Apr 15, 2012

8 Tips Personal Branding via Linkedin




“Linkedin, the world's largest professional network with more than 150 million members worldwide and over 25 million members in Asia Pacific, today announced it has surpassed the one million professional member milestone in Indonesia source http://press.linkedin.com”

Siapa yang sudah menggunakan linkedin “bukan hanya punya akunnya yah” hehe? Walaupun sudah cukup lama muncul memang linkedin belum sepopuler twitter atau facebook di Indonesia, usernya seperti press release dari blog linkedin baru tembus 1 juta user, coba bandingkan dengan facebook yang hapir 40 juta atau twitter yang sudah melewati 5 juta user.

Padahal tahukan Anda, linkedin ini menyimpan potensi besar bagi para pelaku bisnis, contoh klien saya pernah berujar bahwa sekarang mencari profesional kunci di perusahaan salah satunya melalui linkedin atau salah satu headhunter yang saya kenal juga berujar hal yang sama, salah satu sumber informasi untuk merekrut professional handal adalah melalui linkedin.

Dua contoh di atas menunjukan bahwa linkedin memiliki potensi yang besar bagi seorang personal untuk membangun personal brandingnya. Dengan begitu tentu, “nilai” diri kita akan bisa meningkat selain tentu jaringan kita akan semakin luas. Nah coba yuk kita diskus beberapa tips untuk membangun personal branding via linkedin (baca juga personal branding via twitter di sini).



1. Custom Link
Seperti layaknya sebuah kartu nama dan CV, dalam dunia maya kita seringkali “dikenal” dengan  link / tautan yang akan langsung mengarahkan kepada sebuah page yang berisi detail identitas dan track record kita. Link/tautan yang menggunakan nama kita akan lebih mudah ditemukan dalam pencarian google dibandingkan jika hanya berisi coding yang kurang bermakna

2. Custom Headline (title positioning)
Identikan diri kita dengan posisi yang memang kita inginkan. Headline atau preview singkat ttg diri kita akan lebih bermakna jika di custom sesuai dengan positioning yg kita inginkan, jika kita tidak meng custom nya maka yang akan terpublish adl jabatan dan perusahaan terakhir kita.

Custom lah jabatan / headline kita dengan keyword2 yang memang ingin kita embed ke dalam positioning yang kita inginkan. Misal: daripada diidentikkan dengan “Manager  di Perusahaan XXX” mungkin akan lebih menarik jika kita menuliskan “Brand & Marketing Expert”, dengan menuliskan seperti ini, maka profile kita akan lebih mudah ditemukan oleh pencarian google maupun linkedin untuk keyword “branding” dan “marketing”

3. Summary 
Lengkapi kolom summary dengan content yang “menjual” keunggulan diri anda, jika memang anda ingin di identikkan dengan ahli marketing, maka tulislah daftar prestasi dan pengalaman anda seputar marketing pada kolom summary dengan lengkap, terstruktur dan menceritakan kompetensi pribadi.

4. Recomendation
Konsep WOM tetap berlaku disini, dimana kita merasa lebih confidence untuk mempercayai apa yg di rekomendasi org lain drpd mendengar “kalimat promosi” dari org yg bersangkutan. Biarlah orang lain yang “menjual” diri anda kepada org lain. Mintalah kepada beberapa rekan kerja, atasan, relasi, ataupun semua org yg pernah bekerja dengan anda untuk mengisi kolom recomendation untuk anda. Semakin banyak rekomendasi maka akan semakin baik citra anda di mata prospek. Untuk memenuhi kolom ini anda dapat meminta rekan ataupun teman anda untuk mengisi nya dengan cara: masuk ke menu “edit profile”, kemudian klik “Ask for recomendation” di kolom kanan

5. Cantumkan Blog Link
Untuk melengkapi summary dan recomendation, cantumkan juga blog link dan update setiap artikel yg anda buat di profile Linkedin. Kebetulan fasilitas blog link di LinkedIn ini otomatis akan meng feed artikel-artikel yang ada di blog kita. Semakin banyak informasi yg disajikan semakin banyak pencari jasa anda yakin terhadap karya2 dan spesialisasi yg anda miliki

6. Experience
Cantumkan juga track record / pengalaman pada pekerjaan2 atau project2 anda sebelumnya. Anggaplah pembaca Linkedin kita adalah customer, maka yang dibutuhkan adalah banyak nya experience yang pernah kita handle atau jalankan.

7. Keywords
Masukan sebanyak mungkin keywords yang berhubungan dengan pencitraan kita di sebanyak mungkin elemen dalam profile, karena keyword yang banyak tercantum dalam profile akan memperbesar kemungkinan profile kita tertampil pada pencarian linkedin. Misalnya seperti yg dilakukan oleh Denny Santoso, yang dalam pencitraan nya ingin di identikan dengan keyword “fitness” maka bisa dilihat baik dalam profile maupun summary nya beliau sering sekali menggunakan keyword “fitness”

8. Publication is needed
Mendapatkan kesempatan untuk terliput di berbagai media umum adalah sebuah kesempatan yang patut untuk dipertimbangkan. Jika sebuah media on line pernah meliput tentang diri anda, jangan lupa untuk cantumkan link artikel berita tersebut di dalam profile LinkedIn anda. Maka biarkan publikasi media lain yang berbicara untuk anda.

Nah, yuk mulai benahi linkedin kita, atau jika belom punya silahkan dibuar karena mana tau ada yang "ngincer" dengan benefit yang besar hehe.

creative sales

3 comments:

AdhiyaSalim.Com said...

sesaat stlh baca blog ini langsung x daftar dsana thnx kang mas

Konveksialzed said...

makasih tipsnya, langsung saya coba

Sarita dan segenggam Cerita said...

Thank you sudah berkunjung ke blog kami. Semoga tips2nya berguna ya :)

@saritasutedja