Dunia online nampaknya selalu saja memberi kita kejutan salah satunya dalam konteks peluang bisnis dan creative sales, bener nggak sih? adalah sribu.com yang ditemukan oleh Ryan Gondokusumo pada pertengahan tahun 2011 bagi saya pribadi menjadi sebuah terobosan bisnis yang sangat briliant melalui media online. Mungkin jika sebelumnya individu atau sebuah perusahaan memiliki kebutuhan akan design mereka diharuskan mengharuskan menggunakan jasa dari pihak ketiga yang dalam hal ini biasanya adalah agency atau professional designer, kini sribu.com muncul sebagai solusi baru untuk menjawab kebutuhan mereka akan design.
Kalo saya amati sekilas mengenai sribu.com sebenarnya konsep bisnisnya sangat sederhana dimana sribu.com menjadi sebuah wadah bagi 11480 designer freelance yang bisa ikut serta berkontribusi memberikan hasil karya designnya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan dari klien.
sribu.com juga menawarkan mekanisme pemesanan yang mudah, dimana klien pertamakali diharuskan untuk melakukan pendaftaran *(melakukan registrasi sebagai klien sribu.com) untuk selanjutnya memilih kategori design yang dibutuhkan *(jenis design yang dibutuhkan, harga, etc), lalu menuliskan brief design yang diinginkan oleh klien. Setelah di submit klien tinggal menunggu selama 7 hari, dimana selama jangka waktu tersebut para designer sribu.com yang berpartisipasi diberikan waktu mengerjakan brief design yang dibutuhkan klien. Tahap terakhir adalah klien tinggal memilih satu dari ratusan design yang dikirimkan oleh para designer sribu.com yang berpartisipasi.
“Dalam perspektif pribadi saya kira sribu.com ingin diposisikan (Positioning) sebagai sebuah solusi bagi klien yang membutuhkan kebutuhan design yang value for money, cepat, dan berkualitas”,
dimana hal ini salah satunya sribu.com memberikan range harga mulai dari 1,5 Jt hingga 3.5 jt, dan dalam proses kerja 7 hari klien diberikan hasil berupa ratusan design hasil karya para designer sribu.com yang bisa dipilih.
“hal ini merupakan nilai lebih yang ditawarkan oleh sribu.com kepada klien, karena berbeda dengan jasa design konvensional yang biasanya satu agency atau professional designer bisa memberikan kurang lebih 3 s.d 5 alternatif design dengan cost yang bahkan bisa jauh lebih besar, sribu.com ini bisa menawarkan ratusan alternatif design hasil karya designer sehingga klien bisa memiliki banyak alternatif pilihan dengan cost rendah”.
Tak kalah hebat sribu.com juga memiliki Differensiasi produk yang cukup spesifik dan lengkap, dimana klien diberikan pilihan kategori design yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan mereka *(logo design, logo & stasionery, flyer & brochure design, T-Shirt design, calendar design, product design, mascot, interior, stationery design , website, invitation, banner adds, packaging design, naming, poster, etc).
Apa yang dilakukan oleh Ryan Gondokusumo dengan sribu.com merupakan creative sales yang sangat briliant karena selain muncul sebagai solusi yang bisa menjawab kebutuhan design yang cepat, value for money, dan berkualitas, sribu,com juga saya kira sudah menjadi sebuah wadah bagi para designer freelance yang belum mendapatkan tempat khusus untuk berkarya dan hasil karyanya di hargai tentunya.
“Menariknya disini adalah terjadi sebuah kerjasama simbiosis mutualisme dimana sribu.com mendapatkan bantuan kreatifitas para designer, sebaliknya para deisgner diberikan sebuah media untuk menjual design hasil karya mereka”.
Terobosan yang dilakukan oleh sribu.com saya kira tidak bisa dipungkiri menjadi sebuah kemajuan bagi kiprah industri bisnis design, sama seperti yang sudah saya utarakan sebelumnya selain menjadi solusi baru bagi kebutuhan design, sribu.com juga berhasil membangun kerjasama yang saling menguntungkan dengan para designer freelance “simbiosis mutualisme”.
Nah namun di satu sisi para pelaku bisnis design konvensional dalam hal ini professional designer atau sebuah agency ini merupakan lampu kuning karena harus bersaing dengan sribu.com yang notabene didukung oleh 11480 designer.
image source: https://twitter.com/#!/sribudotcom & sribu.com
creative sales
No comments:
Post a Comment