Mar 9, 2011

Brand, Ma Icih dan Kripik Setan

Ma Icih, demikianlah salah satu brand yang sedang hangat diperbincangkan di kalangan anak muda Bandung. Saya sendiri pertemuan dengan brand Ma Icih ini bisa dibilang kebetulan sekali, sewaktu ada pameran di Paris Van Java Bandung saya bersama beberapa sahabat menyempatkan diri untuk berkunjung dan tertarik dengan keramaian di sekitar daerah food stand.

Wah ada apa ini guman saya, kok ramai sekali orang yang sedang antri beli, setelah saya dekati makin bingunglah saya saat itu, loh ini orang sepertinya cuma jual Kripik Setan (yah begitulah biasa saya menyebutnya untuk nama kripik dari singkong yang digoreng kering dengan bumbu pedas". Dan ternyata memang betul Kripik setan yang dijual dengan brand Ma Icih.

Pada saat awal antri dan mencobanya sepertinya tidak ada yang istimewah dari Ma Icih ini kecuali tentu brand namenya Ma Icih yang cukup unik terdengar untuk ukuran kripik setan yang bisa didapatkan bahkan di warung-warung kecil di Bandung, namun ketika si penjual mengatakan "mau yang level berapa kak pedasnya?" WOW ada level pedasnya 5, 10, keren banget komentar saya ke teman sebelah saya yang sedang antri juga. Belom berapa keterkejutan saya nih, ketika bertanya harga "berapa dik harganya", "oh kalo 1 bungkus 20 ribu kalo 3 jadi 50 ribu" WHATTTTT, 20 rebu sebungkus (harga saya ketika beli di PVJ, ada info juga harganya berkisar 10-20 ribu CMIIW), apa kagak salah denger gua, kripik setan gitu loh haha.

Ok sekarang coba kita diskus sedikit dan back to the topic, mengapa kemudian Ma Icih ini menjadi salah satu brand yang cukup hangat diperbicangkan di bandung, khususnya kalangan anak muda?

1.Online strategy
Brand Ma Icih ini sepertinya cukup gencar melakukan aktivitas online untuk membangun brandnya. berbagai liputan dan realese berseliweran melalui online seperti di bandung review, kaskus dan berbagai media online lainnya  membahas mengenai brand Ma Icih ini. Selain itu, brand ini juga cukup aktif dibandung membangun komunikasi melalui social media seperti twitter dan facebook

2.Sistem Penjualan
Nah ini cukup unik, tidak ada tempat khusus di mana kita bisa mendapatkan produknya, cara seperti ini memang cukup brilian ketika memang produk kita sedang jadi superstar, makin susah makin penasaran sehingga tidak salah di account twitternya bahkan banyak yang bertanya bagaimana bisa mendapatkan produknya. Coba saja baca timelinenya yang saya ambil dari account twitternya "Nanti ya cu sabtu di @BragaCafe RT @jackass89: Ma kpn stoknya banyak?cucu dikejar2 3 orang yg ngidam lg hamil 6 bulan... Tulung...tulung...." Sampe-sampe orang ngidampun harus tunggu hari sabtu di jalan braga.

Belum lagi ada yang unik dari sistem penjualan berdasarkan informasi dari adik saya yang masih kuliah bahwa Ma Icih ini mengandalkan agent-agent penjualan langsung, isitilah mungkin memberdayakan individu-individu yang tertarik untuk menjual produknya secara langsung, ya tentu dengan benefit tertentu misalnya special price. lagi cerita adik saya jika si agent di sebut jendral, hahaha lucu tapi efektif sekali untuk membangun topik pembicaraan.

3.Word of Mouth
Apapun medianya, basically mungkin media WOM tools paling powerfull bagi Brand Ma Icih ini. Entah sudah berapa orang yang menjadi tahu brand ini gara-gara saya ngomong sana-sini dan orang lain juga ngomong sana-sini. Kok bisa, yah karena Kripik Setan, sesuatu yang sudah sangat biasa namun diberi identitas berupa brand name, logo dan sebagainya dan kemudian mereka mengcreate value berupa level-level pedas dan kemudian semua hal itu dikemas dalam sebuah cerita yang menarik yang tersebar di offline maupun online media.

Dibalik semua kesuksesan (bila bisa disebut demikian) mungkin ada beberapa input yang bisa sedikit saya share agar brand ini bisa terus sukses ke depannya. Hal ini berkaitan dengan isu-isu yang mungkin kelak akan muncul misalnya kesehatan dan bahaya makan pedas yang berlebihan, Ma Icih harus mulai mencari bukti-bukti empiris yang bisa mendukung bahwa produk mereka memang aman sejauh dikonsumsi secara normal (nah apa ukuran normal ini) dan mungkin jika saya perhatikan terakhir di bungkusnya belum ada tanggal kadaluarsa (pas saya beli dan saya tanyakan sendiri ke yang jual mengapa tidak ada) yang tentu saja akan cukup bisa mendatangkan problem bila ternyata ada satu dua kejadian dimana produknya disimpan dalam waktu lama karena lupa dan lewat tanggal kadaluarsa eh dikonsumsi karena tidak tahu ataupun karena orang yang sengaja/ tidak bertanggung jawab cari-cari masalah (tentu kita menginginkan hal ini) karena akan punya pengaruh besar ke Brand Ma Icih, jangan sampai gara-gara air sititik, rusak susu sebelanga (bener ga sih nih pribahasnya hehe).

Apapun saya tetap merasa salut luar biasa, Kripik Setan dijual 20 ribu perbungkusi (harga yang saya bayar, ada info lebih murah harganya) dan pake level-level pedas lagi haha.Sukses selalu buat Ma Icih dah.

sumber gambar: http://www.facebook.com/photo.php?fbid=118995591504731&set=a.101407399930217.1766.101406766596947

5 comments:

inmytree said...

Cara marketing yang menarik, memanfaatkan media sosial sebagai tools, tetapi tim kreatif Ma Icih harus mengeksplore terus kreatifitasnya, karena sistem marketing spt ini hanya tren sesaat.

bukik said...

Mas Tri
Mak Icih membangun cerita, ada tokoh, tantangan (pedasnya) dan hasil (eksekusi). Tinggak bikin sekuelnya hihihi

obat HEPATITIS alami said...

Anak Bandung yg super kreatif. Mantab

gieamortha said...

butuh pasokan bahan bakunya g nech..?

Sendal Bali said...

Sistem pemasaran yg lagi trend,,, Hari gini bangets.....
Sendal Bali