May 31, 2011

Lady Gaga dan Personal Branding



Siapa tak kenal dengan Lady Gaga? Penyanyi eksentrik yang sejak kemunculannya di kancah music dunia, namanya sering disebut-sebut, lagu dan videonya muncul dimana-mana. Lady Gaga begitu popular , sampai-sampai Google mengundang Lady Gaga ke Google Campus di Mountain View California untuk diwawancara oleh Merrisa Meyer , salah satu orang paling berpengaruh di  Google dalam acara Google Goes Gaga.

Google bukan tanpa alasan mengundang Lady Gaga ke kantornya dan mewawancarai Lady Gaga secara eksklusif. Google punya alasan tersendiri, yaitu karena Gaga memiliki brand  yang luar biasa di internet. Statistiknya sangat mengesankan , bayangkan saja: brand “Lady Gaga” adalah brand paling dicari di mesin pencari Google. Kata “lady Gaga” juga merupakan salah satu pencarian dengan kenaikan tertinggi dan tercepat sepanjang tahun 2009 sampai dengan 2010. Video Lady Gaga sendiri yang berjudul “Bad Romance” telah memiliki lebih dari 360 juta views. Singlenya tersebut mencetak rekor sebagai single yang telah diunduh sebanyak lebih dari 20 juta kali.

‘Gebrakan Baru’ untuk Meningkatkan Penjualan



Kapan kira-kira terakhir kali Anda melaunch produk baru pada brand Anda, atau kapan kira-kira Anda memikirkan tentang produk baru yang ingin Anda launch pada brand Anda? Jika jawabannya nyaris tidak bisa Anda ingat, sepertinya Anda perlu berpikir ulang tentang cara me-manage brand Anda, terutama dalam hal strategi jenis produk yang Anda miliki. Memang, konsep ini tidak dapat diimplementasikan di seluruh jenis industri atau brand, namun jika Anda berhubungan lansung dengan end customer dan memiliki hubungan yang erat dengan trend dan lifetyle, saya dapat pastikan bahwa Anda pasti harus memikirkannya!

Supaya lebih mudah memahami konsep ini mari kita bicara beberapa brand besar yang melakukan launch jenis produk baru cukup sering. Sebut saja produk-produk dari Unilever. Berapa kali Anda merasa bahwa Sunsilk pada kemasan maupun iklannya selalu tercantum kata ‘New’? Atau Clear yang Anda bahkan tidak sadar, kapan ‘Old’nya tapi selalu mereka claim dengan ‘New’. Baik dari segi ramuan, keunggulan baru, atau apa saja, selalu mereka memiliki sesuatu yang baru yang mereka tawarkan kepada para konsumen.

May 29, 2011

106.3 Urban Radio & Latent Demand



JIka ditanya radio apa yang biasa gua buka, jujur dari dulu sampai sekarang sepertinya gua tidak bisa mengingat satu radiopun yang biasa sering gua buka (kalo buka radio sih banyak, cuma yang sering ga ada), mengapa? pertama jelas karena saya bukan penggemar/ pendengar radio, jika di dalam kendaraan saya lebih sudah memutar MP3 atau Ipod untuk mendengarkan musik. motivasi atau seminar. Jikapun terpaksa membuka radio, biasanya selalu mengganti-ganti channel agar selalu musik/ lagu yang muncul. Kedua, tidak ada radio yang betul-betul sesuai "keinginan" saya, yaitu menyajikan musik dengan sedikit mungkin atau tanpa diselingi canda tawa, garink-garinan, curhat dan what ever itu yang di sampaikan oleh pembawa acaranya sehingga untuk menunggu 1 lagu dengan lagu lainnya perlu jedah beberapa menit. (Yah memang segmennya ajah kali yah hehe, gua sih kalo denger radio pengennya lagu ajah, diselingin 1-2 iklan ok lah).

May 19, 2011

Briptu Norman dan Social Media


The Power of WOM dan Social Media, lagi-lagi seorang yang jauh diseberang pulau jawa sana mendadak menjadi terkenal melalui social media dan kemudian merembet menjadi perbicangan di berbagai media. Siapa yang 2-3 bulan lalu mengenal Briptu Norman, mungkin yah teman-teman dekat dan sejawatnya saja yang ada di Gorontalo, namun sekarang hampir setiap orang di sekeliling saya dan di banyak media membicarakan Briptu Norman dengan lipsing dan goyang indianya mengiringi lagu yang dibawakan oleh sharul Khan dan ditonton sudah lebih dari 1.8 juta orang.

Sudah beberapa hari ini setiap membuka TV dan social media ada saja yang membahas Briptu Norman ini, dan beberapa hari yang lalu bahkan si Briptu ini tampil di acara Bukan Empat Mata bersama Tukul Arwana, luar biasa bukan. Belum cukup kabarnya di Briptu ini ke Jakartapun karena akan menghadapi Kepala Polisi RI. Jangan-jangan nanti Briptu Norman ini akan tampil juga di komersial Ad sebuah produk hehe.

May 14, 2011

J2O – Indomie

Siapa yang tidak kenal dengan Brand Indomie? Jangan ngaku orang Indonesia dech klo ga kenal apa itu Indomie. Brand ini yang sudah sangat melekat di benak setiap orang Indonesia, lapar, instant ya Indomie hehe. Saat ini Indomie tidak hanya bisa berbangga di negeri sendiri.. Produk keluaran PT. Indofood Sukses Makmur ini  telah didistribusikan ke 5 benua, termasuk Amerika dan Eropa dan dikonsumsi oleh sekitar 6 juta orang di seluruh dunia. (CMIIW)
 
Pada tahun 2009, salah satu kandidat calon presiden, berkampanye dengan jingle Indomie(yang pasti jingle nya orang sudah hapal semua), hanya saja diubah liriknya! Sangat Indonesia ya..Tapi tau ngga klo di Inggris sana ada grup rapper  bernama J2O yang 3 hari lalu  (terhitung mulai tanggal 8 Mei 2011) meng-upload videonya di YouTube dan ini menjadi pembicaraan dimana-mana. Bayangkan saja di hari pertamanya saja sudah ada sekitar 2500 views alias dilihat lebih dari 2500 kali dan di hari ini dimana video tersebut di-upload, views-nya sudah mencapai 120 ribuan

May 11, 2011

Nike Women

Apa saja yang telah kita dilakukan untuk mendapatkan database online? Mereka meminta database secara langsung, memberi form dengan “iming-“iming” e-book atau e-mail newsletter, berkenalan dengan suatu group, melakukan pencarian di search engine manapun dan lain sebagainya. Apa yang telah dilakukan memang tidak ada salahnya, selama kita tidak melakukan spam yang justru mengganggu dan dianggap tidak sopan.

Namun, ada cara lain yang dapat dilakukan bila kita memperhatikan Facebook Fanpage dari Nike Women kita bisa memperhatikan landing tab yang mereka namakan  “Make Yourself”. Landing Tab ini menawarkan cara-cara yang memang sangat diperhatikan wanita yang selalu ingin menjaga kebugarannya dengan kata-kata lanjutan dari kalimat “I’m Making Myself...

Brand dan Pasar Anak

Beberapa kali brand yang berhubungan dengan target market anak-anak, selalu menarik pasalnya.. kebiasaan ataupun keputusan pembelian brand seringkali unik dan berbeda dengan pasar di kelompok usia lainnya. Seperti salah satu sharing dari teman kami di twitternya @pinonyuu yang mengekspos sebuah brand saus tomat bergambar micky mouse.

Kasus tersebut sungguh menarik untuk dibahas, karena brand saus tomat tersebut berani untuk keluar dari “pola” standar kemasan saus tomat, dan berani untuk menjadikan anak-anak sebagai target market yang ia sasar. Padahal jelas-jelas kita tahu bahwa pasar utama dari brand saus tomat bukan anak-anak :p Namun jelas strategi tersebut diambil bukan iseng semata, tapi karena memang saat ini kekuatan anak-anak dalam menentukan pembelian sudah semakin mendominasi.

May 4, 2011

Harga Heran


Beberapa hari lalu saat saya dan teman-teman mengunjungi salah satu outlet Yogya supermarket di Merdeka, saya terheran-heran. Waktu itu saya memang sedang mencari makanan yang bisa di bawa dan dimakan di rumah. Saya berhenti dan terheran-heran dengan sebuah nasi bungkus daun yang tertulis isi nya lengkap sekali, dari nasi, ayam, telor, tahu, abon, dll (saya lupa tepatnya), herannya karena pas lihat harganya 5.000 perak! Wow! Dari heran sampai takut beli ini ada apa-apanya ga nih banyak gini Cuma 5000 hahaha... tapi akhirnya teman memanggil saya dan menunjuk ke promo di atas tumpukan makanan yang sedang saya lihat-lihat itu, tulisannya HARGA HERAN!

Hahaha lucu banget yah, ini memang salah satu dari ide kreatif Sales Promo yang memang sering diselenggarakan oleh Grup Yogya. Judulnya bener-bener menepati janji banget, saya yang dengan polosnya tidak tau tentang promo tersebut memang terheran-heran liat harganya :D