Jul 3, 2012

8 Tips Social Media Branding Bagi Pengusaha Kuliner


Jika saya perhatikan, salah satu akun twitter bisnis yang paling banyak bertumbuh adalah akun bisnis usaha kuliner. Entah benar atau tidak, atau sayanya saja yang suka kuliner jadi perhatiinnya yang akun kuliner terus ya. Yang jelas beberapa waktu belakang saya memperhatikan gerak-gerik mereka di Twitter dan mensummary-kan untuk Anda apa saja yang bisa dilakukan oleh sebuah usaha kuliner dalam memanfaatkan Social Media.

Sebelumnya saya ingin memberi informasi dasar terlebih dahulu, mungkin Anda adalah pengusaha kuliner yang punya tempat, seperti restoran atau cafe. Tapi bisa juga Anda adalah pengusaha kuliner yang tidak memiliki tempat, seperti menjual bandrek, keripik, bahkan saya pernah bertemu dengan orang yang menjual “arak kesehatan” untuk ibu yang baru saja melahirkan :D dan guess what, mereka mendapatkan langganan dan daftar pembeli dari Social Media. Jadi.. sangat mungkin apapun produk Anda untuk mencoba memasarkannya melalui Social Media 

Berikut adalah 8 hal praktis dan mudah yang bisa Anda mulai lakukan hari ini untuk meningkatkan pengenalan brand kuliner Anda melalui Social Media :


1. Buat akun Twitter dan Facebook
Mengapa ini yang nomor 1 ? karena Anda tidak bisa berlanjut ke nomor-nomor selanjutnya jika Anda belum melakukan yang pertama ini. Mengapa Twitter dan Facebook? Karena dua Social Media ini yang memiliki user paling banyak di Indonesia. Jadi jika resources Anda terbatas, sebaiknya tidak perlu banyak-banyak punya Social Media yang ada juga nanti tidak tertangani dengan baik. 

2. Pasang logo atau foto produk Anda di Avatar Twitter dan Facebook
Jangan biarkan avatar Anda di Twitter dan Facebook hanya telur atau gambar siluet orang abu-putih. Sudah pasti calon pembeli Anda tidak mau membeli produk Anda. Jangankan membeli, me-Like atau Follow saja mereka mikir-mikir, ini beneran akun jual makanan? Hidup atau nga akunnya ga jelas juga.. dan guna foto adalah beribu manfaat, Anda bisa menempatkan foto yang menarik dan bikin ngiler, atau logo produk Anda yang unik sehingga calon konsumen Anda mudah mengenali dan bahkan menimbulkan ketertarikan untuk mencoba.

3. Cantumkan Anda menjual apa dan alamat cafe/restoran atau nomor telepon yang bisa dihubungi untuk memesan produk Anda
Sering sekali saat saya mau memesan, eh ga ada kontak apa2 yang bisa dihubungi. Bisa jadi ini karena si pemilik akun sudah terlalu heboh mempromosikan produknya di Bio Twitter sampai kehabisan space. Ingat BIO Twitter memang punya space yang terbatas, jadi pintar-pintarlah menyajikan informasi yang menarik sekaligus informatif. Kata Ali Akbar, Pakar SEO di salah satu seminarnya, ia memiliki tips di BIO Twitter harus terdiri dari 2 informasi : satu informasi yang menarik untuk konsumen dua informasi tentang diri Anda. Jadi contohnya :

"Bandrek original enak, hangat dan bisa menjadi sahabat Anda saat masuk angin. (ini adalah bagian satu, kata-kata yang bisa membuat orang merasa membutuhkan /ingin mencoba produk). Pemesanan hubungi 021-22019xxx PIN BB 29A23x (ini adalah bagian dua, informasi tentang diri Anda)"

Kalau hanya ada bagian satunya tidak mungkin, nanti yang tertarik doing actionnya gimana, dan kalo hanya ada bagian duanya saja juga tidak menarik, karena calon pembeli Anda tidak di “trigger” untuk membeli. Hayo.. cek masing-masing BIO nya sekarang ya.

4. Buat album foto di Facebook atau Favorites di Twitter tentang varian produk/suasana resto Anda. 
Di Social Media memang ada keterbatasan dalam menyajikan informasi, tidak seperti jika Anda punya website sendiri di mana Anda bisa menempatkan informasi sebanyak yang Anda suka, dimana saja yang Anda mau. Maka dalam menggunakan Social Media harus pintar-pintar memanfaatkan Tools yang ada. Saat calon konsumen mengunjungi Social Media Anda, tidak hanya Anda yang ingin memberikan informasi sebanyak-banyaknya, tapi si calon konsumen Anda juga ingin mengetahui sebanyak-banyaknya tentang Anda. Cobalah tempatkan diri sebagai konsumen Anda tersebut, tentu jika Anda masuk ke sebuah akun Facebook sebuah restoran, tidak ada gambar makanannya, tidak ada gambar suasana restorannya, yang ada hanya tulisan saja dan terakhir update nya juga 3 bulan lalu, kira-kira apakah Anda jadi berlanjut ingin mengunjungi restoran tersebut?

Buatlah beberapa album pada Facebook Anda berdasarkan kategori. Contoh jika Anda sebuah restoran buatlah kategori ambient, food, beverage, our guest, dll. Bisa dengan bahasa yang sesuai dengan konsep resto/cafe Anda. Sajikan foto-foto yang menarik sehingga calon konsumen Anda jadi tertarik ingin mencoba juga.

Di Twitter lengkapi hal serupa. Jika di Twitter tidak bisa buat album Foto, Anda bisa menTweet dengan foto, lalu memFavorites nya. Anda bisa mencantumkan informasi pada bIO Anda, bahwa bagi mereka yang mau melihat-lihat produk, bisa mengunjungi Favorites Anda. Dengan begitu calon konsumen Anda mendapatkan informasi yang mereka cari.

5. Upload foto tamu Anda/pembeli melalui Social Media. Sapa ID Twitter/Facebook mereka
Semua konsumen suka jika diperlakukan spesial, apalagi secara personal si akun bisnis Anda menyapa dan berterima kasih kepada mereka. Jangan lupa manfaat utama dari Social Media adalah dampak viral nya. Sehingga jika Anda menyapa akun mereka secara langsung, kemungkinan di RT cukup besar. Sehingga teman-teman merekapun jadi mengenal Anda. Jangan lupa tanyakan ID mereka atau bahkan minta mereka berpose di depan makanan /cafe Anda agar Anda bisa menciptakan content WOM/Viral di Social Media dengan memanfaatkan konsumen Anda sendiri sebagai buzzernya.

6. Hadiah khusus buat si Mayor
Saya pernah membaca bahwa salah satu kegiatan Social Media paling tinggi dilakukan oleh konsumen saat berada di sebuah resto/cafe. Jika Anda perhatikan saat ini memang sebagian besar orang yang menunggu hidangan mereka datang adalah dengan asyik bersama smartphone mereka masing-masing. Dan tidak sedikit juga lho mereka yang “check-in” melalui Foursquare saat berada di tempat makan Anda. Nah, buat sebuah tent card atau poster yang bertuliskan “Free Dessert for Mayor”. Bagi mereka yang menjadi Mayor tempat Anda di Foursquare bisa Anda compliment dengan Free Dessert. Tidak akan merugikan Anda koq, karena mayor jumlahnya hanya 1 dalam sekali waktu yang ada Anda telah menambah positive experience bagi konsumen, dan membuat konsumen lain sering datang ke tempat Anda untuk check-in supaya bisa jadi Mayor dan dapat compliment.

7. Trigger dengan hadiah
Konsumen Anda suka hadiah sering-seringlah bagi-bagi hadiah. Tidak perlu gadget, tapi produk Anda saja.. tetapkan mis. dalam 1 bulan Anda ingin membagikan 10 buah voucher. Bagikanlah melalui berbagai program kreatif. Bisa melalui akun Anda sendiri atau jika bleum banyak followers bisa melalui akun-akun kuliner seperti @ceritaperut @kulinerbdg @kulinerjakarta , dll. Ajak mereka bekerja sama untuk mengadakan kuis dengan voucher produk Anda sebagai hadiahnya.

8. Bergabunglah dalam berbagai komunitas Social Media
Si pengelola akun harus rajin-rajin berkenalan dan bergabung dalam berbagai komunitas yang ada di Social Media. Di Twitter contohnya komunitas #srudukfollow yang memiliki banyak anggota komunitas sesama pebisnis. Di sana Anda bisa memperkenalkan produk Anda dan jalinlah hubungan pertemanan, tidak hanya sebatas karena Anda ingin mereka membeli produk Anda. Perluas jaringan Anda, karena dengan begitu peluang terbuka lebar.

Untuk bisa sukses memanfaatkan Social Media, susah-susah gampang. Tapi yang jelas konsistensi adalah modal utama Anda untuk membuka peluang tersebut. Jika Anda merasa tidak mampu melakukannya karena memiliki kesibukan lain, mau tidak mau Anda harus memiliki orang lain yang mengerjakannya untuk Anda. Bisa sesama rekan pebisnis atau karyawan yang Anda hire untuk mengelolanya. Jika Anda meminta orang lain melakukannya pastikan mereka memiliki product knowledge yang cukup serta memiliki kecintaan terhadap bidang Social Media. 

Jadi.. apakah Anda siap memanfaatkan peluang yang terbuka lebar melalui Social Media? Semoga 8 tips praktis di atas bisa membantu Anda mulai memanfaatkan Social Media untuk bisnis kuliner Anda

sumber gambar: socialmediaexpert.co.uk

No comments: