Beberapa waktu kebelakang ini saya sibuk meneror temen-teman kantor saya dengan sebuah product yaitu Soyjoy. Hampir setiap hari “promosi” lisan hehe saya jalankan untuk memperkenalkan kebiasaan makanan/ camilan sehat ini hehe. Bahkan tidak jarang dengan menggunakan sedikit “power” semua teman-teman kantor saya kumpulkan untuk sedikit mendengarkan presentasi saya mengenai SOYJOY hehe lagi.
Loh kok bisa? Apa saya dibayar oleh SOYJOY untuk ini? Tentu saja tidak, selain jujur karena manfaatnya memang baik untuk diri sendiri dan sejak dulu saya memang menyukainya, hal ini karena saya mengikuti kompetisi SOYJOY Healthylicious yang diadakan oleh SOYJOY untuk tahun ini, lumayan hitung-hitung tambah teman dan kalo sedikit beruntung bisa jalan-jalan ke Jepang (-:
Keikutsertaan saya dalam kompetisi SOYJOY Healthylicious 2 ini berawal dari kebetulan ajah, basically sebetulnya saya bukan competition hunter yang saat ini sering dibacarakan hehe, tapi waktu membaca detil cara ikutan dan hadiah nya, wah… sepertinya cukup menarik dan mudah untuk diikuti walaupun memang tetap ada persyaratan administrasinya. Hal ini sangat penting karena kadang kompetisi sebuah brand dibuat terlalu sederhana atau bahkan terlalu kompleks dengan persyaratan ini itu yang suka membuat pusing kepala “wong mau happy kok malah jadi pusing”.
Saya kira ada beberapa poin menarik dari kompetisi ini yang membuat orang ingin ikutan yang mungkin bisa ditiru atau dimodifikasi oleh brand-brand yang ingin mengadakan kompetisi. Selain menarik tentunya beberapa point di bawah juga akan penting dari pihak brand untuk bisa sukses dalam melakukan sebuah kegiatan yang berbentuk kompetisi.
1. Barrier to entry
Cara mensubmit adalah faktor awal penentu seseorang ingin ikut kompetisi ini. Cara submit yang sangat mudah (menurut saya), tentunya menghilangkan barrier to entry. Cara ikutan hanya dengan isi data dan menjawab 2 pertanyaan, like fanPage dan follow twitter nya. Kebetulan saat itu saya memang sudah follow @soyjoyID
2. Konsep dari kompetisi
Konsep yang menarik dan tidak “me too” dari kompetisi saya kira juga bisa menjadi salah satu daya tarik, dimana peserta yang ingin ikutan bukan hanya terbatas pada syarat2 tertentu saja, misal: Kompetisi kecantikan: harus memiliki bobot tubuh, tinggi tertentu dan wajah yang tirus Kompetisi kesehatan: harus memiliki proporsi tubuh ideal dan lain-lainnya. Kompetisi ini lebih mengedepankan bagaimana para finalis berusaha untuk memahami manfaat kedelai dan hidup sehat. Dan juga membuat para finalis “menyebarkan” edukasi kedelai dan cara hidup sehat kepada lingkungannya.
3. Konteks kompetisi
Biasanya kompetisi dibuat dengan disertai karantina, pembekalan, kunjungan perusahaan, dan malam penobatan. Selesai. Kompetisi SOYJOY Healthylicious 2 ini mengedepankan konsep On Line Reality Drama, dimana saya kira sedikit (CMIIW) yang mengusung konsep ini di Indonesia. Jadi semua aktifitas finalis selama hari tantangan (karena kami non karantina), di live tweet dan juga di shoot, untuk shooting akan di publish di You Tube. Hal ini tentu saja tidak memakan waktu si peserta dan lebih membebaskan peserta untuk bisa lebih bereksresi dan berkreativitas dengan lebih maksimal.
4. Hadiah
Semua kompetisi pastinya selalu menarik jika disertai hadiah (ya iyalah haha). Sepertinya cukup sulit ketika kita mengadakan kompetisi tanpa adanya hadiah "siapa yang mau ikut" haha, yah tentu tidak juga mungkin ada juga sih kompetisi yang tidak "berhadiah" dalam wujud hadiah atau uang namun mungkin "hadiah" nya berupa pretise, channel dan sebagainya yang ujung-ujungnya yah "hadiah".
Tidak banyak yang ingin saya sharing, semoga bisa bermanfaat untuk brand-brand yang berencana membuat kegiatan kompetisi. Mungkin ada yang mau ngasih hadiah jalan-jalan ke Italia? Mauuuuu......
Sumber gambar: soyjoy.co.id
No comments:
Post a Comment