Apr 29, 2012

5 Tips, Mengapa Konsumen Membeli Brand?


Saya tipe orang yang sangat menikmati saat-saat berbelanja bulanan di hypermarket atau supermarket, mengapa? Banyak hal menarik di sana, bukan hanya tentang icip-icip gratis yang ada disana hehe, tapi juga berbagai macam promo, gimmick, visual, display, SPG, dan banyak lagi ilmu-ilmu marketing yang bisa dipelajari secara riil, nyata langsung di lapangan. Yah tentu sebagai orang marketing hal ini sudah menjadi hobby dan hiburan tersendiri hehe.

Nah jika sering ke tempat belanja semacam Carefour pasti kita sering menjumpai sebuah kondisi seperti photo di bawah. Semua brand berjejer di rak display menunggu dan berharap agar konsumen mau membeli/ memilih brand nya ketika berbelanja.

Pertanyaan jika Anda, manakah brand yang akan Anda pilih? Atas dasar apa Anda mimilih brand tersebut? Hal ini tentu sangat menarik untuk dijadikan pembahasan karena di pasar inilah kritikal moment/ saat di mana konsumen memutuskan untuk mengeluarkan uang mereka kepada sebuah brand.  So pertanyan sederhananya, bagaimana agar brand kitalah yang menjadi pilihan konsumen ketika berbelanja? Coba kita diskusikan yuk.


1. Cari insight habit dan karakter target market
Kenali target market dan cari insight kira2 bagaimana habit mereka dalam membeli produk, detil seperti apakah yang disukai oleh konsumen dalam melakukan proses pembelian. Misal ternyata konsumen menyukai sesuatu yang nampak lebih eye cactchy, nah buatlah design kemasan yang membuat brand bisa tampil lebih beda.

2. Total Get : Total Give
Apa yang akan diperoleh oleh konsumen dibandingkan yang diberikan oleh konsumen, dalam arti apa yang diperoleh (benefit baik secara fungsional maupun emosional) diusahakan menjadi lebih besar jika dibandingkan dengan yang diberikan oleh konsumen (secara nominal uang, maupun effort untuk memperoleh produk). Contoh yang dilakukan salah satu AMDK dengan membuat tutup botolnya lebih kecil sehingga bisa mengklaim “Extra 10 persen milliliter airnya”.

3.Tambahan benefit/gimmick
Beli dua bungkus berhadiah satu gelas cantik atau Dapatkan Susu Ukuran 200 ML setiap pembelian Susu Ukuran 1 liter. Promo-promo seperti ini sangat penting apalagi bagi brand FMCG yang didisplay di supermarket karena hal ini kadang membuat “impulse” bagi target market untuk melakukan pembelian bahkan “switching”, walaupun factor Brand “rasanya” untuk beberapa kategori produk tetep jauh lebih dominan.

4. Display Promo/ SPG
Dua ini kelihatannya sepele tapi buat saya pribadi ketika berbelanja sangat punya pengaruh untuk orang menjadi “impulse” melakukan pembelian. Dibeberapa kesempatan di supermarket karena ditawarkan untuk mencoba “minuman” atau “snack” saya jadi tertarik untuk melakukan pembelian “trial”. Begitupun display promo yang diletakan berdekatan dengan produk apalagi ada spot khusus untuk promo akan membuat orang aware dengan brand tersebut dengan lebih mudah dibandingkan bersaing berjejer di rak tanpa promo sama sekali.

5. Brand it Self
Yes, inilah yang menurut saya faktor yang punya pengaruh besar ketika kita memutuskan untuk membeli sesuatu di supermarket atau di manapun itu. Memang bener pasti faktor “impulse/ dorongan” untuk membeli sesuatu karena gimmick, spg, promo dll pasti memiliki peran, namun rasanya kita juga sependapat bahwa kebayakan orang berbelanja apalagi ke supermarket biasanya juga sudah tahu/ punya list apa yang harus dibelinya toh sehingga faktor brand dan komunikasinya (positioning, differensiasi etc) di luar supermarket akan memegang peranan yang sangat penting.

Yah begitu saja mungkin sharing ringan hasil jalan-jalan di supermarket. Berhubung hari minggu, saatnya kembali jalan-jalan mencari ide baru.

creative sales

3 comments:

Anonymous said...

many things to be discussed if you want to talk about BRAND, tapi mungkin blog ini selalu mengupas dari luar nya saja so 5 tips tersebut tidak bisa menjanjikan BRAND anda akan menjadi pilihan.

regards
hendrik

Anonymous said...

Hello, bener seperti judulnya "tidak mendalam tapi semoga bisa memberi inspirasi". Setiap eksekusi dan strategi pasti butuh detail mulai dari data dan fakta untuk insight, strategy, KPI, SOP, program dan eksekusinya itu sendiri.

Hehe salam kenal, thank sudah datang berkunjung ke blog kami.

@rexmarindo

Anonymous said...

setuju....goodluck :)

regards
Hendrik