Jul 25, 2011

Moment Marketing


Sebentar lagi bulan Ramadhan akan datang, dan diakhiri dengan Hari Raya Lebaran. Indonesia memang memiliki kebiasaan yang unik di bulan Ramadhan, bahkan signifikan berbeda dengan kebiasaan di negara-negara muslim lainnya. Entah sejak kapan kebiasaan peningkatan konsumsi yang signifikan terjadi di bulan Ramadhan, dan nampaknya para brand juga memiliki andil besar dalam hal itu. Lihat saja tahun ini, 2 minggu sebelum bulan puasa, iklan brand sirup sudah mondar mandir di televisi, di hypermarket sudah tertumpuk berbagai kemasan biskuit Lebaran.

Cukup banyak produk di bulan Ramadhan memiliki potensi peningkatan penjualan, hanya beberapa produk saja yang secara kultur tidak mungkin atau mustahil meningkat (produk-produk yang tidak ada hubungannya dengan masyarakat muslim), namun sebagian besar produk memiliki peluang yang besar untuk meningkatkan penjualan! Hanya saja apakah Anda siap menampung besarnya pasar yang menggembung besar di bulan Ramadhan ini?

Coba yuk kita sedikit diskusi. Kira-kira apa saja hal-hal yang tidak boleh terlewatkan dalam menangkap peluang yang begitu besar di bulan ramadhan? Berikut adalah 5 hal yang harus antisiapsi dan disiapkan:

Stok!
Mengapa ini diletakkan di yang pertama? Karena ini adalah yang terpenting! Dalam mempersiapkan diri menangkap peluang yang begitu besar, kuncinya adalah stok! Anda mau berusaha seagresif apapun jika pada kenyataannya stok Anda terbatas, maka Anda hanya bisa melayani sebatas stok tersebut. Strategi persiapan barang dalam melayani pasar yang besar di bulan Ramadhan bukan perkara mudah. Jika Anda sudah berpengalaman tentu bisa memprediksi berapa jumlah stok yang paling tepat, namun jika belum tidak ada jalan lain selain mencoba-coba! Atau observasi terhadap pesaing atau industri Anda sendiri perlu dilakukan sebelumnya untuk mendapatkan angka prediksi yang paling mendekati.

Peluang!
Di bulan Ramadhan sering muncul kebutuhan-kebutuhan yang sebelumnya tidak ada, atau adanya kecenderungan pertumbuhan kebutuhan di satu jenis produk dibandingkan yang lainnya. Bagi Anda sebagai pelaku bisnis harus awas dengan hal ini dan dapat membaca kebutuhan terbesar masyarakat di jenis produk yang mana. Contohnya saja untuk produk otomotif, tentu saja motor menjadi jenis produk yang signifikan akan meningkat di bulan Ramadhan. Di produk fashion, tentu baju muslim baik bagi pria maupun wanita. Atau di produk makanan tentu makanan yang berhubungan dengan berbuka puasa dan Hari Raya Lebaran, seperti biskuit, sirup, korma, dll. Di industri Anda sendiri di jenis produk manakah yang paling akan meningkat di bulan Ramadhan?

Distribusi
Stok Anda sudah banyak, produk yang Anda unggulkan sudah tepat, lalu Anda hanya punya 1 titik jualan untuk menggarap pasar yang begitu besar di bulan Ramadhan? Sama saja tidak ada gunanya! Salah satu penentu Anda dapat optimal memanfaatkan pasar yang besar (baik di bulan Ramadhan atau bukan) adalah dengan memiliki titik distribusi yang banyak dan luas. Jadi singkatnya, bagaimana konsumen Anda bisa menemukan Anda jika Anda hanya berada di area yang terbatas?

Tentu konsumen Anda hanya terbatas pada Geografis tertentu saja. Perbanyak distribusi Anda, baik dalam membuka channel sendiri atau memanfaatkan channel yang sudah ada sebelumnya. Sehingga volume penjualan Anda signifikan bisa meningkat tidak hanya karena konsumen yang sudah ada membeli lebih banyak, tapi juga munculnya konsumen baru yang membeli produk Anda.

Pesan Komunikasi dan Program Ramadhan!
Momen Ramadhan adalah momen persaingan promosi yang sangat ketat. Saat semua orang memiliki kebutuhan konsumsi, maka brand berlomba-lomba untuk menarik perhatian mereka. Dan di tengah kondisi seperti ini Anda tidak mungkin diam, karena konsumen makin tidak bisa mendengar Anda. Pastikan Anda berkomunikasi dengan tema yang sesuai dengan bulan Ramadhan dan siapkan program-program promo yang menarik untuk mendorong konsumen melakukan aksi langsung untuk membeli. Berbagai ide sales promo dan bagaimana cara merancangnya lebih jauh bisa Anda baca di artikel Harga heran –heran bener dah!

Media Baru
Langkah terakhir adalah Anda harus membuka pola pikir Anda pada hal-hal baru yang bisa memperbesar peluang Anda menggarap pasar. Baik dari sisi keberadaan produk maupun media komunikasi dan pemasaran, dari tahun ke tahun pasti ada saja media-media baru yang muncul. Dan dari sekaranglah Anda harus bisa memikirkannya dan memanfaatkannya agar bisa membantu Anda menangkap peluang.

Contohnya saja untuk menggarap pasar seluruh Indonesia atau bahkan luar negeri, Anda bisa memanfaatkan media online. Jangan bicara soal SEO karena Anda tidak mungkin meningkatkan SEO Anda dalam waktu kurang dari 1 bulan (kecuali udah masternya mungkin), tapi berbagai iklan di portal-portal seperti Kaskus, Facebook, Sitti atau Google Adwords bisa membuat Anda membuka pasar baru. Menghadiri acara Online Community beberapa waktu lalu, seorang ibu pengusaha jilbab mengatakan bahwa di tahun lalu ia bisa menembus omset miliaran (untuk pertama kalinya) hanya karena pada saat bulan Ramadhan ia memasang iklan di Facebook. Nah, contoh dari ibu tadi semoga bisa membuka pemikiran kita betapa besarnya pasar yang tersedia, bahkan di Indonesia saja.

Namun tentu si ibu tadi tidak akan bisa menangkap peluang yang begitu besar tanpa adanya usaha penembusan di 4 hal di atas. Selain ia berani mencoba media baru, ia juga kuat di stok sehingga bisa melayani seluruh permintaan, ia melengkapi dengan program penawaran yang menarik (di iklan yang ia sajikan di Facebook), dan elemen-elemen lainnya yang terintegrasi dengan baik.

Jadi apakah setelah membaca artikel ini Anda sudah merasa siap menghadapi pasar yang begitu potensial di bulan Ramadhan? Atau justru Anda baru tersadar bahwa harusnya sudah ada langkah yang Anda lakukan sekarang? Apapun kondisinya, semoga cerita singkat ini bisa membawa inspirasi dan menyadarkan Anda bahwa peluang sedang menunggu hanya dalam waktu kurang dari 1 minggu dan harus dipersiapkan sekarang juga selamat menyambut bulan suci yang penuh peluang dan tantangan.

Creative Sales Copyright

Sumber gambar: dailystockmarket.biz

No comments: