Mar 23, 2011

Franchise dan Kreatifitas

Saat ini alternatif bisnis paling populer adalah dengan membeli franchise. Yaitu sebuah sistem bisnis yang terlebih dulu sudah ada kemudian kita tinggal membeli sistem dan “brand” tersebut kepada si penjualnya. Memang bagi Anda yang ingin memiliki bisnis sampingan atau bahkan memulai bisnis pertama kali, pilihan ini cenderung tepat, karena mempermudah Anda dalam membuat konsep produk hingga ke sistem penjualan karena semuanya sudah tersedia.

Namun jangan salah, dengan membeli franchise bukan berarti Anda tinggal ongkang-ongkang kaki terima uang.. pasalnya begitu banyak para pembeli bisnis franchise yang akhirnya harus menyerah di tengah jalan karena bisnis yang awalnya ia impikan menjadi besar dan menghasilkan banyak uang; tidak berjalan atau bahkan merugi!

Yang namanya punya bisnis, di mana-mana harus dikelola. Begitu juga dengan bisnis franchise yang Anda beli. Sebelum kita membahas mengenai tips-tips pengelolaannya, sebaiknya kita lihat beberapa langkah awal yang harus Anda perhatikan dalam membeli sebuah bisnis franchise.

1. Pastikan Anda mengetahui perhitungan modal dan BEP dari bisnis tersebut
Konsep dari pembelian franchise adalah bahwa kita dapat memprediksi dari awal perkiraan keuntungan dari bisnis tersebut. Pada umumnya si penjual menyertai perhitungan modal awal dan menyertai perkiraan keuntungan bulanannya, serta berapa lama Anda dapat balik modal (BEP). Jika si penjual tidak menyertainya, anda wajib menanyakannya.

Karena jangan sampai ekspektasi Anda tidak sesuai dengan prospek bisnis tersebut. Namun dari perhitungan yang disertakan di awal penjualan, jangan sampai terlena, karena biasanya yang disajikan pasti adalah outlet mereka yang berhasil, namun keberhasilan tersebut tentu sangat melekat dengan berbagai aspek lain, seperti lokasi, pelayanan, sistem yang berjalan rapi atau bahkan kegiatan promosi yang agresif.

2. Temukan lokasi yang sesuai
Bisnis franchise yang sebagian besar berada di industri makanan dan minuman, inti keberhasilan utamanya terletak di faktor lokasi. Jika Anda melihat kasus-kasus franchise sebelumnya yang berhasil, lokasi yang menjadi tempat penjualan juga memang memiliki traffic yang baik.

Para penjual franchise ada yang sudah melengkapi fasilitas dengan membantu para calon pembeli franchise untuk melakukan pengeceka kelayakan lokasi. Bahkan franchise-franchise besar mempersyaratkan pembelian franchise mereka hanya kepada mereka yang memiliki lokasi-lokasi yang sesuai standar mereka, terutama dari segi jumlah traffic yang ada. Jika Anda memaksakan lokasi yang kurang baik, maka bersiaplah bahwa perhitungan keuntungan yang diprediksi di awal belum tentu tercapai.

3. Pastikan bidang franchise yang Anda geluti sesuai dengan minat Anda!
Sama seperti membuka bisnis lain, membuka bisnis franchise juga tentu harus sesuai dengan minat Anda, agar di tengah jalan Anda tidak jadi bosan kemudian menyerah. Berbisnis adalah gabungan antara seni dan logika, maka Anda tidak boleh mengesampingkan ‘perasaan’ Anda saat berbisnis, karena akan menentukan konsistensi serta totalitas Anda membangun bisnis tersebut.

Saatnya berjualan! Setelah Anda memiliki atau membeli franchise tersebut tentu belum selesai perjuangan yang Anda lakukan! Berikut beberapa hal yang perlu menjadi perhatian Anda dalam mengelolanya :

1. Sistem pengelolaan yang baik
Memang betul sistem franchise telah diberikan dari pusat namun Anda tetap perlu menyusun sistem pengelolaan yang lebih detail, seperti hubungannya dengan drop-mendrop barang, perawatan barang-barang atau bahkan hubungan kerja dengan pegawai Anda dan yang terpenting juga mengenai sistem keuangannya. Jangan meng-underestimate hal-hal operasional ini, karena sebagian besar masalah yang timbul saat berjalannya bisnis adalah hal-hal operasional. Dan hal-hal ini pulalah yang bisa membuat bisnis Anda berantakan atau bahkan bangkrut!

2. Inovasi pemasaran
Jangan berhenti sampai Anda berjualan produk dari pusat, hal itu tentu cukup, namun apakah Anda tidak mau berkembang? Jarang sekali sistem franchise yang sudah mem-paket-kannya dengan promosi. Karena promosi bersifat customized sangat tergantung dengan lokasi, target market, karakteristik setempat, dll. Yang paling menguasai tentu Anda sendiri, dan yang paling tau bagaimana cara masuk ke pasar yang Anda geluti, juga tentunya Anda sendiri. Lakukan berbagai promosi rutin, terutama saat Anda baru pertama buka, agar meningkatkan awareness ‘toko’ atau ‘kedai’ Anda sehingga bisa menciptakan habit pembelian. Meningkat atau menurunnya penjualan bisnis franchise Anda tentu adalah tanggung jawab Anda, karena si penjual franchise ga peduli sampai situ

3. Lihat peluang
Tujuan dari berbisnis franchise adalah memiliki bisnis yang mudah untuk ‘dibuka’. Jadi jangan puas dengan 1 outlet saja! Saat anda menjalani proses pengembangan outlet pertama, rumuskan polanya dan replika ke outlet2 Anda berikutnya!

4. Tingkatkan pelayanan
Serupa seperti bisnis lainnya, pelayanan adalah faktor yang penting. Sebagus-bagusnya produk Anda, saat konsumen kecewa, akan mempengaruhi penjualan Anda. Tanggung jawab dari kualitas pelayanan adalah sepenuhnya ada di tangan Anda! Anda lah yang menentukan standar kualitas pelayanan, dan Anda pula yang menyusun sistem pelatihan untuk para karyawan Anda!

5. Lakukan evaluasi dan improvement
Evaluasi merupakan hal yang penting, karena akan menjadi dasar perbaikan di waktu mendatang. Ajak karyawan atau bahkan pelanggan Anda untuk melakukan evaluasi  terhadap kinerja pelayanan maupun produk Anda. Lakukan secara berkala, dan tindak lanjuti hasilnya!

Serupa dengan bisnis lainnya, bisnis franchise tidak dapat dipandang sebelah mata, saat Anda terjun ke dalamnya, Anda harus serius dan terus menggalli kreativitas untuk mendapatkan hasil yang optimal selamat berbisnis!

sumber gambar: http://franchise.restaurants-for-sale.com/

No comments: