“Kita mau pasang iklan banner nih, gimana disainnya bagus ga?” Wah saya agak sedikit melamun ketika pertanyaan itu muncul di depan saya, sedikit berpikir cepat kemudian saya balik bertanya, bukannya menjawab pertanyaan klien saya tersebut “Apa tujuannya bos?”. Nah dari sini baru pembicaraan bisa mengalir dengan lebih fair hehe.. karena bahasannya bukan lagi urusan disain yang bagus yang jelas sangat relatif bagi setiap orang.
Kalo sempat memperhatikan, iklan banner bisa dikatakan sama berserakannya dengan billboard di dunia offline. Hampir setiap situs yang tenar khususnya atau situs dengan traffic yang tinggi pasti ada iklan bannernya. Dengan meningkat pesatnya jumlah internet user saat ini, memang tidak aneh juga sih.
Ok, kembali lagi ke percakapan saya diawal, rasanya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika sebuah brand ingin memasang iklan banner, yah tujuannya jelas puluhan bahkan ratusan juta yang digelontorkan tidak terbakar sia-sia.
Pertama apa objektif dari iklan yang dibuat? Mengapa harus tetapkan tujuan terlebih dahulu? Karena dengan begitu akan akan tahu apakah iklan yang dibuat berhasil atau gagal. Katakanlah tujuan iklan banner yang dibuat adalah mendapatkan database, maka pada akhir pemasangan iklan, katakanlah setelah 1,2 atau 3 bulan apakah jumlah database yang ditarget tercapai atau tidak, baik dari sisi kuantiti (jumlah database) ataupun kualiti (database yang tepat).
Kedua, siapa sasaran iklan tersebut? Hal ini akan berhubungan dengan creative iklan tentang bagaiaman iklan ditampilkan (visual dan copywriting) how to say dan apa konten (what to say) dari iklan tersebut ketika katakanlah landing pagesnya sudah tampil. Katakanlah target iklan adalah remaja putri, tentu saja visualnya harus dibuat yang menarik untuk remaja putri, misalnya menampilkan wajah artis pria terkenal dengan copy writing yang juga memancing mereka untuk melakukan klik, misalnya “Ingin dinner dan berlibur di sSngapura bersama aku?”
Ketiga, placement iklan tersebut. Sebagai contoh, brand yang memasang iklan adalah minuman menambah energi ketika berolah raga, maka yah tentu akan lebih pas menempatkan iklan tersebut di halaman olahraga atau situs-situs yang berkaitan dengan olah raga secara langsung. Yah tentu perhatikan kembali objektif dan sasaran iklan tersebut, jika ternyata disasarkan pada penggunana secara umum, tidak terlalu tajam ke arah orang yang berolahraga maka mungkin halaman-halaman atau website yang bersifat umum akan lebih cepat karena targetnya adalah kuantitas yang melihat dan men klik iklan tersebut.
Keempat, creative iklan. Hal ini yang akan menentukan apakah iklan banner yang dibuat akan di klik dan dibaca oleh target market brand. Menurut saya inilah bagian tersulit dan paling menantang dalam berkomunikasi dengan menggunakan media banner ini. Mungkin membuat orang men klik dan mengisi database saja bukan perkara sulit, tawarkan saja hadiah yang menarik, kemungkinan besar akan banyak yang melakukan klik dan memberikan databasenya (mungkin sebagian besar brand menggunakan strategi ini), tapi memastikan bahwa yang men klik dan mengisi database adalah orang yang tepat sesuai dengan harapan perusahaan? Jelas bukan perkara mudah.
Tidak terasa sudah 12.02, semoga sharing singkat ini bisa bermanfaat bagi para pembaca. Monggo silahkan komen buat yang punya pendapat lain atau ada input lainnya.
Kalo sempat memperhatikan, iklan banner bisa dikatakan sama berserakannya dengan billboard di dunia offline. Hampir setiap situs yang tenar khususnya atau situs dengan traffic yang tinggi pasti ada iklan bannernya. Dengan meningkat pesatnya jumlah internet user saat ini, memang tidak aneh juga sih.
Ok, kembali lagi ke percakapan saya diawal, rasanya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika sebuah brand ingin memasang iklan banner, yah tujuannya jelas puluhan bahkan ratusan juta yang digelontorkan tidak terbakar sia-sia.
Pertama apa objektif dari iklan yang dibuat? Mengapa harus tetapkan tujuan terlebih dahulu? Karena dengan begitu akan akan tahu apakah iklan yang dibuat berhasil atau gagal. Katakanlah tujuan iklan banner yang dibuat adalah mendapatkan database, maka pada akhir pemasangan iklan, katakanlah setelah 1,2 atau 3 bulan apakah jumlah database yang ditarget tercapai atau tidak, baik dari sisi kuantiti (jumlah database) ataupun kualiti (database yang tepat).
Kedua, siapa sasaran iklan tersebut? Hal ini akan berhubungan dengan creative iklan tentang bagaiaman iklan ditampilkan (visual dan copywriting) how to say dan apa konten (what to say) dari iklan tersebut ketika katakanlah landing pagesnya sudah tampil. Katakanlah target iklan adalah remaja putri, tentu saja visualnya harus dibuat yang menarik untuk remaja putri, misalnya menampilkan wajah artis pria terkenal dengan copy writing yang juga memancing mereka untuk melakukan klik, misalnya “Ingin dinner dan berlibur di sSngapura bersama aku?”
Ketiga, placement iklan tersebut. Sebagai contoh, brand yang memasang iklan adalah minuman menambah energi ketika berolah raga, maka yah tentu akan lebih pas menempatkan iklan tersebut di halaman olahraga atau situs-situs yang berkaitan dengan olah raga secara langsung. Yah tentu perhatikan kembali objektif dan sasaran iklan tersebut, jika ternyata disasarkan pada penggunana secara umum, tidak terlalu tajam ke arah orang yang berolahraga maka mungkin halaman-halaman atau website yang bersifat umum akan lebih cepat karena targetnya adalah kuantitas yang melihat dan men klik iklan tersebut.
Keempat, creative iklan. Hal ini yang akan menentukan apakah iklan banner yang dibuat akan di klik dan dibaca oleh target market brand. Menurut saya inilah bagian tersulit dan paling menantang dalam berkomunikasi dengan menggunakan media banner ini. Mungkin membuat orang men klik dan mengisi database saja bukan perkara sulit, tawarkan saja hadiah yang menarik, kemungkinan besar akan banyak yang melakukan klik dan memberikan databasenya (mungkin sebagian besar brand menggunakan strategi ini), tapi memastikan bahwa yang men klik dan mengisi database adalah orang yang tepat sesuai dengan harapan perusahaan? Jelas bukan perkara mudah.
Tidak terasa sudah 12.02, semoga sharing singkat ini bisa bermanfaat bagi para pembaca. Monggo silahkan komen buat yang punya pendapat lain atau ada input lainnya.
No comments:
Post a Comment