Oct 19, 2008

WWW.OPANG.ONBUK.COM
Nasi Goreng, Teknologi dan Marketing Strategi



Alamat website di atas bukan hanya cukup unik, namun Anda akan sangat terkejut bila mengetahui pemilik alamat website tersebut, penjual nasi goreng keliling di kompleks rumah saya. Gaya khan penjual nasi goreng keliling punya website? Apalagi kalo Anda baca salah satu copynya “resep bisnis jual 100 porsi nasi goreng per hari tanpa dukun” ha....ha, saya sendiri masih tidak habis pikir, hal terpikir oleh seorang tukang nasi goreng.

Ok back to topik, apa ya kira-kira keistimewaan dari Nasi Goreng Mas Opang ini? Sebagian besar pernduduk daerah tempat tinggal saya pasti kenal dengan nama yang satu ini. Kalau dari segi rasa, ya bisa dibilang lumayan, walaupun tidak ada bedanya dengan nasi goreng yang mangkal di pinggir jalan (menurut saya loh, lain dengan testimonial konsumen lain tentunya). Tapi yang namanya orang mau beli nasi goreng MAs Opang ini pasti ngantri….lho kok bisa? Kan jualannya keliling? Ngantri dimana? Ya ngantri di rumah.

Inilah keunikannya dari Nasi Goreng Mas Opang, semua yang mau beli nasi goreng buatannya bisa sms. Kita tinggal sms saja, sebut alamat yang akan dituju, misalnya “Mas Opang, datang ke jalan Kartika no.5” kirim, tinggal tunggu balasannya. Selanjutnya tergantung nasib baik, kalau Mas Opang masih harus banyak mengunjungi rumah lain yang sudah lebih dulu sms, maka kita mau tetap tunggu Mas Opang atau panggil penjual nasi goreng selain Mas OPang yang lewat depan rumah.

Seringkali saya dan keluarga mendapat balasan sms seperti “Pak/Bu/A’/Teh, saya masih harus ke jalan ini, jalan itu, jalan A, Jalan B, dsb. Kayanya masih lama deh. Panggil yang lain saja, takutnya kehabisan” he....he tormenting the customer. Tapi ada saja pelanggan yang tetap tunggu Mas Opang, walaupun datang ke rumah yang tersisa tinggal Nasi Goreng. Oya, selain Nasi Goreng, Mas Opang juga menjual kwe tiauw, mie goreng/rebus, bihun goring/rebus, dan cap cay yang rasanya dijamin tidak mengecewakan. Harga yang ditawarkan juga relative terjangkau antara Rp.6000-Rp. 7000/porsi. Bicara soal www.opang.onbuk.com, website mas Opang ini juga dilengkapi oleh Resep Bisnis berjualan nasi goreng, profil Mas Opang, dan testimonial dari para penggemarnya. Penasaran? silakan buka sendiri websitenya.

Ok coba kita perhatikan beberapa hal sederhana dari penerapan marketing strategi yang dilakukan oleh mas Opang sehingga produknya selalu habis terjual:

Pertama Diferensiasi

Keunikan cara berjualan nasi goreng yang dilakukan oleh Mas Opang ini adalah via sms atau telepon. Bagi saya mas Opang pintar memanfaatkan peluang. Zaman sekarang yang namanya handphone hampir setiap orang memilikinya dan mampu membeli. Dulu awalnya Mas Opang memang Cuma berjualan dengan lewat saja di depan rumah seperti umumnya penjual nasi goreng keliling. Lalu setelah membayar, mas Opang memberikan no. hapenya sambil berujar “Pak/Bu, kalau suka dengan nasi goreng buatan saya silakan sms/telpon nomor ini. Bilang saja alamatnya di mana nanti saya pasti datang”. Inilah diferensasi yang dimiliki oleh MAs Opang. Secara content atau apa yang ditawarkan, sama dengan para rekannya, yaitu nasi goreng, capcay, mie goring dsb. Rasanya juga hampir sama, tidak ada bedanya bagi saya. Namun secara context atau bagaimana menawarkan inilah yang lain daripada yang lain, yaitu via sms. Tidak seperti penjual nasi goreng yang lain, berjualan dengan mengetok bagian belakang katel/penggorengan, MAs Opang akan datang kalau kita telepon atau sms. Jadi kalau mau nasi gorengnya Mas Opang ya sms saja.

Context dalam marketing sangat penting untuk diperhatikan, ketika dalam industri yang kita hadapi content produk hampir sulit dijadikan keunggulan competitve perusahaan maka kita perlu menggeser peta persaingan memasuki area ini. Secara teori, context akan selalu lebih sulit untuk ditiru daripada content produk, mengapa? Context dalam pemikiran saya (IMHO) akan lebih banyak bermain diwilyah customer mind sehingga ketika kita berhasil masuk dan mendapatkan tempat dibenak konsumen akan sulit posisi tersebut diambil dan dicuri oleh produk pesaing.

Kedua Perhatikan Pelanggan

Kenapa banyak pelanggan yang rela menunggu Mas Opang walaupun harus sampai larut malam, demi sepiring nasi goreng atau mie goreng? Karena ada ikatan emosional disini. Mas Opang mampu memberikan pelayanan yang bisa memenuhi need (kebutuhan), want (keinginan), dan expectation (harapan) dari para pelanggannya. Namanya pelanggan selalu tidak puas, “Pang, bali nasi goreng yah.Yang pedes, tapi ga pake kecap, jangan pake vetsin, telornya jangan diceplok tapi di dadar” dan masih banyak lagi permintaan pelanggan yang aneh-aneh. Tapi MAs Opang selalu berusaha untuk memenuhi keinginan pelanggan tersebut, tanpa merasa kesal. Walaupaun terkadang Mas Opang sering lupa saking kebanyakan pesanan kalau seisi rumah memesan masakannya MAs Opang. Senyum tidak pernah lepas, dan ramah selalu menjadi prioritas utama. Siapa yang tidak senang diperlakukan seperti itu? Inilah nilai plus dari Mas Opang.

Ketiga Marketing Mix

Kita bahas dari sisi product, komplek perumahan di mana saya tinggal memang cukup membuat kita malas pergi mencari makan, jarak untuk mencapai pusat makana cukup memakan waktu dan juga memerlukan kendaraan sehingga nasi goreng keliling merupakan alternatif yang sangat menarik untuk menjadi pilihan ketika lapar.

Kedua dari Sisi Price, Nasi Goreng Mas Opang ini harganya tidaklah terlalu mahal. Seperti sudah dikatakan di atas, bahwa harganya berkisar antara Rp. 6000-Rp. 7000/porsi. Dengan harga tersebut kita sudah mendapatkan sepiring nasi goreng yang lezat dan porsinya bisa dibilang banyak.

Dari sisi Promotion, dengan memanfaatkan teknologi handphone MAs Opang sudah cukup jeli dalam berjualan. Zaman sekarang siapa yang tidak punya handphone. Apalagi sekarang dengan harga 200 ribu kita sudah bisa mendapatkan handphone second yang masih bisa digunakan. Dengan sekali sms atau telepon tinggal tunggu saja mas Opang datang. Belum lagi MAs Opang sudah membuka website sendiri, dengan demikian secara tidak langsung MAs Opang juga memperkenlakan Nasi Goreng buatanya untuk dikenal masyarakat lebih luas.

Ketiga dari sisi Place, ini juga yang mendukung. komplek perumahan saya adalah salah satu komplek dengan tingkat hunian mahasiswa yang cukup padat. Seperti kita ketahui habit dari para mahasiswa atau anak kost, mau cari makan kalau jalan agak malas, apalagi kalau sudah malam, mending cari yang gampang saja. Telepon atau sms mas opang, mudah dan cepat. Apalagi porsinya banyak, dijamin puas.

Sebetulnya ini merupakan pelajaran yang sangat berharga dari seorang penjual nasi goreng, Mas Opang walaupun dalam kesederhanaannya sebagai penjual nasi goreng mampu dan memahami bagaimana pentingnya marketing strategi untuk diterapkan di dalam berbisnis, sekalipun itu nasi goreng. Anehnya di dalam banyak kesempatan bertemu dengan pemilik bisnis ada saja yang tidak mengerti bagaimana differensiasi itu dibangun, bagaimana membuat aktivitas promosi yang kreatif dan out of the box, bagaiamana menciptakan strategi untuk membuat konsumen loyal dan cinta terhadap produknya. So bagaimana dengan Anda?

1 comment:

Boy Macklin said...

ulasan marketing strateginya dalem juga. ada yang perlu di bahas juga. customer relationship management dan frienship management.
ini yang akan membawa sebuah keberhasilan.