Jun 12, 2013

Jokowi, Kuliah? BSI Ajah

Ada yang ingat dengan tagline “mau kuliah? di BSI aja”? saya kira kemungkinan besar anda mengenal tagline tersebut, yup itulah tagline yang di usung oleh BSI dalam menjaring calon mahasiswa. Menurut saya pribadi sekilas kalo cuma dengerin taglinenya tersebut rasanya biasa aja dan nggak ada yang special, bener nggak? nah akan lain cerita kalo kita liat iklan televisi yang diantaranya menggunakan sosok orang penting versi “KW” he4, ngerti kan maksud saya? yup adalah sosok Barack Obama orang no 1 di Amerika Serikat dan Joko Widodo orang no satu di Jakarta, persamaannya apa? yang pasti keduanya merupakan sosok yang cukup dikenal banyak orang.

Nah menariknya BSI ini menggunakan sosok Barack Obama dan Joko Widodo versi KW super yang menurut saya sangat kreatif dan cerdas, kenapa? pertama pastinya sudah saya jelaskan tadi sosok tersebut dikenal banyak orang walaupun KW saya kira akan cepat orang mengenali, kedua karena KWnya itu menjadi daya tarik bagi penonton karena dinilai lucu, apa benang merah dari kedua hal tersebut?

Tentunya jika dihubungkan dengan iklan BSI orang akan mudah mengingat iklan tersebut karena diasosiasikan dengan sosok terkenal walaupun KW, asumsi saya kalo orang inget sosok Barack Obama dan Joko Widodo kemungkinan bisa ada peluang terasosiasi kepada Brand BSI, karena kelucuan dan keunikan yang sangat cepat diingat oleh masyarakat.

1. Nyeleneh Dengan Keluar Dari Kebiasaan

Point pertama yang menjadi perhatian adalah nyeleneh dengan keluar dari kebiasaan kebanyakan instansi pendidikan yang beriklan TVC, coba deh kalo diperhatikan  biasanya sebuah instansi pendidikan yang beriklan kemungkinan besar akan berbau direct sales, biasanya mereka akan promo program studi yang dimiliki, fasilitas-fasilitas yang dimiliki, testimonial siswa atau alumni yang dinilai sukses, hingga janji-janji yang dijadiin seabrek value untuk konsumen seperti jaminan langsung kerja begitu lulus, atau bonus laptop untuk pendaftar pertama, tertarik?

He4 mungkin bisa ya bisa juga tidak, namun bukan itu intinya, disini saya lebih menekankan pada bagaimana BSI keluar dari kebiasaan dengan membuat iklan TVC yang kreatif dan lucu ya contohnya dengan menggunakan jasa endorser Jokowi KW super yang memberikan testimonial “untuk mengatasi kemacetan ibu kota ya salah satunya harus kuliah di BSI yang kampusnya ada di mana-mana”, bayangkan materi promonya cuma kuliah di BSI aja, diluar itu nggak ada materi lain tentang fasilitas dan janji-janji lainnya.

2. Kebiasaan Yang Jadi Word Of Mouth
Nah kalo liat iklan BSI yang versi Jokowi KW apakah anda tertarik? well belum tentu juga orang tertarik, bisa jadi karena nggak ada value yang ditawarkan selain humor membuat sebagian orang bingung. Nah kalo kita coba lihat dari sisi yang berbeda, iklan yang lucu ini menjadi hiburan bagi sebagian orang karena dinilai lucu dan kreatif banget, artinya iklan itu sudah menjadi sebuah emotional experience bagi yang liat karena kelucuannya, dan dari kelucuan itu bisa menjadi tool word of mouth yang powerfull karena orang pada dasarnya seneng banget yang namannya berbagi apalagi kalo kontennya nyeleneh, unik, dan lucu, laris manis deh dipasaran. Word of mouth ini semakin memperkuat positioning BSI di benak konsumen sebagai salah satu kampus yang wajib dijadikan pilihan oleh calon mahasiswa yang pengen sukses.

3. Konsisten Dengan Tagline
Positioning yang ingin dibangun BSI mungkin menjadi pilihan utama bagi para calon mahasiswa yang ingin berkuliah dan sukses dikemudian hari, dan hal ini dokumunikasikan melalui tagline “mau kuliah? di BSI aja?” yang saya nilai dilakukan secara konsisten dalam berbagai media komunikasi salah satunya yah iklan TVC tadi, coba perhatikan di setiap iklan BSI nggak cuma versi yang Jokowi dan Barack Obama KW biasanya ada yang mengucapkan tagline tersebut dan di akhir iklan TVC dimunculkan tagline tersebut kembali berikut logonya BSI, nah konsistensi ini saya nilai menjadi nilai tambah bagi BSI dalam memperkuat positioningnya sebagai sebuah instansi pendidikan, orang-orang dengan cepat akan terasosiasi pada BSI jika mendengar tagline tersebut.

Creasionbrand I Creative Sales & Brand Partner

1 comment:

Anonymous said...

Unsur menarik untuk minimal bisa grab attention memang harus nyeleneh atau lucu.

Yang penting setelah grab attention, value yang di deliver harus sesuai ekspektasi

Shinta Margaret