Jan 27, 2008

Bersiaplah Untuk Berubah

Menurut kamu mengapa perusahaan X yang bergerak di bidang tshirt saat ini brandnya bisa jatuh dan bahkan di mata target marketnya sudah tidak memiliki value setinggi 5 atau 10 tahun lalu? Kira-kira ini yang menjadi bahan perbincangan ketika makan siang kemarin. Tentunya tidak pada tempatnya saya mengatakan brand apa itu, namun memang dahulu ketika saya berusia remaja dan memasuki bangku kuliah brand ini memang sangat tinggi nilainya di mata anak muda seperti saya, rasanya sangat bangga bisa membeli tshirt keluaran merek tersebut karena unik dan tentu brandnya itu sendiri. Namun sekarang bahkan saya sama sekali tidak mendengar ada pembicaraan lagi menganai merek ini dan jika ditanyakan kepada target marketnya bahkan dari survey kecil-kecilan mereka tidak lagi menempatkan merek ini sebagai daftar belanja mereka bila ingin membeli tshirt, belum lagi gempuran Factory-factory outlet dan distro-distro yang semakin menjulang mereknya seperti 347, invictus dan sebagainya. Tinggal kenangankah? Atau kelak merek ini bisa bangkit kembali untuk bersaing dengan merek-merek baru yang mendomonasi pasar saat ini.

Pertanyaan mengapa bisa terjadi demikian? Mengapa merek yang demikian besarnya saat itu bisa menjadi penonton bahkan di rumah sendiri saat ini? Mengapa merek yang dulunya diburu-buru oleh konsumennya sekarang ditinggal oleh konsumen loyalnya dan beralih ke merek pesaingnya padahal jika bicara harga, disain dan distribusi merek tersebut rasanya tidak kalah dengan pesaingnnya bahkan jika boleh bicara rasanya distribusinya jauh lebih besar dibandingkan merek-merek lainnya.? Dari pengamatan saya salah satu kelemahan dari perusahaan ini dan kebanyakan perusahaan yang mereknya dulu besar kemudian jatuh adalah kebutaan terhadap perubahan pasar dan dampaknya perusahaan tersebut tidak mampu menciptakan differensiasi terhadap mereknya di pasar secara tepat.

Perubahan pasar merupakan hal yang tidak mungkin dihindari oleh merek manapun yang berada di pasar sehingga sangat penting bagi perusahaan memiliki sense of change di dalam perusahaannya untuk mengantisipasi arah perusabahan yang terjadi ataupun jika mungkin malah menjadi bagian dari perubahan itu sendiri. Namun inilah ironinya, banyak sekali pengusaa di bandung, tempat di mana kantor saya berpusat malah terlalu berorientasi jangka pendek dan seolah-olah alergi terhadap masa depan dan perubahan yang akan terjadi.

Kembali lagi ke topik, membaca perubahan dan memprediksinya jelas bukan perkara gampang namun tentu bukan berarti membutuhkan biaya yang besar untuk melakukannya. Ada beberapa indikator yang harus terus diamati, dipelajari dan diolah informasinya guna mendapatkan informasi matang yang bisa dijadikan tools menyusun strategi menghadapi perubahan yang akan terjadi baik dalam waktu dekat ataupun dalam jangka waktu cukup lama. Tentu cukup bisa dimengerti tidak semua perusahaan memiliki orang-orang dengan kapabiltas dan kemampuan seperti itu namun tentu hal ini bisa disiasati oleh perusahaan dengan menciptakan tools-tools yang mengarah pada pengumpulan informasi dan data yang kemudian diolah dengan teknik-teknik tersendiri guna menhasilkan informasi yang berguna bagi perusahaan atau yah tentu mencari partnet konsultan yang bisa melakukan hal tersebut (-:

Apa saja indikator yang perlu diperhatikan? Pertama adalah perubahan umum seperti ekonomi, sosial budaya, politik hukum dan pasar. Perubahan ini mencakup cukup banyak hal yang bersifat cukup umum dan mempengaruhi perusahaan dalam jangka waktu yang cukup panjang kecuali tentunya kebijakan yang terlalu ektrim yang diterapkan oleh pemerintah sehingga menyebabkan gejolak dan perubahan terjadi dengan cepat, misalnya naiknya harga bensin 300 persen. Perubahan perubaha ini bisa meliputi perubahan ekonomi, sosial budaya, hukum politik dan sebagainya yang seperti saya jelaskan sebelumnya memiliki pengaruh atau mendrive perubahan secara besar-besaran terhadap pasar dalam jangka penjang tentunya kecuali perubahannya bersifat ekstrim.

Kedua adalah perubahan dari sisi pelanggan. Nah ini yang sangat berbahaya jika perusahaan salah membacanya. Pelanggan adalah orang yang mengkonsumsi merek kita dan perubahan apapun yang membuat preferensi pelanggan berubah adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan dan ditindak lanjuti dengan cepat. Pergeseran preferensi anak-anak muda bandung yang lebih cenderung menyukai disain yang unik dengan produksi tshirt yang lebih terbatas sehingga tidak mudah dijumpai tshirt yang sama digunakan oleh orang yang berbeda serta perubahaan untuk segmen diatasnya yang lebih menyukai belanja di FO untuk barang-barang reject branded dan berkualitas rupanya kurang bisa dibaca oleh merek x yang kita bicarakan di atas, dan tiba-tiba boom pasar bergeser dan meledak dan untuk merek x semuanya sudah tampak terlambat, semua lini dan segemn di kuasi oleh masing-masing pemain baru yang kuat dan dengan jatuhnya nilai di mata pelanggan hal ini makin membuat langkah merek x makin lebih sulit lagi. Membaca insight konsumen memang jelas sulit-sulit gampang apalagi memprediksi bagaimana perilaku pembelian mereka ke depannya karena banyak sekali hal-hal yang mempengaruhi mereka dalam menentukan pembelian. Untuk itulah mengapa konsentrasi salah satu unit bisnis di creasionrand di mana saya berkerja adalah customer insight. Saya bahka berpendapat inilah salah satu kunci terpenting dalam menyusun strategi bisnis manapun di dunia ini, atau ada yang perpendapat lain?

Ketiga perubahan dari sisi kompetitor. Informasi menganai pergerakan strategi kompetitor sangat penting agar perusahaan tidak tertingal langkah untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Karena itulah disetiap perusahaan besar inteligent adalah hal yang sangat penting dimiliki karena hal ini berhubugan dengan informasi pasar dan pergerakan pesaingnya. Coba kita perhatikan setiap launching merek baru dalam kategori baru oleh P&G biasanya langsung direspon oleh Unilever atau sebaliknya, hal ini tentu sulit dilakukan bila perusahaan tidak memiliki divisi intelingent di dalamnya. Teman-teman di divisi riset dan intelligent pun sering sekali melakukan hal ini terhadap pesaing dari klien yang kami tangani dan efektifitas informasinya sangat efektif untuk memantau dan menjegal pergerakan pesaing. Yah tentunya dengan cara-cara yang etis melakukannya dan tidak menyalahi prinsip bisnis yang ada. Information is everything in business, no one survice without it.

Terakhir tentu dari sisi company itu sendiri. Perubahan kepemimpinan, budaya ataupun perubahan lainnya tentu memiliki pengaruh yang sangat penting dalam mendrive perusahaan menghadapi perubahan-perubahan lainnya dan sebagian besar kegagalan perusahaan dalam mengahadapi perubahan adalah akibat kegagalan perusahaan melihat dirinya sendiri.
Jadi, bersiaplah untuk berubah.

No comments: