May 31, 2010

Hudson & Jessica

Dem! Ini baru sebuah differensiasi yang luar biasa! Kebetulan saya sedang menonton Indonesia Mencari Bakat dan pas sekali saya sedang melihat salah satu kontestan bernama Hudson. Di waktu yang lalu, teman saya sempat cerita ada peserta setengah wanita dan setengah pria, awalnya cuek ajah haha.. karena saya tidak terlalu interest dengan reality show.

Pas liat sendiri saya baru sadar Hudson ini atau Jessica (versi wanitanya) sudah menampilkan sebuah differensiasi yang sangat tajam bagi brandnya, mudah sekali diingat dan menjadi bahan perbicangan sehari-hari. terlepas konsep ini sudah ada atau belum di luar negeri, tetap saja buat saya apa yang ditampilkannya betul-betul sangat berbeda dan menarik untuk ditonton.

Bicara soal differensiasi, sudah basih belom yah? Haaha.. yah.. jika anda ada dunia ini lewat ajahlah baca ini karena mungkin sudah basi, cuma jika belom mungkin ini cukup berguna untuk coba kita perhatikan dan fokus untuk dibangun bagi sebuah brand. Yah kembali lagi bicara differensiasi, dalam bukunya HK (Hermawan Kartajaya) yang pernah saya ingat ada 3 bentuk differensiasi yang bisa dibangun oleh sebuah brand yaitu differensiasi dalam konten, konteks dan infrastruktur.

Differensiasi dalam hal konten sederhananya adalah differesiasi yang lo bangun berdasarkan kelebihan produk secara fisik atau feature. Yah gampangnya kalo motor ngomong “awet, irit, harga jual tinggi” nah mungkin bisa dikategorikan differensiasi konten (komen ajah langsung di dinding kalo ga setuju hehe, soalnya khan ini seinget gua”.

Differensiasi secara konteks sederhananya adalah differensiasi yang dibangun dengan mengandalkan pesan komunikasi yang membuat brand berbeda dari brand pesaingnya. Simplenya kaya gini, mungkin “motornya orang keren” nah, ga ngomong kelebihan fisik atau feature khan?

Nah terakhir infrastruktur, ini gua jujur ajah, lupa.. hehe, mungkin jika Ada yang ingin menambahkan di komen ajah yah. Kalo boleh nebak-nebak berdasarkan pengalaman mungkin differesiasi yang erat kaitannya dengan capital, technology, hak paten, lokasi dan lain-lainnya deh..

Akhirnya, untuk sebuah brand bisa sukses kita butuh sebuah perbedaan baik itu dari sisi feature atau konten, cara berkomunikasi dan kemampuan infrasturktur kita. Terlepas dari saluran komunikasi apapun yang digunakan, seberapa besar budget yang siap digelontor dan seberapa hebatnya strategy yang dibuat, kunci utama tetaplah differensiasi brand. Coba pikir-pikir, kenapa sih ada cafĂ© yang rame banget ada yang sepi banget? Yah karena ada sesuatu yang beda, just that simple “to say” hehe.


No comments: