Marhaban Ya Ramadhan, bulan penuh berkah dan berlimpah pahala bagi umat muslim sudah tiba, sebuah bulan dimana para umat muslim berlomba-lomba beribadah mencari pahala yang dijanjikan dilipat gandakan di bulan suci ini. Nah itu jika ditinjau dari sisi religinya, lalu bagaimana jika ditinjau dari konteks perilaku konsumennya?
Menurut pendapat saya pribadi pada bulan suci Ramadhan ini perilaku konsumen mengalami kecenderungan berubah menjadi lebih konsumtif, kecenderungan bagi para konsumen untuk spending uang lebih banyak khususnya untuk produk-produk sejenis kebutuhan pokok (bahan baku makanan, makanan olahan, atau makanan siap konsumsi).
Kondisi seperti ini bagi para pebisnis atau marketers merupakan sebuah momentum bagi mereka untuk meraup untung melalui berbagai program promosi yang biasanya dilakukan dengan menambah nilai #value bagi para konsumennya. Bagi para pelaku bisnis yang mau meraup untung di momentum bulan suci Ramadhan? berikut ini mungkin beberapa contoh case upaya yang dilakukan oleh para pebisnis, yang bisa kita coba aplikasikan kedalam bisnis kita.
1.Tambah Jam Layanan
Hal paling sederhana yang bisa dilakukan para pelaku bisnis dalam rangka meningkatkan omset penjualan selama bulan suci Ramadhan adalah meningkatkan nilai #value bagi konsumen dengan menambah jam pelayanan. Hal ini salah satunya sudah dilakukan oleh beberapa gerai supermarket yang menambah jam layanan dua sampai tiga jam kedepan, yang artinya biasanya mereka tutup pada jam 22.00 selama bulan ramadhan ini siap melayani konsumen sampai jam 24.00. Dengan bertambahnya jam pelayanan maka seperti yang saya bilang menjadi nilai #value solusi bagi konsumen yang di bulan suci Ramadhan ini membutuhkan kebutuhan pokok ekstra.
Momentum-momentum tertentu seperti salah satunya bulan suci Ramadhan merupakan momentum baik para pebisnis dalam meningkatkan omset penjualan, salah satunya jika ditinjau dari segi produk adalah mengeluarkan varian produk baru. Seperti yang sudah dilakukan oleh Sari Roti yang mengeluarkan produk varian baru roti tawar dengan topping kurma yang hanya dijual selama bulan suci Ramadhan. Menurut saya pribadi upaya ini juga bisa dijadikan sebagai momentum uji coba respon pasar mengenai produk baru yang kita keluarkan, nah misalkan produk Sari Roti varian roti tawar dengan topping kurma ini memiliki respon positif dari pasar, bukanlah hal yang tidak mungkin jika produk ini kedepannya pada akhirnya dijadikan produk reguler yang tidak hanya dijual selama bulan suci Ramadhan saja.
Saat saya berbelanja di sebuah supermarket banyak saya lihat beberapa produk khususnya kategori FMCG (fast moving consumer goods) yang berlomba-lomba meningkatkan omset penjualannya dengan menawarkan paket (bundle khusus) special Ramadhan. Salah satunya yang saya ingat adalah Keju Kraft dan salah satu produk kopi yang saya lupa namanya, keduanya mengeluarkan sebuah penawaran special melalui paket special Ramadhan. Seperti Kraft mengeluarkan produk keju kraft yang di bundle dengan tempat kue kering (toples), atau produk kopi yang saya sebutkan membudle produknya dengan tea / kofee set special Ramadhan. Intinya keduanya meningkatkan nilai #value bagi konsumennya dengan menyertakan toples atau tea /kofee set sebagai bonus jika membeli produk mereka.
Selama bulan suci Ramadhan ini para pebisnis harus promosi lebih gencar dari sebelumnya dikarenakan mereka harus bersaing dengan kompetitor yang juga tidak mau kalah bersaing meraup untung di momentum Ramadhan ini. Masih pada saat saya berbelanja di sebuah gerai supermarket saya melihat terdapat counter khusus produk minuman yang tidak luput menjadi buruan konsumen khususnya pada bulan suci Ramadhan ini, yang saya lihat adalah deretan beberapa produk sirup mulai dari brand market leader, sang kompetitor, hingga sebuah brand yang sama sekali saya tidak kenali sebelumnya. Apa yang terjadi? tentu saja mereka berlomba-lomba melakukan promosi demi untuk mendapatkan hati konsumen, salah satunya mulai dari penawaran harga special (special prices) selama bulan suci Ramadhan hingga penawaran pay one get two.
Sempat melihat fenomena ini dilokasi yang sama yakni sebuah gerai supermarket,entah ini sebuah strategi yang dilakukan gerai tersebut atau strategi yang dilakukan oleh beberapa merk produk (join promo), saya melihat terdapat beberapa merk khususnya produk makanan & minuman yang melakukan Cross Sell & Impuls Buying bahkan dengan produk yang berbeda merk *(dengan catatan berbeda kategori dan bukan main kompetitor).
Bisa dibilang sebuah aktifasi join promokah seperti yang saya sebutkan atau strategi sang gerai supermarket? terlepas dari pertanyaan tersebut saya melihat satu counter khusus dimana produk-produk sejenis kebutuhan pokok makanan & minuman tadi ditempatkan disatu tempat disertai sebuah penawaran promo. Kita sebut saja salah satu produk sirup yang saya bilang sebelumnya merupakan produk buruan konsumen di bulan suci Ramadhan ini ditempatkan dengan produk berbeda kategori seperti makanan ringan.
Nah mengenai penawaran promosi yang saya maksud, terdapat penawaran khusus bagi konsumen misalkan mereka membeli produk sirup, jika mereka juga membeli makanan ringan merk tertentu yang didisplay berdekatan akan mendapatkan special price (misalkan : pay one for two), konsumen cukup membayar satu untuk mendapatkan sirup dan makanan ringan tersebut, dan strategi ini didukung oleh keberadaan pelayan supermarket yang lantang vocal menawarkan promo ini.
Sumber gambar: aimislam.com
2 comments:
saya sudah bikin paket spesial ramadhan..ada sih peminatnya,tapi masih sedikit..knp ya?
ini strategi sudah saya terapkan kak, alhamdulillah rekomended sekali. yang lain bisa di dicoba
Post a Comment