Jun 8, 2009

Cinta itu Memang Indah


Kalo Anda memperhatikan iklan Telkomsel akhir-akhir ini pasti beberapa dari Anda akan menyadari bahwa pendekatan iklan yang dilakukan saat ini sepertinya mengambil angle kreatif dari sisi Cinta. Saya sendiri ketika melihat iklan tersebut langsung membayangkan iklan Ponds beberapa waktu lalu yang juga menggunakan konsep Cinta serta beberapa iklan lainnya yang juga menggunakan cinta sebagai big ideanya seperti Conello, TImtam Crush dan beberapa iklan lainnya.

Di paman sam sana, Kota Philadelphia, untuk meningkatkan kunjungan tourist, Tourisms marketing Corporationnya mencipkatan pendekatan yang terbilang cukup unik dalam industry Tourist dengan mengadopsi cinta sebagai tema kampanyenya. Kapanye periklanan tersebut dinamakan "With love, Philadelphia," dimana Kota tersebut diibaratkan teman akrap lama yang menuliskan surat cintanya ke seluruh media yang mereka gunakan dan uniknya tema ini digunakan untuk promosikan apa saja mulai dari hotel sama museum seni di sana.. Yah ujung-ujungnya sih biar orang dateng, belanjam, nginep dan sebagainya, hanya saja pendekatan lebih diarahkan pada sisi emosional target marketnya.

Memang cinta itu Indah, sebuah kata yang mengandung sejuta makna dan arti. Konsep cinta mungkin salah satu konsep perikalanan yang paling universal yang digunakan oleh siapapun dalam membangun komunikasi dan mungkin bisa digunakan oleh produk atau perusahaan manapun. Kesetian kepada Merekpun tentu didasarkan oleh Cinta kita terhadap merek tersebut dan ratusan juta bahkan miliaran dana yang digelontorkan untuk melakukan kampanye beriklananpun rasanya salah satunya ditujukan untuk membangun kecintaan di dalam hati dan pikiran target market perusahaan tentunya.

Ok mari kita bahas dahulu mengapa Cinta itu sangat penting dan akan selalu menjadi sebuah tema yang akan terus kita lihat di dunia bisnis sekarang dan yang akan datang.

1. Cinta itu Abadi
Jika bicara sesuatu yang akan abadi mungkin cinta adalah salah satu yang akan terus abadi sampai akhir jaman. Segala sesuatunya berjalan dan bisa berjalan dengan Cinta dan cintalah yang membangun setiap detik dan detak jantung mahluk hidup manapun di dunia ini. Coba kita melihat pada awal adanyanya Manusia, Nabi Adam. Karena cintalah beliau kemudian diberikan oleh Tuhan kesempatan untuk menebus kesalahannya di Surga karena sudah mendengarkan bisikan Setan dan memakan buah kuldi yang dilarang oleh Tuhan (dan Karena cintalah (kepada Hawa) beliau terbujuk rayu untuk memakan buah tersebut. Yah semua dasarnya cinta dan inilah pesan utama yang mungkin ingin disampaikan oleh Yang Maha Kuasa kepada seluruh makhluknya.

Itulah sebabnya mungkin dari jaman dahulu dimana dan sampai saat ini dimana periklanan sudah demikian modernnya dan mungkin kelak puluhan tahun ke depan sampai akhir jaman, cinta masih terus dan akan relevan dan mendapatkan tempat sendiri untuk menjadi konsep dalam mengiklankan produk dan layanan sebuah perusahaan, yah tentu dengan konsep dan pendekatan yang berbeda-beda tergantung objectives dari iklan tersebut.

2. Sejuta Arti dan Makna
Mungkin inilah salah satu kelebihan yang membuat Cinta sebagai sebuah konsep tidak pernah basi mungkin sampai kapanpun karena Cinta memiliki sejuta arti dan makan. Tidak percaya, coba sajah lihat Film yang bertemakan cinta, mungkin kita akan kehabisan tempat di memori kepala kita untuk mengingat-ingat film apa saja yang bertemakan cinta, yah sangking banyaknya tentunya. Bagi industry per filman mungkin cinta adalah komoditas utama yang paling laku untuk dijadikan tema dalam membuat film, coba jika Horor hehehe, yah lagi bommingnya sih rame banget, sekarang? Bosen mungkin yah.

Pendekatan cinta menjadi sebuah tema yang sangat memacu kretifitas dalam menggarapnya karena kita bisa berkreasi dan menciptakan banyak ide dari cinta. Dan mungkin karena cinta merupakan sifat dasar seorang manusia (saya selalu yakin setiap orang lahir dengan cinta di hatinya), tema cinta membuat orang memiliki kreatifitas yang sangat beragam dalam memaknainya dan membangun konsep kreatif dengan pendekatan ini. 10 orang dengan kemampuan yang sama sekalipun sebagai seorang copywriter bisa menghasilkan konsep yang benar-benar berbeda jika tema dasarnya adalah cinta. Yah sekali lagi karena cinta punya sejuta arti dan makna sehingga sejuta konsep dan maknanyapun bukan tidak mungkin muncul bahkan untuk sejuta produk dan layanan yang ada.

3. Milik Siapa Saja
Yah cinta adalah kepunyaan setiap orang, cinta bersifat universal dan karena itulah tema cinta akan selalu bisa diterima oleh kalangan market manapun. Coba sajah bayangkan dan pikirkan, tema apa yang sifatnya betul-betul universal selain cinta dan bisa diterima oleh setiap orang? Karena itulah konsep periklanan di mana cinta dipilih untuk menjadi big idea di dalamnya merupakan pendekatan yang mungkin cukup sering digunakan dari dulu.

Mulai dari bantaran kali sampai gedung mewah setiap orang pasti memiliki cinta sehingga rasanya tidak ada yang keberata didekati sebuah produk atau layanan dengan cinta dengan “syarat tentunya”.
……………………………………

Nah kalimat di atas mungkin menjadi pertanyaan tersendiri, demikian universalnya cinta, milik siapa sajah dan abadi, namun kemudian mengapa “bersyarat”? Yah dibalik semua itu cinta pasti membutuhkan syarat dan inilah point menariknya, dari sisi periklanan (yah tentu topiknya sekarang iklan bukan tentang cinta dalam makna dan arti lain) Konsumen Anda membutuhkan syarat untuk dapat cinta kepada brand Anda dan hal ini tentu sangat wajar karena banyak sekali competitor yang juga akan berusaha agar brandnya dicintai oleh target marketnya.

Ok mari kita coba bahas satu persatu apa sajah syarat agar brand kita bisa dicintai oleh konsumennya? Hehehe mungkin secara sederhananya mari kita bayangkan apa yang membuat wanita bisa jatuh cinta kepada seorang laki-laki sehingga penting bagi setiap laki-laki untuk mengetahuinya.

1. Product It Self
Apakah barang anda menjawab needs and want or even expetasi dari si target market? Hal ini merupakan sebuah syarat yang amat sederhana, jika ingin dicintai maka jadilah bagian yang dibutuhkan oleh konsumen, kalo tidak butuh mengapa harus cinta?

Kebutuhan merupaka gerbang awal di mana cinta bisa ditumbuhkan di dalam hati konsumen, yah seperti pacaran ajah deh, pasti awal-awal khan produknya dulu yang dilihat heheheh, ganteng ga, tajir ga nih orang, cantik ga?, baik hati ga? Dan sebagainya yang berhubungan dengan produk dan atributnya, kalo ternyata apa yang kita cari (butuh) ada di dalam seseorang maka mulailah kita mencoba untuk mencintainya. Yah betul mencoba dulu dong hehehehe, produknya khan harus dibuktikan dulu untuk kemudian kita menjalin hubungan cinta jangka panjang.

2. Jangan Pernah Berbohong
Katakanlah sejujurnya, jangan pernah berbohong kepada konsumen mengenai produk dan atributnya karena begitu miss perception atau apalagi ternyata memang ketahuan produknya tidak sesuai dengan yang dijanjikan atau diharapkan maka mungkin bencilah yang akan timbul, kalo sudah begini jangan berharap produk kita dicintai, dilirkpun mungkin tidak lagi.

Andapun misalnya dalam perpacaran pasti tidak akan suka khan bila tenyata kenyataan yang Anda temui sebelum dan sesudah jadian berbada dari yang Anda harapkan? Sebelum pacaran orangnya romantic banget, eh setelah pacaran ternyata cueknya minta ampun, jika sudah begini bagaimana kita bisa menciptakan loyalitas terhadap cinta kita?

Nah kembali ke iklan, walaupun dikemas dalam bahasa iklan kita sebagai pemilik produknya harus tetap memperhatikan nilai-nilai kejujuran dalam bahasa iklan kita, yah sederhananya katakanlah yang sejujurnya dengan cara yang se kreatif mungkin, jangan berbohong dengan melebih-lebihkan atau mengurang-ngurangi.

3. Pengorbanan
Yah ini salah satu syarat mutlak bila brand kita ingin dicintai, berkorban. Dalam hal apa? Yah banyak tentunya hehehe. Milsanya kita harus memastikan distribusi produk bisa menjangkau target market kita di desa sekalipun sehingga si konsumen jika sedang membutuhkan bisa mendapatkan produk kita dengan mudah. Berilah harga yang sesuai dan bisa dimengerti oleh konsumen sehingga mereka dengan senang hati membeli brand kita karena nilainya sudah sesuai dengan yang mereka harapkan. Cobalah hadir di mana saja konsumen kita berada dengan beriklan sehingga mereka akan selalu ingat dengan kita, berilah mereka diskon, berilah mereka member dan privilege sehingga mereka merasa dihargai oleh brand kita dan sebagainya.

Banyak sekali pengorbanan yang memang harus dilakukan oleh sebuah brand untuk dapat dicintai oleh konsumennya, namun dengan cinta konsumen perusahaan akan terus dapat hidup dan sejahtera karena cinta tersebut.

Ah memang, cinta itu indah. Mari beriklan dengan cinta.

No comments: