hal ini, Uniqlo tidak melakukan pengundian bersama bidang penyelenggara lainnya, tapi pemenanglah yang menentukan apakah mereka memenangkan hadiah atau tidak.
Jika salah satu partisipan mendapatkan hadiah yang tertera pada thumbnail gambar kado, maka partisipan hanya perlu memberikan konfirmasi kepada CP dari penyelanggara. Mungkin akan ada tambahan untuk ongkos kirim atau transport ke destinasi tertentu, tapi tentu saja dananya tidak akan sebesar dana yang harus dikeluarkan jika mereka harus membuat kegiatan offline juga. Jadi pada hal ini, Uniqlo telah membuat srategi yang bisa meminimalisasi budget dengan mengadakan lucky dip di online.
3. Buy Awareness
Apakah sebuah aktivasi yang sulit dan rumit akan tersebar dengan cepat? Belum tentu. Jika jawabannya iya, yang menyebarluaskan aktivasi tersebut pertama kali pasti sangat segemented karena konsep strateginya dibuat secara spesifik mengenai satu kegiatan atau keanggotaan komunitas online tersebut.
Contohnya aktivasi dari produk baju muslim, yang disebarluaskan oleh komunitas berbaju muslim. Tersebarnya infromasi tersebut pasti tidak lebih cepat dari aktivasi mengenai produk baju secara umum. Tersebarluas atau tidaknya informasi mengenai sebuah aktivasi salah satunya didasari dengan konten yang tepat. Seperti pada Uniqlo, brand ini membuat konsep lucky dip online layaknya memilih hadiah di mesin jackpot yang gambling. Dengan konsep small effort with big expectation dan konsep yang meluas serta meng-cover seluruh segmentasi masyarakat, target mereka untuk mendapatkan awareness pastinya sudah cukup.
Bagi kalian yang sudah aktif menjalankan aktivasi di online, sudahkah kalian menyiapkan 3 poin detil diatas?
No comments:
Post a Comment