May 29, 2011

106.3 Urban Radio & Latent Demand



JIka ditanya radio apa yang biasa gua buka, jujur dari dulu sampai sekarang sepertinya gua tidak bisa mengingat satu radiopun yang biasa sering gua buka (kalo buka radio sih banyak, cuma yang sering ga ada), mengapa? pertama jelas karena saya bukan penggemar/ pendengar radio, jika di dalam kendaraan saya lebih sudah memutar MP3 atau Ipod untuk mendengarkan musik. motivasi atau seminar. Jikapun terpaksa membuka radio, biasanya selalu mengganti-ganti channel agar selalu musik/ lagu yang muncul. Kedua, tidak ada radio yang betul-betul sesuai "keinginan" saya, yaitu menyajikan musik dengan sedikit mungkin atau tanpa diselingi canda tawa, garink-garinan, curhat dan what ever itu yang di sampaikan oleh pembawa acaranya sehingga untuk menunggu 1 lagu dengan lagu lainnya perlu jedah beberapa menit. (Yah memang segmennya ajah kali yah hehe, gua sih kalo denger radio pengennya lagu ajah, diselingin 1-2 iklan ok lah).


Nah dengan 2 alasan itu yah bisa ditebak radio bukan pilihan utama untuk menemani berkendaraan atau sekedar bersantai buat "gua". Namun sudah dua bulan ke belakang ini hal itu berubah 180 derajat, setiap berkendaraan saya selalu mendengarkan radio, tidak pernah berganti channel radio dan hampir tidak pernah lagi memainkan Ipod yang ada di dalam mobil karena selalu mendengarkan radio (kecuali ketika sedang keluar kota) karena frekwensi radio ini hanya di bandung dan sekitarnya.

Yah sudah beberapa  bulan lalu (kurang tahu berapa lama yang pasti gua baru mulai denger 2 bulan ke belakang)  muncul sebuah brand radio baru yang seolah-olah menjawab kebutuhan gua dan beberapa teman "yang gua tanyakan" yaitu sebuah brand radio yang menyajikan sesering mungkin lagu dan sedikit mungkin acara lainnya, yah tentu pasti ada iklan karena ini sumber penghasilan mereka". Radio ini tidak membuat saya harus mendengarkan jedah pembawa acaranya dalam waktu lama untuk mendengarkan lagu berikutnya dan radio ini juga kebetulan memutar lagu-lagu easy listening indo maupun luar negeri. Nama radionya, yah anda bisa baca saja judul tulisan ini hehe.

Merenung dan merenung (tentu merenung marketing) saya jadi berpikir, kok seorang konsumen "saya" bisa berubah 180 derajat yang tadinya jarang sekali mendengar radio menjadi pendengar setia radio, bahkan merekomnendasikan dan menyebar luaskan brand radio tersebut ke teman, sahabat dan bahkan media tanpa di minta apalagi dibayar oleh radio tersebut. Alangkah beruntungnya sebuah brand bila bisa menciptakan konsumen yang mau dengan sukarela melakukan talker dan menjadi evangelist dari brand tersebut. bener ga? 

Nah tentu pertanyaan mengapa dan bagaimana menciptakan konsumen seperti itu? Yuk coba kita bahas dengan ringan:

Pertama: Menjawab Keinginan yang terpendam
Sebuah brand dapat menciptakan talker bahkan evangelist jika brand tersebut dapat menjawab Keinginan yang terpendam dari konsumennya. Ini tentu bukan perkara mudah karena kebutuhan terpendam itu perlu di gali, gali dan gali sehingga bisa ditemukan. Kebutuhan yang terpendam kadang tidak terungkap secara pasti dan gawatnya lagi bahkan seorang konsumenpun kadang kala tidak tahu/ menyadari kebutuhan tersebut apalagi mengatakannya kepada Anda.

Coba kita ambil contoh pe-rokok, hampir semua perokok mungkin bila ditanya ingin hidup sehat pasti menjawab iya. dan di dalam hatinya pasti ingin bisa hidup sehat. Nah masalahnya satu-satunya cara untuk hidup sehat yang berhenti merokok karena kalo merekok pasti tidak sehat dan tentu saja mudah ditebak ini bukan solusi (keinginan) dari si perokok. Muncullah kemudia rokok MILD yang seolah-olah memberikan solusi terhadap keinginan terpendam setiap perokok untuk bisa merokok tapi tetap sehat. Sehingga tidak salah ke depannya rokok MILD bisa sukses di pasaran, yah karena rokok MILD menjawab keinginan terpendam banyak perokok.

Atau ambil contoh Teh Botol Sosro, kalo mengikuti hasil riset mungkin Teh Botol Sosro ini tidak akan ada sampai sekarang, jaman dulu ketika belum ada Teh Botoh, berapa banyak orang yang akan bilang "iya akan membeli" jika ada teh dalam botol, aneh, kotor dan berbagai alasan yang bisa muncul untuk produk tersebut. Nah itulah konsumen, kadang memang mereka tidak tahu bahwa mereka butuh sampai akhirnya produknya muncul dan ternyata BOOM berbondong-bondong orang membeli teh dalam botol.

Hehe tentu bukan pekerjaan ringan untuk bisa membaca keinginan terpendam ini, bahkan hasil risetpun kadang tidak memberikan gambaran sama sekali mengenai keinginan ini sehingga perlu observasi yang sangat mendalam untuk menemukannya.

Kedua: Pengalaman mengkonsumsi
Menciptakan brand yang bagaimana bagusnya pun dan bisa menjawab keinginan terpendam konsumen tidak serta-merta memastikan brand tersebut akan sukses di pasaran, dibutuhkan serangkaian pengalaman mengkonsumsi brand tersebut sehingga konsumen betul-betul dapat merasakan manfaat atau pengalaman dari brand tersebut. Dalam hal ini komunikasi brand memegang peranan yang sangat penting untuk mendorong target market melakukan konsumsi brand tersebut.(asumsi faktor marketing lainnya seperti distirbusi, harga dll sudah ok yah, kalo dibahas satu-satu bisa mabok kita) hehe.

Contoh sederhana, seenak apapun steak yang Anda buat, ketika target market yang tepat tidak mengetahui dan tidak pernah mencoba steak Anda jangan harap steak Anda akan menyebar ke mana-mana dan dibicarakan banyak orang, lah si talker nya ajah belom tau dan belom pernah coba, piye toh.

Fuihh mungkin tulisan ini cukup singkat apalagi membahas soal talker sebuah brand, namun setidak mungkin sedikit memberikan gambaran betapa pentingnya sebuah brand untuk menciptakan talker bagi brandnya. Asikan kalo diomongin apalagi yang positif tanpa perlu bayar hehe. Bagaimana dengan brand Anda?

sumber gambar: http://mandayeniutami.wordpress.com/daftar-radio-streaming/
http://www.urbanradiobandung.com/

2 comments:

Anonymous said...

anda sudah pernah denger cemilan super-value dari brand littleMissYou? kalo blm follow deh @littleMissYou

Niken said...

brand tuh emang penting banget..dan butuh waktu untuk membangun suatu brand image.
btw maen ke blog sewa mobil aku ya. thanks nice info