Surat Pembaca
Saya ingin sharing dengan Bapak bagaimana cara Launching New Product yang menarik , hemat , dan efektif ? kalau tidak merepotkan mohon saran dan input dari Bapak, terima kasih...
(Creasionbrand) Nah pertanyaan ini menarik sekali karena sebelum mengadakan event apapun apalagi untuk sebuah produk yang baru kita tentu sama sekali tidak mengetahui apakah launching yang akan kita lakukan akan menarik target market kita untuk melihat dan bertindak untuk mencoba produk tersebut. Ok, sebelumnya kita harus menetapkan dahulu, launching yang sedang kita bahas adalah launching yang menggunakan media activation atau event, karena jika bicara launching tentu medianya sangat beragam dan masing-masing media memiliki strenght dan weeknessnya masing-masing tentunya.
Secara umum bagaimana membuat sebuah launching yang manarik adalah dengan cara mengerti dengan benar Tujuan dan market insight. Tujuan dari event harus tercantum, tertulis dan dimengerti dengan benar oleh semua pihak yang terkait baik itu penyelengara event maupun yang punya merek, dari awal mas harus tegaskan ke bos anda tujuan event ini apa dan apa konsekuensinya. misalnya tujuan event adalah memperkenalkan produk baru, maka ukurannya adalah berapa banyak orang yang akan mengenal produk tersebut, bukan berapa banyak sales yang terjadi, ini repot nih, si bos menurut pengalaman saya sering kali mencampur adukan tujuan event yang dilakukan padahal sudah jelas-jelas hal yang paling penting adalah memperkenal produk tersebut terlebih dahulu bukan mempush penjualan dalam jangka pendek. Atau bisa saja kedua tujuan tersebut ingin dicapai.
Market insight ini kurang lebih berhubungan dengan 3c, customer, competitor dan change. Sedikit kita bahas, untuk customer hal yang paling sederhana untuk kita ketahui adalah profile mereka yang bisa kita bagi dari sisi Geographis, demography dan psikography, atau lebih sederhananya kita harus mengetahui apa yang menjadi needs. wants dan expectation mereka tentang sebuah event produk launching dan yang terpenting tentu produknya itu sendiri. Kebanyakan event yang gagal saya perhatikan tidak bisa membaca insight dari target market mereka sehingga event mereka menjadi gagal, mereka terlalu berfokus pada kreatif eventnnya padahal pertanyaan paling mendasarnya mereka lupakan, siapa target marketnya.Jika kita mengerti insight dari target market event perusahaan maka sudah tentu segala bentuk acara, promosi, detail dan hal lainnya akan disesuaikan dengan keinginan dan ekpektasi dari target mereka, bukan asumsi pribadi si event organizer. Kedua, competitor, sederhana saja, anda harus tahu dengan pasti event-event apa dan bentuknya seperti apa yang sudah dilakukan oleh competitor anda, apa kelebihan eventnya, apa nilai-nilai yang disampaikan produknya lewat event tersebut, ramaikah dan hal-hal lainnya. Ini sangat penting untuk memastikan anda tidak membuat event yang kelak sama dengan event pesaing karena persepsi yang akan terbentuk bagi produk anda jelas tidak akan menguntungkan. Change, mencakup cukup banyak hal di dalamnya seperti budaya dan culture masyarakat setempat, hukum dan politik di daerah tempat target market dan event kita berada, tapi intinya hal ini jangan lolos dari perhatian Anda, sebagai contoh misalanya Playboy mau mengadakan launching di Aceh, wah bisa bahaya ini, mungkin saja ada target marketnya di sana namun dari sisi budaya dan culture khan ga pas, bisa bisa di garuk sama masyarakat tuh majalah he.........he.
Setelah 3c data, fakta dan insgiht di dapat barulah unsur kreatifitas bicara, event seperti apa yang ingin kita buat? ini tergantung dengan tim yang anda miliki apakah punya pemikiran-pemikiran yang out of the box untuk mencreate sebuah event. eit tapi ingat proses ini harus di dasarkan pada informasi di atas dan sudah barang tentu Tujuan dari Event Produk Launching ini tentunya, jangan sampe melenceng.
Proses creativitas pemciptaan event yang menarik dan bisa mencapai tujuan yang sudah ditetapkan ini adalah saat-saat yang menarik tentunya, biarkan semua ide terbang melayang-layang dan memenuhi langit-langit kantor kita, setelah itu data dan tinggalkan barang satu hari ajah ide-ide itu untuk dibawa pulang dan kemudian bahas kembali kesokan harinya, dan sekali lagi jangan lupa guidelinesnya adalah Insight dari 3C, Objectives dari event dan produknya itu sendiri tentunya. Oh yah, sometimes ide-ide yang in the Box juga it's ok kok asal dikemas dengan creative.
Setalah bentukan ide event di dapat baru kemudian semua detail kita jabarkan, detail ini bisa di bagi dalam tiga hal detail yaitu pertama dari sisi teknis acara (waktu promosi dan komunikasi ke target market, rundown, isi acara, izin, perlengkapan, pembawa acara, waktu acara, biaya acara dan sebagainya), kedua dari sisi brand (design, packaging, promosi di tempat, price bundling untuk event, brand character) dan ketiga dari sisi non teknis doa dan berpasrah, saya tidak ingin terlihat seperti sufi mas, namun saya selalu percaya semuanya kembali lagi kepada yang di Atas akan berhasil dan kurang berhasikah event yang kita lakukan, yang terpenting siapakn segala sesuatunya secara detail, kreatif dan sesuai dengan proses yang sudah kita sepakati, sisanya berpasrah ajah.
Yah setelah itu selamat ber event dan semoga berhasil.
No comments:
Post a Comment