Jul 24, 2011

Laki Minum ..........



Kebetulan minggu lalu bersama beberapa teman kantor saya melakukan perjalan bisnis ke semarang dan yogyakarta, dasar memang orang marketing kali yah, rasanya mata ini selalu saja awas terhadap hal-hal yang berbau brand apapun itu mulai dari billboard, spanduk, warung dan sebagainya.

Ada yang menarik disepanjang perjalanan saya menuju semarang di mana cukup banyak saya melihat spanduk yang bertuliskan Laki minum ............., seperti Petani itu Laki, Laki Minum..... Extra Joss.  “wah bro lagi massive kayanya si Extra joss dengan campaign Laki nya”, celetuk sahabat saya.  Iya juga sih hampir disepanjang jalan ke jawa tersebut ada aja spanduk Extra joss ini dengan pesan “laki minum..............” yang konsisten dengan pesan campaign media lainnya.

Memang kalo diperhatikan akhir-akhir ini khususnya di TV Extra Joss, dengan Slogan Laki Minum Extra Joss sepertinya brand ini ingin kembali membangun positioning  lama mereka di mana unsur “laki” dulu sangat menonjol walaupun komunikasi brand nya lebih ke ini “biangnya”. Menurut saya sih ini langkah yang tepat walaupun mungkin agak “terlambat” untuk kembali membangun positioning yang dulu pernah membesarkan marketnya dalam “konteks” yang sedikit berbeda.

“Seperti ada yang hilang dari Extra Joss selama ini”, begitu salah satu komen pakar marketing, hmm bener juga sih, walaupun bukan konsumennya saya pribadi merasa beberapa lama kebelakang bahkan tidak “ngeh brand ini itu masih “ada” atau memang komunikasinya kurang massive, atau kurang banyak, atau memang guanya ajah ga tau haha, yah entahlan, baru sejak campaign Laki seperti roh dari Extra Joss ini hidup kembali, hehe buat gua setidaknya.

Tentu banyak juga yang tidak setuju dengan bentuk campaign laki ini, “lah memang Extra joss ga ada rasanya bro?” nah ini salah satu komen sabahat saya, haha bener juga, kalo diartikan secara harpiah gitu yahExtra joss juga ada rasanya sih, cuma we know lah maksudnya haha.

Kembali, terlepas dari setuju tidak setuju campaign Laki ini, yah nanti kita liat hasilnya dengan angka sales, namun disini saya ingin sedikit mengemukan pendapat saya secara pribadi terhadap campaign ini yang saya nilai tepat untuk brand ini. (jadi ceritanya saya berpendapat bahwa campaign brand extra joss ini sudah tepat) mengapa?

1. Brand Focus
Extra Joss dengan campaign Laki ini cenderung lebih fokus terhadap segmen Laki dibandingkan kompetitornya yang masih membawa-bawa talent wanita di dalam komunikasinya.  Saya tidak apakah ada data yang menunjukan berapa banyak wanita dan pria yang mengkonsumsi kategori produk ini, cuma kalo boleh nebak sih rasanya pasti banyak laki-laki sehingga sudah sangat tepat untuk brand Extra Joss menggarap segmen ini dengan lebih fokus.

Kembali ke fokus, selain campaignya yang memang fokus dengan pesan Laki Minum, aktivitas yang kasat mata juga diarahkan keberbagai kegiatan yang “laki” seperti event Super X-tion di trans tv walaupun kadang ada juga peserta wanitanya.

2. Brand Positioning
Dengan fokus pada segmen Laki dan kembali dengan campaign product originalnya dan satu rasa, brand extra joss berkesempatan membangun kembali positioning mereka yang lebih menekankan bahwa minuman laki-laki adalah extra joss bukan yang lain “apalagi yang rasa-rasa” hehe.

'Marketing is not a battle of products, it's a battle of perceptions' Al Ries

Positioning ini sangat penting dalam perang pemasaran karena seperti kata Al Ries “Marketing is not a battle of products, it's a battle of perceptions”. Hilangnya persepsi identitas extra joss yang dulu demikian kuatnya dengan campaign “ini biangnya” dan “laki” nya membuat konsumennya bingung dan mungkin beralih mengkonsumsi brand kompetitornya apalagi brand kompetitor ini sangat massive melakukan komunikasi brandnya.(cmiiw)

Jadi kalo laki minum apa?.... nah kalo di otak sudah mulai terpikir Extra Joss, yah berarti brand positioning  mereka sudah terbangun kembali dengan sangat clear, coba dipikir-pikir sebelum campaign  “Laki” apa identitas Extra Joss? Bingung khan? Nah kalo bingung itu menunjukan positioning brand yang juga tidak jelas.

3. Timing
Entah kenapa campaign ini rasanya sangat pas waktunya, ketika salah satu kompetitor sibuk dengan campaign keindahan alam Indonesia (any way saya sih suka banget dengan campaign ini, keren) Extra Joss masuk dengan campaign “grass root” yang memang langsung menyentuh target marketnya secara langsung sehingga attention orang akan cukup tinggi terhadap campaign ini menurut saya.

Yah akhirnya kita kelak akan lihat apakah pendekatan ini dapat berhasil mengdongkrak kembali brand dan sales Extra Joss.

Jadi,
Nelayan Itu Laki, Laki Minum ..........
Pekerja lapangan itu laki, laki minum ..........
Tinju itu laki, laki minum .........
Hehe.

Creative Sales Copyright

1 comment:

Anonymous said...

Iklan itu beredar di seluruh Indonesia, anda tahu arti kata LAKI bagi org Jawa Tengah terutama daerah pantura?...rasanya lebih bijak kalau gunakan kata LELAKI,atau LAKI-LAKI bukan bhs. jakarta LAKI, karena sbg orang jateng saya risi mendengar kata LAKI, silahkan diresearch dulu..