Mar 31, 2008

Alergi Promosi


Surat Pembaca

Saya termasuk orang yang sangat tertarik dengan artikel2 yang anda buat di blogspot nya. ada satu permasalahan yang menimpa diri saya , kebetulan saya sebagai orang yang paling bertanggung jawab terhadap promosi produk kami ( promotion area ) , tentunya sebagai orang promosi / marcomm saya termasuk orang yg cukup berambisi bahwa produk kami ingin sekali banyak dikenal di masyarakat dan ujung2nya sales jadi naik , yang jadi masalah adalah selama ini banyak ide2 baik itu activity ATL maupun BTL yang big bos tidak setuju dalam arti alergi sekali oleh kegiatan promosi , bahkan cenderung koservatif dan konvensional , mereka hanya ingin memakai budget promosi pada media yang dia sukai , dan mereka tidak setuju dengan bentuk event2 yang sifatnya lebih ke seremonial dan beranggapan event tersebut hanya hura - hura saja tanpa ada hasilnya. seperti kita ketahui bahwa banyak sekali segala macam bentuk promosi yang dapat kita lakukan , akan tetapi itu sebaliknya mereka ( management ) hanya mementingkan dan berfikir bagaimana cara menjual yg banyak terbukti disetiap meeting jarang sekali dibahas tentang pentingnya promosi, mereka hanya berkutat kenapa penjualan jeblok , kenapa kualitas konsumen menurun , dll .terus terang saya sebagai orang promosi merasa bahwa saya ini tidak ada andilnya di dalam company ini.

Pertanyaan saya , mohon pencerahan dari anda bagaimana menyakinkan bos saya untuk lebih mengakui dan terbuka bahwa selling tidak akan berarti apa2 kalo tidak didukung bentuk kegiatan promosi yang tepat dan efektif ?

(Creasionbrand) Sebelumnya saya mau cerita dulu kalau Anda bukan satu-satunya yang bernasib demikian, maksudnya dari banyak pengalaman kami terjun langsung dengan para pihak owner, rata-rata mereka memang punya pemikiran yang cukup atau bahkan sangat konservatif berhadapan dengan hal-hal seperti promosi. Tapi selama ini kami mencoba mendalami pemikiran mereka, sebenarnya mereka bukannya anti promosi tapi lebih ke arah mereka sama sekali tidak mengerti makna promosi dan apa manfaatnya bagi perusahaan dalam jangka pendek maupun jangka panjang sehingga memunculkan bahwa promosi merupakan kegiatan yang costly bukan investasi. Hal ini juga dikarenakan mungkin mereka memiliki latar belakang yang sama, yaitu pengusaha yang memulai dari bisnis keluarga, dengan modal kecil dan menjadi besar dengan basic utama instinct, bukan teori pemasaran atau marketing yang sekarang ini sering kita pelajari dari banyak literatur dan buku-buku bisnis.

Jadi, ya.. menurut kami wajar saja.. jadi anda jangan berkecil hati terlebih dahulu :), Secara perlahan sebaiknya anda harus memberi pemahaman yang menyeluruh tentang sebuah pemasaran atau marketing jangan hanya dari sisi promosi. Bahwa sebenarnya seluruh aktivitas yang dibuat dalam proses pemasaran/marketing tetap ujung-ujung nya pemasukan buat perusahaan termasuk juga promosi. Jadi pihak owner ga usah khawatir kita akan buang-buang uang perusahaan, karena tetap tujuan nya adalah income, baik jangka pendek atau panjang (mungkin kalau jangka panjang termasuk juga proses building brand). Nah proses ini kadang menuntut anda untuk mengambil sedikit atau cukup banyak resiko dengan “menantang” atau meyakinkan pemiliki perusahaan untuk menjalankan program yang Anda usulkan, kenapa beresiko?

Karena anda harus berani mengambil tanggung jawab terhadap kegagalan kegiatan anda dalam bentuk yang disepakati misalnya dipotong bonus dan sebagainya. Sebagai contoh saya pernah “menantang” klien saya untuk bertaruh sebuah motor jika memang program yang saya usulkan gagal, pada akhirnya program tersebut berhasil dan kemudian bisa ditebak, tidak susah lagi meyakinkan beliau bahwa program-program yang kami usulkan sudah pasti untuk kepentingan dan kemajuan perusahaannya dan selanjutnya hampir setiap program yang diusulkan disetujui dan dapat dilaksanakan. Yah tentu dalam membuat program Anda harus yakin dan didukung oleh data dan informasi yang tepat bahwa program ini tepat dan memiliki implikasi ke depannya, jangan pernah sekali-sekali menggunakan insting dan asumsi yang tidak mendasar dalam membuat sebuat program promosi.

Mungkin Anda tidak akan berhasil dalam jangka waktu pendek, karena pola pikir orang tidak akan berubah dalam waktu singkat, apalagi rata-rata pihak owner sudah memiliki tingkat kepercayaan diri yang sangat tinggi dalam waktu yang sudah lama dapat membangun perusahaan hingga sekarang, pastinya beliau memiliki ego yang sangat besar. Dan sebaiknya Anda sedikit-sedikit harus sering memuji kehebatannya. Di luar itu, beri pandangan mengenai kondisi pasar sekarang yang (pastinya anda lebih tahu dibandingkan dengan nya), mis. dengan banyak nya pesaing sekarang yang menggunakan strategi yang lebih canggih/kompleks (mis tidak hanya mementingkan functional benefit customer tapi juga dari sisi emotional), maka dari itu kita kalah dari mereka, customer berpindah, dll. Atau munculnya produk substitusi, dll (produknya apa ya kalo boleh tau?) Intinya sajikah data dan fakta lapangan secara rutin sehingga efek penurunan penjualan yang terjadi misalnya akan sedikit banyak terjawan oleh data dan fakta tersebut.

Jadi beliau mungkin bisa lebih kebayang kondisi persaingan dan pasar sekarang berbeda jauh dengan jaman dahulu. Lalu di mana letak fungsi strategi marketing? yaitu menganalisa kondisi pasar sekarang untuk menentukan strategi apa yang mau kita lakukan. Strategi ini tentu saja gunanya untuk meningkatkan penjualan, dan strategi ini meliputi banyak bidang, di antaranya : Price, Place, Product, Promotion.

Dan juga saran yang terakhir, pada saat mengajukan program, jangan lupa untuk mencantumkan target pendapatan dan target non moneter yang akan diraih setelah program dilakukan, biasanya yang diraihdari target pendapatan adalah 3-5 kali lipat dari cost program , angka ini pasti membuat owner berpikir 2kali untuk menolaknya, yah kecuali program Anda lebih menekankan pada pengenalan produk yang kegiatan di dalamnya kurang mem push dari sisi penjualan, untuk itu Anda harus lakukan survey (setidaknya) kecil-kecilan ketarget market Anda, dari situ akan terlihat apakah objectives yang ingin dicapai berhasil atau tidak.

Mungkin sekian yang bisa kami coba jabarkan, tapi tentu saja banyak jalan lain untuk mencoba meyakinkan pimpinan Anda, intinya sebagai elemen pemasaran promosi merupakan bagian yang sangat-sangat penting dalam membangun ekuitas merek dan penjualan dan mungkin yang perlu diingat dituntut kreativitas yang terus menerus dalam membangun kegiatan promosi yang kadang kreativitas yang dituntut harus menghasilkan efek yang besar dengan dana yang sekecil-kecilnnya.

Oh yah mas, saya pernah sesekali iseng memberi sebuah buku dan menganjurkan klien saya membaca blog dan website yang membahas masalah bisnis, dan ini cukup berhasil, akhirnya beliau tercerahkan dan sangat percaya bahwa promosi merupakan salah satu jalan penting yang harus ditempuhnya, dari kegiatan promosi yang bisa di bilang nol baik dari sisi kegiatan dan alokasi dana sekarang sudah miliaran rupiah yang kegelontorkan untuk kegiatan promosinya, dan saat ini perusahannya merupakan salah satu perusahaan terbesar di indonesia. Dahulu, sama seperti mas, sepertinya promosi itu tidak dianggap dan hanya pelengkap di perusahaan, yah kalo lagi butuh2 disain baru deh orang promosi ha.....ha padahal kalo Cuma butuh disainn mah hire ajah orang disain jangan orang promosi. salam

No comments: