Banyak pelaku pasar yang mengakui keefektifan dari aktivitas BUZZ MARKETING ini, tetapi banyak juga dari mereka yang menganggap keberhasilan pemasaran lisan itu adalah hasil dari ketidak sengajaan dan keberuntungan dan tidak bisa dipastikan dengan pola yang acak.
Sebenarnya publisitas dari mulut ke mulut ini bukan hal yang sembarangan dan tidak berpola, karena metode ini memiliki suatu formula dan trik yang dapat membuat pihak lain bersedia untuk menulis dan bercerita tentang bisnis Anda. Pemberitaan bukan pekerjaan yang dilakukan “sambil lalu” saja, tetapi suatu pendekatan terstruktur yang dapat diukur dan diprediksi hasilnya.
Dalam Buzz Marketing, perusahaan mengirim pesan kepada para konsumen, kemudian konsumen memberitahukan kepada dua orang temannya, dua orang itu kemudian memberitahukan kepada dua orang lain lagi, hal ini berlangsung terus dan berkelanjutan sehingga akhirnya tercipta suatu rumor.
Tetapi apakah hal itu terjadi begitu saja?Tentu saja tidak! Tidak sembarang cerita yang dapat menyebar sedemikian rupa menjadi virus dan akhirnya dapat menciptakan penjualan. Banyak criteria yang harus dimiliki oleh sebuah berita agar layak dijadikan bahan obrolan yang melegenda, tetapi yang utama adalah berita yang kita sampaikan kepada masyarakat haruslah bisa membuat masyarakat merasa senang, kagum, dan akhirnya merasa meiliki nilai atau merasa luar biasa karena memiliki informasi tersebut dan akan bangga jika dapat mengetauhi terlebih dahulu dibandingkan teman-temannya dan dengan kebanggaannya itu dia mulai bercerita kepada banyak orang.
Sebuah perusahaan fotografi di Bandung yang saat ini adalah yang terbesar memiliki sebuah cerita unik dalam membangun Brand dan perusahaannya. Awalnya seperti perusahaan-perusahaan kecil pada umumnya, dibangun dengan modal kerja keras dan dedikasi yang tinggi dalam prosesnya, di mana pemilik dari perusahaan ini membuka toko 24 jam non stop dalam artian siap untuk diketok pintu rumahnya jam berapapun. Saat itu konsumen yang banyak menggunakan jasa perusahaan ini adalah mahasiswa geologi yang membutuhkan jasa fotografi untuk pengumpulan tugas di pagi hari, sehingga tidak jarang mereka datang di waktu-waktu jam tidur, di mana toko lain tidak melayani tapi perusahaah ini tetap mau melayani.
Kisah pelayanan yang all out dari pemilik toko untuk mendukung keberhasilan dari para mahasiswa ini dengan berjalannya waktu akhirnya menjadi buah bibir di kalangan banyak mahasiswa, dalam hal ini scenario BUZZ Marketing menjadi efektif karena mengandung sebuah cerita yang MEMBUAT ORANG SENANG, MENARIK, dan BERNILAI. Perusahaan kecil dahulu hanya bertempat di sebuah ruman di sebuah perkomplekan saat ini menjadi perusahaan yang disegani dan menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia dengan tempat yang megah, semuanya tidak lepas dari BUZZ marketing.
Sebenarnya publisitas dari mulut ke mulut ini bukan hal yang sembarangan dan tidak berpola, karena metode ini memiliki suatu formula dan trik yang dapat membuat pihak lain bersedia untuk menulis dan bercerita tentang bisnis Anda. Pemberitaan bukan pekerjaan yang dilakukan “sambil lalu” saja, tetapi suatu pendekatan terstruktur yang dapat diukur dan diprediksi hasilnya.
Dalam Buzz Marketing, perusahaan mengirim pesan kepada para konsumen, kemudian konsumen memberitahukan kepada dua orang temannya, dua orang itu kemudian memberitahukan kepada dua orang lain lagi, hal ini berlangsung terus dan berkelanjutan sehingga akhirnya tercipta suatu rumor.
Tetapi apakah hal itu terjadi begitu saja?Tentu saja tidak! Tidak sembarang cerita yang dapat menyebar sedemikian rupa menjadi virus dan akhirnya dapat menciptakan penjualan. Banyak criteria yang harus dimiliki oleh sebuah berita agar layak dijadikan bahan obrolan yang melegenda, tetapi yang utama adalah berita yang kita sampaikan kepada masyarakat haruslah bisa membuat masyarakat merasa senang, kagum, dan akhirnya merasa meiliki nilai atau merasa luar biasa karena memiliki informasi tersebut dan akan bangga jika dapat mengetauhi terlebih dahulu dibandingkan teman-temannya dan dengan kebanggaannya itu dia mulai bercerita kepada banyak orang.
Sebuah perusahaan fotografi di Bandung yang saat ini adalah yang terbesar memiliki sebuah cerita unik dalam membangun Brand dan perusahaannya. Awalnya seperti perusahaan-perusahaan kecil pada umumnya, dibangun dengan modal kerja keras dan dedikasi yang tinggi dalam prosesnya, di mana pemilik dari perusahaan ini membuka toko 24 jam non stop dalam artian siap untuk diketok pintu rumahnya jam berapapun. Saat itu konsumen yang banyak menggunakan jasa perusahaan ini adalah mahasiswa geologi yang membutuhkan jasa fotografi untuk pengumpulan tugas di pagi hari, sehingga tidak jarang mereka datang di waktu-waktu jam tidur, di mana toko lain tidak melayani tapi perusahaah ini tetap mau melayani.
Kisah pelayanan yang all out dari pemilik toko untuk mendukung keberhasilan dari para mahasiswa ini dengan berjalannya waktu akhirnya menjadi buah bibir di kalangan banyak mahasiswa, dalam hal ini scenario BUZZ Marketing menjadi efektif karena mengandung sebuah cerita yang MEMBUAT ORANG SENANG, MENARIK, dan BERNILAI. Perusahaan kecil dahulu hanya bertempat di sebuah ruman di sebuah perkomplekan saat ini menjadi perusahaan yang disegani dan menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia dengan tempat yang megah, semuanya tidak lepas dari BUZZ marketing.
No comments:
Post a Comment