Jul 22, 2011

Brand & Metroseksual



David Beckam.. Hmmm siapa yang tak kenal brand ini. Pria ini emang cocok untuk menggambarkan sosok paling sempurna untuk seorang pria. Bagaimana tidak, Beckham punya talent yang mumpumi, penampilan yang serba oke, popularitas dan ketenaran. Dan Beckham adalah icon pria metroseksual, rajin dandan tapi tetep maskulin : ) ..

Kalo kata HK, Fenomena women-Oriented Men (pria yang berorientasi wanita) ini telah berkembang secara global dan kian nyata dan icon nya memang Beckham, istilah women-Oriented Men ini bukan berarti pria yang punya kecenderungan seperti wanita dalam hal kepribadian, tetapi dalam hal menjaga penampilan. Salah satu menjaga penampilan agar tetep fresh, gagah dan sehat adalah dengan cara dandan.

Nah fenomema seperti ini membuat industry produk toiletries untuk pria menjadi bertumbuh, tadinya pria hanya sering mencoba suatu produk hanya untuk kepentingan urgent misalnya “ah rambut udah kucel, seminggu ga keramas” akhirnya beli satu sachet shampoo, nah kalo jaman sekarang pria juga udah mulai meningkatkan kebersihan dirinya, keramas minimal 2 hari sekali, pakai pembersih wajah, pake parfum, pake gel rambut, pake hand & body lotion dan perawatan-perawatan lainnya yang bikin penampilannya lebih bersinar.

Bagi brand, hal ini harus disikapi dengan cermat, untuk dapat meraih pangsa pasar para pria ini, berikut beberapa langkah yang harus ditempuh oleh para industry dan pemasar dalam menghadapi fenomena bertumbuhnya kecenderungan pasar pria metroseksual ini:

Specification
Brand yang akan ditawar khusus untuk pria haruslah memiliki kandungan yang berbeda dari produk pada umumnya. Brand disini harus memperhatikan kebutuhan pria. Misalnya untuk deodorant harus menyertakan kandungan antikeringat lebih banyak karena pria sifatnya aktif dan mudah berkeringat, kemudian untuk shampoo juga harus mengandung anti ketombe lebih banyak karena kulit kepala pria mudah berkeringat dan akhirnya menyebabkan ketombe, begitu juga produk produk lainya harus memperhatikan kebutuhan pria.

Packaging 
Pria membutuhkan Sesuatu yang maskulin termasuk dalam membeli sebuah brand oleh sebab itu dalam menciptakan produk untuk pria harus mengemas produk dengan lebih memperhatikan sisi maskulin dan elegan, pemilihan warna kemasan, desain kemasan dan bentuk kemasan perlu dibuat se maskulin mungkin. Biasanya pria lebih suka packaging yang sederhana dengan warna yang teduh dan desain yang simple.

Attention the Emotional
Untuk merebut pasar dalam era fenomena pria metroseksual ini perlu memperhatikan kecenderungan emosional pria, dalam hal ini produk yang akan ditawarkan lebih harus didukung oleh image yang menampilkan ke-maskulin-an sosok pria. Produk harus mengedepankan image kuat, aktif dan percaya diri misalnya dengan menyertakan sosok artis sebagai brand ambassador produk dan menyertakan keterlibatan para pakar di bidang kesehatan serta memposisikan (positioning) produk kita dengan tepat. Kita lihat saja brand Brylcream yang di angkat oleh David Beckham akan terasa lebih tinggi imagenya dengan brand lain.

Communication
Setelah beberapa hal di atas, bentuk-bentuk komunikasi juga harus sesuai dengan pria metro seksual ini, pemilihan ambasador, bentuk-bentuk event aktivitasi baik btl maupun atl harus juga harus tepat. Misal untuk brand deodorant, aktivasi kegiatan mungkin lebih cocok ke bentuk-bentuk aktivasi yang membutuhkan intensitas gerak yang banyak seperti olah raga sehingga akan terbangun positioning yang tepat terhadap brand deodorant tersebut.

Sumber Gambar: fondostv.com

No comments: